Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

PROSES TERBENTUK PANCASILA


DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I

1. ALFRIAN HELOKIL
2. CICI NURIA BUGIS
3. F E B B Y Y R E N YA A N
4. J E A N D R A H A D AT
5. M A R I E TA L O L O N L U N
6. PETRONELA FEBBY
7. SINDY A METUBUN
8. VITTO F OLLA
A. PENGERTIAN PANCASILA
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara indonesia . Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta: Panca berarti lima dan sila
berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
indonesia
Lima sendi utama dalam penyusun pancasila adalah KeTuhanan
yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradap,persatuan
indonesia, kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 (Pembukaan)
Undang-undang Dasar 1945 .
Meskipun menjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila
pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap masa Perumusan
pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni di peringati sebagai hari
lahirnya pancasila.
B. PROSES PEMBENTUKAN PERUMUSAN PANCASILA

Pancasila sebagaimana dalam masa pembentukannya


mengalami macam-macam rumusan yang berbeda, berikut di
antaranya
1. RUMUSAN : MR MOH. YAMIN
2. RUMUSAN : IR SOEKARNO
3. RUMUSAN : PIAGAM JAKARTA
4. RUMUSAN : BPUPKI
5. RUMUSAN : PPKI
6. RUMUSAN : KONSTITUSI RIS
7. RUMUSAN : UUD SEMENTARA
8. RUMUSAN : UUD 1945
C. RUMUSAN PANCASILA YANG SAH
Fungsi pokok pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Selain
fungsi pokok pancasila sebagai Dasar Negara ada fungsi yang
lainnya yaitu :
Panitia sembilan pada tanggal 22 juni 1945, berhasil menyusun
suatu naskah yang kemudian disebut piagam Jakarta. Yang
didalamnya tercantum rumusan Dasar Negara sebagai berikut
1. Ketuhanan dengan kewajiban syarar islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
LANJUTAN…
Untuk memantapkan hasil kerja BPUPKI dan sejalan dengan
perkembangan sejarah, maka di bentuklah panitia persiapan
kemerdekaan indonesia(PPKI) yang bersidang pada tanggal 18
agustus 1945, yang kedudukannya sama dengan baddan
perwakilan rakyat dan anggotanya di tambah dari wakil-wakil
daerah dan golongan yang segera ditugaskan untuk menyususn
alat-alat kelengkapan negara yang di perlukan. Dalam
sidangnya PPKI menghasilkan:
- Menetapkan dan menegaskan UUD RI
- Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moch Hatta
sebagai wakil presiden
- Sebelum di bentuk MPR dan DPR presiden di bantu oleh Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP) untuk sementara waktu
LANJUTAN…
- Dalam pengesahan tersebut terdapat rumusan pancasila sebagai
Dasar Negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
berikut sistematikanya sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
D. HARI KESAKTIAN PANCASILA
Pada tanggal 30 september 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30
September ( G30S). Insiden ini sendri masih menjadi perdebatan di tengah
lingkungan akademisi mengenai siapa pengiatnya dan apa motif di belakannya.
Akan tetapi otoritas militer dan kelompok reliji terbesar saat itu menyebarkan
kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur
pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis
Indonesia dan membenarkan peristiwa pembantaian di Indonesia 1965-1966
Pada hari itu, enam Jenderal 1 kapten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh
oknum-oknumyang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudate. Gejolak
yang timbul akibat G30S sendiri pada akhirnya berhasil direndam oleh otoritas
militer Indonesia. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September
sebagai hari peringatan Gerakan 30 September ( G30S) dan tanggal 1 Oktober
ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila
E. BUTIR-BUTIR PENGALAMAN PANCASILA
Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tenteng Ekaprasetia Pancakarsa
menjabarkan kelima asas dalam pancasila menjadi 36 butir
pengalaman sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan
pancasila.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa ada 4 butir
2. Kemanusiaan yang adil dan berdap ada 8 butir
3. Persatuan indonesia ada 5 butir
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan ada 7 butir
5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia ada 12 butir
LANJUTAN…
Ketetapan ini kemudian di cabut dengan Tap MPR no.
1/MPR/2003 dengan 45 butir pancasila.
1. Sila pertama BINTANG ( 7 butir )
2. Sila kedua RANTAI ( 10 butir )
3. Sila ketiga POHON BERINGIN ( 7 butir )
4. Sila keempat KEPALA BANTENG ( 10 butir )
5. Sila kelima PADI dan KAPAS ( 11 butir)
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai