Anda di halaman 1dari 50

BANGUN

DATAR
SEGITIGA
KELOMPOK 9
ICA MONIKA KHORYATI AMELIA
NIM : 06131182025002 (03) NIM :
06131282025030 (29)
SRI ANGGUN HANDAYANI
NIM : MAULI BEAUTY
06131182025006 (07) NIM :
06131282025034 (32)
HESTY AINI DESYA HENI
NIM : 06131182025013
(12)

RENA RUSTIANA
Dosen Pengampu
NIM : 06131282025019 (18) :
1. Dra. Toybah, M.Pd.
2. Vina Amalia Suganda M., S.Pd.,
M.Pd.
SEGITIGA

NAMA : HESTY AINI DESYA HENI


NIM : 06131182025013
Definisi Segitiga
Segitiga merupakan sebuah bangun datar yang jumlah
sudutnya sebesar 180˚ serta dibentuk dengan cara
menghubungkan tiga buah titik yang tidak segaris dalam
satu bidang.
C

A B
Perhatikan sisi-sisinya, ada berapa sisi-sisi yang
membentuk segitiga ABC?
Sisi-sisi yang membentuk segitiga ABC adalah AB, BC,
dan AC. Sudut-sudut yang
terdapat pada segitiga ABC sebagai berikut.
• a) Sudut A atau sudut BAC atau sudut CAB.
• b) Sudut B atau sudut ABC atau sudut CBA.
• c) Sudut C atau sudut ACB atau sudut BCA.
Jadi, ada tiga sudut yang terdapat pada Δ ABC.
Klasifikasi Segitiga
• Segitiga menurut panjang sisinya
• Segitiga menurut besar sudutnya
• Segitiga menurut besar sudut dan panjang sisinya

• Pengertian Segitiga
 

Segitiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi yang
berupa garis lurus dan tiga sudut. Matematikawan Euclid yang hidup
sekitar tahun 300 SM menemukan bahwa jumlah ketiga sudut di suatu
segi tiga pada bidang datar adalah 180⁰. Hal ini memungkinkan kita
menghitung besarnya salah satu sudut bila dua sudut lainnya sudah
diketahui. Segitiga merupakan salah satu bangun datar unik ukuran sisi
– sisi dan sudut – sudut dalam suatu segitiga memiliki perbandingan
tertentu yang dapat dihitung menggunakan aturan sinus dan kosinus.
 
• disimpulkan bahwa segitiga adalah bangun datar yang
dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik
sudut. Bangun segitiga dilambangkan dengan Δ. Jumlah
sudut pada segitiga besarnya 180⁰.
 
Sebuah segitiga adalah polygon dengan tiga ujung dan tiga
simpul.ini adalah salah satu bentuk dasar dalam geometri.
B. Unsur-unsur Segitiga

A B

Keterangan:
• Titik-titik sudut yaitu A,B,dan C.
• Sisi-sisi segitiga AB, BC,dan CA.
• Sudut-sudut segitiga yaitu ∠A, ∠B, dan ∠C.
Jenis-Jenis dan
Sifat-Sifat Segitiga
Rena Rustiana
06131282025019
Berdasarkan panjang sisinya, segitiga terbagi atas tiga macam, yaitu sebagai
berikut:
1. Segitiga Sama Sisi
C
Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki
tiga buah sisi sama panjang dan tiga buah sudut sama besar.

Sifat-sifat Segitiga sama sisi B


A
a. Ketiga sisinya sama panjang
b. Sudut-sudutnya sama besar yaitu
masing-masing 60o.
c. Mempunyai tiga simetri lipat 2. Segitiga Sama Kaki
d. Mempunyai tiga simetri putar. Segitiga sama kaki adalah segitiga
yang dua sisinya sama panjang dan dua
sudutnya sama besar.
C
Sifat-sifat segitiga sama kaki sebagai
berikut:
a. Dua buah sisinya sama panjang
b. Mempunyai dua buah sudut yang berhadapan sama
besar
A B
c. Mepunyai satu simetri lipat
3. Segitiga Sembarang
Segitiga sembarang
yaitu segitiga yang ketiga
Gambar:
sisinya tidak sama panjang
dan ketiga sudutnya tidak sama
besar. A

Sifat-sifat segitiga sembarang


sebagai berikut:
a. Panjang ketiga sisinya B C
berlainan
b. Besar ketiga sudutnya tidak
sama
c. Tidak mempunyai simetri
lipat
d. Tidak mempunyai simetri
putar
Berdasarkan besar sudutnya, segitiga terbagi menjadi tiga macam, yaitu
sebagai berikut:
1. Segitiga Siku-Siku Gambar:
Segitiga siku-siku yaitu segitiga yang salah satu
sudutnya 90o.o. A

Sifat-sifat segitiga siku-siku sebagai berikut:


a. Mempunyai dua sisi siku-siku yang mengapit sudut
siku-siku, yaitu AC dan AB.
b. Mempunyai satu sisi miring, yaitu BC
c. Segitiga siku-siku salah satu sudut besarnya 90 oo, yaitu
sudut A
d. Jumlah sudutnya 180oo
sudut A + sudut B + sudut C = 180 sudut B C
e. Kedua sudutnya adalah sudut lancip, yaitu sudut B dan
sudut C.
2. Segitiga Lancip
Segitiga lancip adalah segitiga
yang ketiga sudutnya merupakan sudut A
lancip, sehingga sudut yang terdapat pada
segitig tersebut besarnya 0o < α < 90o.

Sifat-sifat segitiga lancip adalah ketiga


sudutnya merupakan sudut lancip (yaitu
besar sudutnya antara 0o dan 90o => 0o < α < B C
90o) dan berjumlah 180o.

3. Segitiga Tumpul
B Segitiga tumpul yaitu segitiga
yang salah satu sudutnya merupakan
sudut tumpul, yaitu 90oo < α < 180o.o.

Sifat-sifat Segitiga tumpul sebagai berikut:


a. Salah satu sudutnya merupakan sudut
tumpul (90oo < α < 180oo) dan dua sudut
lainnya merupakan sudut lancip
C
A (0oo < α < 90oo)
b. Ketiga sudutnya berjumlah 180oo
Berdasarkan panjang sisi-sisinya dan besar sudut-sudutnya, segitiga terbagi atas tujuh
macam, yaitu sebagai berikut:
C
1. Segitiga Lancip Sama Sisi
Segitiga lancip sama sisi adalah segitiga yang
mempunyai tiga sudut yang sama besar dan tiga sisi yang
sama panjang.
A B

2. Segitiga Lancip Sama Kaki


Segitiga lancip sama kaki adalah suatu segitiga
dengan besar sudutnya 0oo < α < 9000 dan dua sisinya sama panjang. C

Sifat-sifat segitiga lancip sama kaki:


a. Memiliki dua kaki yang sama panjang
b. Memiliki dua sudut yang sama besar
c. Ketiga sudutnya kurang dari 90 oo
d. Sudut yang diapit oleh dua kaki yang sama panjang, besarnya A B
kurang dari 90o.o.
A
3. Segitiga Lancip Sembarang
Segitiga lancip sembarang
adalah segitiga yang ketiga sudutnya
lancip dan sisi-sisinya tidak ada yang
sama panjang.
B C

4. Segitiga Tumpul Sama Kaki


Segitiga tumpul sama kaki
adalah suatu segitiga dengan besar salah
satu dari ketiga sudutnya antara 90oo dan
180oo dan kedua sisinya sama panjang.
C
A

C
5. Segitiga Tumpul Sembarang
Segitiga tumpul sembarang
adalah segitiga yang salah satu sudutnya A
merupakan sudut tumpul dan panjang
sisinya tidak ada yang sama.
B
A
6. Segitiga Siku-Siku Sama Kaki
Segitiga siku-siku sama kaki adalah
suatu segitiga dengan besar salah satu sudutnya
90oo dan sisi-sisi siku-sikunya sama panjang.

Sifat-sifat segitiga siku-siku sama kaki:


a. Mempunyai dua sisi yang sama panjang
b. Salah satu sudutnya besarnya 90oo
c. Mempunyai dua sudut yang sama besar
B C

 
A
7. Segitiga Siku-Siku Sembarang
Segitiga siku-siku sembarang adalah
segitiga yang salah satu sudutnya 90oo dan
panjang sisinya tidak ada yang sama.
C B
Nama : Khoryati Amelia
NIM : 06131282025030
No.Absen : 29
Dosen Pengampu : Dra. Siti Hawa, M.Pd.
Dra. Toybah, M.Pd.
Vina Amilia Suganda, S.Pd., M.Pd.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2020
TEOREMA
• Teorema merupakan suatu pernyataan matematika yang
masih memerlukan pembuktian serta pernyataanya dapat
ditunjukkan nilai kebenarannya atau juga bernilai benar.
• Teorema atau sifat merupakan salah satu perwujudakn dari
objek matematika yang disebut dengan prinsip. teorema
tersebut harus dapat dibuktikan dengan aksioma-aksioma,
definisi-definisi atau juga teorema-teorema yang
mendahuluinya.
TEOREMA 1 •  Misal kita punya segitiga sembarang
seperti pada gambar di samping, dan
Jumlah ukuran sudut-sudut dalam segitiga diberi nama tiap titik sudutnya yaitu
adalah 1800. A, B dan C.
• Pada segitiga terdapat sudut CAB,
sudut ABC, dan sudut ACB.
• Dengan menggunakan busur derajat
masing – masing sudut diukur dan
dihitung besar sudutnya.
• Setelah itu, ketiga sudut tersebut
dijumlahkan dan hasilnya akan
berjumlah 180
• CAB + ABC + ACB = 180
TEOREMA 2 • Pada gambar ΔABC di di samping, sisi AB
• Ukuran sebuah sudut luar suatu diperpanjang sehingga membentuk garis lurus
ABD. Pada segitiga ABC berlaku:
segitiga sama dengan jumlah dua
sudut dalam yang tidak ∠BAC +∠ABC + ∠ACB = 180° (sudut
berpelurus dengan sudut luar dalam ΔABC)
∠BAC + ∠ACB = 180° – ∠ABC ................. (i)
tersebut.
• C Garis AD merupakan garis lurus sehingga:
∠ABC + ∠CBD = 180° (berpelurus)
∠CBD = 180° – ∠ABC ................... (ii)

• A B D Selanjutnya ∠CBD disebut sudut luar segitiga


ABC. Berdasarkan persamaan (i) dan (ii)
diperoleh ∠CBD = ∠BAC + ∠ACB. Dari uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa besar sudut luar
suatu segitiga sama dengan jumlah dua sudut
dalam yang tidak berpelurus dengan sudut luar
tersebut.
TEOREMA 3 (Teorema Sd Sd S)
• Teorema 3 (Teorema Sd S Sd) Jika dua Perhatikan sisi dan sudut yang bersesuaian
sudut dan sebuah sisi yang tidak diapit dari pada segitiga ABC dan DBA:
suatu segitiga sama dengan bagian-bagian ∠ BAC = ∠ BDA = 90º
yang sama dari segitiga yang lain, maka
kedua segitiga itu kongruen.
• Contoh soal : Buktikan bahwa segitiga ABC Karena dua segitiga di atas memiliki dua
dan segitiga DBA sebangun! pasang sudut bersesuaian yang sama besar
dan satu pasang sisi bersesuaian dengan
perbandingan 17/15, terletak pada segitiga
dengan urutan Sudut – Sisi – Sudut, maka
segitiga ABC dan DBA sebangun dengan
rasio 17/15.

 
Teorema Kongruensi Dua Segitiga Siku-
siku
Teorema 4 Teorema 5

• Jika sisi miring dan satu kaki • Jika sisi miring dan satu sudut
suatu segitiga siku-siku sama lancip suatu segitiga siku-siku
dengan bagian-bagian yang sama dengan bagian-bagian
sama dari segitiga siku-siku yang yang sama dari segitiga siku-siku
lain, maka kedua segitiga itu yang lain, maka kedua segitiga
kongruen. itu kongruen.
TEOREMA 6 TEOREMA 7

• Jika kaki-kaki suatu segitiga • Jika satu kaki dan satu sudut
siku-siku sama dengan lancip suatu segitiga siku-siku
bagian-bagian yang sama sama dengan bagian-bagian
yang sama dari segitiga siku-siku
dari segitiga siku-siku yang yang lain, maka kedua segitiga
lain, maka kedua segitiga itu itu kongruen.
kongruen.
Ciri-ciri Segitiga Sama Kaki dan Sama
Sisi
TEOREMA 8 TEOREMA 10
Besar dua sudut dihadapan kaki Jika dua sudut suatu segitiga sama,
yang sama dari segitiga sama maka segitiga itu adalah segitiga sama
kaki adalah sama. kaki.
TEOREMA 11
TEOREMA 9
Jika ketiga sudut suatu segitiga
Besar ketiga sudut segitiga sama sama, maka segitiga itu adalah
sisi adalah sama. segitiga sama sisi.
Ica Monika
TEOREMA
○ Teorema 12
● Jika dua segitiga sebangun dengan faktor kesebangunan k, maka
● 1. sudut-sudut bersesuaian sama besarnya
● 2. sisi-sisi bersesuaian dan potongan-potongan garis yang bersesuaian seban- ding,
● dengan kata lain perbandingan dua sisi bersesuaian sama dengan k
● Jadi jika ~ maka
● a) A =P, B = Q, dan C = R
● c) AB : PQ= BC : QR= AC : PR= k
●  
○ Teorema 13 Dua segitiga sebangun, jika dua pasang sisinya sebanding dan
● sudut apitnya sama
●  
○ Teorema 14
● Jika dua sudut dari sebuah segitiga sama dengan dua sudut
● segitiga yang lain, maka kedua segitiga tersebut sebangun.
●  
Teorema 15 Teorema 16 (teorema Pembagian
sisi )

Jika dua pasang sisi sebuah segitiga Jika sebuah garis sejajar dengan salah satu
sebanding dengan dua pasang sisi sisi segitiga dan memotong dua sisi lain
segitiga yang lain dan sudut dihadapan dari segitiga tersebut, maka
sepasang sisi yang garis ini akan membagi kedua sisi dengan
sebanding sama serta sudut dihadapan sisi perbandingan sama.
yang sebanding lainnya sejenis,  
maka kedua segitiga tersebut sebangun.
 
● Teorema 17 (Teorema Sudut Bagi) Jika sebuah sinar
garis membagi sebuah sudut segitiga, maka sinar garis
tersebut akan membagi sisi berlawanan menjadi
bagian-bagian garis yang sebanding dengan sisi-sisi
yang membentuk
sudut.
 
● Teorema 18 (Teorema Garis tinggi ke sisi miring
segitiga siku-siku) Garis tinggi yang ditarik ke sisi
miring sebuah segitiga siku-siku menghasilkan dua
segitiga siku-siku sebangun yang masing-masing
sebangun dengan segitiga
siku-siku aslinya.
 
• Teorema 19
Teorema Panjang garis tinggi ke sisi miring segitiga
sikusiku
Kuadrat garis tinggi yang ditarik ke sisi miring sebuah
segitiga siku-siku sama dengan hasil kali panjang

Book
kedua bagian sisi miring.
 

Title
• Teorema 20 (Teorema Pythagoras)
Pada setiap segitiga siku-siku, jumlah
kuadrat sisi siku-siku sama dengan kuadrat sisi miring.
• Teorema 21
Jika sebuah segitiga mempunyai sisi-sisi dengan
panjang a, b,dan c,
dengan c sisi yang terpanjang dan c² = a² + b² ,
maka segitiga tersebut adalah segitiga siku-
siku dengan c sisi miringnya.
 
• Teorema 22
Jika sebuah segitiga mempunyai sisi-sisi dengan
panjang a, b,
dan c, dengan c sisi yang terpanjang, maka
segitiga tersebut adalah segitiga
tumpul bila c² > a² + b² dan segitiga lancip bila c²
< a² + b².
 
KONGRUENSI
Disusun Oleh :
Nama : Mauli Beauty
NIM : 06131282025034
No. Absen/kampus : 32/Indralaya

Dosen Pengampu :
• Dra. Toybah, M.Pd.
• Vina Amilia Suganda, S.Pd., M.Pd
• Dra. Siti Hawa, M.Pd.
PENGERTIAN KONGRUENSI

• Kongruen adalah suatu keadaan dua bangun datar


yang sama dan sebangun. Contohnya :
4 cm
A B P Q

5 cm
5 cm

C D R S
4 cm

Jika :
a. sudut-sudut yang terletak sama
besar
b. sisi-sisi yang skeletal sama panjang
PENGERTIAN KONGRUENSI
• Segitiga yang kongruen merupakan segitiga yang
memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Contohnya :
A E
5c 5c
3 cm
m m

3 cm
B C G
4 cm F 4 cm
Syarat Untuk Dua Segitiga Kongruen
• Postulat(S-Sd-S)
Dua buah segitiga akan kongruen jika dua sisi yang
bersesuaian sama panjang dan satu sudut yang diapit kedua
sisi tesebut sama besar

A P

B C Q R

ABC  PQR
karena BC = QR, B = Q, dan AB = PQ
Syarat Untuk Dua Segitiga Kongruen
• Postulat(Sd-S-Sd)
Dua segitiga akan kongruen jika satu sisi yang seletak sama
panjang dan dua sudut yang seletak pada sisi tersebut sama
besar.
S F

T U G H

STU  FGH
karena TU = GH, T = G, dan U = H
Syarat Untuk Dua Segitiga Kongruen
• Postulat (S-S-S)
Segitiga akan kongruen jika ketiga sisi yang seletak sama
panjang.
K E

L M F G

KLM  EFG
karena KL = EF, LM = FG, dan KM = EG
Syarat Untuk Dua Segitiga Kongruen
• Postulat (Sd-Sd-S)
Jika dua sudut dan sisi yang tidak diapit dari sebuah segitiga
sama dan sebangun dengan bagian bagian yang sama dari
segitiga yang lain,maka kedua segitiga tersebut kongruen.
M P

N Q
O R

MNO  PQR
karena MO = PR, N = Q, dan O = R
TEOREMA
PHYTHAGORAS
Nama : Sri Anggun Handayani
NIM : 06131182025006
No. Urut : 07
Kelas : Indralaya
MK : Geometri dan Pengukuran
Dosen
Pengampu : Dra.Toybah, M.Pd.
Vina Amilia Suganda M., S.Pd., M.Pd.
Dra. Siti Hawa, M.Pd.
A. Sejarah Teorema Phythagoras
Teorema pythagoras berasal dari seorang
matematikawan dari Yunani yang bernama
Pythagoras, tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa
teorema pythagoras berasal dari Cina karena ada
sebuah buku yang merupakan buku matematika
berbahasa Cina. Diperkirakan buku tersebut berasal
dari tahun 1.100 SM. Pada buku tersebut, terdapat
sebuah diagram yang dinamakan Hsuan-thu. Diagram
tersebut menunjukan hubungan antara hipotenusa dan
sisi yang lain pada segitiga siku-siku.
 
B. Teorema Phythagoras

1. Kuadrat dan Akar Kuadrat Bilangan

Teorema pythagoras erat kaitannya dengan bentuk kuadrat. Akar


kuadrat dari (dilambangkan dengan ) adalah suatu bilangan tak
negatif yang jika dikuadratkan sama dengan .

Perhatikan Definisi Berikut!

Jika
2. Prinsip Teorema Phthagoras

Teorema pythagoras merupakan sebuah teorema yang


berhubungan dengan segitiga siku-siku. Perhatikan bagian-bagian
dari sebuah segitiga siku-siku di bawah ini. Sisi-sisi yang
membentuk sudut siku-siku (sisi AB dan BC) dinamakan sisi siku-
siku. Adapun sisi depan sudut siku-siku merupakan sisi terpanjang
dan dinamakan hipotenusa.
 
Perhatikan definisi berikut.

C a B
Teorema Pythagoras

Pada yang siku-siku di B berlaku:


●  
Panjang Sisi Segitiga Siku-Siku

Kamu telah mengetahui bahwa pada sebuah segitiga


siku-siku ABC dengan AB sebagai hipotenusanya
berlaku hubungan Hubungan tersebut dapat
dinyatakan dalam berbagai cara yang saling ekuivalen
sebagai berikut.
 
A

C a B
Panjang Sisi Berbagai Jenis Segitiga

Teorema pythagoras dapat juga digunakan untuk


menentukan apakah sebuah segitiga merupakan siku-
siku, segitiga lancip, atau segitiga tumpul. Bagaimana
caranya?
 
Misalnya, sisi c adalah sisi terpanjang pada ∆ABC.

Jika
B

a c
Jika

C b A Jika

.
●  
Perbandingan Sisi-Sisi Segitiga Siku-Siku Istimewa

Segitiga siku-siku istimewa terdiri atas dua jenis, yaitu


segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 45 dan
segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 60.
CONTOH SOAL

1.    Berdasarkan teorema Pythagoras, pada segitiga siku-siku, kuadrat


panjang sisi miring sama dengan...
a.    Selisih kuadrat panjang sisi siku-sikunya
b.    Jumlah kuadrat panjang sisi siku-sikunya
c.    Selisih akar panjang sisi siku-sikunya
d.    Jumlah akar panjang sisi siku-sikunya
Pembahasan:
Berdasarkan teorema pythagoras, kuadrat sisi miring sama dengan jumlah
kuadrat sisi siku-sikunya. Jadi, jawaban yang tepat B.
●  
2. Panjang sisi miring pada segitiga siku-siku sama kaki dengan panjang sisi siku-siku p cm
adalah... cm.
a.    1/2p
b.    p
c.    p√2
d.    p√3
pembahasan:

panjang sisi miring:

Jawaban yang tepat C.


THANKS!
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai