Start!
Data Kelompok
2
2. Tipe – Tipe File Sistem Operasi
5. I/O Device
2
6. Pengertian Management Input Output
8. I/O Buffering
4
1. Pengertian File Management 1
Secara singkat , sistem file management Manajemem file sangat penting, karena dapat
2
adalah bagian dari sistem operasi , dimana mengurangi resiko adanya kehilangan suatu file dalam
proses input ke aplikasi dilakukan dengan file operasi sistem karena beberapa sebab. Seperti tidak
dan otuput akan disimpan dalam file untuk
sengaja terhapus, tidak tersimpan, tertimpa file lain, dll .
penyimpanan jangka panjang. File
manajemen juga dapat diartikan sebagai 3
suatu cara atau metode yang digunakan oleh
operating sistem untuk mengorganisasikan
struktur file yang terdapat didalam suatu disk .
Disk ini adalah media yang menyimpan suatu
file .
4
2. Tipe - Tipe File Sistem Operasi 1
4
3. Sasaran File Managemen 1
4
File Management Layer 1
4
Long Term Storage 1
2
Output yang dihasilkan akan disimpan dalam file dan akan ditempatkan pada tempat penyimpanan
jangka panjang (Harddisk). Oleh karena itu ada beberapa syarat yang diperlukan file management
dalam long term storage , antara lain :
1. Harus sebisa mungkin untuk menyimpan informasi dengan jumlah yang sangat banyak
2. Informasi harus dapat diselamatkan jika terjadi terminasi pada saat proses sedang dijalankan
3. Banyak proses harus dapat mengakses informasi secara bersamaan. 3
4
Absolute dan Relative Pathname 1
2
Absolute Pathname adalah dengan menuliskan lintasan suatu file mulai
dari root direktori sampai dengan keberadaan sebuah file yang dituju .
3
Relative Pathname adalah dengan menulskan sebuah berkas mulai dari
direktor saat ini.
4
Fungsi File Management 1
4
I/O Device 1
Beberapa hardware yang digunakan untuk proses input / output memiliki beberapa
perbedaan utama , antara lain :
1. Data Rate : Kecepatan transfer data yang berbeda setiap device
2. Kompleksitas Kontrol : Kompleksitas modul I/O untuk mengontrol device 3
3. Aplikasi : Pengaruh perangkat keras terhadap suatu software atau sistem operasi
4
Pengertian Management Input Output 1
Dalam sistem komputer manajemen I/O sangat diperlukan karena I/O adalah sarana user untuk
bisa berkomunikasi dengan komputer. Contoh perangkat I/O seperti keyboard, mouse, audio 2
controllers, video controllers, disk drives, networking ports, dll. Manajemen I/O diperlukan
agar user dapat langsung menggunakan perangkat I/O tanpa harus menginialisasi terlebih
dahulu. Oleh karena itu, dalam setiap system operasi selalu terdapat I/O manager.
4
DMA (Direct Memory Access) 1
4
DMA (Direct Memory Access) 1
Fungsi dari DMA sendiri adalah agar CPU dapat melakukan pekerjaan atau instruksi
yang berbeda ketika melakukan operasi baca tulis dari perangkat peripheral. Tanpa
2
adanya DMA CPU akan terus sibuk melakukan operasi baca tulis (transfer data) dan
tidak dapat melakukan atau menyelesaikan instruksi yang lain. Dengan adanya
DMA, CPU cukup mempersiapkan DMA chip dengan cara memberikan beberapa
informasi seperti jumlah data bit yang ditransfer, alamat dari device dan memory
yang diperlukan dan arah dari aliran data tersebut, setelah itu DMA chip sendiri
3
yang akan menyelesaikannya. DMA chip akan melakukan interupt, ketika
pekerjaannya sudah selesai. Selama DMA chip melakukan tugasnya hingga
munculnya interupt, CPU dapat menyelesaikan instruksi yang lainnya.
4
Cara Kerja DMA 1
4
I/O Buffering 1
4
Beragam Cara Buffering 1
4
Beragam Cara Buffering 1
c. Circular buffering
Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan
proses. Jika kinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka kita 2
ingin agar operasi I/O mengikuti proses. Double buffering tidak
mencukupi jika proses melakukan operasi I/O yang berturutan
dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari dengan
menggunakan lebih dari dua buffer. Ketika lebih dari dua buffer
yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai 3
circular buffer. Tiap buffer individu adalah satu unit di circular
buffer.
4
RAID 1
4
Tiga Karakteristik Umum dari RAID 1
4
Terima Kasih