Anda di halaman 1dari 14

Sequence Diagrams

Anggota Kelompok :
Dwi Utari Iswavigra
Hidayati Rusnedy
Indah Savitri Hidayat
Marsa Putra Yobi
Tar Muhammad Raja Gunung
Tio Ramadhan Sapto Hari
UML (Unified Modeling Language)

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch,
Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE).
Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object
Oriented. Unifield Modeling Language merupakan salah satu metode pemodelan visual
yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan sebuah software yang berorientasikan
pada objek juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem [1][2] .
UML memiliki manfaat untuk melakukan berkomunikasi dengan end user dan domain
expert, membantu dalam memahami kebutuhan system yang tepat, digunakan untuk
mengidentifikasi entitas atau kelas yang berinteraksi dengan sistem dan apa yang harus
dilakukan sistem, memeberikan informasi tentang tampilan antarmuka yang harus dimiliki
sistem dan digunakan untuk verifikasi [2]
Komponen Utama Diagram UML (Unified
Modeling Language)

• Use Case Diagram


• Sequence Diagram
• Activity Diagram
• State Machine Diagram
• Class Diagram
Sequence Diagrams

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk
pengguna, display/form) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram
terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence
diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang
dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa
yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa Saja yang terjadi secara internal
dan output apa yang dihasilkan. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram
dan memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di
dalam usecase.
Diagram ini digunakan untuk memperlihatkan interaksi antar obyek dalam perintah yang berurut.
Tujuan utamanya yaitu mendefinisikan urutan kejadian yang dapat menghasilkan output yang
diinginkan. Diagram ini mirip dengan activity diagram yakni menggambarkan alur kejadian
sebuah aktivitas, lebih detail dalam menggambarkan aliran data, termasuk data atau behaviour
yang dikirimkan atau diterima, akan tetapi kurang mampu menjelaskan detail dari sebuah
algoritma (loop, branching). Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sequence
Sequence Diagrams

Aktor
Aktor merepresentasikan entitas yang berada di luar sistem dan berinteraksi
dengan sistem. Mereka bisa berupa manusia, perangkat keras ataupun sistem yang
lain.

Lifeline
Fungsi dari simbol ini adalah Mengeksekusi objek selama sequence (message
dikirim atau diterima dan aktifasinya).

General
Fungsinya adalah Merepresentasikan entitas tunggal dalam sequence diagram.
Entitas ini memiliki nama, stereotype atau berupa instance (class).
 
Sequence Diagrams

Boundary
Boundary biasanya berupa tepi dari sistem, seperti user interface atau suatu alat
yang berinteraksi dengan sistem yang lain.

Control
Control elemenr mengatur aliran dari informasi untuk sebuah skenario. Objek ini
umumnya mengatur perilaku dan perilaku bisnis.

Entity
Entitas biasanya elemen yang bertanggung jawab menyimpan data atau informasi.
Ini dapat berupa beans atau model object.
Sequence Diagrams

Activation
Yaitu suatu titik dimana sebuah objek mulai berpartisipasi di dalam sebuah
sequence yang menunjukkan kapan sebuah objek mengirim atau menerima objek.

Message berfungsi sebagai komunikasi antar objek yang menggambarkan aksi


Message
yang akan dilakukan. Message terjadi antara dua buah objek dimana satu objek
(client) dan meminta objek (supplier) untuk melakukan sesuatu.

Message Entry
Simbol ini berfungsi untuk menggambarkan pesan/hubungan antar objek yang
menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.
Sequence Diagrams

Message To Self
Simbol ini menggambarkan pesan/hubungan objek itu sendiri, yang menunjukkan
urutan kejadian yang terjadi.

Message Return
Simbol ini menggambarkan hasil dari pengiriman message dan digambarkan
dengan arah dari kanan ke kiri.
Sequence Diagrams

Objek - Objek dalam sequence diagram diurutkan dari kiri ke kanan , aktor yang
menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram . Sequence diagram
terdiri atas 2 dimensi, yaitu:
• Dimensi vertikal (merepresentasikan waktu), dan
• Dimensi horizontal (merepresentasikan objek - objek yang terkait).
Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai
dengan bagian dasar dari diagram. Garis vertical, disebut lifeline, diletakkan pada setiap
objek atau aktor. kemudian lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak ketika objek
melakukan suatu operasi, kotak tersebut disebut dengan activation box. Objek dikatakan
mempunyai live activation pada saat tersebut. Pesan yang dipertukarkan atar objek
digambarkan sebagai sebuah anak panah antara activation box pengirim dan penerima.
Kemudian diatasnya diberikan label pesan.
Contoh Kasus : Self-Service Parking System

Self-service Parking System adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk


melakukan penangan terhadap user yang akan parkir di sebuah tempat.
Dengan adanya sistem ini dapat menggantikan posisi seorang pengurus loket
parkir yang berperan memberikan tiket dan menangani transaksi pembayaran
tiket parkir. Cara kerja dari sistem ini dapat dilihat pada Sequence diagram
berikut, dimana pada diagram dibawah ini dapat dilihat bagaimana reaksi
dari sistem Ketika ada input dari user maupun dari dalam sistem sendiri.
Contoh Kasus : Self-Service Parking System
Kesimpulan

 Sequence diagram adalah salah satu dari diagram uml yang dapat digunakan
untuk menggambarkan hubungan dinamis antar objek seperti pada contoh
kasus self service parking system diatas.

 Komponen atau simbol dari sequence diagram setidaknya ada 11 unit.

 Terdapat simbol yang sama atau mirip dengan flowchart, collaboration diagram
maaupun erd. Akan tetapi meskipun sama, memiliki fungsi yang berbeda
Daftar Pustaka

1. Suendri. (2018). Implementasi Diagram UML (Unified Modelling Language) Pada Perancangan Sistem
Informasi Remunerasi Dosen Dengan Database Oracle (Studi Kasus: UIN Sumatera Utara Medan). J. Ilmu
Komput. dan Inform., 3(1), 1–9.
2. Suleman, S., & Pakaya, R. (2020). PERANCANGAN APLIKASI REGISTRASI ANGGOTA KOPERASI DENGAN.
Seminar Nasional Teknologi, Sains Dan Humaniora 2020 (SemanTECH 2020), 2020(SemanTECH), 32–40.
3. Booch, G. (2005). The unified modeling language user guide. Pearson Education India.
4. M Teguh Prihandoyo. (2018). Unified Modeling Language (UML) Model Untuk Pengembangan Sistem
Informasi Akademik Berbasis Web. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 3(1), 126–129.
5. atmasari, F., & Sauda, S. (2020). Pemodelan Unified Modeling Language Sistem Informasi Enterprise
Resource Planning. Jurnal Media Informatika Budidarma, 4(2), 429.
6. Nugroho, I., Listiyono, H., & Anwar, S. N. (2017). Perancangan Unified Modelling Languageaplikasi
Sarana Prasarana Pendukung Pariwisata Kota Semarang.
7. Mallick, B., & Das, N. (2013). An Approach to Extended Class Diagram Model of UML for Object Oriented
Software Design. International Journal of Innovative Technology & Adaptive Management (IJITAM),
1(2).
Daftar Pustaka

8. Abdillah, R., Kuncoro, A., & Kurniawan, I. (2019). Analisis Aplikasi Pembelajaran Matematika Berbasis
Android dan Desain Sistem Menggunakan UML 2.0. Jurnal Theorems, 4(1), 138–146.
9. Kawano, K., Umemura, Y., & Kano, Y. (1983). Field Assessment and Inheritance of Cassava Resistance
to Superelongation Disease 1. Crop Science, 23(2), 201–205.
10. Pressman, R. S., & Maxim, B. R. (2015). Software Engineering: A Practitioner’s Approach (8th Edition).
McGraw-Hill Education.
11. Sommerville, I. (2010). Software Engineering 6TH Edition Synopses and Reviews Table of Contents (9th
Edition). Addison-Wesley.
12. Ramnath, S., & Dathan, B. (2010). Object-oriented analysis and design. Springer Science & Business
Media.
13. Kurniawan, D., Utomo, D. W., & Ningrum, N. K. (2020). Test Case Generation Berbasis State Model
Untuk Verifikasi Sistem Layanan Permohonan Rohaniwan. Dinamika Rekayasa, 16(1), 11–20.
14. Rossa A. S. & Salahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek.
Bandung: Informatika

Anda mungkin juga menyukai