Anda di halaman 1dari 48

Natalino Fonseca

Struktur material, adhesi, dan


SIFAT FISIS
A. Struktur Material
Struktur umum material
Bahan-bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi secara
umum dapat berbentuk :

• Padat
• Cair
• Gas

Namun yang paling sering digunakan adalah bahan yang berupa


padatan.
• StrukturSTRUKTUR
zat padat yang dipakaiPADATAN
dalam kedokteran gigi…

Contoh : Ag & Au Contoh : lilin

Berkristal Tidak berkristal /


amorf
1. PADATAN BERKRISTAL

• Tersusun secara teratur (geometris) dalam suatu


kisi kristal (space lattice / crystal lattice).

• Atom-atom terikat satu sama lain dengan ikatan


ion, kovalen, atau logam.

• Bahan padatan berkristal ini disebut crystalline.


1. PADATAN BERKRISTAL
• Terdapat 14 kemungkinan jenis atau pola geometris…

Tapi kebanyakan bahan mengkristal dalam kedokteran gigi


memiliki sistem kubik, yang terbagi menjadi 3 jenis:

Body Centered Cubic (BCC)

Face Centered Cubic (FCC)

Hexagonal Closed Packed Surface


(HCPS)
1. PADATAN BERKRISTAL
Body Centered Cubic (BCC)

• Dijumpai pada beberapa


logam. Misalnya besi (Fe)
dengan suhu di bawah 910o C
1. PADATAN BERKRISTAL
Face Centered Cubic (FCC)

• Unit sel berbentuk kubus


dengan sebuah atom pada tiap
sudut dap pertengahan tapi
tidak ada di pusat.

• Contoh: besi (Fe) dengan suhu


di atas 910o C, emas, perak,
tembaga, platinum, palladium.
1. PADATAN BERKRISTAL
Hexagonal Closed Packed
Surface (HCPS)

• Terdapat pada Zinc dan


Magnesium.
1. PADATAN BERKRISTAL
• Struktur padatan yang telah diuraikan tersebut merupakan bentuk ideal.
Pada kenyataannya, sering terjadi bentuk-bentuk yang tidak sempurna
dan dapat memengaruhi sifat bahan.

Kerusakan bentuk garis / Kerusakan bentuk


Kerusakan bentuk titik
dislokasi / pergeseran bidang

Impurity,
Menyebabkan Adanya suatu
menyebabkan
mudah patahnya batasan / garis
distorsi kisi
bahan keramik. kasar di logam,
kristal.

Kehampaan, Menyebabkan
memungkinkan terjadinya
atom bergerak deformasi plastis
dalam kristal. bahan logam.
2. PADATAN AMORF
• Amorf berarti tanpa bentuk.

• Tidak terdapat susunan atom,


namun hanya susunan
beberapa atom yang acak.

• Contoh : gas, cairan, kaca


(glass), polimer, lilin.
B. ADHESI
dEFINISI
Adhesi terjadi bila dua substansi berkontak rapat satu sama lain.
(Phillips, 2003).

Adhesi adalah ikatan antara dua bahan yang berbeda karena


adanya tarik menarik antar atom atau molekul. (Craig,
2006).

Adhesi terjadi apabila dua substansi yang berbeda melekat


sewaktu berkontak disebabkan oleh gaya tarik-
menarik yang timbul antara kedua benda tersebut.
(Combe, 1992).
PRINSIP DASAR ADHESI
• Adhesi terjadi karena adanya mekanisme saling ikat
(interlocking) antara kedua jenis bahan.

• Fenomena tersebut kemudian dihubungkan dengan


attachment / perlekatan.
PRINSIP DASAR ADHESI

Dikenal dua istilah dalam prinsip dasar Adhesi:


• Adhesif : bahan yang menghasilkan sifat adhesi.
• Adheren : bahan yang akan dilekati bahan lain.
• Biasanya
Bila permukaan
akan menambal bahan
gigi dengan adheren
bahan logamkasar (baik
berupa inlay dan
secra mikroskopik
direkatkan dengan semen,maupun makroskopik).
maka yang ADHESIF adalah bahan
inlay yang direkatkan semen, dan yang ADHEREN adalah gigi.
IKATAN ANTAR ATOM
• Atom dapat terhubung satu dengan yang lainnya untuk membentuk
molekul.

Ikatan kovalen

Ikatan primer Ikatan ion

Ikatan logam

Ikatan antar Ikatan van der Waals


atom Ikatan
sekunder
Ikatan hidrogen

Mechanical interlocking
Ikatan lain
Friction
1. Ikatan
IKATAN KOVALEN primer
• Adanya satu elektron yang dipakai bersama oleh beberapa atom.
• Senyawa dengan ikatan kovalen biasanya larut dalam air.
• Contoh : Diamond, dan polimer.
IKATAN ION 1. IKATAN PRIMER
• Terbentuk dengan pemindahan satu atau beberapa elektron dari satu atom ke
atom lain.
• Kuat dan tidak memiliki arah.
• Tahan panas dan tidak larut dalam pelarut organik, tapi larut dalam air, asam, dan
alkali.
• Contoh : Natrium chlorida.
1. IKATAN PRIMER

IKATAN LOGAM

• Sebuah atom logam dengan mudah dapat melepas sebagian


elektron luarnya meghasilkan ion positif.
• Padatan logam yang mengandung ion positif dapat bergabung
dengan awan-awan elektron bebas, sehingga dapat
menghantarkan panas dan arus listrik.
2. IKATAN SEKUNDER

IKATAN VAN DER IKATAN HIDROGEN


WAALS
• Ikatan hidrogen adalah sejenis gaya
• Suatu molekul padatan yang tarik antar molekul yang terjadi
diikat oleh gaya van der Waals antara dua muatan listrik parsial
pada umumnya memiliki modulus dengan polaritas yang berlawanan.
elastisitas rendah, ekspansi termis • Walaupun lebih kuat dari
tinggi, dan titik lebur rendah. kebanyakan gaya antarmolekul,
ikatan hidrogen jauh lebih lemah
• Hal tersebut disebabkan karena
dari ikatan kovalen dan ikatan ion.
gaya van der Waals adalah
pengikat yang sangat lemah.
3. Ikatan lain

MECHANICAL FRIKSI
INTERLOCKING
• Terjadi pada saat kontak,
• Bahan akan mengisi dimana kedua bahan sudah
permukaan kasar. rapat.

• Contoh : saat merekatkan dua • Contoh : saat merekatkan


bahan, maka jika direkatkan inlay.
pada bahan yang kasar akan
lebihkuat dibandingkan
dengan benda halus.
ENERGI DAN TEGANGAN
PERMUKAAN
• Tegangan permukaan adalah gaya yang diakibatkan
oleh suatu benda yang bekerja pada permukaan zat
cair sepanjang permukaan yang menyentuh benda
itu.

• Dimana daya tarik atom (energi) pada permukaan


zat padat > dari daya tarik atom dibawah
permukaan atau didalam zat padat.
Energi dan tegangan
permukaan
• Untuk dapat terjadi perlekatan, permukaan yang berhadapan
haruslah saling tarik menarik satu sama lain.

• Namun amatlah sulit memaksakan kedua permukaan benda


untuk melekat. Oleh karena itu bahan adhesif harus cukup
basah agar mudah mengalir menutupi seluruh permukaan
dan melekat pada benda padat.

• Karakteristik tersebut disebut wetting (pembasahan).


wetting
Untuk mendapatkan hasil perlekatan yang baik…
• Hendaknya diperoleh sudut kontak yang rendah (α < 90o jika bisa α = 0o)
• Tegangan permukaan cairan adhesif lebih kecil dari tegangan permukaan kritis bahan
padatan.

α = 0o
Persyaratan bahan
Bahan adhesif harus dapat membasahi adherenadhesif
dengan baik.

Adhesif harus mempunyai viskositas yang baik sehingga dapat


merembes ke seluruh permukaan adheren.

Setting bahan adhesif harus berlangsung tanpa disertai perubahan


dimensi yang besar, jadi hanya terjadi sedikit ekspansi.

Lapisan adhesif hendaknya tidak terlalu tebal, karena dapat


menyebabkan berkurangnya daya lekat.

Harus kuat
ISTILAH YANG BERHUBUNGAN
Kelarutan
DENGAN(solubility)
ADHESI
• Kemampuan bahan untuk melarut.

Absorpsi
• Kemampuan untuk menyerap cairan oleh
benda padat.

Adsorpsi
• Kemampuan untuk menyerap / mengikat
bahan oleh benda padat pada permukannya.
KEPENTINGAN ADHESI
DALAM KEDOKTERAN GIGI
• Penyemenan inlay, mahkota, dan pekerjaan
jembatan.
• Bahan tambal adhesif berguna untuk mencegah
kebocoran marginal.
• Pencegahan kerusakan gigi dengan cara menutup
pit dan fissure.
• Bonding langsung antara pekerjaan jembatan dan
enamel yang telah dietsa.
• Penyemenan alat orthodonsia langsung ke gigi.
KEPENTINGAN ADHESI
DALAM KEDOKTERAN GIGI
• Perlekatan akan baik bila : permukaan
adheren bersih, energi permukaan tinggi &
tegangan permukaan rendah.

• Menurunkan tegangan permukaan dengan


wetting agent : alkohol, air sabun
KEPENTINGAN ADHESI
DALAM KEDOKTERAN GIGI
Perlu diingat :

• Sifat bahan adheren : energi permukaan


meningkat, maka tegangan permukaan
menurun dan sebaliknya.

• Sifat bahan adhesif : energi permukaan


menurun, maka tegangan permukaan
menurun, dan sebaliknya.
C. SIFAT FISIS
SIFAT FISIS BAHAN
TERDIRI DARI…
1. Sifat Termal

2. Sifat Optik

3. Sifat Elektrik
1. SIFAT TERMAL

• Sifat termal material merupakan Daya Penghantar


Panas suatu bahan.

• Definisi : jumlah kalori perdetik yang mengalir


pada spesimen dengan luas permukaan 1 cm2.

• Satuan : cal / detik / cm2 atau 0C / cm


1. Sifat termal
PERUBAHAN DIMENSI

Bagaimana cara mengetahui


telah terjadi perubahan dimensi
akibat :

• Perubahan suhu?
• Reaksi kimia?
1.1. PERUBAHAN DIMENSI
KARENA PERUBAHAN SUHU
Dinyatakan dengan koefisien ekspansi termal linier :

lt2 - lt1 / lt1 : ( t2 – t1 ) , satuan 0C

Dimana…
• lt2 = panjang bahan pada suhu akhir
• lt1 = panjang bahan pada suhu awal
• t2 = suhu akhir
• t1 = suhu awal
1.2. Perubahan dimensi
karena reaksi kimia
• Semakin rendah volume suatu benda, perubahan
dimensi yang terjadi semakin rendah.
• Hasil dinyatakan dalam persen (%)
l0 = panjang awal
l1 = panjang setelah 24 jam
• Perubahan dimensi = l1 - l0 / l0 X 100%
• Contoh : polimerisasi pada resin dental
Kepentingan sifat termal
dalam
Dibutuhkan bahan kedokteran
landasan gigi tiruan yang
dapat meneruskan sebagian panas ke
gigi
Sebaliknya, bahan
permukaan mukosa di bawahnya, sehingga tambal seharusnya
pasien yang memakai gigi tiruan tersebut tidak meneruskan
masih mempunyai sensasi terhadap makanan panas ke dalam pulpa
hangat dan dingin. gigi.
2. SIFAT OPTIK

• Merupakan sifat fisis yang berkaitan dengan


cahaya
• Cahaya adalah energi berbentuk gelombang
elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang
gelombang sekitar 380–750 nm
2. Sifat optik

• Opak: Sifat material yang tidak tembus cahaya atau


tidak tembus cahaya
• Transluen: dimana sebagian cahaya diserap,
sebagian lagi dipantulkan, misalnya pada bahan
komposit
• Transparan: cahaya lebih besar menembus benda
Dimensi warna

• Dalam sifat optik terdapat tiga dimensi warna


Chrom
Hue Value
a
Dimensi warna
1) Hue
Menunjukkan warna dasar pada sebuah objek, misalnya
merah, hijau, atau biru.
2) Value
Tua atau mudanya warna;
3) Chroma
warna tertentu dapat terlihat pudar atau lebih jelas,
perbedaan dlm intensitas atau kekuatan warna
chroma
Fenomena metamerism
• Wujud atau penampilan suatu objek bergantung pada tipe
pencahayaan yang digunakan.

• Lampu pijar (incandescent lamp), lampu neon (fluorescent lamp)


merupakan contoh pencahayaan yang digunakan dalam KG

• Fenomena dimana suatu objek terlihat berwarna sama di bawah


satu kondisi cahaya, dan dapat terlihat perbedaan pada kondisi
cahaya lain.
Kepentingan sifat optik di
kedokteran gigi
Estetis/pemilihan warna
• Penting untuk pertimbangan estetik mis. Dlm pembuatan gigi
tiruan, bahan tambal gigi depan, dll
Penerangan
• Penggunaan lampu daylight
• Penggunaan lampu yg sama di tmpt prakt dan lab untuk
mencegah terjadinya fenomena metamerism
• Misal, seorang dgn mahkota keramik atau restorasi komposit
yang tidak mempunyai unsur fluoresensi, akan terlihat seperti
gigi yang hilang jika dilihat di sinar gelap.
3. siFat elektrik
Sifat elektrik bahan terdiri dari…

Galvani
Tarnish Korosi
s
3. siFat elektrik

• Galvanis
• Terjadinya aliran listrik yang disebabkan adanya
perbedaan potensial antara dua logam yang berkontak
• dapat menyebabkan gigi terasa linu sampai sakit
• Tarnish
• Perbedaan warna pd permukaan suatu logam akibat penempelan
bias oleh bahan makanan; atau
• Reaksi antara permukaan logam dengan
sulfida, oksida, klorida dll sehingga menyebabkan
warna permukaan logam buram / berubah

Contoh : reaksi amalgam dengan sulfida/oksida sehingga warna


menjadi gelap
• Korosi
• Reaksi kimia di bawah permukaan yang mengakibatkan penurunan
sifat mekanisnya (kerusakan logam)
• Anusavice : peristiwa kimia atau elektrokimia yang terjadi
pada logam yang menyebabkan terlepasnya sebagian logam ke
sekitarnya
• Combe: reaksi kimia antara sebuah logam dan lingkungan
membentuk suatu senyawa logam
• Korosi dapat mengurangi estetis pd dental alloy, korosi
elektrolit juga dpt menimbulkan nyeri galvanis.
Kepentingan sifat elektrik di
kedokteran gigi
• korosi amalgam dapat menutup kebocoran mikro
• Dengan mengetahui kemungkinan2 reaksi yg
terjadi dapat mencegah terjadinya reaksi arus listrik
di rongga mulut
• Pemilihan logam sejenis, u/ mencegah galvanis

Anda mungkin juga menyukai