ADVANCED MATERIAL
(JOMINY TEST)
OLEH :
Metode eksperimental yang paling umum digunakan untuk hardenability adalah uji Jominy
yang sangat terkenal juga. Untuk pengujian ini digunakan spesimen batang bundar dengan
panjang 100 mm dan 25,4 mm. Spesimen dipanaskan sampai suhu austenitisasi terhadap baja
dengan waktu penahanan 20 menit. Salah satu ujung permukaan spesimen didinginkan
dengan menyemprotkannya dengan semburan air. Hal ini menyebabkan laju pendinginan
berkurang secara progresif dari ujung yang didinginkan sepanjang batang. Saat dingin, dua
flat yang berhadapan secara diametris dengan kedalaman 0,4 mm dan sejajar dengan sumbu
batang, diputar dan kekerasan akan diukur sepanjang flat. Nilai kekerasan diplot pada
diagram pada interval yang ditentukan dari ujung yang telah didinginkan. (ASM Handbook
Vol. 4 “Heat Treatment”)
Untuk baja dengan hardenability sangat tinggi atau sangat rendah, baik metode Grossmann
maupun Jominy tidak cocok untuk digunakan. (ASM Handbook Vol. 4 “Heat Treatment”)
Laju pendinginan pada jarak yang berbeda dari ujung yang didinginkan kira-kira tidak
tergantung pada baja yang digunakan karena konduktivitas termal dan kapasitas panas baja
yang dapat dikeraskan tidak terlalu bervariasi dan transfer panas pada ujung yang didinginkan
adalah baja. Oleh karena itu, batang Jominy menyajikan berbagai kurva pendinginan yang
dapat digunakan untuk diasumsikan pada diagram CCT. Konstruksi pendinginan dapat
ditunjuka pada Gamabar 4, (ASM Handbook Vol. 4 “Heat Treatment”)
Laju pendinginan tidak linier melainkan dari jenis alami menurut hukum pendinginan
Newton. Fraksi volume dari berbagai konstituen dari struktur mikro dievaluasi secara
kuantitatif pada jarak Jominy yang berbeda serta pengukuran kekerasan. Sebaliknya, kurva
Jominy dapat dihitung dari diagram TTT menggunakan metode komputer yang dijelaskan di
atas dan ekspresi yang memberikan kekerasan untuk fase yang berbeda (Ref 18). Total
kekerasan kemudian rata-rata tertimbang. Gambar 6 menunjukkan kesepakatan antara kurva
Jominy yang dihitung dan eksperimental yang dapat dicapai.
Gambar 5 Kekerasan yang dihitung (garis putus-putus) dan kekerasan dilaporkan (garis
padat) dari uji Jominy terhadap baja AISI 4130. (ASM Handbook Vol. 4 “Heat Treatment”)
Ada tren ekonomi untuk mengurangi jumlah pengujian Jominy test dan menggantinya dengan
perhitungan kurva Jominy dari komposisi kimia dan ukuran butir. Beberapa formula regresi
telah dikembangkan untuk berbagai tingkatan baja yang cukup akurat untuk rentang
komposisi terbatas.