CBOP - Peralatan
CBOP - Peralatan
GMP
PERALATAN
ISI PRESENTASI
1. Pendahuluan
Tujuan
Ruang Lingkup
2. Persyaratan Umum
Prinsip dasar
Persyaratan Dasar
3. Diskripsi rinci
Rancang bangun dan Konstruksi
Pipa dan jaringan pipa
Alat-alat pengaman
Lokasi dan Instalasi
Program perawatan
Catatan kesesuaian peralatan
Program pelatihan
Module 4
European Committee
for Standardization GMP Workshop Jakarta 4 – 5 April 2
Implementing Agency
2006
Project co-financed by
European Union Project co- financed
by Asean
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Setiap manufaktur agar menjamin bahwa peralatan
produksi dan alat pengukur, termasuk peralatan
mekanik, elektronik, otomatis, instrumen laboratorium
dan peralatan lain:
Sesuai untuk keperluannya dalam rancang bangun,
pembuatan dan pemeriksaan atas komponen,
peralatan selama proses dan setelah jadi
Dapat memproduksi dengan hasil yang sesuai
Dilakukan oleh karyawan terlatih dan
Dikalibrasi secara benar terhadap standard yang
sesuai
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PERSYARATAN UMUM
n
Baku
ata
atas
ral
Ke mutu produk
Pe
m
as
an
na n
ng u
Lingkungan Ba
kerja
PRINSIP DASAR
Peralatan hendaknya disesuaikan untuk tujuan
penggunaannya dan dirancang dengan tepat, diletakkan,
dibersihkan, dipelihara dan dipasang secara benar agar:
Mencegah kontaminasi dari bets produk sebelumnya
yang menggunakan lokasi atau peralatan yang sama.
Mencegah kontaminasi terhadap orang atau
lingkungan kerja
Mencegah kontaminasi dari produk oleh orang atau
peralatan
PERSYARATAN DASAR
Setiap pembuat produk kosmetik hendaknya mengembangkan,
melakukan, mengawasi dan memantau proses produksi untuk
meyakinkan agar produk akhir sesuai dengan spesifikasi.
Semua peralatan yang digunakan untuk membuat produk akan di
rancang dengan tepat, dikonstruksi, ditempatkan, dan di instalasi
sedemikian rupa agar memudahkan perawatan, pengaturan,
pembersihan dan pemakaiannya.
Tingkat perawatan peralatan dan frekuensi kalibrasi dari alat
pengukur akan tergantung dari jenis peralatan, seringnya
pemakaian, dan kepentingan proses manufaktur
Apabila deviasi dari produk spesifikasi terjadi karena peralatan
yang tidak bekerja dengan baik, produsen hendaknya menetapkan
dan memelihara prosedur pengawasan pada proses produksi atau
pengukuranannya.
DESKRIPSI RINCI
Sebelum dibersihkan
Sesudah dibersihkan
European Committee Module 4
for Standardization GMP Workshop Jakarta 4 – 5 April 13
Implementing Agency
2006
Project co-financed by
European Union Project co- financed
by Asean
ALAT PENGAMAN
Semua alat pengaman dan pengatur hendaknya di periksa dan
dikalibrasi secara berkala
•Plastic pipelines may be cheaper in cost than stainless steel but the disadvantage
European Committee Module 4
of it is being unstable with hot sanitation and surface may not be perfectly
for Standardization GMP
smooth Workshop Jakarta
which poses a risk 4for
– germ
5 April
contamination. 24
Implementing Agency
2006
Project co-financed by
European Union Project co- financed
by Asean
JADWAL PERAWATAN
Produsen hendaknya membuat jadwal untuk merawat, membersihkan
dan mengatur peralatan yang digunakan untuk memproduksi produk
kosmetik, dimana kegagalan dalam melaksanakan hal tersebut dapat
memberikan akibat yang merugikan atas jalannya peralatan dan produk
KALIBRASI
Tujuan persyaratan kalibrasi menurut CPKB adalah untuk
memberi jaminan yang memadai dan secara terus
menerus atas kinerja dari alat pengukur atas ketepatan,
ketelitian dan sebagainya.
LABEL KALIBRASI
Tanda kalibrasi umumnya terbuat dari kertas yang liat dan
Tanggal kalibrasi : _______
berbahan perekat sehingga mudah ditulis, dilekatkan atau dilepas.
Oleh : _______________
Kalibrasi ulang : _________
KALIBRASI Segel pengaman untuk menjaga agar pengatur alat tidak diubah.
BATAL Bila segel rusak maka kalibrasi dianggap batal
BILA RUSAK
INDIKATOR Tanda yang dipasang pada alat monitor yang digunakan sebagai
TIDAK DIKALIBRASI indikasi dan tidak perlu ketelelitian atau ketepatan.
PROGRAM PELATIHAN
Program pelatihan hendaknya dibuat untuk memastikan
bahwa karyawan yang ikut dalam pelaksanaan, kegiatan,
kalibrasi dan perawatan pencegahan akan mengerti dan
melakukan tindak lanjut SOP tertulis maupun Instruksi
Kerja