Anda di halaman 1dari 14

Statistik Deskriptif, Bivariat &

Multivariat

Isni Lailatul Maghfiroh


Statistik Deskriptif
 Memahami karakteristik data  Know your data,
what kind data you have.
 Harus selalu mendahului statistik analitis.

Digolongkan menjadi 2 :
1. Variabel kategorik
2. Variabel numerik
Catatan
 Jika data mempunyai distribusi normal, anda dianjurkan
untuk memilih mean sebagai ukuran pemusatan & standar
deviasi (SD) sebagai ukuran penyebaran.
 Ex : Jika variabel usia mempunyai distribusi normal, anda
menuliskan : Rerata usia responden adalah 46,69 (SD
12,56).
 Jika distribusi tidak normal, anda dianjurkan memilih
median sebagai ukuran pemusatan & minimum maksimum
sebagai ukuran penyebaran.
 Ex : Jika variabel usia mempunyai distribusi tidak normal,
anda menuliskan : Rerata usia responden adalah 47 (15-69).
Statistik Deskriptif
1. Variabel kategorik
 Berkaitan dengan skala pengukuran kategorik
 Dikenal dg jumlah / frek (n) & presentase (%)
 Sering disajikan dalam bentuk tabel/grafik

2. Variabel numerik
 Berkaitan dengan skala pengukuran numerik
 Terdapat 2 parameter yg digunakan  ukuran pemusatan & ukuran
penyebaran
 Dikenal dengan standar deviasi, varians, koefisien varians, minimum,
maksimum.
 Umumnya disajikan dalam bentuk tabel atau grafik (histogram &
plots)
Statistik Analitis Bivariat
 Pertanyaan yg sering muncul  uji hipotesis apa
yang akan anda pakai untuk menguji set data yang
anda miliki?
 Jawaban  menggunakan uji hipotesis yang sesuai

Apa pertimbangan yang harus kita pikirkan untuk


menentukan uji hipotesis?
Langkah Menentukan Tabel Uji Hiopotesis

 Menentukan variabel yang dihubungkan


 Menentukan jenis hipotsis
 Menentukan masalah skala pengukuran
 Menentukan berpasangan/tidak berpasangan
 Menentukan jumlah kelompok atau menentukan jenis tabel
 Bila hioptesis komparatif numerik, tentukan banyaknya
kelompok
 Jika jenis hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan,
tentukan jenis tabel BxK
 Bila jenis hipotesis komparatif kategorik berpasangan,
tentukan jenis prinsip PxK
Tahapan Menentukan Uji Hipotesis Bivariat

Pahami SKALA PENGUKURAN


1. Numerik
2. Kategorik

Kategorik / Kualitatif Numerik / Kuantitatif


Nominal Interval
Jenis Kelamin  Laki-laki Suhu
Perempuan Mengakui “0” mutlak
Ordinal Rasio
Tingkat Pengetahuan TB, BB
Tinggi, Sedang, Rendah Tidak mengakui “0” mutlak
Tahapan Menentukan Uji Hipotesis
Bivariat
Pahami JENIS HIOPTESIS
1. Komparatif
2. Korelatif

Apa beda 2 jenis hioptesis ini?


 KOMPARATIF  Compare  Membandingkan
 KORELATIF  Correlate  Menghubungkan

Berikan contoh judul dari dua jenis hipotesis ini


Tahapan Menentukan Uji Hipotesis Bivariat

Pahami BERPASANGAN / TIDAK BERPASANGAN

Apa beda 2 hal ini?


 Berpasangan  Data diambil dari subjek yang sama
 Tidak berpasangan  Data diambil dari subjek yang
berbeda
BERPASANGAN / TIDAK ?

Kompres Suhu Post Kompres Suhu post


Suhu Pre 2 jam
1 jam
Data 1 Data 2 Data 3

 Judulnya apa kira-kira?


 Skala data apa?
 Ada berapa kelompok data?
 Respondennya sama?
 Data 1 dengan data 2  berpasangan / tdk?
 Data 2 dengan data 3  berpasangan / tdk?
 Jenis Uji yang tepat?
BERPASANGAN / TIDAK ?

Skor Skor
Pengetahuan Penyuluhan Pengetahuan
Pre Post Kira-kira
Data 1 Data 2 Judulnya apa?

Skor Skor
tidak ada
Pengetahuan Pengetahuan
Pre Penyuluhan Post
Data 3 Data 4
 Respondennya sama?
 Data 1 dengan Data 2?  berpasangan / tdk?
 Data 3 dengan Data 4?  berpasangan / tdk? Jenis Uji yang
cocok?
 Respondennya sama?
 Data 1 dengan Data 3?  berpasangan / tdk?
 Data 2 dengan Data 4?  berpasangan / tdk? Jenis Uji yang
cocok?
Tabel uji hipotesis bivariat

JENIS HIPOTESIS
Skala Komparatif Korelatif
Pengukuran Tak berpasangan Berpasangan

Numerik 2 kel >2 kel 2 kel >2 kel Pearson*


Uji t tak One way Uji t Repeated
berpasangan annova berpasangan annova
Kategorik Mann witney Kruskal- Wilcoxon Friedman Spearmen
(ordinal) wallis Somers’d
Gamma
Kategorik Chi-square McNemar, Cochran
(nominal/ Fisher Marginal Homogenity
ordinal) Kolmogorov-smirnov Wilcoxon, Friedman
(tabel BxK) (Prinsip PxK)

* Uji parametrik
Tanda panah  Uji Alternatif jika syarat uji parametrik tidak terpenuhi
Catatan
 Untuk hipotesis komparatif numerik, perlu diperhatikan
banyaknya kelompok
 Untuk uji hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan,
pemilihan uji menggunakan “tabel BxK”
 Untuk hipotesis komparatif kategorik berpasangan,
pemilihan uji menggunakan “prinsip PxK”
LATIHAN
Buatlah judul penelitian (komparatif & korelatif) kemudian
analisis sesuai dengan tahapan sebelunya & pilih uji yang
sesuai.

Anggap sebaran data / distribusi data normal


Komparatif  Tentukan ada berapa kelompok data,
berpasangan atau tidak, pilih uji
Korelatif  Identifikasi variabel dependen & independen

Anda mungkin juga menyukai