• 1. Nutrisi
• 2. Gizi
• 3. Aktivitas istirahat dan keluarga
• 4. Gangguan tidur atau pola tidur yang
memendek
• 5. Rasa aman
• 6. Seksual.
Nutrisi
Perut kembung dan perasaan tidak enak diperut
seringkali terjadi.hal ini disebabkan oleh makanan yang
kurang bisa dicernakaan akibat menurunnya fungsi
kelenjar pencernaan.
Selain itu juga disebabkan oleh berkurangnya toleransi
terhadap makanan terutama yang mengandung lemak.
Konstipasi dan kurangnya nafsu makan. Dengan proses
menua bisa terjadi gangguan motilitas otot polos
esophagus, juga bisa terjadi refluks disease. Insidensi
ini mencapai puncaknya pada usia 60 tahun sampai
dengan 70 tahun.
Penyebab gangguan nutrisi pada
lanjut usia
a. Penurunan alat penciuman dan pengecap
b. Penguyahan yang kurang sempurna
c. Gigi yang tidak lengkap
d. Rasa penuh pada perut dan susah buang air
besar
e. Melemah otot-otot lambung dan usus
Gizi
Masalah-masalah gizi yang sering timbul pada
lanjut usia adalah
1. gizi berlebihan,
2. gizi kurang,
3. kurang vitamin,
4. kelebihan vitamin.
Kalori yang dibutuhkan oleh tiap individu
berbeda. Tergantung dari keadaan lanjut usia,
gemuk atau kurus, serta disertai dengan
adanya demam atau tidak.
• laki-laki dibutuhkan sebanyak 2100 kalori/hari
• perempuan adalah 1700 kalori/hari
• Karbohidrat 60% dari jumlah kalori yang dibutuhkan.
• Pada lanjut usia, lemak tidak dianjurkan karena dapat
menyebabkan hambatan pencernaan dan terjadi penyakit.
• Namun, lemak juga tetap dibutuhkan hanya dalam jumlah 15%
sampai dengan 20% dari total kebutuhan kalori.
• Protein sebanyak 20% sampai dengan 25% dari total kalori yang
dibutuhkan.
• Vitamin dan mineral sama dengan usia muda kebutuhannya.
• Air dibutuhkan sebanyak 6-8 gelas/hari.
Perencanaan makanan perlu dilakukan pada lansia guna
mencegah terjadinya permasalah gizi atau penyakit pada
lambung seperti gastritis, ulkus peptikum, dan diabetes mellitus.
perencanaan makanan yang dapat dibuat
a. Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu
kenyang. Porsi makanan hendaknya diatur merata
dalam satu hari.
b. Banyak minum dan hindari konsumsi garam. Dengan
banyak minum dapat memperlancar pengeluaran
sisa makanan, dan menghindari makanan yang
terlalu asin akan memperingan kerja ginjal serta
mencegah kemungkinan terjadinya tekanan darah
tinggi
c. Membatasi penggunaan kalori hingga berat dalam
batas normal, terutama makanan yang manis-
manis.
d. Bagi para klien lanjut usia yang proses penuaannya
sudah lebih lanjut perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
Makanlah makanan yang mudah dicerna
Hindari makanan yang terlalu manis, asin, gurih, dan
goreng-gorengan
Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi
palsu kurang baik, makanan harus lunak dan lembek
Makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari
buah sebaiknya diberikan
e. Batasi minum teh dan kopi
• Menu seimbang bagi lanjut usia
a. Mengandung zat gizi dari beraneka ragam bahan makanan
yang terdiri dari zat tenaga,, zat pembangun, dan zat pengatur
b. Jumlah kalori yang baik dikonsumsi oleh lanjut usia adalah
hidrat arang kompleks seperti sayuran, kacang-kacangan, dan
biji-bijian
c. Dianjurkan mengandung tinggi serat yang bersumber pada
buah, dan sayur
d. Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium dan zat
besi
e. Membatasi penggunaan garam dan penggunaan alcohol
f. Bahan makanan sumber gizi sebaiknya dari bahan makanan
yang segar dan mudah dicerna
• Syarat menu untuk lanjut usia dengan berat badan yang
kurang
a. Jika lanjut usia mengalami kekurangan berat badan,
makanan yang diberikan adalah makanan yang
mengandung tinggi kalori dan tinggi protein.
b. Diit TKTP terdiri dari TKTP I dan TKTP II
c. Bahan makanan yang baik diberikan adalah ayam, telur,
hati, susu, keju, dan ikan. Sebagai sumber protein nabati
maka baik diberikan kacang-kacangan, tahu, oncom, dan
tempe.
d. Cara pemberian makanan lanjut usia dengan berat badan
yang rendah adalah makanan biasa dengan diberi makanan
tambahan.
• Syarat menu lanjut usia dengan berat badan lebih
a. Jika berat badan lebih, maka harus mengurangi
konsumsi energy sampai menapai berat badan normal.
b. Diit rendah kalori unuk lanjut usia harus memenuhi
syarat sebagai berikut kalori dikurangi 500 sampai 100
kalori dari kebutuhan normalnya, pengurangan kalori
sebaiknya dari pengurangan karbohidrat dan lemak.
c. Protein diberikan dalam jumlah yang normal dapat juga
diatas kebutuhan normal yaitu 1-1.5 gram per kg berat
badan.
d. d. Serat dan vitamin tetap diberikan dalam jumlah
seperti biasa.
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian makanan
kepada lansia adalah :
a. Apakah makanan yang disajikan cukup memenuhi kebutuhan
gizi
b. Sajikan makanan tersebut pada waktunya secara teratur serta
dalam prsi yang kecil saja
c. Jangan menunjukkan rasa bosan dalam melayani klien lanjut
usia, tetapi tunjukkanlah wajah yang cerah dan gembira
d. Berikan makan bertahap dan bervariasi terutama apabila nafsu
makannya berkurang
e. Perhatikan makanan apa saja yang disukai ataupun yang tidak
disukai
f. Jika mendapat diit tertentu perhatikan diit tersebut
g. Beri makanan yang lunak untuk menghindari konstipasi
Aktivitas istirahat dan keluarga
• Pada lanjut usia, penyakit pada sendi adalah akibat
degenerasi atau kerusakan pada permukaan sendi-sendi
tulang yang banyak dijumpai pada lanjut usia, terutama
yang gemuk.
• Hampir 8% orang-orang berusia 50 tahun keatas mepunyai
keluhan pada sendi-sendinya, misalnya linu-linu, pegal, dan
kadang terasa nyeri.
• Biasanya yang terkena adalah jari-jari, tulang punggung,
sendi penahan berat tubuh. Nyeri pada sendi disebabkan
oleh gout.
• disebabkan gangguan metabolisme asam urat dalam
tubuh.
• Osteoporosis menyebabkan tulang-tulang lanjut usia
mudah patah sehingga akan sulit sembuhnya.
Biasanya patah tulang terjadi karena lanjut usia jatuh.
• Menurut Ruben, 1996 (Dalam Buku Ajar Geriatri, Prof.
Dr. Boedhi Darmojo, 1999) jatuh adalah suatu
kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata
yang melihat kejadian yang mengakibatkan sesorang
mendadak terbaring, terduduk di lantai,atau tempat
yang lebih rendah, dengan atau tanpa kehilangan
kesadaran atau luka.
• Factor yang sangat berperan besar terjadinya jatuh
pada lanjut usia adalah muskuloskeletal.
• Gangguan musculoskeletal menyebabkan gangguan
gaya berjalan dan ini berhubungan dengan proses
menua yang fisiologis, misalnya :
a. Kekakuan jaringan penghubung
b. Berkurangnya massa otot
c. Perlambatan konduksi saraf
d. Penurunan visus atau lapang pandang