Faktor Risiko Osteoartritis
Faktor Risiko Osteoartritis
Suku Bangsa
Hal ini mungkin berkaitan dengan perbedaan cara hidup maupun perbedaan pada frekuensi
kelainan kongenital dan pertumbuhaan.
Jenis Kelamin
Wanita lebih sering terkena osteoarthritis lutut dan osteoarthritis banyak sendi, dan lelaki
lebih sering terkena osteoarthritis paha, pergelangan tangan dan leher.
Secara keseluruhan, di bawah 45 tahun frekuensi osteoarthritis kurang lebih sama pada
laki-laki dan wanita, tetapi diatas 50 tahun (setelah menopause) frekuensi lebih banyak
pada wanita daripada pria. Hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis
osteoarthritis.
Genetik
Adanya mutase dalam gen prokolagen II atau gen-gen structural lain untuk unsur-unsur
tulang rawan sendi seperti kolagen tipe IX dan XII, protein pengikat atau proteoglikan
dikatakan berperan dalam timbulnya kecenderungan familia pada osteoartritis.
Berat badan yang berlebih nyata berkaitan dengan meningkatnya risiko untuk timbulnya
osteoartritis baik pada wanita maupun pria. Kegemukan ternyata tak hanya berkaitan
dengan osteoartritis pada sendi yang menanggung beban, tapi juga dengan osteoartritis
sendi lain (tangan atau sternoklavikula).
Cedera Sendi, Pekerjaan dan Olahraga
Pekerjaan berat maupun dengan pemakaian satu sendi yang terus menerus berkaitan
dengan peningkatan risiko osteoartritis tertentu.
juga cedera sendi dan olahraga yang sering menimbulkan cedera sendi berkaitan dengan
risiko osteoartritis yang lebih tinggi.
Aktivitas-aktivitas tertentu dapat menjadi predisposisi osteoartritis cedera traumatic
(misalnya robeknya meniscus, ketidakstabilan ligament) yang dapat mengenai sendi.
Beban benturan yang berulang dapat menjadi suatu faktor penentu lokasi pada orang-orang
yang mempunyai predisposisi osteoartritis dan dapat berkaitan dengan perkembangan dan
beratnya osteoartritis.