Anda di halaman 1dari 30

SISTEM SARAF

SMAN 1 PARUNG - UIN Jakarta – 2021


@srrheoo_
@alfatha_may
Peta Konsep
SISTEM KOORDINASI

Sistem Saraf Sistem Perbedaan Sistem Pengaruh NAPZA


Pada Manusia Hormon Sistem Saraf Indera terhadap Sistem
(Endokrin) dengan Koordinasi
Sistem Sinaps Sel Sistem Indra
Saraf Sistem Neuro Neuron Endokrin Penglihatan Pengertian
Mekanisme Impuls glial
Tepi Saraf Saraf, (Mata) NAPZA
(SST) Pusat Penghantaran
Impuls Gerak Karakteristik
(SSP) Sadar, Kelenjar Indara
dan Endokrin Pembau Jenis
Saraf NAPZA
Kranial Refleks (Hidung)
Otak
Indra
Saraf Pengecap Dampak Buruk
Spinal Medula (Lidah) Penyalahgunaan
Spinalis Kelenjar
Endokrin dan NAPZA
Sekresi Indra
Hormon Pendengar
(Telinga) Kiat-Kiat
Menghindari
Indra Penyalahgunaan
Peraba NAPZA
(Kulit)
Sistem Saraf pada Ma
nusia
Sistem Saraf Sel Saraf (Neuron)

Merupakan sistem organ yang  Merupakan kesatuan


paling rumit, tersusun dari struktural dan unit fungsional
jutaan sel-sel saraf (neuron)  sistem saraf berukuran
yang panjang sekitar 39 inci.
berbentuk serabut dan saling  Neuron tidak dapat membelah
terhubung untuk persepsi secara mitosis, tetapi
sensor, aktivitas motor sadar serabutnya dapat
maupun tidak sadar, beregenerasi jika badan
homeostasis proses fisiologis selnya masih utuh. Jika akson
tubuh, serta perkembangan mengalami kerusakan berat,
pikiran dan ingatan. lapisan sel-sel Schwann
melakukan pembelahan mitosis
untuk menutup luka
SEL SARAF
Sel saraf atau neuron terdiri atas:

• Dendrit:
serat-serat yang melakat pada sel yang berfungsi sebagai
penerima rangsang. Selanjutnya, rangsang yang diterima
berubah menjadi impuls.

• Badan sel:
terdiri atas membran sel, sitoplasma, nukleus, nukleolus, dan
Retikulum endoplasma. Untuk metabolisme neuron.
• Akson:
percabangan dari badan sel yang panjang dan ujungnya bercabang. Berfungsi meneruskan
Rangsangan ke kelenjar otot atau sel saraf lainnya. Akson ditutupi sel tipis disebut neurilema.
Di bawah neurilema terdapat sel Schwann, yang membentuk selubung mielin. Akson yang
tidak ditutupi selubung mielin disebut nodus Ranvier.
Struktur Neuron
Sel saraf (neuron)

Neuron sensor Interneuron Neuron motor


(aferen) (neuron konektor) (eferen)
berfungsi menghantarkan berfungsi berfungsi
Jenis neuron impuls dari organ sensor menghubungkan menghantarkan impuls
dari pusat saraf
berdasarkan ke pusat saraf (otak atau
sumsum tulang belakang)
neuron yang satu
dengan neuron ke organ motor (otot)
fungsinya : lainnya atau kelenjar.
Jenis neuron berdasarkan strukturnya (julur
an sitoplasma)

Neuron bipolar

memiliki dua juluran


berupa dendrit dan
akson.Contohnya neuron
pada mata, hidung, dan
telinga

Neuron unipolar
(pseudonipolar)
Neuron multipolar merupakan neuron bipolar
yang tampak hanya
memiliki satu akson dan memiliki satu juluran dari
dua dendrit atau lebih, badan sel karena akson
contohnya, neuron motor dan dendritnya berfusi.
yang terdapat di otak dan Contohnya neuron pada
medula spinalis (sumsum embrio dan fotoreseptor
tulang belakang) mata
Sel Neuroglia
SEL NEUROGLIA (GLIA)
Jenis-jenis sel glia:

1. Astrosit
Berbentuk bintang dan berfungsi
sebagai lem yang menyatukan neuron-
neuron
2. Oligodendrosit
Menyerupai astrosit, tetapi memiliki
badan sel yang lebih kecil serta
membentuk lapisan mielin untuk
melapisi akson
3. Mikroglia
Berfungsi untuk pertahanan
4. Sel ependema
Membran epitelium yang melapisi
rongga serebral dan medula spinalis
Sinapsis
Sinapsis
Sinapsis adalah hubungan antara neuron yang satu dengan
neuron yang lainnya. Struktur sinaps :
 Pada setiap neuron, Akson berakhir pada suatu tonjolan
kecil (tombol sinapsis)
 Permukaan membran tombol sinapsis disebut membran
prasinapsis.
 Permukaan membran dendrit dari sel yang dituju disebu
t membran post-sinapsis
 Kedua membran dipisahkan oleh celah sinapsis
 Pada sitoplasma,tombol sinapsis terdapat neurotransmi
tter .
Neurotransmitter adalah zat kimia yang menanggapi impu
ls elektrik pada neuron dan dapat mentransmisikan impuls
ke neuron berikutnya.
Lanjutan…

Transmisi sinapsis, merupakan proses


penghantaran impuls saraf melalui sinapsis

Sifat neurotransmitter terdiri dari: eksitasi,


meningkatkan impuls contohnya asetilkolin dan
norepinefrin

Inhibisi, menghambat impuls contohnya GABA


(gamma aminobutyric acid) pada jaringan otak
dan glisin pada medula spinalis
Impuls Saraf

03
01 02 Gerak Refleks
Gerak Sadar
Impuls Saraf

Gerak refleks adalah gerak


yang tidak disengaja atau
Rangsangan / pesan yang Gerak sadar adalah gerak tidak disadari. Penjalaran
diterima oleh reseptor dari yang terjadi karena impuls berlangsung cepat,
lingkungan luar, kemudian dibawa disengaja atau disadari. dengan jalur pendek melalui
oleh neuron yang menjalari sumsum tulang belakang
serabut saraf. Contohnya yaitu
perubahan suhu, tekanan, aroma,
rasa, bau dan suara
Gerak Sadar dan Gerak Refleks

Skema Gerak Sadar Skema Gerak Refleks


Mekanisme Penghantaran
Impuls
Mekanisme Penghantaran Impuls

Penghantaran
  impuls dalam neuron terjadi secara konduksi yang melibatkan peran pompa
ion Na dan K⁺ sebagai berikut :
 Tahap istirahat (polarisasi), neuron tidak mengahantarkan impuls. Saluran ion Na dan
K⁺ tertutp. Keadaan di bagian luar membran bermuatan positif (+) sedangkan di bagian
permukaan dalam bermuatan negatif(-). Neuron dalam keadaan istirahat memiliki
energi potensial yaitu, energi yang tersimpan untuk bekerja mengirim impuls.

 Tahap depolarisasi, jika neuron diberikan rangsangan, saluran Na akan terbuka dan
ion Na akan masuk ke dalam sel. Hal tersebut menyebabkan perubahan muatan listrik
yaitu dibagian luar membran menjadi negatif (-) dan bagian dalam membran menjadi
positif (+).

 Tahap repolarisasi, saluran Na tertutup dan tidak aktif, sedangkan saluran70% K⁺


terbuka sehingga ion K⁺ keluar dan menyebabkan bagian dalam membran menjadi
bermuatan negatif. Jika saluran K⁺ tertutup relatif lambat dan menyebabkan keadaan
dalam membran menjadi bermuatan lebih negatif, akan kembali ke tahap istirahat.
Susunan Sistem Saraf

Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (serebral) dan


sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak
dilindungi oleh tulang tengkorak, sedangkan
medula spinalis dilindungi oleh ruas-ruas tulang
belakang. Terdapat lapisan pelindung dan jaringan
ikat yang disebut meninges.
Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi terdiri atas jaringan saraf yang
berada di luar otak dan diluar medula spinalis,
sistem ini meliputi saraf kranial dan saraf spinal.
Pada sistem saraf tepi terdapat ganglion, yaitu
struktur lonjong yang mengandung badan sel neuron
dan sel glia yang ditunjang oleh jaringan ikat
Lapisan meninges terdiri atas :

Pia mater adalah lapisan


terdalam yang halus dan tipis,
3. mengandung banyak pembuluh
Pia darah, serta melekat pada otak
mater atau medula spinalis

1. Arachnoid merupakan selaput


Lapisan terluar, tebal Dura halus yang memisahkan durameter
kuat serta terdiri dari meter 2. dengan piamater (lapisan tengah),
dua lapisan (selaput Arachnoid selaput membentuk sebuah
tulang tengkorak dan kantong yang berisi cairan otak
durameter propia di yang meliputi seluruh susunan
bagian dalam). saraf sentral
Mengandung rongga yang
mengalirkan darah vena
dari otak.
Sistem Saraf Pusat
1. Otak
- Merupakan bagian dari saraf sentral terletak
di dalam rongga tengkorak (kranium) dan
dibungkus oleh selaput yang kuat
- Memiliki dua bagian, kulit (korteks) dan
sumsum (medula)
- Mempunyai inti tengah atau batang otak yang
panjangnya 10 cm
- Terdiri dari dua belahan (belahan kiri dan
kanan)

Tahukah kamu apa saja


bagian-bagian otak ?
Bagian-Bagian Otak
Bagian Sistem Saraf Pusat
1. Serebrum (Otak - Lobus frontalis
Besar) - Lobus parietal
- Lobus oksipitalis
- Lobus temporalis

2. Diensefalon - Talamus
(Otak depan) - Hipotalamus

3. Sistem Limbik
Bagian Otak
4. Mesensefalon - Kolikuli superior
(Otak Tengah) - Kolikuli inferior

5.Pons Varolii (Jembatan Varol)


6. Serebelum (Otak Kecil)
7. Medula Oblongata
8. Formasi Retikuler

Struktur Bagian Dalam 1. Tanduk abu-abu posterior (dorsal)


(substansi abu-abu) 2. Tanduk abu-abu anterior (ventral)
3. Tanduk lateral substansi abu-abu
Bagian Sumsum 4. Komisura abu-abu
Tulang Belakang
Struktur Bagian Luar 1. Traktus sensor (Asenden)
(Substansi Putih) 2. Traktus motor (Desenden)
2. MEDULA SPINALIS
(SUMSUM TULANG BELAKANG)

• Berfungsi mengendalikan aktivitas refleks,


komunikasi antara otak dengan semua bagian
tubuh, serta menghantarkan rangsangan
koordinasi antara otot dan sendi ke serebelum

• Substansi abu-abu mengisi struktur dalam dan


substansi putih mengisi struktur bagian luar.
Saraf kranial
Insert Your Image
Sistem Saraf Tepi
2. Saraf spinal
 Terdiri atas 31 pasang saraf yang muncul dari segmen-segmen medula spinalis dan diberi nama
sesuai ruas tulang belakang, yaitu saraf serviks 8 pasanga, saraf toraks 12 pasang,saraf lumbar 5
pasang
saraf sakrum 5 pasang, dan saraf koksiks 1 pasang.
 Berfungsi untuk mempersarafi otot leher dan bahu, genetalia luar, panggul, bokong, dan kaki
Saraf Otonom : Simpatis dan Parasimpatis

 Serat saraf simpatis berasal dari segmen toraks dan lumbar medula spinalis
 Sistem simpatis mendorong respon-respon yang mempersiapkan tubuh untuk beraktivitas
fisik berat dalam situasi darurat atau stress yang disebut respon lawan (respon lari)
 Serat saraf parasimpatis berasal dari area kranial (otak) dan sakrum(dibagian bawah medula
spinalis)
 Sistem parasimpatis bekerja pada keadaan tenang (santai) dan mendorong fungsi tubuh
untuk
istirahat dan mencerna, sehingga akan memperlambat aktivitas yang ditingkatkan oleh sistem

saraf simpatis
Fungsi saraf simpatis dan parasimpatis
Gangguan Sistem Saraf
Meningitis
Peradangan pada selaput otak
(meningia) dengan gejala bertumbuhnya
jumlah dan berubahnya susunan cairan Rasa Baal (kebas) dan kesemutan
serebrospinal. Penyakit ini disebabkan Gangguan pada sistem saraf sensori
oleh bakteri atau virus yang dapat disebabkan oleh gangguan
metabolisme, tertutupnya aliran darah
Gegar otak dan kekurangan vitamin (B1, B6 dan
B12)
Bergeraknya jaringan otak dalam
tengkorak dan menyebabkan Epilepsi (ayan)
perubahan fungsi mental atau tingkat Penyakit saraf menahun yang menimbulkan
kesadaran. serangan mendadak berulang-ulang tidak
beralasan. Dapat disebabkan oleh trauma
kepala(cedera), tumor otak, stroke,
Alzheimer
kerusakan otak dll.
Sindrom kematian sel-sel otak secara
bersamaan sehingga otak nampak Neuritis
mengecil dan kemampuan daya ingat Gangguan pada saraf tepi akibat
berkurang peradangan, keracunan atau tekanan.
Dengan gejal rasa sakit hebat pada malam
hari
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai