Anda di halaman 1dari 26

KONSEP

DASAR
KELOMPOK 1
1.DEFINISI SEHAT
2. DIMENSI SEHAT
3. PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) :
• DEFINISI
• KARAKTERISTIK

AGENDA STYLE
MERY MAISSY MENTARI DESSY

Meet our team


Definisi Sehat
Definisi sehat menurut WHO adalah
keadaan sejahtera,
sempurna dari fisik, mental, dan sosial
yang tidak terbatas hanya pada bebas dari
penyakit dan kelemahan saja.
Kesehatan merupakan hak asasi manusia
dan salah satu unsur untuk mencapai
kesejahteraan yang sesuai dengan salah satu
cita-cita bangsa Indonesia dan untuk
menunjang kesehatan masyarakat dengan
derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
SEHAT
menurut
para Perkins
ahli : Menyatakan bahwa kesehatan merupakan suatu keadaan yang seimbang dan dinamis antara
bentuk & fungsi tubuh juga berbagai faktor yang mempengaruhinya

Paune
Mengemukakan kesehatan sebagai fungsi yang efektif dari sumber-sumber perawatan diri
yang menjamin sebuah tindakan untuk perawatan diri.

Neuman
Menyatakan bahwa kesehatan adalah suatu keseimbangan biopsiko, sosio
, kultural dan spiritual pada tiga garis pertahanan yang fleksibel, normal dan resisten

White
Menjelaskan sehat sebagai suatu keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak
memiliki keluhan apapun atau tidak ada tanda-tanda kelainan
atau penyakit.
Dimensi Sehat
Dimensi Sehat
Upaya kesehatan yang dilakukan, diarahkan pada upaya yang dapat
mengarahkan individu mencapai kesehatan agar dapat hidup produktif.
Keadaan ini sering disebut sebagai kesehatan prima (Maulana, 2009).

Konsep dasar dari kesehatan prima meliputi tanggung jawab individu,


pencapaian tujuan, dinamis, pertumbuhan proses, dan pengambilan
keputusan sehari-hari dalam hal nutrisi, pengelolaan stres, olahraga fisik,
pelaksanaan upaya pencegahan, kesehatan emosi dan aspek lain dalam
kesehatan individu.
1.Dimensi Fisik

1.Dimensi Sosial
Kozier (1997) kesehatan
prima harus memenuhi lima
dimensi
1.Dimensi Emosional

1.Dimensi Intelektual

1.Dimensi Spiritual
1

Dari 5 dimensi sehat terlihat bahwa 2


kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari
aspek fisik, mental, spiritual dan sosial saja. Kelima dimensi kesehatan tersebut
Tapi juga diukur dari produktifitasnya dalam
saling mempengaruhi dalam
arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan
secara ekonomi. Bagi yang belum memasuki mewujudkan tingkat kesehatan pada
usia kerja, seperti anak dan remaja atau bagi seseorang, kelompok atau
yang sudah pension atau usia lanjut, berlaku
masyarakat sehingga kesehatan itu
produktif secara sosial, yakni mempunyai
kegitaan, misalnya sekolah kuliah bagi anak bersifat holistic atau menyeluruh.
dan remaja dan kegiatan sosial bagi usia
lanjut.
Mengatakan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
individu berdasarkan besarnya pengaruh secara berurutan,
meliputi faktor lingkungan, faktor perilaku kesehatan,
pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan yang saling
mempengaruhi satu sama lain.

Hendrik L. Blum
(Maulana, 2009)
Status kesehatan akan optimal jika keempat dimensi tersebut
secara bersama-sama berada dalam kondisi optimal. Jika satu
faktor terganggu (tidak optimal), status kesehatan juga
cenderung
tidak optimal.
Definisi Penyakit Tidak
Menular
Definisi
Penyakit Tidak Menular adalah penyakit
yang tidak disebabkan oleh kuman atau
virus
penyakit dan tidak ditularkan kepada
orang lain, termasuk cedera akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan.

Agent Interaksi
Lingkungan
(non living agent)
Istilah-istilah

Penyakit Kronik

Penyakit Non Infeksi

New Non-Communicable Disease


Jenis-jenis PTM
1. Hipertensi 11.Maag 21. Usus buntu
2. Diabetes 12.Asam lambung 22. Varikokel
3. Ashma Bronchiale 13.Tukak lambung 23. Amandel
4. Osteoporosis 14.Obesitas 24. Ambeien
5. Depresi 15.Diabetes Mellitus 25. Asam Urat
6. Keracunan 16.Glukoma 26. Kolesterol
makanan/minuman 17.Gagal ginjal 27. Migraine

7. Sariawan 18.Alzheimer 28. Vertigo


8. Rematik 19.Varises 29. Katarak
9. Stroke 20.Keloid 30. Penyakit jiwa
10.Kanker
Faktor Risiko
01 Merokok

02 Kurang aktivitas fisik

03 Kurang konsumsi buah


dan sayur

04 Konsumsi alkohol
Pencegahan
Penyakit Tidak
Menular
Pencegahan Primordial :
Memberikan kondisi masyarakat agar
penyakit tidak berkembang.

Pencegahan Primer :
Promosi kesehetan & Pencegahan
Khusus

Pencegahan Sekunder :
Diagnosis dini & Pengobatan.

Pencegahan Tersier :
Rehabilitasi
CERDIK
Cek Kondisi Kesehatan
Diet sehat, kalori
secara Berkala
seimbang

Onlin Docto
Enyahkan asap rokok e r Istirahat cukup

Rajin aktivitas fisik Kendalikan stress


Karakteristik PTM
AGENT .

KARAKTERISTIK DARI AGEN


: YANG TIDAK MENULAR

KEMAMPUAN MENGINVASI
JARINGAN

KEMAMPUAN MERUSAK
JARINGAN
REVERSIBEL DAN IREVERSIBEL

KEMAMPUAN MENIMBULKAN
REAKSI HIPERSENSITIFITAS
RESERVOIR
Pada penyakit tidak menular, orang yang
terekspos/terpapar dengan agent tidak
berpotensi sebagai sumber/reservoir
01 tidak ditularkan.

02
Dapat didefinisikan sebagai
organisme hidup, benda mati
(tanah, udara, air batu) dimana
agent dapat hidup, berkembang
biak dan tumbuh dengan baik..
PATOGENITAS
Content Content Content Content

PATOGENITAS
FASE AKUMULASI
JARINGAN
TERPAPAR LAMA DAN TERUS
MENERUS

FASE SUB KLINIS


TANDA DAN GEJALA BELUM
MUNCUL

FASE KLINIS
AGEN PENYAKIT TELAH
MENIMBULKAN REAKSI PADA HOST
SUDAH ADA TANDA DAN GEJALA
KARAKTERISTIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

01 TIDAK DITULARKAN

02 ETIOLOGI SERING TIDAK JELAS

AGEN PENYEBAB NON LIVING


C
O
03 AGENT
N
TE
DURASI PENYAKIT PANJANG
04
N
T
( KRONIS)

05 FASE SUB KLINIS DAN KLINIS


PANJANG PADA PENYAKIT KRONIS
RUTE
KETERPAPARAN

1. MELALUI SISTEM
PERNAFASAN .

2. SISTEM DIGESTIVA

3. SISTEM INTEGUMEN KULIT

4. SISTEM VASKULER
Daftar Pustaka
Darmawan, A. 2016. Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak
Menular. JMJ. 4(2) : 195-202. (Online), (
https://media.neliti.com/media/publications/70642-ID-none.pdf), diakses
pada 25 Maret 2021.
RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. 2018. Waspadai Penyakit Tidak Menular.
(Online), (https://rsupsoeradji.id/waspadai-penyakit-tidak-menular-ptm/),
diakses pada 25 Maret 2021.
Sekeon, S. 2018. Bahan Ajar Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Manado :
Universitas Sam Ratulangi.
Susanti, N. 2019. Bahan Ajar Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Medan :
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Sakdiyah, H. E. 2013. Dimensi Perilaku Promosi Kesehatan Remaja Berdasarkan
Perbedaan Jenis Kelamin. Jurnal Psikoislamika. Volume 10 Nomor 1 Tahun
2013.

Potter, P, Perry A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, proses,
dan praktek. Jakarta.

Maulana, H. D. J. 2009. Promosi Kesehatan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai