Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATERI

DISUSUN OLEH :

Nama : Salsa Hardianti Tuhulele

Kelas : A1 Siang/Ambon

Semester : IV/4

Prodi : Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MALUKU HUSADA AMBON

2020
PROSES TERJADINYA GANGGUAN JIWA, KONSEP STRES RENTANG

SEHAT SAKIT & KOPING

Pengertian

Gangguan jiwa menurut PPDGJ III adalah sindrom pola perilaku seseorang yang secara khas
berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau hendaya (impairment) di dalam satu
atau lebih fungsi yang penting dari manusia, yaitu fungsi psikologik, perilaku, biologik, dan
gangguan itu tidak hanya terletak di dalam hubungan antara orang itu tetapi juga dengan
masyarakat (Maslim, 2002; Maramis, 2010)

Sumber Penyebab Gangguan Jiwa :

 Faktor somatik (somatogenik)


 Faktor psikologik (psikogenik)
 Faktor sosial budaya

Kriteria Umum Gangguan Jiwa (Videbeck,2008)

1. Ketidak puasan dengan karakteristik, kemampuan & prestasi dir

2. Hubungan yang tidak efektif atau tidak memuaskan

3. Tidak puas hidup di dunia

4. Koping yang tidak efektif terhadap peristiwa

5. Tidak terjadi pertumbuhan kepribadian

6. Terdapat perilaku yang tidak diharapkan

Penyebab Stress Psikososial (Iyus Yosep, 2016)

 Perkawinan
 Problem Orang Tua
 Hub Interpersonal
 Pekerjaan
 Lingkungan hidup
 Keuangan
 Hukum
 Perkembangan
 Penyakit Fisik & cedera
 Faktor Kelurga
 Faktor lain (bencana alam, kebakaran, pemerkosaan, dll)
Indikator Stres Psikososial (Nasir, 2011)

1. Ansietas

2. Depresi

3. Peningkatan pengguna bahan kimia

4. Kelelahan mental

5. Perasaan tidk adekuat

6.Kehilangan harga diri

7.Peningkatan kepekaan

8 . Kehilangan Motivasi

9.Emosional

10. Mudah lupa

11. Kehilangan minat

12. Ketidakmampuan berkonsentrasi

13. Letergi

KONSEP RECOVERY / PEMULIHAN

Pengertian

Recovery /Pemulihan adalah Fase dimana gejala gangguan jiwa sudah terkendali yang
berlangsung seumur hidup.

 Recovery yg di jalani oleh pasien bukan hanya sekedar pulih dari penyakitnya tetapi
untuk membuat kehidupan orang yang mengalami keterbatasan akibat penyakitnya
menjadi lebih berarti
 Recovery menekankan bahwa meskipun individu tdk bisa mengontrol penyakitnya
tetapi bisa mengontrol kehidupan mereka
 Proses recovery adalah menemukan dan menghadapi setiap tantangan dari
keterbatasan akibat penyakit yg di derita agar individu bisa hidup, bekerja, dan
berkontribusi di masyarakat
 Proses Recovery membutuhkan supportiveenvironment dari keluarga, tetangga,
masyarakat, pemerintah dan swasta dan berfokus pada hubungan sosial,
pemberdayaan, strategi koping dan makna hidup

5 Tahap Proses Pemulihan

Tahap 1: Moratorium atau penundaan.


Tahap 2: Awareness (kesadaran).

Tahap 3: Preparation (persiapan).

Tahap 4: Rebuilding (pembanguan kembali).

Tahap 5: Growth (pertumbuhan).

4 Komponen dari proses pemulihan, yaitu:

1.Menemukan dan memupuk “harapan”. Timbulnya harapan merupakan pusat dari proses
pemulihan.

2. Membentuk kembali “identitas positif”. Dalam proses pemulihan, juga diperlukan adanya


identitas yang lain selain identitas sebagai penderita gangguan jiwa.

3. Membangun kehidupan yang berarti. 

Mempunyai pekerjaan dan penghasilan, utamanya bagi laki laki, merupakan salah satu
komponen penting dari proses pemulihan.

4.Mengambil tanggung jawab dan kendali. Dalam proses pemulihan, penderita gangguan


jiwa tidak hanya menggantungkan diri pada dokter dan orang lain, tapi secara aktif dan
bertanggung jawab mengusahakan pemulihan dirinya.

SEJARAH KEP JIWA, TREN DAN ISSU DALAM KEPERAWATAN JIWA

WHO pada tahun 2008 menjelaskan kriteria orang yang sehat jiwanya adalah orang yang
dapat melakukan hal berikut.

1. Menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, meskipun kenyataan itu buruk.

2. Merasa bebas secara relatif dari ketegangan dan kecemasan.

3. Memperoleh kepuasan dari usahanya atau perjuangan hidupnya.

4. Merasa lebih puas untuk memberi dari pada menerima.

5.Berhubungan dengan orang lain secara tolong-menolong dan saling memuaskan.

6. Mempunyai daya kasih sayang yang besar.

7. Menerima kekecewaan untuk digunakan sebagai pelajaran di kemudian hari.

8. Mengarahkan rasa permusuhan pada penyelesaian yang kreatif dan konstruktif.


 Zaman Yunani (Hypocrates)

Gangguan jiwa sudah dianggap suatu penyakit.Upaya pengobatannya dilakukan oleh dokter
dan orang yang berdoa untuk mengeluarkan roh jahat orang sakit jiwa yang miskin
dikumpulkan dan dimasukkan dalam rumah sakit jiwa.

 Zaman Vesalius

Mempelajari perbedakan antara Otak Mc dan Hewan u/ mengetahui masalah gangguan jiwa
adalah suatu penyakit Sejak saat itu dapat diterima bahwa gangguan jiwa adalah suatu
penyakit. Namun kenyatannya, pelayanan di rumah sakit jiwa tidak pernah berubah.

 Revolusi Prancis I

Phillipe Pinel, seorang direktur di RS Bicetri Prancis, berusaha memanfaatkan Revolusi


Prancis untuk membebaskan belenggu pada pasien gangguan jiwa. Revolusi Prancis ini
dikenal dengan revolusi humanisme dengan semboyan utamanya “Liberty, Equality,
Fraternity”.

 Revolusi Kesehatan Jiwa II

Qubius menuntut agar gangguan jiwa masuk dalam bidang kedokteran. Oleh karena itu,
ganguan jiwa dituntut mengikuti paradigma natural sciences, yaitu ada taksonomi
(penggolongan penyakit) dan nosologi (ada tanda/gejala penyakit).

 Revolusi Kesehatan Jiwa III

Pola perkembangan pada Revolusi Kesehatan Jiwa II masih berorientasi pada berbasis rumah
sakit (hospital base), maka pada perkembangan berikutnya dikembangkanlah basis komunitas
(community base) dengan adanya upaya pusat kesehatan mental komunitas (community
mental health centre) yang dipelopori oleh J.F.Kennedy.

Sejarah Usaha Kesehatan Jiwa di Indonesia

 Zaman Kolonial
 Zaman Setelah Kemerdekaan

TREN DAN ISSU DALAM KEPERAWATAN JIWA

A. Trend ad/sesuau yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya
berdasarkan fakta.

B.Issu adalah sesuatu yang sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat akn tetapi
kebenaranya belum dapat dibuktikan
C.Tren dan Issu Dalam Keperawatan

Trend dan issue keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang
mengenai praktek keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak, dan tentunya
menyangkut tentang aspek legal dan etik dalam keperawatan

D.Tren dan Issu Dalam Kep Jiwa

Tren dan Issu adalah masalah yang sedang hangat dibicarakan dan dianggap penting.
Masalah tersebut dapat dianggap ancaman atau tantangan yang akan berdampak besar pada
keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional maupun global.

BEBERAPA TREN DAN ISSU YANG LAIN

Kesehatan jiwa dimulai dari konsepsi

 Tren peningkatan masalah kesehatan jiwa


 Penggunaan narkoba bagi remaja
 Kecenderungan Faktor Penyebab Gangguan Jiwa
 Kecenderungan Situasi Era Globalisasi

Beberapa Issu Dalam Pelayann Kep Jiwa :

1.Upaya reformasi pelayanan kesehatan jiwa dengan menyediakan pelayanan kesehatan jiwa
di Puskesmas dan RSU Kabupaten/Kota terus diupayakan, namun belum didukung oleh
tenaga kesehatan khususnya dokter umum yang siap pakai untuk merespon berbagai masalah
kesehatan jiwa.

2.Pelayanan keperawatan mental psikiatri, kurang dapat dipertanggungjawabkan karena


masih kurangnya hasil riset keperawatan jiwa klinik

3.Pembedaan peran perawat jiwa berdasarkan pendidikan dan pengalaman sering kali tidak
jelas “position decription.” Job responsibility dan sistem reward di dalam pelayanan

Anda mungkin juga menyukai