Anda di halaman 1dari 34

KODE ETIK PENULIS DAN

ETIKA KEPENULISAN
KARYA ILMIAH
Disampaikan oleh:
Jaka Sriyana
jakasriyana@uii.ac.id

Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional


UII Yogyakarta,29 Nopember 2012
SISTEMATIKA
• Fenomena Plagiasi
• Motivasi Publikasi
• Istilah Etika
• Berbagai Aspek Etika (Issues)
• Kode Etik Penulis
• Etika Penulisan
• Plagiarisme
• Penutup
JERMAN- Menteri Pendidikan
Nasional Jerman Anette Schavan
menghadapi dugaan bahwa sebagian
dari tesisnya merupakan plagiat.
Schavan diduga telah mencantumkan
kutipan hasil penelitian Sigmund Freud
yang diklaimnya melalui sumber asli.
Padahal, politikus dari partai Demokrat
ini mendapatkan kutipan tersebut dari
literatur lain yang mengutip Freud.
Artinya, Schavan mengutip Freud dari
sumber sekunder.

Tuduhan yang dialamatkan ke beberapa halaman tesis Schavan


ini memang tidak segamblang tuduhan plagiat yang dialamatkan
ke Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg tahun
lalu. Akibat kasus tersebut, Guttenberg bahkan dipaksa mundur
dari jabatannya.
http://krjogja.com/read/129058/mendiknas-jerman-terlibat-kasus-plagiat.kr
Presiden Hongaria Pal Schmitt meletakkan
jabatan pada Senin (2/4/2012) setelah gelar
doktornya pada 1992 dicabut sesudah
adanya pernyataan ia menjiplak sebagian
dari disertasi setebal 200 halaman.
http://internasional.kompas.com/read/2012/0
4/03/07454695/Presiden.Hongaria.Mundur.
karena.Kasus.Plagiat
FENOMENA PLAGIASI:
KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH

Satu dari tiga orang dosen


bergelar doktor yang dikenai
sanksi oleh Universitas ...............
karena kasus plagiat mengaku
teledor. "Tidak ada unsur
kesengajaan pencontekan tanpa
sumber," kata ........lewat pesan
pendek kepada Tempo, Jumat
malam 2 Maret 2012.
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/03/079387
741/Pengakuan-Dosen-Kasus-Plagiat-
Survei [www.plagiarism.org]
• The Center for Academic Integrity:
almost 80% of college students admit to cheating
at least once.
• The Psychological Record:
36% of undergraduates have admitted to
plagiarizing written material.
Education Week:
• 74% of students admitted that at least once during
the past school year they had engaged in "serious"
cheating.
.
MOTIVASI PUBLIKASI

Requirement
or
Knowledge?

04/06/21 7
For more details discussions on these reasons, the reader may refer to Black et al. (1998, pp. 8-9)
KARYA PT
Paradigma Lama:

Angka Naik
Kredit Pangkat

Hasil Laporan
Penelitian

Koin
Paradigma Baru:

revisi revisi revisi revisi

Lapora
HASIL n,
PENELITI tidak tidak tidak Keses.B
Kesesu Kesesu
aian
Kesesu
aian uku Ajar
Directo
AN aian HKI
Jurnal TTG tidak y, dll

ya ya ya ya

Tim review HKI Tim rev.Jurnal Tim rev.TTG Tim Buku Ajar

PATEN Artikel TTG


Buku Ajar
PUBLIKASI 13 UNIVERSITAS TEREKAM DALAM SCOPUS
(Per 21 Juli 2011)

No Lembaga Publikasi
1 Universitas Indonesia 1915
2 Institut Teknologi Bandung 1731
3 Universitas Gadjah Mada 1058
4 Institut Pertanian Bogor 772
5 Institut Teknologi Sepuluh November 405
6 Universitas Airlangga 368
7 Universitas Diponegoro 322
8 Universitas Padjajran 290
9 Universitas Hasanuddin 216
10 Universitas Udayana 216
11 Universitas Brawijaya 199
12 Universitas Andalas 186
13 Universitas Syiah Kuala 150

Pembanding : UKM, Malaysia 8086


Posisi Universitas-Universitas di
Scopus (Juni 2012)

ITB 2227
UI 2111
UGM 1277
IPB 840
ITS 537
UNDIP 417
UNAIR 411
UNPAD 383
UNHAS 351
UNBRAW 280
*Sumber: www. Scopus,, 23 Juni2012
INDIKATOR PUBLIKASI ILMIAH

Negara Singapura Malaysia Thailand Philipina Indonesia

# Publikasi 82.129 29.166 41.892 7.484 9.194

Lima Lembaga Penyumbang Publikasi Ilmiah Terbanyak

* Data Scopus, 23 Desember 2010


ETIKA

Konsep yang mengarah pada perilaku yang


baik dan pantas berdasarkan nilai-nilai
norma, moralitas, pranata, baik kemanusiaan
maupun agama (Setiawan, 2011).
Dimensi Etika
Penulisan Artikel Ilmiah

DIMENSI TUJUAN: yakni upaya penulis artikel ilmiah dalam mencapai


kesejahteraan masyarakat (kebebasan dari dan untuk);

DIMENSI SARANA: yang memungkinkan pencapaian tujuan dengan


memperhatikan sistem dan prinsip-prinsip dasar dalam menulis artikel ilmiah;
mengikuti tata permainan bahasa artikel ilmiah;

DIMENSI AKSI: yakni kualitas moral penulis artikel ilmiah sebagai subjek yang
menentukan pembentukan tindak tutur komunikasinya.
BERBAGAI ASPEK ETIKA
(Ethical Issues)

e nti city &


h
1) Aut racy 2) O
accu rigi
nal
ity
3) Credit
(Do not take
credit for other’s
work)

4) Con
fli
(Ethics cts of intere
r st
reporti equires hone
ng of c s
onflict t
interes s of 5) Ethical treatment
t)
of humans & animals

Source:
04/06/21 Day and Gastel (2011, pp. 24-28) 15
Some Unethical Behaviour/Actions

1) Multiple
submissions

4) Plagiarism
2) Claiming untrue,
distorted or non-
existent results 3) Redundant
publications

7) Improper author
6) Improper use of contribution
5) Data fabrication & human subjects &
falsification animals in research

16
Beberapa Kasus Plagiarisme
 Motivasi: sengaja, tak sengaja
 Bahan: kalimat, data, tabel,
gambar, hasil olah data, hasil
uji lab.
 Sumber: jurnal, prosiding,
buku, hasil karya bentuk lain.
Etika Penulis
 Keterlibatan penulis dalam naskah dari skripsi,
tesis, disertasi, hasil penelitian.
 Mengubah data, hasil analisis, hasil uji data, dll
 Menggunakan data dan hasil olah data tertentu
secara berulang
 Mengirim artikel pada dua jurnal atau lebih
secara bersamaan
 Duplikasi publikasi dari satu hasil riset
 Tergoda membayar untuk publikasi
 Konflik kepentingan pada karya ilmiah
Etika Penulisan Karya Ilmiah
 Mengikuti Petunjuk Bagi Penulis (GFA, IFA)
 Menggunakan data dan hasil olah data tertentu
secara berulang tanpa kaidah acuan
 Mengacu secara tidak langsung
 Tidak menulis sumber acuan di daftar pustaka
 Melakukan klaim atas hasil penelitian yang
dibiayai pihak lain
 Tidak mencantumkan ucapan terima kasih
kepada pemberi dana penelitian pada artikel
yang dipublikasikan
 Tidak menggunakan bahasa yang baik (EYD)
MELAKUKAN PLAGIAT
Mengambil bukan haknya
(AMORAL, MERUGIKAN ORANG LAIN, DOSA)

ADA SANKSI
(Bab VI, Permendiknas 17/2010)
(Pencegahan & Penanggulangan Plagiat di PT)
PLAGIASI (permendiknas No.17/2010)
□ Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya
ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya
ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan
sumber secara tepat dan memadai;
□ Plagiator adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku plagiat,
masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas nama
suatu badan;
□ Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh
pimpinan perguruan tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di
lingkungan perguruan tingginya;
□ Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan
oleh pimpinan perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada
plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan
mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang
bersangkutan;
Lingkup dan Pelaku
Lingkup :
□ Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada :
a. mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data
dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber
dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara
memadai;
b. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau
kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan
sumber dalam catatan kutipan dan/atau menyatakan sumber secara
memadai;
c. menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai;
d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber
kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori
tanpa menyatakan sumber secara memadai;
e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa
menyatakan sumber secara memadai
☻ yang dimaksud dengan sumber terdiri atas :
Orang perseorangan atau kelompok orang, masing-
masing bertindak untuk diri sendiri atau kelompok
atau untuk dan atas nama suatu badan, atau
anonim penghasil satu atau lebih karya dan/atau
karya ilmiah yang dibuat, diterbitkan,
dipresentasikan, atau dimuat dalam bentuk tertulis
baik cetak mapun elektronik;
☻ yang dimaksud dengan yang dibuat dapat berupa:
1. komposisi musik;
2. perangkat lunak komputer;
3. fotografi;
4. lukisan;
5. sketsa;
6. patung; atau
7. karya dan atau karya ilmiah sejenis yang tidak
termasuk kategori angka 1 s.d 6.
☻ yang dimaksud dengan diterbitkan dapat berupa :
1. buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit
atau perguruan tinggi;
2. artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah,
atau surat kabar;
3. kertas kerja atau makalah profesional dari
organisasi tertentu;
4. isi laman elektronik; atau
5. hasil karya dan/atau karya ilmiah yang tidak
termasuk pada angka 1 s.d 4.
☻ yang dimaksud dengan dipresentasikan dapat
berupa :
1. presentasi di depan khalayak umum atau
terbatas;
2. presentasi melalui radio/televisi/video/cakram
padat/ cakram video digital; atau
3. bentuk atau cara lain sejenis yang tidak termasuk
pada angka 1 dan 2.
☻ yang dimaksud dengan dimuat dalam bentuk
tertulis dapat berupa : cetakan dan/atau
elektronik;
☻ yang dimaksud dengan pernyataan sumber
memadai apabila dilakukan dengan tata cara
pengacuan dan pengutipan dalam gaya selingkung
setiap bidang ilmu, teknologi, dan seni;
Pelaku
□ Plagiator adalah :
1. satu atau lebih mahasiswa
2. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga
kependidikan, atau,
3. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga
kependidikan bersama satu atau lebih mahasiswa
G. SANKSI
Ketentuan yang Urutan Sanksi Sanksi Lain Menurut
No Pelaku
Dilanggar Sanksi Tambahan Peraturan Per-UU-an

1. Teguran UU Sisdiknas :
1 Mahasiswa Pasal 10 ayat (4) 2. Peringatan tertulis
3. Penundaan Mempergunakan
pemberian karya ilmiah jiplakan
sebahagian hak untuk memperoleh
mahasiswa gelar akademik,
4. Pembatalan nilai profesi, vokasi
satu atau dipidana penjara
beberapa mata paling lama 2 tahun
kuliah yang dan/atau denda
diperoleh paling banyak Rp 200
mahasiswa juta
5. Pemberhentian
dgn hormat dari
status sbg
mahasiswa
6. Pemberhentian tdk
dengan hormat
7. Pembatalan ijazah
apabila mahasiwa
telah lulus
Bagi Mahasiswa :

□ Sanksi berupa teguran/peringatan tertulis/


penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa,
dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah
dan apabila dilakukan secara tidak sengaja.

□ Sanksi berupa pembatalan nilai/pemberhentian


dengan hormat/pemberhentian dengan tidak
hormat/pembatalan ijazah kepada mahasiswa,
dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah
dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau
berulang
Ketentuan yg Urutan Sanksi Sanksi Lain Menurut
No Pelaku
Dilanggar Sanksi Tambahan Peraturan Per-UU-an
1. Teguran
Dosen/ UU Sisdiknas :
2. Peringatan tertulis
2 Peneliti Pasal 11 ayat (6) Apabila dosen/pe-
3. Penundaan
/Tendik neliti/tendik Mempergunakan
pemberian hak
4. Penurunan menyandang karya ilmiah jiplakan
pangkat dan sebutam untuk memperoleh
jabatan profesor/jenjang gelar akademik,
akademik/fungsio- utama : profesi, vokasi
nal dipidana penjara
5. Pencabutan hak Diberhentikan dari paling lama 2 tahun
unt diusulkan sbg jabatan profesor/ dan/atau denda
profesor/jenjang jenjang utama paling banyak Rp 200
utama bagi yg juta
memenuhi syarat
6. Pemberhentian
dengan hormat
dari status
dosen/peneliti
/tendik
7. Pemberhentian tdk
dgn hormat dari
status sebagai
dosen/peneliti/
tendik
8. Pembatalan ijazah
yg diperoleh dari
PT ybs
Bagi Dosen/Peneliti/Tenaga Kependidikan:

□ Sanksi berupa teguran/peringatan tertulis/penundaan


pemberian hak, dijatuhkan sesuai dengan proporsi
plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara tidak
sengaja;
□ Sanksi berupa penurunan pangkat dan jabatan
akademik/ fungsional/pencabutan hak untuk
diusulkan ke guru besar/jenjang
utama/pemberhentian dengan hormat/ pemberhentian
dengan tidak hormat/pembatalan ijazah, dijatuhkan
sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan
apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang;
□ Penjatuhan sanksi-sanksi tersebut di atas tidak
menghapuskan sanksi lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
□ Pemberhentian sebagai profesor/guru besar bagi
dosen dilakukan oleh Mendiknas atas usul perguruan
tinggi yang bersangkutan atau atas usul perguruan
tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat melalui
Kopertis;
□ Pemberhentian dari jenjang jabatan fungsional utama
untuk peneliti/tenaga kependidikan dengan
mekanisme yang sama untuk diteruskan oleh
Mendiknas kepada pejabat yang berwenang;
□ Mendiknas atau pejabat yang berwenang dapat
menolak usul pengangkatan kembali
dosen/peneliti/tenaga kependidikan ke dalam jabatan
semula apabila dosen/peneliti/tenaga kepend. dijatuhi
sanksi tambahan berupa pemberhentian dari jabatan
guru besar/peneliti utama/jenjang utama.
□ Dalam hal pemimpin perguruan tinggi tidak
menjatuhkan sanksi, Menteri dapat menjatuhkan
sanksi kepada plagiator dan kepada pemimpin
perguruan tinggi yang tidak menjatuhkan sanksi
kepada plagitor;

□ Sanksi kepada pemimpin perguruan tinggi


berupa :
1. teguran
2. peringatan tertulis
3. pernyataan pemerintah bahwa perguruan tinggi
yang bersangkutan tidak berwenang melakukan
tindakan hukum dalam bidang akademik
TENTANG ETIKA PENELITI dan PLAGIARISME
DAPAT DIRUJUK PADA
1.Etika Peneliti (LIPI, 2007);
2.Permendiknas No.17/2010 tentang
Plagiarisme.
Finally....

04/06/21 33
Daftar Bacaan

Rifai, Mien A. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan


Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta:Gadjah Mada
University Press; cet. 4. 2004.
Setiawan, N., Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah, Bahan TOT
Penuisan Karya Ilmiah, 2011
Suryono, Isnani A.S. “Plagiarisme dalam Penulisan Makalah
Ilmiah”. Naskah tidak diterbitkan, 2010.
Permendiknas No. 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai