Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL SKRIPSI

“KONSTRUKSI EKSPLOITASI MANUSIA DALAM FILM “DEEP””

DISUSUN OLEH :
RATNA PUSPITA SARI
2018104278

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS BISNIS DAN KOMUNIKASI
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS KALBIS
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat dan Karunia-Nya kepada
kita semua sehingga Penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul
“KONSTRUKSI EKSPLOITASI MANUSIA DALAM FILM “DEEP””. Proposal
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan skripsi pada
program Strata-1 di Jurusan Broadcasting, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas
Bisnis dan Komunikasi di Kalbis Institute, Jakarta.

Penulis masih menyadari dalam penyususnan proposal skripsi ini tidak akan
selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Altobeli Lobodally, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi,
Fakultas Bisnis dan Komunikasi, Kalbis Institute Jakarta.
2. Bapak Agustrijanto, S.H., M.I.Kom., selaku Sekretaris Ketua Program
Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Bisnis dan Komunikasi, Kalbis Institute
Jakarta atas bimbingan, saran dan motivasi yang telah diberikan.
3. Ibu Heppy New Year Haloho S.Sos., M.A., selaku Dosen Pembimbing
Akademik atas bimbingan, saran dan motivasi yang telah diberikan.
4. Ibu Dyah Kusumawati. S.Sos, M.I.Kom., selaku Dosen Pembimbing
Skripsi atas bimbingan, saran dan motivasi yang telah diberikan.
5. Orang tua, saudara-saudara kami, atas doa, bimbingan, serta kasih sayang
yang selalu tercurahkan selama ini.

Penulis menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai macam
kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
perbaikan sehingga akhirnya proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.

Jakarta, 11 Februari 2022

Ratna Puspita Sari


2018104278

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI............................................................................ iii
BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 3
1.3 Batasan Masalah .............................................................................................. 3
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4
1.5.1. Manfaat Akademis ................................................................................... 4
1.5.2. Manfaat Praktis ........................................................................................ 4
1.6 Metodologi Penelitian ...................................................................................... 4
1.6.1. Paradigma ................................................................................................ 4
1.6.2. Pendekatan Penelitian .............................................................................. 5
1.6.3. Jenis Penelitian ........................................................................................ 5
1.6.4. Metode Penelitian .................................................................................... 6
1.6.5. Sistematika Penulisan ............................................................................... 6
BAB II ............................................................................................................................ 8
2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 8
2.2 Teori Penelitian ..................................................................................................... 8
2.3 Paradigma Penelitian ............................................................................................. 8
2.4 Metode Penelitian .................................................................................................. 9
2.5 Tinjauan Literatur .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12
LAMPIRAN ................................................................................................................. 13

ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
KONSTRUKSI EKSPLOITASI MANUSIA DALAM
FILM “DEEP”
Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan pada

Program Studi Penyiaran Program Sarjana

Fakultas Bisnis dan Komunikasi

Kalbis Institute

Oleh :

Nama :Ratna Puspita Sari

NIM : 2018104278

Jakarta, 11 Februari 2022

Penulis

Ratna Puspita Sari

2018104278

iii
Menyetujui, Mengetahui,

Pembimbing Ketua Program Studi

Dyah Kusumawati. S.Sos., M.I.Kom Altobeli Lobodally. S.Sos,. M.I.Kom


0308037201 L15324

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Eksploitasi merupakan salah satu tindak kriminal dimana seseorang atau


sekelompok tertentu memanfaat suatu subyek untuk suatu hal yang bersifat
pribadi dengan tidak etis. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai bidang seperti
politik, lingkungan dan lain sebagainya. Tindakan ini sudah ada sejak dahulu
dimana salah satunya pada saat negara jepang menjajah negara Indonesia selama 3
tahun lamanya. Dimana pada saat itu terjadi tindak ekploitasi manusia terutama
perempuan sebagai wanita penghibur serta masyarakat pribumi dijadikan budak
kerja paksa untuk menghasilkan hasil bumi bagi negara jepang hingga akhirnya
pada tahun 1945 negara Indonesia berhasil merdeka dan melepaskan diri dari
kekuasaan negara jepang. Namun meski sudah merdeka pun, masih banyak tindak
eksploitasi yang terjadi di Indonesia.
Selain, negara Indonesia terdapat beberapa negara yang hingga saat ini
masih berperang dengan permasalahan eksploitasi tersebut salah satunya negara
Thailand. Meskipun Thailand tidak pernah dijajah oleh negara lain disepanjang
sejarahnya, namun hal itu tidak menutup kemungkinan terjadinya tindak kriminal
eksploitasi seperti yang terjadi pada tahun 2020 yang lalu dimana negara Thailand
dikecam dikarenakan mengeksploitasi monyet sebagai pekerja di salah satu
industri disana. Dengan adanya kemajuan teknologi yang ada saat ini, kita dapat
mengetahui info terbaru mengenai kasus eksploitasi yang terjadi di negara lain.
Salha satu media yang berkontribusi dalam penyebaran info-info tersebut adalah
film. Melalui film kita dapat memberikan gambaran yang terjadi disuatu daerah
dengan cara yang nyaman dan mudah dipahami.
Film sendiri merupakan salah satu media yang saat ini sangat digandrungi
oleh masyarakat untuk melihat realita yang terjadi di dunia. Melalui film-film

1
tersebut masyarakat juga dapat melihat bagaimana kebudayaan yang ada di negara
lainnya sehingga hal inilah yang menjadi salah satu alasan sineas perfilman saat
ini perlahan-lahan mulai mengangkat isu sosial yang terjadi di masyarakat ke
dalam film yang mereka buat.
Tujuan awal dari dibuatnya film ‘Deep’ tersebut adalah untuk
memberitahu salah satu tindak eksploitasi yang bisa terjadi dikehidupan kita
sehari-hari. Seperti pada lingkungan kampus, dimana salah satu dosen yang
mengajar disana menjebak beberapa mahasiswa disana untuk ikut terlibat ke
dalam suatu penelitian rahasia mengenai saraf yang dilaksanakan oleh perusahaan
farmasi jerman. Perusahaan tersebut sedang meneliti mengenai Qratonin yang ada
didalam salah satu saraf otak, thalamus. Qratonin sendiri merupakan suatu zat
yang dihasilkan oleh saraf otak bagian thalamus dimana fungsi membuat kita tetap
terjaga bertolak belakang dengan melatonin yang merupakan zat yang berfungsi
membuat kita mengantuk. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan dengan jangka
waktu yang berbeda-beda. Nantinya keempat mahasiswa tersebut akan menerima
bayaran jika berhasil menghasilkan Qratonin hingga 100% sesuai dengan
ketentuan yang ada di setiap tahapannya. Pada saat keempat mahasiswa tersebut
mencapai tahap akhir dari penelitian tersebut, mereka baru mengetahui bahwa
penelitian tersebut merupakan akal-akalan yang dibuat oleh sang dosen untuk
menyelamatkan cinta pertamanya yang telah mengalami koma selama 24 tahun
lamanya.
Hal ini lah yang berusah diangkat oleh sutradara perihal isu-isu yang
sebenarnya secara tidak langsung sering terjadi dilingkungan hidup kita saat ini.
Melalui film-film seperti ‘Deep’ ini, kita dapat melihat bahwa terdapat beberapa
pihak yang berbaik hati untuk membantu sesamanya namun nyatanya terdapat niat
terselubung dibalik kebaikan tersebut yang dimana lebih menguntungkan salah
satu pihak saja. Sebuah realitas yang tanpa kita sadari banyak terjadi dilingkungan
kita saat ini dikarenakan rendahnya tingkat pengetahuan, pendapatan ataupun
faktor lainnya. Terutama mereka yang yang memiliki tingkat pendidikan ataupun
tingkat ekonomi yang rendah dengan mudahnya terjerumus kedalam perangkap
permainan dan mau tidak mau bersedia melakukan suatu perkerjaan tertentu demi

2
bertahan hidup meskipun secara tidak sadar mereka menyadari ada yang salah
dengan peraturan atau rutinitas yang mereka lakukan karena menurut mereka
selama pekerjaan tersebut dapat memberikan mereka pemasukan meskipun harus
bertaruh nyawa mereka akan tetap melakukannya.
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, peneliti ingin mengetahui
secara mendalam mengenai pengkonstruksian eksploitasi manusia dalam film
‘Deep’. Penelitian ini akan dikaitkan dengan model Teori Semiotika Charles
Sanders Peirce. Oleh karena itu peneliti memutuskan menggunakan tema
“Konstuksi Eksploitasi Manusia dalam Film ‘Deep’”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas yang telah dipaparkan secara


menyeluruh diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut :
● Bagaimana konstruksi eksploitasi manusia dalam film ‘Deep’?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah digunakan untuk menghindari terjadinya suatu


penyimpangan atau peluasan pokok permasalahan hingga keluar dari tujuan
penelitian yang ada. Adanya pembatasan masalah ini juga mempermudah peneliti
untuk melakukan penelitian yang lebih terarah serta memudahkan dalam proses
pembahasannya sehingga tujuan dari penelitian dapat tercapai oleh karena itu
dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan permasalahan sebagai berikut :
● Penelitian ini hanya terbatas pada konstruksi eksploitasi manusia dalam
film ‘Deep’.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana


pengkonstruksian eksploitasi manusia dalam film “Deep”.

3
1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang diharapkan dapat bermanfaat dalam segi


Akademis maupun praktis. Berikut ini penjabarannya :

1.5.1. Manfaat Akademis


 Dalam segi akademis untuk pengembangan metodologi semiotika
charles sanders peirce terutama dengan objek penelitian film.
 Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ilmu
komunikasi, khususnya dalam kajian penelitian kualitatif.
 Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman
mengenai konstruksi eksploitasi mahasiswa.

1.5.2. Manfaat Praktis


 Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan
yang lebih luas kepada sineas perfilman.

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1. Paradigma
Pada saat melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan
Paradigma Konstruktivistik sebagai acuannya. Paradigama
Konstruktivistik merupakan aliran yang mempercayai bahwa realitas yang
tercipta adalah sebuah perpaduan antara individu dengan lingkungannya.
Asumsi dasar dari Paradigma Konstruktivistik, antra lain :
 Asumsi Ontologi : Realitas diasumsikan sebagai suatu hal yang
tercipta dari perpaduan antara interaksi, kepercayaan serta mental dari
masing-masing inndividu tersebut, yang memiliki dampak pada
beragamnya pemahaman yang didapatkan oleh masing-masing
individu. Pengalaman, konteks dan waktu juga dapat mempengaruhi
realitas yang ada.
 Asumsi Epistemologi : Realitas terbentuk dari suatu satu kesatuan
antara peneliti dengan objek atau realitas yang ditelitinya. Sementara

4
pemaknaan realitas yang terbentuk berasal dari masing-masing
individu yang didorong untuk berpikir, berekspresi secara bebas
namun tetap mempertahankan rasa humanis manusia. Selain itu
Paradigma Konstruktivistik, melihat interaksi antara seorang individu
dengan setting sosial dan fenomena disekelilingnya sebagai sebuah
entitas yang unik atau khas.
 Asumsi Aksiologi : Untuk merekonstruksi ulang realitas sosial yang
ada dengan cara menganalisis secara mendalam dari masing-masing
individu yang ada. Menjadi fasilitator yang menjembati antara
keberagaman pelaku sosial karena nilai, etika dan moral yang ada
dilingkungan masyarakat merupakan suatu satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dalam melakukan suatu riset.

1.6.2. Pendekatan Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Kualitatif.
Penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang digunakan dengan tujuan
untuk mendeskripsikan data secara sistematis, faktual dan akurat dengan
upaya menggali kedalaman atau makna data lebih mendalam, seperti
mengapa realitas itu terjadi dan lain sebagainya. Data yang didapatkanpun
berasal dari lapangan yang nantinya peneliti akan menarik kesimpulan dari
data yang telah didapatkan. Pemaknaan dari setiap konsep atau data yang
ada tergantung kepada latar belakang serta pengetahuan yang dimiliki oleh
peneliti.

1.6.3. Jenis Penelitian


Dalam pelaksanaan penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan
oleh peneliti adalah Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jenis penelitian
deskriptif kualitatif merupakan salah satu metode penelitian dimana
memanfaatkan data kualitatif yang ada di lapangan yang kemudian
dijabarkan secara deskriptif. Hasil data yang ditampilkan bersifat apa
adanya tanpa adanya manipulasi seperti penambahan maupun pengurangan

5
data apapun. Umumnya jenis penelitian ini digunakan dalam menganalisis
kejadian fenomena atau keadaan sosial yang ada disekitar.

1.6.4. Metode Penelitian


Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan Model
Penelitian Semiotika Charles Sanders Peirce sebagai metode
penelitiannya. Model Penelitian Charles Sanders Peirce merupakan
metode riset yang menjelaskan bahwa logika mempelajari tentang cara
bernalar dan sesuai hipotesisnya, melalui penalaran tersebut yang
dilakukan melalui tanda-tanda yang ada. Menurut Peirce, dalam kehidupan
sehari-hari manusia tidak dapat dipisahkan dari tanda yang ada seperti
gambar, diagram dan lain sebagainya. Dan dari tanda-tanda tersebut kita
dapat mengetahui makna atau hal yang berusaha untuk dikonstruksikan
dalam film ini kepada para audiens / penonton film ‘Deep’.

1.6.5. Sistematika Penulisan


Sebagai gambaran sederhana serta mempermudah proses penulisan
proposal penelitian ini, maka peneliti menyusun sistematika penulisan
yang terdiri dari 1 bab, dengan rincian sebagai berikut :

Pada bagian BAB I PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang


permasalahan yang di dalamnya mencakup penjelasan mengenai alasan
peneliti memilih judul, gambaran fenomena serta permasalahan yang akan
diteliti serta informasi pengantar terkait topik yang diteliti. Selain itu bab
ini juga berisikan rumusan masalah, yakni pendefinisian masalah yang
akan diteliti nantinya, yang kemudian dianalisis sesuai dengan teori yang
digunakan. Rumusan masalah merupakan elemen terpenting di dalam
sebuah penelitian karena akan menjadi acuan penelitian serta solusi yang
akan ditawarkan. Berikutnya, untuk menghindari penyimpangan pada saat
melakukan penelitian, maka peneliti perlu membuat batasan penelitian
agar penelitian dapat berjalan secara efektif. Selain itu, dalam bab ini juga
terdapat tujuan penelitian dan manfaat penelitian untuk dapat lebih

6
menjelaskan hasil yang ingin dicapai oleh peneliti serta tingkat
keberhasilan peneliti dapat terukur. Kemudian peneliti juga menjelaskan
mengenai metodelogi penelitian yang digunakan seperti paradigma,
pendekatan penelitian, jenis penelitian serta metode penelitian yang
digunakan. Terakhir, untuk menjelaskan struktur dan keterkaitan antara
bab dalam proposal penelitian ini, maka diperlukan sistematika penelitian.

Pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA, terdiri dari tinjauan pustaka


yang berkaitan dengan tema penelitian. Selain itu terdapat teori penelitian
yang menjelaskan mengenai teori yang digunakan dalam penelitian ini.
Selanjutnya terdapat paradigma penelitian, tinjauan literatur serta
penelitian terdahulu.

BAB III
BAB IV
BAB V

7
BAB II
TINJAUN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat tema eksploitasi


manusia. Eksploitasi manusia merupakan suatu tindak kriminal dimana
seseorang memanfaatkan orang lain secara tidak pantas untuk kepentingan
pribadi. Tindak eksploitasi sudah terjadi sejak dulu, salah satunya adalah
pada saat masa penjajahan belanda dan jepang di Indonesia. Dimana pada
saat itu para penjajah memaksa para rakyat Indonesia untuk kerja paksa
demi keuntungan negara mereka sendiri. Hal itu terjadi bertahun-tahun
hingga akhirnya Indonesia dapat merdeka pada tahun 1945. Tindak
eksploitasi pada manusia hingga saat ini masih sering terjadi salah satunya
di lingkungan perkulihan, seperti yang digambarkan dalam film “Deep”.

2.2 Teori Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan Teori


Konstruksi Realitas Sosial. Teori Konstruksi Realitas Sosial adalah teori
yang menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya,
yang mana individu menciptakan secara terus menerus suatu realitas yang
dimiliki dan dialami bersama secara subjektif.

2.3 Paradigma Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan


Paradigma Konstruktivis. . Paradigma Konstruktivistik merupakan aliran
yang mempercayai bahwa realitas yang tercipta adalah sebuah perpaduan
antara individu dengan lingkungannya.

8
2.4 Metode Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan Model


Penelitian Semiotika Charles Sanders Peirce sebagai metode
penelitiannya. Model Penelitian Charles Sanders Peirce merupakan
metode riset yang menjelaskan bahwa logika mempelajari tentang cara
bernalar dan sesuai hipotesisnya, melalui penalaran tersebut yang
dilakukan melalui tanda-tanda yang ada. Menurut Peirce, dalam kehidupan
sehari-hari manusia tidak dapat dipisahkan dari tanda yang ada seperti
gambar, diagram dan lain sebagainya.

2.5 Tinjauan Literatur

Untuk menunjang penelitian yang dilakukan, penelitian


memaparkan penelitian terdahulu sebagai suatu studi referensi peneliti.
Penelitian terdahulu ini merupakan jurnal yang relevan dengan
permasalahan yang akan diteliti. Dengan adanya jurnal penelitian
sebelumnya, diharapkan dapat memberikan suatu gambaran mengenai
penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini adalah penelitian terdahulu
yang berkaitan dengan penelitian ini.

No. Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian


1 Andriko Sandria Peran Film Oloture Melalui penayangan
Chantika Wuragil Budhi M Terhadap Perubahan film ‘Oloture’
Dita Aprilia Yuvanti Kebijakan Women diharapkan dapat
Salma Amalina Nur S Trafficking di Nigeria berperan sebagai
Salsabila Putri Chaerunnisa kritik terselubung
Universitas Sebelas Maret untuk merespon
2022 adanya pelanggaran
yang terjadi. Selain
itu melalui

9
penayangan film ini,
para penonton dapat
meningkatkan rasa
awareness dan
menunjukkan sisi
global citizenship
terhadap isu-isu sosial
yang ada tanpa
memandang
kedaulatan negara,
hukum internasional
dan melakukan tindak
intervensi
kemanusiaan saat
melihat suatu tindak
pelanggaran sosial.
2 Reskyana Lukman Kekerasan Struktural Kekerasan langsung
Rizky Dwi Putra Pemerintahan Thailand yang terjadi dalam
Delfia Safta Mayora Terhadap PSK prostitusi di Thailand,
Hildaini Nurilhayati Komersial Melalui melahirkan
Fitri Handayani Status Ilegal Industri pembenaran
Universitas Pertamina Prostitusi Thailand kekerasan secara
2022 struktural kepada
PSK yang pada
hakikatnya berasal
dari kekerasan
kultural yang bisa
ditemukan dalam
sistem corvee pada
zaman ayuthya (1350
– 1776).

10
3 Hanako Fatimah Pertiwi Analisis corporate Perusahaan batubara
Universitas Indonesia citizenship dan Hak dalam kasus ini
2020 Asasi Manusia belum mampu
Terhadap Isu memberikan timbal
Eksploitasi Lingkungan balik yang baik
pada Film “Sexy kepada masyarakat
Killers”. yang sesuai dengan
prinsip pembangunan
perusahaan yang
berkelanjutan agar
diterima dalam
jangka waktu yang
panjang oleh
masyarakat dan bisa
bertahan sebagai
perusahaan yang
tidak hanya
mengandalkan
keuntungan saja, tapi
juga etika.

11
DAFTAR PUSTAKA

BUKU
Prasetya, A. B. (2019). Analisis Semiotika Film dan Komunikasi. Malang: Intrans
Publishing.
Bungin, B. (2017). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Kriyantono, R. (2020). Teknik Praktis Riset Komunikasi Kuantitatif dan Kualitatif
Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rakhmat, J. (2001). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sobur, A. (2016). Semiotika Komunikasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

JURNAL
Lukman, R., Putra, R. D., Mayora, D. S., Nurilhayati, H., & Handayani, F. (2022).
“Kekerasan Struktural Pemerintah Thailand Terhadap PSK Komersial
Melalui Status Ilegal Industri Prostitusi Thailand”. SOSPOLI. Vol.2 No.1,
hal. 71 – 80.
Pertiwi, H. F. (2020). “Analisis Corporate Citizenship Dan Hak Asasi Manusia
Terhadap Isu Eksploitasi Lingkungan Pada Film ‘Sexy Killers’”. Masalah-
Masalah Hukum Jilid 49 No.1, hal. 71 – 79.
Sandria, A., Milenia, C. W. B., Yuvanti, D. A., Samhana, S. A. N., &
Chaerunnisa, S. P. (2022). “Peran Film Oloture Terhadap Perubahan
Kebijakan Women Trafficking Di Nigeria”. INTELEKTIVA : JURNAL
EKONOMI, SOSIAL DAN HUMANIORA. Vol.3 No.5, hal. 26 – 34.

12
LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Nama Ratna Puspita Sari
Tempat, Tanggal Jakarta, 20 Januari 2000
Lahir
Jenis Kelamin Perempuan
Kewarganegaraan Indonesia
Alamat Jalan Cipinang Kebembem III No. 23 Rt 13 Rw 12 Gang
Pori 3a, Jakarta Timur
No. Hp 081293393124
Email Ratnapuspitasari200100@gamil.com
Riwayat Pendidikan  KALBIS INSTUTE
Broadcasting
2018-Present (IPK 3.87 / 4.00)

 SMA NEGERI 36 JAKARTA


Science Major
2015-2018
Riwayat Organisasi HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI
 Head of Sponsorship Division | September 2020 -
Present
 Assist sponsorship division staff in carrying out
their duties, help in finding idea to raise funds for
the work program created
 Staff of Sponsorship Division | September 2019 -
May 2020
 Voluntere | November 2018 - May 2019

K-Vibes Radio
 Creative Director (Podcast) | September 2020 –

13
Juni 2021
help in finding idea for the radio content
 Music Director | February 2020 - May 2020.
help in finding the latest top chart music
 Program Director | September 2019 - Januari 2020
Assist Creative Director. Music Director and
announcer in carrying out their duties, help in
finding idea for the radio content

14

Anda mungkin juga menyukai