Disusun oleh:
1. Levi Lawrence (161414008)
2. Theodora Novelia (161414026)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian tindakan kelas ini.
Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta Dalam
Mempelajari Sistem Persamaan Linear Dua Variabel”. Proposal penelitian tindakan kelas
ini dibuat guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas Program Studi
Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Dalam proses penyusunan proposal ini kami mengalami berbagai hambatan. Namun
berkat dukungan dari berbagai pihak, kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan
1. Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Penelitian
Tindakan Kelas.
2. Astuti Triasmani, S.Pd. selaku Kepala SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta.
3. Bagus Wahyu Harjanto, S.Pd. selaku guru pengampu mata pelajaran Matematika
4. Segenap siswa, guru-guru dan karyawan SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa proposal ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga menerima kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan dalam penyusunan proposal ini dan pembuatan
Tim Peneliti
ii
DAFTAR ISI
iii
F. Validasi Data ...........................................................................................................52
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Motivasi belajar siswa merupakan hal yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Motivasi belajar dapat mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam
pembelajaran. Tanpa adanya motivasi belajar yang kuat dalam diri siswa,
keberhasilan yang maksimal pembelajaran pun akan sulit dicapai. Dengan demikian,
guru diharuskan mampu membangkitkan motivasi belajar dalam diri setiap siswanya
perhatian siswa. Jika dibiarkan secara terus menerus, kurangnya penggunaan media
belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Selain itu, beberapa materi dalam
itu, guru perlu mengembangkan ide-ide baru mengenai media pembelajaran yang
harus mampu membuka diri dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan
1
Pada saat ini, perkembangan teknologi di dunia menunjukan peningkatan yang
signifikan dalam waktu yang terbilang cukup singkat. Hal itu terlihat dari
masyarakat. Internet seolah telah menjadi solusi utama dalam membantu melakukan
seluruh kegiatan manusia, baik kegiatan yang sederhana hingga yang rumit. Menurut
yang paling sering mengakses internet. Indonesia tercatat memiliki rata-rata waktu 8
jam per orang setiap harinya dalam mengakses internet. Mulai dari balita hingga
lansia telah menjadi pengguna internet aktif terutama media sosial. Data yang diambil
pada Januari 2018 oleh Hootsuit yang berjudul “INDONESIA – A Snapshot of The
menembus 49% atau setara dengan 130 juta penduduk di Indonesia aktif
dibandingkan pada data bulan Januari 2017 (dalam Klik Media Web) yang
menunjukkan bahwa 40% atau setara dengan 106 juta penduduk yang aktif
sosial di Indonesia pada umumnya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan
tersebut diakibatkan karena melalui media sosial para pengguna dapat dengan mudah
Salah satu media sosial yang sedang banyak digandrungi oleh anak muda yaitu
Snapchat. Instagram sebuah jejaring sosial yang mewadahi penggunanya untuk saling
berbagi foto maupun video. Fitur-fitur menarik juga ditawarkan oleh aplikasi yang
2
dikembangkan oleh facebook tersebut, diantara ialah Story, Mengajukan pertanyaan,
Jajak pendapat, Live (Siaran langsung), dan IG TV. Melalui fitur-fitur tersebut para
sendiri menduduki peringkat ketiga dari beberapa negara di dunia yang memiliki
angka pengguna Instagram terbesar, dengan 20% dari penduduk Indonesia yang
berdasarkan riset Pipper Jaffray, Instagram dikatakan menjadi platform yang paling
banyak digunakan remaja per bulan. Sekitar 85% remaja telah menggunakan
Instagram setidaknya satu kali per bulan. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian
Senada dengan realita yang peneliti temui di SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta,
sebagian siswa telah menjadi pengguna Instagram terutama dikalangan siswa kelas
VIII. Bahkan, sebagian besar waktu luang yang dimiliki siswa-siswa tersebut
motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Hal tersebut dapat dilakukan
perhatian siswa.
matematika masih perlu dioptimalkan. Hal tersebut terlihat dari penggunaan ponsel
genggam atau Smartphone dalam pembelajaran yang masih sangat dibatasi. Sejatinya,
Akan tetapi fakta lainnya yang ditemukan peneliti, sebagian besar siswa lebih tertarik
3
memainkan Smartphone untuk mengakses media sosial, terutama Instagram,
VIII A sendiri, motivasi belajar yang dimiliki masing-masing siswa terlihat masih
sangat kurang. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru pengampu mata
pelajaran Matematika, lebih dari 50% siswa terlihat tidak bersemangat mengikuti
pembelajaran matematika. Hal tersebut terlihat dari keaktifan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Sebagian besar siswa tidak mau mengerjakan tugas yang
guru berikan dan pasif selama pembelajaran. Kurangnya motivasi belajar siswa juga
terlihat dari tidak adanya insiatif dari masing-masing siswa untuk memberikan
hampir selalu lebih dari 80% siswa di kelas VIII A mendapat nilai dibawah kkm.
satu faktor dasar terjadinya hal tersebut. Pada dasarnya, kegemaran siswa dalam
mengakses media sosial dapat sangat membantu proses pembelajaran jika digunakan
dengan tepat. Oleh karena itu, guru harus mampu mewadahi siswa untuk penggunaan
media sosial yang tepat sehingga dapat menunjang proses pembelajaran. Salah
pembelajaran matematika.
Mandja (2016), pada Skripsinya yang berjudul Penggunaan Aplikasi Instagram dalam
Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A Di SMP
motivasi dan hasil belajar siswa pada materi aljabar. Ditambah lagi dengan penelitian
yang dilakukan Agnisa Ria Lindani (2016) dengan judul Potensi Pemanfaatan Media
4
Sosial Instagram Sebagai Media Pembelajaran Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas
(SMA), didapati bahwa sebagian besar siswa sangat menyukai Instagram sebagai
dapat membuat siswa menjadi lebih rutin belajar. Berdasarkan hasil peneliti- peneliti
Kristen Kalam Kudus diharapkan dapat menarik perhatian siswa kelas dan
meningkatkan motivasi belajar siswa. Melalui Instagram guru dan siswa juga dapat
berbagai informasi terkait konsep-konsep matematika secara lebih menarik dan cepat
dimanapun siswa dan guru berada. Selain itu, informasi-informasi yang telah di-
DUA VARIABEL”
B. Identifikasi Masalah
ditingkatkan.
5
6. Siswa lebih tertarik menggunakan Smartphone untuk mengakses media sosial
C. Pembatasan Masalah
penelitian dan agar permasalah yang diteliti tidak meluas. Berikut adalah pembatasan
1. Materi yang akan di gunakan dalam penelitian dibatasi hanya pada kompetensi
2. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah latar belakang yang telah peneliti paparkan dan batasan
E. Tujuan Penelitian
belajar siswa kelas VIII SMP Kristen Kalam Kudus dalam mempelajari materi Sistem
6
cara mengunggah konsep-konsep matematika terkait materi Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel yang sebelumya telah disajikan lebih menarik baik berupa foto maupun
video dalam akun Instagram, membuat latihan soal dan menyajikan masalah-masalah
kontekstual terkait materi yang akan dipelajari secara lebih menarik dengan fitur-fitur
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dilakukannya penelitian ini terbagi menjadi dua kategori, yakni manfaat
teoritis dan manfaat praktis. Berikut adalah uraian dari manfaat teoritis dan manfaat
1. Manfaat Teoritis
ide baru media pembelajaran matematika yakni menggunakan media sosial yakni
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak
terkait seperti siswa, guru, sekolah dan peneliti. Penjelasan lengkap mengenai
Dua Variabel.
7
3) Konsep matematika yang disajikan melalui Instagram lebih menarik
bagi siswa.
menunjang pembelajaran.
pembelajaran matematika.
d) Bagi Peneliti
instagram.
8
3) Melatih softskill dan kemampuan berinteraksi dengan siswa dan
lingkungan sekolah.
lanjutan
9
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
1. Instagram
oleh banyak orang. Mulai dari balita hingga orang tua, pelajar hingga pebisnis,
telah memiliki akun pada media sosial yang satu ini. Instagram adalah media sosial
yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil dan berbagi foto atau video,
video yang dibagikan secara publik atau dengan pengikut yang disetujui saja.
Pengguna dapat menambahkan tag kepada orang lain dan penandaan lokasi pada
konten yang akan dibagikan. Melalui fitur tersebut, pengguna juga dapat
menjelajahi konten pengguna lain yang menjadi tren. Pengguna juga dapat
menyukai dan memberi komentar terhadap konten yang dibagikan pengguna lain.
beberapa situs jejaring sosial lainnya, Sejak diluncurkan pada 2010 pada platform
IOS dan 2012 pada platform Android hingga saat ini Instagram tidak ada hentinya
untuk terus memperbaiki dan mengembangkan diri. Instagram secara cepat dapat
terdapat beberapa hal yang perlu diulas secara mendalam terkait Instagram, sebagai
berikut:
Instagram adalah jejaring sosial yang berbagi foto atau video yang dibuat
oleh Mike Krieger dan Kevin Systrom (Bambang D. Atmoko: 12). Instagram
10
resmi diluncurkan di ponsel berbasis IOS pada 6 Oktober 2010. Kemudian
Instagram dirilis pada ponsel berbasis Android pada 3 April 2012 dan diikuti
oleh situs web pada bulan November 2012. Lalu pada April 2016, barulah
tersebut dianggap dapat dengan mudah dieja oleh semua orang. Kata “instant”
yang pada masanya lebih dikenal dengan “foto instan”. Sedangkan, kata
yang merujuk pada sebuah alat yang bekerja mengirimkan informasi kepada
foto atau video, sebagai bentuk informasi yang dapat dikirimkan dan diterima
lokasi, membuat rencana (check-in masa depan), mendapat poin untuk hang-
out dengan teman, posting foto dan banyak lagi. Aplikasi itulah yang menjadi
aplikasi Burbn kecuali kapabilitas foto, komentar dan like. Melalui proses
menjadi salah satu sosial media dengan melebihi 1 Miliyar pengguna. Pada 9
11
April 2012, Instagram secara resmi telah diambil alih oleh Facebook dengan
nilai dana yang dikeluarkan hampir $1 miliyar dalam bentuk saham dan tunai.
sebagai berikut:
OneStep.
Instagram ini dibuat oleh Systrom dan Cole Rise, seorang desainer
12
dilatarbelakangi oleh kebanyakan pengguna yang telah mengambil
lagi. Logo ini yang kemudian menjadi icon dari Instagram hingga
fitur untuk berbagi foto dan video. Foto atau video yang diunggah
pengguna dapat dengan mudah mengedit foto atau video yang akan
13
pengguna juga dapat menambahkan tag atau menandai pengguna lain
c. Explore
d. Direct Message
14
Baru-baru ini Instagram juga telah menambah fitur baru pada Direct
melainkan dapat pula dibuat suatu obrolan grup yang memiliki total
e. Instagram Story
tersebut tidak akan bertahan lama melainkan hanya 24 jam, setelah itu
cerita telah disediakan oleh Instagram, yaitu : (1) Teks dengan berbagai
pilihan jenis tulisan dan latar warna gradasi warna. (2) siaran langsung,
memberi kesan dramatis. (6) Fokus, fitur ini membuat pengambilan foto
menjadi lebih fokus kepada suatu objek tertentu yang diinginkan. (7)
15
Mundur, fitur ini memungkinkan mengubah video yang direkamnya
free atau tidak perlu dinahan tombol (seperti merekam video dengan
sebagainya.
16
Fitur-fitur dalam Instagram Strory
f. Hashtag
Hashtag atau yang sering disebut dengan tagar atau tanda pagar
g. IGTV
ukuran file hingga 650 MB. Bagi pengguna yang diverifikasi dan
17
populer, IGTV mengizinkan pengguna untuk menggungah video
dengan durasi hingga 60 menit dengan ukuran file hingga 5,4 GB.
youtube.
informasi yang disajikan berupa foto atau video antar penggunanya dengan cara
yang mudah dan cepat. Melalui fitur-fitur unik yang ditawarkan Instagram juga
berpotensi untuk membuat informasi yang disajikan menjadi lebih menarik dan
juga dapat dipublikasikan secara umum tidak hanya kepada pengikut saja. Hal
2. Media Pembelajaran
(“antara”), istilah ini merujuk pada apa saja yang membawa informasi antara
sebuah sumber dan sebuah penerima. Terdapat enam kategori dasar media adalah
orang. Tujuan dari media adalah untuk memudahkan komunikasi dan belajar.
sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Dalam proses
pembelajaran siswa merupakan subjek yang belajar dan guru merupakan subjek
ini harus searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum. Tujuan belajar pada
18
afektif dan psikomotorik. Dengan demikian tujuan pembelajaran adalah agar
mencapai tujuan yang sama itu, siswa melakukan kegiatan belajar, sedangkan
mencapai tujuan yang sama. Tujuan kurikulum adalah terpenuhinya semua target
tujuan yang terdapat dalam dokumen tertulis untuk mencapai tujuan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru. Oleh karena itu guru harus
pengulangan belajar, oleh karena itu guru harus melakukan sesuatu dalam proses
Banyak kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari suatu materi karena
gejala tersebut, guru harus memilih dan mengorganisasi materi pelajaran tersebut
mempelajarinya. Dalam hal ini kemampuan profesional guru dituntut agar kreatif
balikan dengan harapan siswa akan mengetahui seberapa jauh ia telah berhasil
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.
19
Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar
penyampaian pesan atau isi pelajaran pada saat itu. Disamping itu, media
Salah satu yang dapat meningkatkan motivasi atau ketertarikan siswa pada
dalam proses belajar. Melalui media pembelajaran visual siswa dapat mengulangi
Media berbasis visual (image) memegang peran yang sangat penting dalan
ingatan. Bentuk visual dapat berupa (a) gambar representasi, seperti gambar
20
lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda, (b)
isi materi, (c) peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang diantara unsur-
unsur dalam isi materi, (d) grafik, seperti tabel, grafik, dan chart (bagan) yang
atau angka-angka. Ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui untuk
digunakan secara hati-hati, karena gambar yang amat rinci sulit diproses
sebelum menyajikan unit demi unit pelajaran untuk digunakan oleh siswa
mengorganisasi informasi.
d. Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat.
seimbang.
h. Sajian visual yang diproyeksikan harus dapat terbaca dan mudah dibaca.
21
i. Sajian visual (khususnya diagram) sangat membantu untuk mempelajari
objek dalam visual yang akan ditafsirkan dengan benar dijaga agar
ditafsirkan dengan benar sebaiknya terbatas, dan (3) semua objek dan aksi
penafsiran ganda.
k. Unsur-unsur pesan dalam visual itu harus ditonjolkan dan dengan mudah
pengolahan informasi.
nama orang, tempat atau objek, (3) menghubungkan nama orang, tempat
atau objek , (4) menghubungkan kejadian atau aksi dalam lukisan dengan
visual sebelum atau sesudahnya, dan (5) menyatakan apa yang itu sedang
3. Motivasi Belajar
Motivasi merupakan salah satu hal penting dalam proses pembelajaran. Selain
dorongan yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tindakan dan bertahan
22
melakukannya. Dengan demikian, motivasi yang dimiliki siswa dapat berpengaruh
terhadap semangat dan ketekunan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal
energi psikologis dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, motivasi yang tinggi
Menurut Irham dan Wiyani (2014: 56-57), motivasi adalah motor penggerak
dan pemberi arah serta tujuan yang hendak dicapai. Selain itu konsep dasar terkait
motivasi yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan ketahanan untuk tetap
berjalan pada tujuan yang ingin dicapai hingga benar-benar dapat tercapai. Mc
Donald (dalam Irham dan Wiyani: 56) mengatakan bahwa motivasi “motivation is an
energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory
timbulnya sikap afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sama halnya dengan pendapat yang dipaparkan Khodijah (2014: 150) , menurutnya
motivasi adalah suatu dorongan yang mengubah energi dalam diri seseorang ke
adalah dorongan yang menimbulkan perubahan energi dalam diri seseorang ke dalam
bentuk aktivitas nyata untuk mencapai suatu tujuan dan bertahan untuk tetap berjalan
pada tujuan yang ingin. Dengan demikian, motivasi belajar adalah dorongan yang
menimbulkan perubahan energi dalam diri siswa untuk mengikuti kegiatan dalam
Atas dasar itulah, guru diharapkan perlu memunculkan dan menjaga motivasi siswa
23
tetap tinggi selama proses pembelajaran agar pembelajaran dapat terlaksana dengan
tindakan tidak hanya satu, melainkan bermacam-macam. Individu satu dengan yang
lain, dalam melakukan suatu tindakan juga sangat dimungkinkan memiliki motivasi
yang berbeda. Menurut Rumini dkk, (dalam Irham dan Wiyani: 58), motivasi dapat
dibedakan berdasarkan:
(1) Kemunculannya
motivasi bawaan dan motivasi yang dipelajari. Motivasi bawaan adalah jenis
motivasi yang memang ada sejak ia lahir, misalnya motivasi untuk mencari
makan dan tidur. Sedangkan motivasi yang dipelajari adalah motivasi yang
dan sebagainya.
(2) Sumbernya
yang terjadi karena adanya pengaruh dari luar diri (pribadi). Motivasi
motivasi yang timbul dari dalam diri (pribadi) tanpa adanya rangsangan atau
(3) Isinya
24
Motivasi berdasarkan isinya dibedakan menjadi dua, yakni: motivasi
efektif dibandingkan dengan motivasi dari luar (ekstrinsik) dalam upaya pencapaian
hasil belajar yang optimal. Menurut Sadiman (Dalam Kurniawan : 12) indikator
motivasi belajar yang berasal dari dalam diri siswa (instrinsik) adalah sebagai berikut:
(1) Tekun menghadapi tugas, artinya siswa dapat bekerja secara terus menerus
dalam waktu yang cukup lama, tidak mudah putus asa dan memeriksa
kelengkapan tugas.
(2) Ulet dalam menghadapi kesulitan, siswa tidak lekas menyerah ketika menemui
(4) Lebih senang bekerja mandiri, artinya tanpa harus disuruh ia mengerjakan apa
(5) Cepat bosan pada tugas-tugas rutin atau hal-hal yang bersifat
(7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya, artinya ia percaya dengan apa
25
Berdasarkan teori kognitif Bruner (dalam Irham dan Wiyani: 2014), kunci dalam
melihat sendiri makna pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah mereka
temukan. Dengan kata lain, untuk meningkatkan motivasi dari dalam diri siswa dapat
dilakukan dengan membangkitkan perasaan ingin tahu dan ingin mencoba yang
dimiliki siswa. Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan oleh seorang
lainnya).
(6) Kompetisi, dimana setiap siswa harus mempunyai kesempatan yang sama
(7) Pengetahuan akan hasil belajar (tugas sekolah, tugas rumah, ataupun hasil
tes).
4. SPLDV
yang terdiri atas dua atau lebih persamaan linear yang melibatkan dua variabel
yang sama. Dengan kata lain, SPLDV juga dapat diartikan sebagai suatu sistem
yang terdiri atas dua atau lebih Persamaan Linear Dua Variabel. Persamaan Linear
26
Dua Variabel adalah kalimat terbuka yang memuat tanda sama dengan, melibatkan
dua variabel, dan pangkat tertinggi variabelnya adalah satu. Persamaan Linear Dua
0, dan 𝑥, 𝑦 suatu variabel. Apabila terdapat dua Persamaan Linear Dua Variabel
sebagai berikut:
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐
{
𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 = 𝑓
Pada metode grafik diperoleh penyelasaian dari SPLD berupa titik potong dua
substitusi dilakukan dengan menyatakan salah satu variabel dalam variabel lain
sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi dilakukan dengan
tiga kemungkinan dari penyelesaian SPLDV yaitu: (1) SPLDV mempunyai tepat
satu solusi. (2) SPLDV memiliki tak hingga banyak solusi. (3) SPLDV tidak
memiliki solusi.
27
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian penelitian yang relevan dengan penelitian tindakan kelas yang akan
Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1
Sindue Donggala”, diperoleh hasil bahwa motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran PAI dengan memanfaatkan media sosial Facebook lebih tingg dari
pada kelas control yang tidak memanfaatkan media sosial Facebook sebagai
media pembelajaran.
Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)”, dimana study kasus tersebut dilakukan
Instagram sebagai salah satu media sosial yang sangat populer berpotensi tinggi
Instagram dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi
aljabar.
28
C. Kerangka Pemikiran
Banyak kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari suatu materi karena materi
pelajaran tersebut membosankan atau menjemukan. Salah satu hal yang mempengaruhi
yaitu kurangnya motivasi untuk belajar dari siswa. Oleh karena itu, peran guru untuk
meningkatkan motivasi belajar sangat penting. Terutama pada era sekarang ini guru
dituntut untuk lebih kreatif lagi untuk menciptakan pembelajaran yang menarik bagi
Siswa di SMP Kristen Kalam Kudus kelas VIII sering menggunakan media sosial
instagram diberbagai kesempatan. Oleh karena itu guru dapat memanfaatkan instagram
sebagai media pembelajaran yang menarik. Guru dapat memilih instagram sebagai
media yang cocok digunakan bagi siswa karena pada saat ini instagram merupakan
salah satu media sosial yang diminati oleh masyarakat luas. Melalui instagram guru
dapat membagikan video, gambar, dan berbagai informasi mengenai materi. Materi
sulit yang dirasakan oleh siswa adalah SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel). Oleh karena itu guru dapat memanfaatkan instagram sebagai media
D. Hipotesis Tindakan
Penggunaan Instagram dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian menggunakan setting kelas dimana data diperoleh pada saat proses
masing kelompok terdiri dari 4 orang. Kegiatan penelitian mulai dilaksanakan pada
bulan September 2019 yang diawali dengan penyusunan proposal. Pengambilan data
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Kristen Kalam
Kudus tahun ajaran 2019/2020. Jumlah total seluruh subjek adalah 24 siswa, terdiri
dari 9 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Hampir seluruh siswa telah memiliki
smartphone pribadi untuk dibawa ke sekolah. Sebagian besar dari siswa yang
C. Prosedur Penelitian
1. SIKLUS I
a. Perencanaan Tindakan
pada kelas VIII SMP Kristen Kalam Kudus untuk mencari informasi mengenai
berlangsung. Berdasarkan hasil angket motivasi siswa dan wawancara yang telah
dilakukan, diperoleh temuan bahwa motivasi siswa kelas VIII SMP Kristen Kalam
Kudus masih cukup rendah. Kemudian peneliti berencana membuat inovasi dalam
30
pembelajaran menggunakan instagram sebagai media pembelajaran untuk
Sebelumnya peneliti membuat akun instagram kelas yang akan digunakan untuk
mengunggah media dan sumber pembelajaran. Peneliti juga membuat media dan
sumber pembelajaran yang menarik berupa gambar atau video untuk diunggah
b. Pelaksanaan tindakan
1) Pendahuluan
31
Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok yang telah
2) Kegiatan Inti
Siswa diminta mengamati masalah yang disajikan oleh guru melalui media
Siswa diarahkan untuk lebih kritis dan kreatif dalam mengidentifikasi setiap
memecahkan masalah.
32
3) Penutup
menggali.
kemampuan siswa.
internet.
selanjutnya.
c. Observasi
sesuai pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti dan disertai dengan
d. Refleksi
Pada tahap ini, peneliti berdiskusi dengan guru, dan para pengamat
33
siklus I dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi pada proses
2. SIKLUS II
Secara garis besar, tahap-tahap pada siklus II sama dengan siklus I, hanya
saja pada tahap perencanaan dilakukan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
Apabila pada akhir siklus II, belum terjadi adanya peningkatan motivasi belajar
media instagram belum terlaksana dengan baik, maka perlu dilaksanakan perbaikan
sebagai berikut:
34
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengisian Angket
Terdapat dua angket yang akan diberikan kepada siswa yaitu angket motivasi
tertutup. Hal tersebut dipilih agar waktu pengisisan angket relatif singkat dan hasil
lebih mudah diolah. Siswa diminta untuk memilih salah satu jawaban yang sesuai
dengan kondisi mereka dengan memberikan tanda checklist (√) pada jawaban
yang tersedia. Angket motivasi belajar terdiri dari 30 butir pernyataan dan angket
peningkatan motivasi belajar terdiri dari terdiri dari 24 butir pernyataan. Masing-
1 = Tidak Sesuai
2 = Kurang Sesuai
3 = Sesuai
4 = Sangat Sesuai
2. Observasi (pengamatan)
disusun. Lembar observasi ini berbentuk cheklist dengan untuk menandai terjadi
tidaknya kegiatan yang telah direncanakan dalam RPP. Pada lembar observasi
terjadi, 2 = terjadi pada sebagian kecil siswa, 3 = terjadi pada sebagian besar
35
siswa, 4 = terjadi pada seluruh siswa. Untuk memberikan keterangan mengenai
3. Tes
Tes yang digunakan berupa latihan mandiri dan kuis baik melalui aplikasi
media instagram.
4. Wawancara
Wawancara yang dilakukan peneliti berupa dialog antara peneliti dan beberapa
untuk mengetahui lebih dalam terkait motivasi belajar siswa yang tidak dapat
sebanyak dua kali. Wawancara pertama dilakukan untuk mengetahui lebih dalam
5. Dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data sekolah, seperti daftar nama siswa, profil
36
sekolah, keadaan siswa, keadaan guru dan karyawan, keadaan saran dan
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibagai menjadi dua jenis yaitu
37
5. Cepat bosan hal yang Menggunakan cara penyelesaian 19, 20,
bersifat mekanis masalah yang kreatif 21, 22
Sikap dalam pembelajaran di
kelas
6. Dapat mempertahankan Melakukan analisis sebelum 23, 24,
pendapatnya menentukan keputusan 25, 26
Memahami pendapatnya
7. Tidak mudah melepaskan Keyakinan akan pendapat yang 27, 28,
hal yang diyakini dimiliki 29, 30
Tidak mudah terpengaruh
Angket
Angket Motivasi Siswa
A. Pengantar
Angket ini bertujuan sebagai alat pengumpulan data terkait penelitian
motivasi belajar. Dalam angket ini Anda dimohon untuk memberikan jawaban
secara jujur dan benar sesuai dengan apa yang anda alami dan rasakan. Adapun
jawaban yang Anda berikan tidak akan berpengaruh terhadap nilai apapun dan
kerahasiaanya terjamin.
Kesediaan Anda mengisi angket berikut merupakan jasa yang sangat
berharga bagi peneliti. Dengan demikian peneliti ucapkan terima kasih.
B. Petunjuk
1. Tuliskan data identitas anda pada kolom yang disediakan secara lengkap
dan jelas.
2. Bacalah pernyataan secara cermat kemudian pilih salah satu jawaban yang
sesuai dengan penilaian Anda sendiri.
3. Berikan skor pada setiap butir pernyataan dengan cara memberikan tanda
centang (√ ). Kriteria pemberian skor (1, 2, 3, 4), sebagai berikut:
1 = Tidak Sesuai
2 = Kurang Sesuai
3 = Sesuai
4 = Sangat Sesuai
38
4. Pastikan Anda telah mengisi seluruh pernyataan.
5. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, jawaban yang jujur akan sangat
kami hargai.
C. Data Responden
Nama :
Jenis kelamin :
Kelas :
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4
39
11. Saya senang mengerjakan soal-soal matematika.
40
pendapat yang saya miliki dalam pembelajaran
matematika.
27. Saya yakin bahwa pendapat yang saya miliki
adalah benar.
28. Saya berani menyatakan pendapat saya didepan
kelas.
29. Saya merasa minder ketika ada teman yang
memiliki pendapat berbeda dengan saya.
30. Saya merasa pendapat teman tidak mudah
dipercaya.
berikut:
41
kesulitan sikap siswa terhadap siswa ketika menghadapi
kesulitan yang kesulitan dalam
dihadapi pembelajaran
Untuk mengetahui matematika?
usaha siswa 2. Bagaimana usaha siswa
mengatasi kesulitan untuk mengatasi
kesulitan?
3. Menunjukan Untuk mengetahui 1. Apakah siswa merasa
minat terhadap minat siswa dalam antusias untuk mengikuti
bermacam-
mengikuti pembelajaran
macam
masalah pembelajaran matematika dikelas?
matematika 2. Apakah siswa aktif
mengerjakan soal-soal
latihan yang diberikan
dalam pembelajaran
matematika?
3. Apakah siswa merasa
bosan ketika mengikuti
pembelajaran
matematika?
4. Lebih senang Untuk mengetahui 1. Apakah siswa
bekerja kemandirian siswa mempelajari kembali di
mandiri
dalam menyelesaikan luar kelas materi yang
(Mengerjakan
tugas tanpa tugas telah dipelajari dikelas?
disuruh) 2. Apakah siswa sering
berlatih secara mandiri
terkait menyelesaikan
persoalan matematika
ketika waktu luang?
5. Cepat bosan Untuk mengetahui 1. Apakah siswa merasa
hal yang perasaan siswa bosan jika hanya
bersifat
terhadap hal yang menggunakan satu jenis
mekanis
bersifat mekanis atau cara untuk
42
berulang-ulang dalam menyelesaikan persoalan
pembelajaran matematika?
matematika. 2. Apakah siswa ingin
menyelesaikan suatu
persoalan matematika
dengan cara yang
bervariasi?
6. Dapat Untuk mengetahui 1. Apa yang dilakukan
mempertahan- cara siswa dalam siswa sebelum
kan
menentukan pendapat. menentukan pendapat
pendapatnya
Untuk mengetahui terkait pembelajaran
pemahaman siswa matematika?
terkait pendapat yang 2. Apa siswa mampu
dimiliki. menjelaskan
pendapatnya terkait
pembelajaran
matematika?
3. Bagaimana siswa
mempertahankan
pendapat yang
dimilikinya?
7. Tidak mudah Untuk mengetahui 1. Apakah siswa yakin
melepaskan keyakinan siswa akan dengan pendapat yang
hal yang
pendapat yang dimiliki terkait
diyakini
dimiliki pembelajaran
matematika?
2. Apakah siswa mudah
terpengaruh jika terdapat
siswa lain yang berbeda
pendapat dengannya?
1. Lembar Observasi
43
Lembar observasi digunakan untuk mengamati motivasi belajar dari siswa
Keterlak-
No. Aspek Indikator sanaan Keterangan
1 2 3 4
1. Tekun dalam Siswa rajin dalam menghadiri
menghadapi pembelajaran.
tugas Siswa aktif mengerjakan
tugas yang diberikan.
Siswa berusaha mengerjakan
sendiri terlebih dahulu tugas
yang diberikan.
Siswa mencatat hal-hal
penting terkait pembelajaran.
Siswa tidak mengerjakan
tugas lain yang tidak
berkaitan dengan
pembelajaran.
2. Ulet dalam Siswa aktif bertanya jika
menghadapi menghadapi kesulitan.
kesulitan
3. Menunjukan Siswa antusias selama
minat terhadap pembelajaran
bermacam- Siswa aktif mengerjakan
macam masalah latihan soal yang diberikan.
Siswa tidak melakukan
kegiatan lain di luar
44
pembelajaran.
4. Lebih senang Siswa mengerjakan latihan
bekerja mandiri soal yang berkaitan dengan
(Mengerjakan pembelajaran tanpa diminta
tugas tanpa guru.
disuruh)
5. Cepat bosan hal Siswa tidak memperhatikan
yang bersifat ketika menyampaikan materi
mekanis pembelajaran.
Siswa mengerjakan tugas
dengan cara bervariasi.
6. Dapat Siswa dapat menjelaskan
mempertahan- pendapatnya secara detail.
kan pendapatnya
7. Tidak mudah Siswa percaya diri ketika
melepaskan hal mengemukakan pendapatnya.
yang diyakini Siswa teguh pada
pendiriannya.
2. Tes
Tes digunakan untuk melihat kesesuaian peningkatan motivasi belajar siswa yang
terlihat berdasarkan hasil observasi selama proses pembelajaran. Tes dilakukan
dengan berpedoman pada instrumen tes yang dibuat sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Instrumen tes terdiri dari kisi-kisi soal tes dan
pedoman penyekoran tes.
45
Nomor
No. Aspek yang Diamati Indikator Item
Angket
Angket Peningkatan Motivasi Siswa
A. Pengantar
Angket ini bertujuan sebagai alat pengumpulan data terkait penelitian
peningkatan motivasi belajar setelah digunakannnya instagram sebagai
media pembelajaran. Dalam angket ini Anda dimohon untuk memberikan
46
jawaban secara jujur dan benar sesuai dengan apa yang anda alami dan
rasakan. Adapun jawaban yang Anda berikan tidak akan berpengaruh
terhadap nilai apapun dan kerahasiaanya terjamin.
Kesediaan Anda mengisi angket berikut merupakan jasa yang sangat
berharga bagi peneliti. Dengan demikian peneliti ucapkan terima kasih.
B. Petunjuk
1. Tuliskan data identitas anda pada kolom yang disediakan secara lengkap
dan jelas.
2. Bacalah pernyataan secara cermat kemudian pilih salah satu jawaban
yang sesuai dengan penilaian Anda sendiri.
3. Berikan skor pada setiap butir pernyataan dengan cara memberikan
tanda centang (√ ). Kriteria pemberian skor (1, 2, 3, 4), sebagai berikut:
1 = Tidak Sesuai
2 = Kurang Sesuai
3 = Sesuai
4 = Sangat Sesuai
4. Pastikan Anda telah mengisi seluruh pernyataan.
5. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, jawaban yang jujur akan
sangat kami hargai.
C. Data Responden
Nama :
Jenis kelamin :
Kelas :
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4
47
2. Saya merasa rugi menggunakan instagram untuk
pembelajaran.
3. Saya merasa lebih mudah mengikuti
pembelajaran melalui instagram.
4. Saya menyimpan konten-konten (gambar, video,
dll) penting yang diunggah di instagram terkait
materi pembelajaran.
5. Saya mengerjakan latihan soal di unggah di
instagram.
6. Saya tidak suka bila diberikan latihan soal yang
diunggah melalui instagram.
7. Saya merasa tertantang untuk menyelesaikan
soal yang cukup sulit di instagram.
8. Saya tidak mudah menyerah ketika mengalami
kesulitan dalam pembelajaran matematika
melalui instagram.
9. Saya merasa instagram dapat membantu saya
mengatasi kesulitan dalam pembelajaran.
10. Saya berani bertanya melalu instagram ketika
menghadapi kesulitan dalam pembelajaran
matematika.
11. Saya senang membaca, menonton atau
mengamati konten-konten yang diunggah di
instagram terkait pembelajaran matematika.
12. Saya aktif berpendapat melalui instagram selama
pembelajaran matematika.
13. Saya tidak tertarik untuk memberikan tanggapan
pada konten-konten yang diunggah di instagram
terkait pembelajaran matematika.
14. Saya menyimpan konten-konten yang diunggah
di instagram terkait pembelajaran matematika.
15. Saya mengerjakan latihan soal yang diberikan
melalu instagram tanpa diminta oleh guru.
48
16. Saya mencontek pekerjaan teman dalam
mengerjakan latihan soal yang diberikan melalui
instagram.
17. Saya mempelajari kembali materi yang diajarkan
dengan bantuan instagram.
18. Sebelum pembelajaran dimulai saya mengecek
update konten yang berkaitan materi
pembelajaran di instagram.
19. Saya merasa bosan terhadap pembelajaran
matematika dengan instagram.
20. Saya mendapat informasi yang lebih luas terkait
pembelajaran matematika melalui instagram.
21. Saya dapat menjelaskan pendapat saya terkait
pembelajaran matematika melalui instagram.
22. Saya merasa sulit menjelaskan pendapat saya
terkait pembelajaran matematika di instagram.
23. Saya merasa terbantu menentukan pendapat
dengan adanya konten terkait pembelajaran
matematika di instagram.
24. Saya aktif memberikan pendapat pada unggahan
di instagram terkait pembelajaran matematika.
25. Saya tertarik untuk memberikan komentar
terhadap pendapat teman yang disampaikan
melalui instagram.
26. Saya menghapus pendapat saya diinstagram
karena pendapat saya berbeda dengan teman
lainnya.
49
Aspek yang Pertanyaan Wawancara
No. Tujuan
Diamati
1. Tekun dalam Untuk 1. Apakah penggunaan instagram dalam
menghadapi mengetahui pembelajaran membuat siswa untuk
tugas keaktifan siswa rajin menghadiri pembelajaran!
dalam mengikuti 2. Apakah penggunaan instagram
pembelajaran membuat siswa aktif mengikuti
dengan kegiatan pembelajaran dikelas?
menggunakan 3. Apakah penggunaan instagram
instagram di mempermudah siswa untuk belajar
kelas secara mandiri diluar kelas?
Untuk 4. Apakah siswa sering melakukan
mengetahui belajar mandiri melalui konten-konten
keaktifan siswa yang di unggah di instagram terkait
dalam belajar pembelajaran matematika?
mandiri dengan 5. Bagaimana siswa melakukan belajar
menggunakan mandiri diluar kelas dengan
instagram di luar menggunakan instagram?
kelas
2. Ulet dalam Untuk 1. Bagaimana perasaan siswa ketika
menghadapi mengetahui sikap menghadapi kesulitan dalam
kesulitan siswa terhadap pembelajaran matematika?
kesulitan yang 2. Bagaimana usaha siswa untuk
dihadapi mengatasi kesulitan?
Untuk 3. Apakah instagram dapat membantu
mengetahui usaha siswa mengatasi kesulitan?
siswa mengatasi
kesulitan
3. Menunjukan Untuk 1. Apakah siswa merasa antusias untuk
minat mengetahui mengikuti pembelajaran matematika
terhadap minat siswa dengan media pembelajaran instagram
bermacam- dalam mengikuti dikelas?
50
macam pembelajaran 2. Apakah siswa lebih tertarik
masalah matematika mempelajari konten-konten yang
dengan media diunggah di instagram ketimbang
pembelajaran yang ada dibuku?
instagram 3. Apakah siswa lebih tertarik
mengerjakan soal-soal latihan yang
diunggah di instagram?
4. Apakah siswa merasa bosan ketika
mengikuti pembelajaran matematika
dengan menggunakan instagram?
4. Lebih senang Untuk 1. Apakah siswa menyimpan konten-
bekerja mengetahui konten yang diunggah di instagram
mandiri kemandirian tanpa diminta oleh guru?
(Mengerja- siswa dalam 2. Apakah sebelum pembelajaran
kan tugas menyelesaikan dimulai siswa mengecek terlebih
tanpa tugas yang dahulu unggahan terbaru di instagram
disuruh) diberikan melalui terkait materi pembelajaran?
instagram 3. Apakah siswa mempelajari kembali di
luar kelas yang materi yang telah
diunggah di instagram pada saat
waktu luang?
5. Cepat bosan Untuk 1. Apakah siswa merasa tidak cepat
hal yang mengetahui bosan dengan pembelajaran dengan
bersifat perasaan siswa menggunakan instagram?
mekanis terhadap 2. Apakah siswa merasa penggunaan
penggunaan instagram mampu memfasilitasinya
instagram dalam untuk mendapat informasi lebih luas?
pembelajaran 3. Apakah siswa merasa terbantu dengan
penggunaan instagram untuk mencari
penyelesaian dari suatu persoalan
matematika dengan cara yang
bervariasi?
6. Dapat Untuk 1. Apa yang dilakukan siswa sebelum
51
mempertahan mengetahui cara menentukan pendapat terkait
kan siswa dalam pembelajaran matematika?
pendapatnya menentukan 2. Apakah siswa mencari informasi
pendapat. melalui instagram terlebih dahulu
Untuk sebelum menyatakan pendapat?
mengetahui 3. Apakah siswa merasa terbantu dalam
pemahaman menjelaskan pendapatnya terkait
siswa terkait pembelajaran matematika melalui
pendapat yang instagram?
dimiliki. 4. Bagaimana siswa mempertahankan
pendapat yang dimilikinya melalui
instagram?
7. Tidak mudah Untuk 1. Apakah siswa sering memberikan
melepaskan mengetahui pendapatnya pada postingan di
hal yang keyakinan siswa instagram terkait pembelajaran
diyakini akan pendapat matematika?
yang dimiliki 3. Bagaimana siswa menyampaikan
pendapatnya melalui instagram?
4. Apakah siswa sering memberikan
komentar terkait pendapat teman di
instagram terkait pembelajaran
matematika?
5. Apakah siswa mudah terpengaruh jika
terdapat siswa lain yang berbeda
pendapat dengannya?
F. Validasi Data
Validasi data sangat perlu dilakukan untuk menilai keabsahan data yang
diperoleh dari suatu proses penelitian. Validasi data dapat digunakan sebagai dasar
yang kuat dalam menarik kesimpulan. Strategi yang bisa digunakan untuk
52
Triangulasi merupakan suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang
dilakukan dengan cara memanfaatkan hal-hal (data) lain untuk pengecekan dan
perbandingan data (Hadi, 2016: 75). Terdapat empat teknik triangulasi yang dapat
pengumpulan data yang sama. Triangulasi metode dalam penelitian ini menggunakan
G. Indikator Kinerja
belajar siswa. Indikator keberhasilan di dalam penelitian ini disajikan pada tabel
berikut:
Pedoman Wawancara
53
H. Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini difokuskan pada motivasi belajar setelah
menggunakan media instagram. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model Milles & Humbberman. Adapun aktivitas dalam analisis data
menurut model Milles & Humbberman terdiri dari tiga tahap sebagai berikut :
Pada tahap reduksi data peneliti merangkum, memilih hal-hal pokok, dan
2. Penyajian Data
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan penyajian data yang telah diperoleh
dari hasil reduksi data pada tahap sebelumnya. Penyajian data dilakukan agar data
terorganisir, tersusun dalam pola hubungan, sehingga mudah untuk dipahami dan
digunakan dalam penelitian ini adalah teks naratif, tabel, bagan hubungan antar
3. Penarikan Kesimpulan
pada data yang dihasilkan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal
dapat disebut kredibel jika didukung oleh bukti-bukti yang kuat dan konsisten
I. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama
54
a. Guru mengucapkan salam dan memeriksa kehadiran siswa
b. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu definisi dan bentuk umum
secara heterogen.
f. Guru memberikan apersepsi terkait definisi dan bentuk umum SPLDV melalui
d. Setelah waktu berdiskusi habis, guru meminta salah satu siswa mengemukakan
e. Guru meminta siswa menentukan model matematika dari hal-hal pokok yang
telah diketahui.
g. Setelah waktu berdiskusi habis, guru meminta salah satu siswa mengemukakan
55
h. Berdasarkan model matematika yang telah dibuat siswa, guru meminta siswa
j. Setelah waktu berdiskusi habis, guru meminta salah satu siswa mengemukakan
umum SPLDV.
b. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya terkait hal yang belum
dipahami.
siswa.
selanjutnya.
Pertemuan Kedua
b. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu penyelesaian SPLDV dan
c. Guru meminta siswa untuk duduk secara kelompok yang telah ditentukan pada
pertemuan pertama.
56
d. Guru mereview kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan
campuran.
c. Guru membagi tugas kepada setiap kelompok untuk menentukan metode yang
e. Setelah waktu berdiskusi habis, guru meminta salah satu kelompok pada setiap
hasil diskusinya.
b. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya terkait hal yang belum
dipahami.
siswa.
57
e. Guru memberikan penjelasan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya.
58
DAFTAR PUSTAKA
Bachiri, Bachtiar S. 2010. Meyakinkan Validasi Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://yusuf.st
aff.ub.ac.id/files/2012/11/meyakinkan-validitas-data-melalui-triangulasi-
pada-penelitian-
kualitatif.pdf&ved=2ahUKEwij75epoOviAhUfTI8KHQ4NBnAQFjAAeg
April 2019)
Bohang, Fatimah Kartini. 21 Juni 2018. Juni 2018, pengguna Aktif Instagram Tembus 1
Https://amp.kompas.com/tekno/read/2018/06/21/10280037/juni-2018-
Https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tekno/read/2018/09/26/
20160007/cerita-pendirian-instagram-yang-terinspirasi-kamera-plastik-
Kompas.com. Url:
https://tekno.kompas.com/read/2018/09/08/18370097/instagram-tambah-
59
CA Kurniawan. 2014. Motivasi Belajar Menurut AL-ZARNUJI (Analisis Teks Motivasi
Fajrina, Hani Nur. 12 Mei 2016. Kisah di Balik Perubahan Logo Ikonik Instagram. CNN
185-130324/kisah-di-balik-perubahan-logo-ikonik-instagram(diakses pada
29 April 2018)
Hadi, Sumasno. 2016. Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif Pada Skripsi.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.
neliti.com/media/publications/109874-ID-pemeriksaan-keabsahan-data-
penelitian-
ku.pdf&ved=2ahUKEwivvsCAouviAhUQOSsKHUJmBVEQFjAAegQIA
2019)
Haryanto, Agus Tri. 2018. 130 Juta Orang Indonesia Tercatat Aktif di Medsos. Detik.com.
Url: https://m.detik.com/inet/cyberlife/d-3912429/130-juta-orang-
Irham, Muhamad dan Wiyani Novan Ardy. 2014. PSIKOLOGI PENDIDIKAN: Teori dan
MEDIA
Kemendikbud RI. 2017. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Edisi Revisi
Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendididkan. Edisi 1. Cetakan 2. Jakarta: Rajawali Pers
60
Klik Media Web. 2019. Iklan Online. Klikmedia.web.id. Url: https://klikmedia.wed.id/iklan-
Kustandi, sutjipto. 2011. Media Pembelajaran manual dan digital. Ghalia Indonesia : Bogor
Lindani, Agnisa Ria. 2016. Potensi Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Media
Dharma Yogyakarta.
Movementi, Satwika. 14 Desember 2013. Fitur ‘Direct Messge’ Kini Ada di Instagram.
cara-menggunakan-fitur-live-video-di-instagram/full&view=ok (diakses
Https://tekno.kompas.com/read/2015/10/23/10372837/Instagram.Perkena
https://www.google.com/amp/s/techno.okezone.com/amp/2018/10/23/20
61
7/1967962/Instagram-lebih-banyak-digunakan-remaja-dibandingkan-
Https://amp.kompas.com/tekno/read/2018/11/09/18270017/cara-
April 2018)
Ramadan, Bagus. 2018. Inilah Perkembangan Digital Indonesia Tahun 2018. GoodNews
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/02/06/inilah-perkembangan-
Sahid, Rahmat. 2011. Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman.
2019)
Sendari, Anugrah Ayu. 04 Februari 2019. Cara Kreasikan Font Instagram Story, Biar Makin
https://www.liputan6.com/tekno/read/3887132/cara-kreasikan-font-
_________________. 01 Maret 2019. Instagram Adalah Platform Berbagi Foto dan Video,
Https://ww.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/3906737/instagram-
adalah-platform-berbagi-foto-dan-video-ini-deretan-fitur-canggihnya
62
Smaldino, dkk. 2011. Instructional technology & media for learning (Teknologi Pembelajaran
Ulfatin, Novi. 2015. Pengaruh Pemanfaatan Media Sosial Facebook Dalam Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VIII
Yusuf, Oik. 12 Mei 2016. Cerita di Balik Logo Baru Instagram. Kompas.com. Url:
Http://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tekno/read/2016/05/12/1
2019)
63