STUDI
Teori
dan
Aplikasi
"Buku ini memberikan bimbingan runtut bagi mereka yang ingin mendalami
Studi Kelayakan secara komprehensif, namun tetap n;iempertahankan unsur simple
dan applicable, dan menyajikan dua keahlian yang sama-sama dibutuhkan,
yaitu soft skill dan hard skill. "
Prof. Dr. Arifin P. Soeria Atmadja, SH-Ketua STIE GIGI, Jakarta
pidana penjara masing-masing paling singkat I (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rpl.OOO.OOO,OO (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak RPS.OOO.OOO.OOO,OO (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarlcan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang basil pelanggaran Hak Cipta atau hak terkait sebagaimana
dimaksud pada Ayat (I) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
EMK234070830
ISBN: 978-979-27-0636-9
DicetakolebPen:etakanPTGramedia.Jakarta
lsi di luar tanggungjawab percetakan.
ix
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
e. lbu Yulian Masda, yang berkenan dan bersusah payah mengedit tu
lisan ini.
f. Khusus untuk sahabat saya Iskandar Putong, S.E, MMsi. dan Annan
to Wicaksono, S.E.Akt., MM. yang mangkal di Binus, kalian telah
memberi inspirasi dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan
buku ini.
g. Drs. H. Bahroji,MM. yang telah membuka jalan kehidupan penulis.
h. Guru-guru yang telah pernah mengasuh dan mendidik penulis.
Tak ada gading yang tak retak, kekurangan dan kesalahan pastilah
ada dalam penulisan ini. Kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan
buku ini kami harapkan dari pembaca. Untuk saran, informasi, dan
konsultasi, Anda bisa klik di www.studikelayakan.com atau via e-mail
ba�o@studikelayakan.com. Terima kasih atas partisipasinya, semoga
Tuhan memberkati kita semua,amin.
Jakarta,Maret2007
Ahmad Subagyo
X
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
SEKILAS TENTANG BUKU
STUDI KELAYAKAN
Memahami studi kelayakan tidak bisa dilakukan secara parsial, tapi harus
komprehensif dan holistis. Bagi yang baru mengenal studi kelayakan
terkadang merasa bingung, apalagi yang belum pemah mempelajari aspek
aspeknya. Mahasiswa ekonomi saja terkadang kesulitan mempelajari dan
memahami materi ini, jika kepada mereka tidak diperlihatkan bentuk
studi kelayakan itu secara utuh. Dalam buku ini dilampirkan beberapa
contoh studi kelayakan yang nyata dan komprehensif untuk memberikan
gambaran kepada pembaca melalui media CD yang dirancang khusus
bagi Anda.
Penyusunan studi kelayakan dilakukan untuk beberapa tujuan, antara
lain:
(a) Pendirian usaha (proyeklbisnis) baru
(Create new business).
(b) Pengembangan usaha yang sudah ada (Create old things new way).
(c) Pelengkap PROPOSAL dalam pengajuan suatu izin usaha.
(d) Pelengkap PROPOSAL dalam syarat pengajuan kredit ke perbankan.
xi
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
dalam mengolah data dan menganalisisnya, gunakan saja peralatan yang
ada, yaitu komputer.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tersusun dalam tiap-tiap
bab dalam buku ini, pembaca diharapkan dapat mempelajari dengan baik
tentang apa yang dimaksud dengan studi kelayakan, lalu berlanjut pada
pemahaman yang benar tentang materi yang dipelajari, dan akhirnya
dapat mempraktikkan dengan memulai menyusun studi kelayakan.
Bagi yang berminat untuk menjadi konsultan, buku ini sangat
membantu Anda untuk mewujudkannya. Dengan modal penguasaan studi
kelayakan ini, Anda dapat memberikan saran kepada orang lain/pihak
yang membutuhkan tentang kelayakan usaha/bisnis yang akan dijalankan,
atau melengkapi proposal dengan studi kelayakan dalam pengajuan kredit
ke perbankan.
Bagi mahasiswa, mata kuliah ini mungkin masih terasa asing.
Walaupun dari namanya sudah dapat diterka apa yang kira-kira akan
dipelajari di dalamnya, yaitu kata "studi", yang berarti pembelajaran
mendalam tentang "objek" dan "ke-layak-an" suatu usaha. Namun,
kebingungan selalu muncul saat awal perkuliahan. Mereka agak kesulitan
memahami tentang "studi kelayakan" karena hampir setiap aspek yang
dipelajari adalah pengulangan materi dari mata kuliah lainnya, yaitu
marketing, produksi, manajemen, aspek hukum dalam bisnis, keuangan,
dan ana/isis laporan keuangan. Lewat buku ini mahasiswa diberi
gambaran dengan menunjukkan sebuah contoh "studi kelayakan" yang
sudah ''jadi'' dan benar-benar sudah "terea/isasi''. Dengan ini diharapkan
mereka akan lebih cepat mengerti dan memahami orientasi mempelajari
studi kelayakan ini.
Khusus untuk calon entreprenuer, buku ini sangat tepat sebagai
pedoman dalam menganalisis usaha yang akan dibangun. Setelah
mendapatkan ide atau gagasan baru untuk meng-create suatu bisnis,
langkah-langkah apa yang harus disiapkan dan dilakukan agar tahapan
tahapan menuju realisasi ide berjalan dengan baik dan terhindar dari risiko
kerugian yang besar.
Pembaca juga akan memperoleh keterampilan hidup (life skill)
yang dapat membantu dirinya sendiri dan juga bisa bermanfaaat bagi
orang lain. Pengusaha mikro, kecil, dan menengah sangat membutuhkan
bantuan kita, terutama dalam menyusun studi kelayakan, baik yang akan
xii
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
digunakan sebagai syarat dalam pengajuan kredit ke perbankan maupun
dalam menilai kelayakan pengembangan dan perluasan usaha mereka.
Buku ini menitikberatkan pada objek studi SEKTOR PERDAGANG
AN, INDUSTRI KECIL, dan JASA karena sektor ini yang paling banyak
dibutuhkan oleh UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) saat ini.
Itulah alasannya mengapa contoh kasus yang dibahas banyak diambil dari
kedua sektor tersebut. Namun, bagi konsultan yang mempunyai klien per
usahaan besar, buku ini juga bermanfaat karena dilengkapi dengan con
toh studi kelayakan proyek berskala besar dengan total investasi senilai
US$35,000,000.
Agar pembaca dapat mengikuti dan mempelajari secara sistematis,
buku ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Bagian Pertama, yang meliputi BAB
I sampai dengan BAB IV, yang membahas tentang pengertian dan wawasan
tentang studi kelayakan, dan Bagian Kedua, yang meliputi BAB V sampai
dengan BAB X, yang membahas tentang esensi studi kelayakan itu sendiri .
BAGIAN PERTAMA
PENGERTIAN DAN WAWASAN STUDI KELAYAKAN
BAB I: PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang urgensi studi kelayakan bagi dunia usaha, pengertian
tentang studi kelayakan, dan sekilas tentang buku ini. Studi kelayakan
sebagai sebuah disiplin ilmu yang berdiri sendiri merupakan aplikasi
dan gabungan dari disiplin ilmu lainnya. Dalam bab ini akan dijelaskan
hubungan SK dengan disiplin ilmu lainnya. Materi ini penting dik:etahui
karena untuk menyusun studi kelayakan dengan baik diperlukan
dukungan disiplin ilmu lain sebagai prasyaratnya. Selain itu, di sini juga
diperkenalkan internet sebagai salah satu sumber data dan informasi
dalam melengkapi analisis tiap aspek dalam studi kelayakan.
xiii
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
DAB III: INVESTASI DAN SEKTOR EKONOMI DI INDONESIA
Untuk menyusun studi kelayakan yang baik diperlukan pengetahuan
tentang karakter sektor usaha yang menjadi objek studi kelayakannya.
Indonesia mengenal 4 sektor usaha, yaitu jasa, perdagangan, industri,
dan pertanian. Keempat sektor usaha ini memiliki karakter berbeda-beda,
terutama pada pembahasan tentang aspek teknis produksi dan teknologis.
Karakter yang mencolok adalah pada proses produksinya. Pada bah ini
akan dijelaskan tentang perbedaan-perbedaan dan kekhasan tiap-tiap
sektor sehingga pembahasan dalam bah ini akan berguna bagi pembaca
dalam memahami karakter masing-masing sektor.
BAGIAN KE DUA
ESENSISTUDIKELAYAKAN
xiv
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
apa yang akan digunakan? Di mana lokasi proyeklbisnis akan
didirikan? Bagaimana proses produksi dilakukan dan lay out pabrik
yang dipilih, termasuk lay out bangunan dan fasilitas lain? Seberapa
besar luas produksi ditetapkan untuk mencapai tingkatan skala yang
ekonomis?
XV
WWW adalah bagian internet yang paling populer dan bertumbuh dengan
sangat cepat karena mudah digunakan dan memiliki homepage. Setiap
homepage memiliki alamat spesifik yang disebut Uniform Resource
Locator (URL). WWW menggunakan bahasa hiper-Text Markup
Language (HTML) yang dapat memfasilitasi interkoneksi antar-dokumen.
Apabila Anda meng-klik kata-kata yang digarisbawahi, yang biasanya
berbeda wama, Anda akan ditransfer ke website lain atau ke dokumen lain
dalam situs yang sama.
Telnet
xvi
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
lunak yang memungkinkan untuk bergerak dari satu situs ke situs lain atau
bergerak dalam sebuah situs. Dua di antara browser yang paling populer
adalah Netscape dan Explorer. .
xvii
Bab 2 Ide sebagai Sumber Inspirasi .... . .... . . ... . ... . ........ . .. .. . .
. . . .. .. . . .. ... .... 21
.
Bab 3 Investasi dan Sektor Ekonomi di Indonesia ... ..... .. .... . .. ...
. . . . . .... . 41
.
Bab S Aspek Pasar dan Pemasaran ...... . .... . ..... . ...... . ...... . ... ... 63
. . .. . . . . . .. . . . ..
Bab 7 Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia .. ... ...... . . ...153 .. . . . ..
Bab 10 Laporan Studi Kelayakan . .......... . ..... . ....... ... . ...... ..... ..231
.. .. . . .. . .. . . .
xix
Saat ini hampir setiap sektor usaha yang akan didirikan, dikembangkan,
dan diperluas ataupun dilikuidasi selalu didahului dengan satu kegiatan
yang disebut studi kelayakan. Bahkan di beberapa departemen/instansi
pemerintah, pengusulan proyek hams disertai studi kelayakan. Apalagi
di sektor industri dan perdagangan yang lebih bersifat komersial dan pa
dat modal. Kekeliruan dan kesalahan dalam menilai investasi akan me
nyebabkan kerugian dan risiko yang besar. Penilaian investasi termasuk
dalam studi kelayakan yang bertujuan untuk menghindari terjadinya
ketelanjuran investasi yang tidak menguntungkan karena usaha yang ti
dak Iayaklfeasible.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin mengakses
permodalan ke perbankan untuk mendapatkan pinjaman (kredit) hams
disertai studi kelayakan. Bahkan pemerintah melalui Bank Indonesia
bekerja sama dengan Komite Penanggulangan Kemiskinan Provinsi
memfasilitasi terbentuknya Konsultan Keuangan Mitra Bank yang di
harapkan dapat mendampingi UMKM dalam menyusun studi kelayakan
sebagai prasyarat untuk dapat mengakses permodalan ke perbankan.
Metode penyusunan studi kelayakan tidak ada yang baku, namun
pada umumnya terdiri atas beberapa aspek, yaitu:
1) aspek pasar dan pemasaran,
2) aspek teknis produksi dan teknologis,
3) aspek manajemen,
Studi kelayakan merupakan salah satu mata kuliah terapan yang bersifat
aplikatif. Mata kuliah ini lahir justru karena diawali oleh kebutuhan
masyarakat bisnis dan pemerintah terhadap keamanan dana yang akan
ditanamkan dalam sebuah proyek atau bisnis tertentu. Sebelum mata
kuliah ini lahir, penilaian kelayakan terhadap sebuah investasi dilakukan
secara parsial dan lebih menekankan pada aspek finansial. Realitasnya
bisnis tidak hanya ditunjang oleh aspek finansial, tetapi juga aspek
aspek lain; bahkan sating ketergantungan (interdependen) antara aspek
aspek bisnis tersebut akan membentuk sistem bisnis. Karena itu, untuk
menganalisis kelayakan investasi diperlukan penilaian terhadap semua
aspek bisnis.
Studi kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan investasi,
baik pada sebuah proyek maupun bisnis yang sedang berjalan. Studi
kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan sebuah proyek
yang akan dijalankan disebut studi kelayakan proyek, sedangkan studi
kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan dalam pengembangan
sebuah usaha disebut studi kelayakan bisnis.
Bisnis, menurut pengertian John M. Echols, berarti perusahaan.
Pengertian perusahaan menurut Murti Sumami (1997) adalah sebuah
6
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
PENDAHULUAN I
3) aspek manajemen,
4) aspek hukum,
5) aspek lingkungan, dan
6) aspek keuangan.
Mata kuliah yang hampir sama dengan studi kelayakan adalah rencana
bisnis karena sama-sama membahas aspek-aspek pasar, teknik produksi,
manajemen, dan keuangan. Pemanfaatannya juga sama, yaitu untuk
membantu dalam menganalisis pengambilan keputusan bisnis. Keduanya
sama-sama menggunakan data historis. Namun, data yang digunakan
pada studi kelayakan dapat diambil dari perusahaan lain yang sejenis
dengan objek studi (data ekstemal), sedangkan rencana bisnis harus
menggunakan data historis internal perusahaan.
Studi kelayakan didesain untuk menyediakan gambaran ringkas
tentang persoalan pokok yang berhubungan dengan gagasan bisnis.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi apakah suatu gagasan bisnis
"layak atau tidak" masuk dalam marketplace. Dengan kata lain, studi
kelayakan menentukan bagaimana menuangkan gagasan bisnis ke dalam
statement (pemyataan tertulis).
Analisis studi kelayakan menyediakan banyak informasi penting
untuk membuat rencana bisnis. Sebagai contoh, analisis pasar dalam
studi kelayakan merupakan data penting dalam menentukan proyeksi
karena digunakan sebagai dasar untuk menentukan segmen pasar pada
rencana bisnis.
Studi kelayakan mengindikasikan bahwa gagasan bisnis masih
berupa statement, dan langkah selanjutnya adalah membuat rencana
bisnis. Rencana bisnis melanjutkan analisis yang lebih mendalam dan
kompleks, membangun berdasarkan fondasi yang telah diciptakan studi
kelayakan. Rencana bisnis (business plan) memberi kita kesempatan
untuk menemukan kelemahan dan ancaman masalah yang tersembunyi
di masa yang akan datang. Ada dua tujuan dalam rencana bisnis, yaitu
menganalisis secara saksama bagaimana bisnis akan bekerja dan mencatat
dokumen penting untuk mendapatkan loan (pinjaman).
The purpose ofthe business plan Is to minimize the risk associated with
a new business and maximize the chances of success through research and
maximize the chance for success through research andplannlng.
-University of California Center for CooperatiVes
Pernasaran
Gambar 1.1 Hubungan studi kelayakan (SK) dengan disiplin ilmu lainnya
10
1.
,
3. Menganalisis persaingan.
6. Mengetahui profitabilitas,
likuiditas, dan rentabilitas usaha
yang akan dijalankan.
13
14
15
Manfaat studi kelayakan dapat dibedakan karena dua pihak yang ber
kepentingan atas studi kelayakan itu sendiri, yaitu:
16
17
Tes Pemahaman
18
lde/Gagasan
Keberadaan perusahaan saat ini, dari skala mikro hingga korporasi "kong
lomerasi", berawal dari sebuah ide yang muncul dari pikiran seseorang.
Ide atau gagasan adalah kristalisasi jawaban sementara berupa keinginan/
harapan yang muncul dari pikiran seseorang yang berhubungan dengan
pemecahan suatu masalah. Harapan adalah keadaan yang ingin diperolehl
diwujudkan di masa yang akan datang, sedangkan masalah terjadi akibat
ada gap (jarak) antara harapan/rencana yang diinginkan dan kenyataan
yang sebenarnya. Proses sinkronisasi antara harapan dan kenyataan inilah
yang memunculkan "ide atau gagasan".
Dryden dan Hos dalam "Out of The Red", Thinkerstoys (Michalko,
2001) mengatakan, "Sebuah ide adalah kombinasi baru dari unsur-unsur
lama." Setiap resep masakan merupakan gabungan dari bumbu-bumbu
yang telah ada sebelumnya. Kebiasaan memerhatikan dan mengamati
sesuatu di lingkungan sekitar akan membantu seseorang menemukan
ide baru. Perhatian dan pengamatan itu akan menjadi pengalaman dan
keterampilan bagi dirinya sehingga memberikan pelajaran dan inspirasi
untuk melakukan sesuatu yang lebih baik di masa yang akan datang.
21
22
Gam bar 2.1 Pertemuan antara kemampuan dan sumber daya organisasi
dan peluang yang ada di lingkungan akan menghasilkan peluang
organisasi.
Ide tak beda dengan sikap dan kebiasaan manusia pada umumnya,
seperti halnya mengucapkan kata "terima kasih". Orang yang tidak
terbiasa mengucapkan kata itu terasa sulit sekali melakukannya. Padahal
dampak kata itu sangat besar pengaruhnya, selain si penerima kata "terima
kasih" merasa senang, juga akan menimbulkan rasa kasih sayang dan
harga-menghargai dalam pergaulan antarsesama manusia. Mengeluarkan
ide, bagi yang tidak terbiasa memanfaatkan potensi pikimya, akan
menjadi "barang mahal" dan sulit sekali dilakukan. Namun, bagi yang
terlatih dan menjadikan ide sebagai bagian dari "kebiasaan" hidupnya,
mengeluarkan ide tiap saat dan tiap diperlukan tidak akan terlalu sulit
dilakukan. Helmi Yahya-seorang entertainer yang menciptakan hiburan
dan pendidikan dalam bentuk kuis, reality show, dan games-mampu
menghasilkan karya "spektakuler" di berbagai acara televisi nasional.
Ide-idenya mengalir tiap saat dan temyata banyak yang terbukti berhasil
diwujudkannya, dan dia bisa "kaya" dengan ide-ide tersebut.
23
24
3) Benchmarking
Melihat secara internal sebuah perusahaan, mencari gagasan
gagasan dengan "meminjam/mencuri" dari berbagai perusahaan
yang melakukan sesuatu dengan lebih baik, bahkan dalam aspek
yang sangat khusus. Penulis pernah bertemu dengan Abdul Kadir
yang dikenal dengan nama Ridaka (dibaca dari belakang A. Kadir).
Beliau tinggal di Pekalongan, Jateng. Pada usia remaja di kala
mendapatkan penghasilan dari bekerja, dia menghabiskan waktu
untuk "belajar" melancong ke luar negeri. Di sana dia mengunjungi
beberapa sentra industri sambil menyempatkan diri untuk magang
"bekerja sambil belajar". Setiap pulang ke negerinya, pasti ada
karya yang dihasilkannya. Beberapa karya yang beliau hasilkan, dan
menjadi inspirasi bisnis di Indonesia, antara lain handuk berhuruf.
Dengan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dihasilkan handuk yang
mencantumkan nama pemesan. Produk ini pernah booming di tahun
90-an. Karya-karyanya terns bermunculan setelah mendapatkan
gagasan dengan melihat, mempelajari, dan memahami kegiatan
bisnis di daerah lain. Saat ini Indonesia mampu membuat bahan
bahan kain dengan menggunakan sumber material alam, seperti sutra,
daun nanas, pelepah pohon pisang, eceng gondok, koran bekas, dan
sebagainya. Kain yang terbuat dari material alam itu diubah menjadi
berbagai produk jadi, seperti baju, tas, sepatu, kerajinan tangan,
dan aksesori rumah tangga. Sekarang beliau mampu mengekspor
produk-produk kain dari material alam ini ke mancanegara. Sebagai
bentuk pengabdiannya kepada bangsa, beliau membuka sanggar
belajar gratis "magang" bagi masyarakat yang ingin mendapatkan
keterampilan di bidang tenun dan pemanfaatan material alam di
Kelurahan Klego, Pekalongan. Jadi, teknik pengembangan bisnis
yang dilakukan Bapak H.A. Kadir ini menggunakan benchmarking.
Sumber-Sumber Ide
25
a. Membaca
(1)Kebiasaan membaca berita di koran atau media cetak 1ainnya
akan memberikan inspirasi dan ide barn, misalnya diberitakan
bahwa Jakarta tiap hari kekurangan stok telur sebesar 1 ton lebih
akibat jumlah petemak ayam di sentra-sentra temak mengalami
penurunan. Berita ini bisa menjadi bacaan biasa, tetapi juga bisa
menjadi ide bisnis bagi orang tertentu.
(2)Membaca laporan-laporan yang dipublikasikan, baik hasil pene
litian maupun laporan resini suatu instansi. Misalnya, membaca
laporan yang menyebutkan bahwa jumlah permintaan luar negeri
terhadap produk kerajinan (handicraft) Indonesia selalu mening
kat dari tahun ke tahun, terutama kerajinan tangan "batik dan bor
dir", bahkan jumlah permintaan dari negara tertentu tidak dapat
dilayani karena terbatasnya produsen dalam negeri. Bagi Anda
yang kreatif, informasi ini bisa menjadi peluang bisnis.
(3)Membaca buku terbitan asing, yang layout-nya menarik, gaya
bahasanya enak dibaca, dan ilustrasinya membantu untuk me
mahami maksud tulisannya. Bagaimana jika terbitan seperti
ini ada di Indonesia? Lalu Anda membuat tulisan sederhana
dan memberinya ilustrasi dengan gambar dan gaya bahasa yang
menarik. Aktivitas Anda itu akan dibayar mahal oleh penerbit dan
menjadi sumber penghasilan bagi Anda.
(4)Langganan media cetak (koran) daerah, biasanya koran-koran
lokal membahas dan mengungkap potensi-potensi daerah.
b. Riset
(1)Kegiatan riset dapat menghasilkan ide bisnis yang cemerlang,
terutama riset yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan terapan
dan riset-riset rekayasa.
(2)Riset dilakukan sebagai upaya keingintahuan tentang suatu objek
tertentu. Jika dilakukan secara sungguh-sungguh, riset akan
menghasilkan temuan bermanfaat bagi masyarakat. Anda yang
suka dengan kegiatan riset sebaiknya tidak hanya terpaku pada
objek yang diteliti, tapi juga mengembangkan ide pada kegiatan
yang produktif. Ada cerita seorang peneliti muda yang menjadi
orang sukses secara finansial karena menyukai riset. Alumnus
Unsoed Purwokerto yang bemama Ali Zum Mashar ini sejak
26
27
28
29
usaha sudah ada, bentuk nyata usaha tersebut sudah dapat dilihat,
diobservasi, dan dianalisis. Tingkat risiko sudah dapat diestimasi
dan return-nya dapat diproyeksikan dengan lebih akurat.
30
31
Studi kelayakan dapat dikerjakan secara perorangan atau tim yang terdiri
atas beberapa orang ahli. Analis studi kelayakan melakukan aktivitasnya
berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) institusi/calon investor atau
atas inisiatif sendiri. Besar-kecilnya skala proyek berpengaruh terhadap
intensitas penyusunan studi kelayakan. Intensitas studi kelayakan
meliputi:
1) besarnya dana yang ditanamkan,
2) tingkat ketidakpastian proyek, dan
3) kompleksitas elemen-elemen yang memengaruhi proyek.
32
Contoh Kasus
Penilaian kelayakan pembuatan studi kelayakan pada Proyek Pendirian
Pabrik Amonium Nitrat di Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Berdasarkan perhitungan sementara yang dilakukan dalam pra
penelitian studi kelayakan, diperoleh data sebagai berikut:
l. Proyek akan dibiayai dari fasilitas kredit Perbankan sebesar
US$21,000,000.
2. Rencana dana modal (equity) yang akan dikeluarkan calon pemegang
saham sebesar US$14,000,000.
3. Biaya pendirian (start up cost) meliputi antara lain:
1) Legal (biaya perizinan, notaris, dan sebagainya).
2) Stationery, etc. (alat-a1at tulis, perlengkapan kantor selama proses
pendirian berlangsung atau sebelum kegiatan operasional resmi
berjalan).
33
34
Penjelasan:
Rasio B/C Analysis= 2,9
Artinya:
Analisis B/C yang menghasilkan angka BC sebesar 2,9 (lebih besar
dari 1) berarti: nilai kemanfaatannya lebih besar dibandingkan dengan
biaya yang harus dikeluarkan untuk mendanai pembuatan proposal studi
kelayakan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan studi kelayakan
dapat dibenarkan karena perbandingan antara biaya pembuatan studi
kelayakan dan manfaatnya (nilai probabilitas risiko kerugian apabila
terjadi kegagalan) lebih besar manfaatnya daripada biayanya, dengan
perbandingan antara biaya dan manfaat adalah I : 2,9.
Dengan mengeluarkan biaya I satuan akan diperoleh manfaat sebesar
2,9 satuan.
35
Hasil Analisis:
Ada 2 (dua) kemungkinan yang akan terjadi jika sebelum proyek dijalan
kan terlebih dulu dilakukan studi kelayakan, yaitu:
1. Proyek tersebut dinyatakan LAYAK, dan berarti proyek tersebut
dapat dilanjutkan. Behan yang harus ditanggung investor bertambah
US$86,300 dari nilai investasi total proyek.
2. Proyek tersebut dinyatakan TIDAK LAYAK, dan berarti proyek
tesebut HARUS DIHENTIKAN. Perusahaan akan kehilangan (loss)
sebesar US$86,300 dan mendapatkan kemanfaatan (benefit) sebesar
US$253,000 per bulan (diperoleh dari penjumlahan biaya modal+
opportunity cost dan start up cost per bulan; lihat hasil perhitungan
BC Analysis dalam Tabel2.1 sebelumnya!)
Pekalongan, yang lebih dikenal dengan kota batik yang berada di daerah
pantura Jawa Tengah, memiliki potensi di bidang batik, tekstil, handicraft,
dan perikanan. Daerah ini dilalui jalur utama Jakarta-Surabaya. Jika
dengan perjalanan darat dari Jakarta, kota ini terletak sebelum kota
Semarang. Di Pekalongan ada sekitar 8.000 home industry yang bergerak
di bidang pembatikan dan pertenunan.
Saat Pasar Tanah Abang di Jakarta mengalami musibah kebakaran,
pengusaha dan pedagang tekstil, batik, konveksi, bordir, dan tenun
36
37
Pepatah mengatakan "di mana ada gula, di situ ada semut". Adanya
respons pedagang, produsen batik, dan konsumen yang datang dari
berbagai daerah membuat banyak pihak tertarik untuk ikut berinvestasi
membangun lokasi ini menjadi pasar permanen.
Akhirnya, setahun kemudian lokasi tersebut berubah menjadi pasar
batik (2000) dan sekarang sudah memiliki 500 kios/ruko dengan omzet
penjualan miliaran rupiah per hari. Pak Soni telah mampu mengubah
hidupnya dari seorang guru yang berpenghasilan rendah, bahkan rumah
pun dahulu belum punya, menjadi pengusaha dengan penghasilan ratusan
juta per tahunnya. Itulah salah satu contoh bahwa investasi berawal dari
sebuah ide.
38
Tes Pemahaman
39
41
42
43
�
Jumlah Perusahaan di Jawa Tengah (%)
Angkutan 3,99%
18,24%
Bangunan 7,51%
lndustri
1. Sektor Pertanian
44
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
INVESTASI DAN SEKTOR EKONOMI DIINDONESIA I
Untuk mengenal lebih jauh sektor ini, kita akan uraikan 5 subsektor
usaha di sektor pertanian, yaitu:
1) Subsektor pertanian tanaman pangan (food crops)
a. Tanaman musiman atau setahun (annual crops)
Tanaman ini berumur pendek (2,5-1 2 bulan) atau cepat
menghasilkan (quick yielding), seperti padi, kedelai, kacang
tanah, kentang, ubi kayu, ketela rambat, kubis, wortel, tomat,
cabai, semangka, melon, ketimun, bawang putih, bawang merah,
jamur, buncis, dan sebagainya.
b. Tanaman tahunan (perennial crops)
Jenis tanaman ini berumur panjang (5-50 tahun) dan baru
berproduksi setelah berumur 1 -6 tahun. Seperti tanaman pisang
(5-6 tahun), jeruk (10---20 tahun), salak (10---1 5 tahun),
asparagus (5-6 tahun), petai (20---30 tahun), rambutan (25-30
tahun), durian (lebih dari 30 tahun), dan sebagainya.
Dalam subsektor ini dikenal pula istilah tanaman hortikultura,
yaitu kelompok tanaman sayuran, kelompok tanaman buah
buahan, dan kelompok tanaman bunga.
2) Subsektor perkebunan (estate crops)
a. Tanaman setahun atau musiman
Tanaman ini pada umumnya berumur pendek (4---18 bulan)
antara lain: tanaman kapas (4---8 bulan), rami, yute, rosela, jahe
(4--- 1 0 bulan), tebu (1 2-18 bulan), tembakau (6--7 bulan), akar
wangi (10---1 2 bulan).
b. Tanaman tahunan
Umur tanaman ini cukup lama, berkisar antara 1 0 sampai 80 tahun,
yaitu kelapa (40--50 tahun), kelapa sawit (35---40 tahun), karet
(25-30 tahun), kopi (20---30 tahun), kakao (1 5-20 tahun), vanili
(8-1 0 tahun), kapu1aga (5-6 tahun), nilam (3---4 tahun), cengkeh
(25-30 tahun), sereh wangi (5-6 tahun), dan sebagainya.
Dalam usaha tanaman pangan dan perkebunan dikenal pula usaha
pembenihan dan pembibitan tanaman.
3) Subsektor tanaman kehutanan
Tanaman kehutanan, yaitu usaha yang dilakukan oleh pemerintah
ataupun rakyat dengan mengambi1 kayu sebagai bahan baku bagi
industri hilir 1ainnya. Yang termasuk tanaman ini ada1ah kayu jati
45
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUOI KELAYAKAN
46
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
INvESTASI DAN SEKTOR EKoNOMI DIINDONESIA I
2. Sektor lndustri
Dalam sektor ini dikenal banyak subsektor dan jenis usaha industri,
antara lain (a) industri makanan dan minuman, seperti industri kecap,
tabu, tempe, mi kering, bihun, tapioka, gula merah, sirop, limun, ikan
asin, dan sebagainya, (b) industri logam, seperti pembuatan suku cadang
kendaraan, alat pertanian, perabot rumah tangga, pompa air, pandai besi,
dan sebagainya, (c) industri barang karet, seperti bola tenis, bola voli,
ban, sarung tangan, vulkanisasi, dan sebagainya, (d) industri kayu, seperti
penggergajian, mebel, alat rumah tangga, mainan anak,plywood,particle
board, dan sebagainya, (e) industri kulit, seperti penyamakan kulit,
sepatu, tas, jaket, dan sebagainya, (f) industri tekstil dan pakaian jadi,
(g) industri batik, (h) industri kimia dan obat-obatan, (i) industri kertas,
(j) barang plastik, dan (k) bahan bangunan.
3. Sektor Jasa
Ada beberapa subsektor, yaitu (a) jasa angkutan darat: angkutan penum
pang umum dan angkutan barang, (c) jasa angkutan udara: penumpang
dan kargo, (d) jasa pemborong: bangunan dan irigasi, (e) jasa instalasi:
listrik dan air/pl um bing, (f) jasa penginapan: hotel dan apartemen, (g)
jasa kesehatan: dokter, (i) jasa pendidikan: guru, (j) jasa perbankan, dan
sebagainya.
4. Sektor Perdagangan
47
1 kelapa sawit
2 karet
3 kakao
4 kopi arabika
Tanaman Perkebunan 5 minyak nilam
6 Iada
7 jambu mete
8 pisang abaka
9 markisa
10 budi daya tanaman kayu sungkai
I jagung
2 cabai merah
3 mangga
Tanaman Pangan/ 4 kacang tanah
Hortikultura 5 kedelai
6 jeruk keprok/siam
7 bawang merah
8 salak
9 sayuran
10 budi daya ubi kayu
11 budi daya bunga potong
12 budi daya tanaman lidahbuaya
1 sapi perah
2 ayam ras pedaging
3 ayam ras petelur
4 sapi potong
Peternakan 5 pedet sapi perah
6 domba
7 ulat sutra dan produksi kokon
8 lebahmadu
9 itik petelur
10 budi daya bekicot
1 tambak udang
Perikanan Darat 2 ikan gurame
3 ikan patio
48
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
INVESTASI DAN SEKTOR EKONOMI DIINDONESIA I
:f'''""''10P �,11"'l<"' ''�'\!t��'l'ii"'l'l. ";;r., """'',�'·,�'"""'"�"'� "� '\: ·'�,��r _._.,,.,.p�...!i,""" '¥< :.,�;;� � � • , ,
J
"' ,:.. l � • • • "
4 udang galah
1 tahu tempe
2 roti
3 logam
4 kayu olahan
5 kerajinan kayu
6 mebel bahan baku rotan
7 konveksi pakaian jadi
Industri/Kerajinan 8 industri pemintalan benang sutra alam
9 pembuatan manisan buah pala
10 pembuatan serabut kelapa
11 pembuatan alat-alat rumah tangga dari besi cor
12 pembuatan arang tempurung kelapa
13 kerajinan bordir
14 kerajinan gerabah
15 kerajinan batik
49
5) Walaupun tidak selalu, dalam sentra ada juga penyuplai bahan baku,
alat-alat produksi dan mesin, komponen-komponen, subkontraktor.
50
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
INVESTASI DAN SEKTOR EKONOMI DIINDONESIA I
• Cirebon
• Jepara
• Bali
Ukiran Kayu
• Sum Utara
• Toraja
• Sumatra
Bordir
• Bali
• Sulawesi Utara
• Jawa
• Kalimantan Selatan
• Pangkalan Bun
• Sukabumi
Batu-batuan
• Tulungagung
• Pacitan
51
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
Tes Pemahaman
52
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
Bagian kedua buku ini membahas tentang content studi kelayakan.
Aspek-aspek apa saja yang akan dianalisis untuk melengkapi studi
kelayakan dan bagaimana memanfaatkan disiplin ilmu lainnya
(marketing, produksi, finance, manajemen, dan hukum bisnis)
untuk menganalisis kelayakan suatu bisnis.
Dalam bagian ini, Anda akan diajak berpikir secara sistematis,
mulai dari adanya peluang pasar yang masih terbuka yang
datanya diperoleh dari sumber data primer dan sekunder;
memproyeksikan siklus produk dalam jangka panjang, mengetahui
posisi produk, dan menyusun strategi dalam bersaing; mengkaji
secara teknis dan teknologis apa yang mendukung operasi
dalam menghasilkan outcome yang diharapkan; membahas
pihak-pihak yang mendukung organisasi perusahaan yang
terorganisasikan dalam manajemen organisasi; merencanakan
dan mengembangkan sumber daya manusia sebagaimana yang
dibutuhkan oleh organisasi baik untuk saat ini maupun untuk
masa yang akan datang; meninjau aspek legalitas dan bentuk
hukum organisasi untuk memayungi operasi perusahaan, dan
mengevaluasi kelayakan usaha ditinjau dari aspek keuangan.
Ujung-ujungnya, seorang caJon investor akan bertanya, berapa
modal dan investasi yang dibutuhkan? Dan kemudian berlanjut
pada pertanyaan:
Aspek-aspek dalam studi kelayak:an adalah bidang kajian dalam studi ke
layak:an tentang keadaan objek tertentu dari fungsi-fungsi bisnis (market
ing, operasi, manajemen/SDM, hukum, lingkungan, dan keuangan). Pelak:
sanaan studi dan penelitian atas fungsi-fungsi bisnis tersebut terkadang
disesuaikan dengan kebutuhan dari analis ataupun stakeholder. Untuk
beberapa kasus ada aspek-aspek yang tidak: dikaji atau dimasukkan dalam
studi kelayak:an dengan pertimbangan urgensinya. Misalnya, untuk studi
kelayak:an tentang pendirian perguruan tinggi, pihak: Diknas tidak: menen
tukan/mensyaratkan analisis terhadap aspek lingkungan. Penulisan isti
lah-istilah aspek studi kelayak:an juga berbeda-beda, misalnya untuk teknis
operasi/produksi pada objek yang menghasilkan output berupa barang di
gunak:an istilah produksi. Sementara itu, istilah yang digunak:an untukjasa
disesuaikan dengan jenis industrinya masing-masing agar lebih familier,
misalnya perbankan menggunak:an istilah operasi sisdur (sistem dan prose
dur), pendidikan menggunak:an istilah akademis, dan sebagainya.
Berdasarkan disiplin ilmu dasamya, pembagian dan pengkajian
aspek-aspek dalam studi kelayak:an terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
i) Aspek primer, yang merupak:an aspek utama dalam penyusunan
studi kelayak:an. Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha,
baik pabrikasi (manufacturing), perdagangan (trading), maupun jasa
(service). Aspek primer ini terdiri atas:
55
Kajian yang dibahas dalam aspek ini bersumber dari disiplin ilmu pema
saran. Konsep dan teori yang digunakan untuk menelaah dan menganali
sis kondisi bisnis yang menjadi objek studi dalam aspek ini diambil dari
marketing. Sebagaimana dalam konsep marketing mix (8P bauran pema
saran sinergis), kegiatan pemasaran meliputi product, place, price, pro
motion, positioning, process, physical evidence, and people, yang akan
dikaji dalam aspek pasar dan pemasaran. Ada perbedaan orientasi dalam
tujuannya. Kajian aspek pasar dan pemasaran bertujuan untuk mengeta
hui keadaan objek di masa lalu dan saat ini, sedangkan tujuan pemasaran
dalam ilmu marketing adalah untuk mengendalikan pasar di waktu yang
akan datang (market driven).
Materi yang akan dibahas dalam aspek ini, antara lain:
a. Permintaan
b. Penawaran
c. Proyeksi permintaan dan penawaran
d. Proyeksi penjualan
56
e. Produk (barang/jasa)
f. Analisis pesaing
g. Segmentasi pasar
h. Pemasaran dan implementasi strategi
57
58
1) Desain produk
2) Spesifikasi bahan baku dan produk
3) Proses produksi
4) Lokasi perusahaan (pabrik)
5) Layout pabrik
6) Pera1atan dan mesin yang digunakan
7) Layout mesin
8) Quality control
59
60
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
Tes Pemahaman
Pasar
63
Pemasaran
64
Ilustrasi 1 :
PT Hutama Prima, salah satu produsen aspal di Indonesia, merencanakan
akan membuka pabrik baru di Sulawesi. Aspek marketing dalam studi
kelayakan rencana tersebut menganalisis permintaan dan penawaran
produk aspal di Indonesia. Data tentang permintaan aspal di Indonesia
65
dapat diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS). Berikut adalah data
pennintaan aspal di Indonesia.
1994 1.030.696
1995 1.062.737
1996 1.271.326
1997 1.296.997
1998 893.952
1999 900.000
Ilustrasi 2:
Data yang disajikan pada Ilustrasi 1 berasal dari data sekunder yang diolah
dari Biro Pusat Statistik (BPS). Apabila Anda kesulitan mendapatkan
data sekunder, data ini dapat diperoleh dari data primer yang diolah
langsung dari sumbemya. Misalnya: Anda ingin mendapatkan data
jumlah kebutuhan tenaga administrasi (staf administrasi) untuk mengisi
lowongan pekerjaan barn di perusahaan ataupun pemerintahan. Data
ini akan digunakan rmtuk: melengkapi kajian studi kelayakan pendirian
66
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN I
Hasil survei kedua adalah dari surat kabar lokal, yaitu Suara
Merdeka. Surat kabar ini dipilih karena dapat mewakili lowongan tenaga
kerja di Jawa Tengah. Hasil survei tersebut dapat ditampilkan sebagai
berikut. Grafik 5.2 menggambarkan kebutuhan industri di Jawa Tengah
akan posisi administrasi pada bulan Juni 2000. Pada bulan Juni total
kesempatan kerja bidang administrasi bisnis yang ada di media adalah
sebesar 132 posisi. Apabila dirata-ratakan, setiap hari ada 4 penawaran
akan tenaga administrasi bisnis di tingkat lokal.
Grafik 5.2 menunjukkan posisi yang ditawarkan untuk lulusan
administrasi pada bulan Juni 2000. Apabila dilihat dari posisi yang
ditawarkan, lulusan program ini akan dapat menduduki lowongan tersebut
karena kompetensi lulusan program ini sesuai dengan bidang administrasi
yang ada di industri riil ataupun perbankan.
67
12
10
8
J:.
•
e 6
:I
�
4
0
2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30
Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni
Tanggal
• Administras�rkebunan
9. 9Mei2000
10 10Mei2000 • Secretary to sales director 1
• Sekretaris 1
11. 11Mei2000 • Sekretaris 7
• Administrative Executive 1
1
• Administrasi kantor
1
• Sekretaris eksim
3
• Sekretaris direksi
10
• Administration staff 1
• Administrasi pajak 1
• Personal assistance 1
• Executive secretary
12. 12Mei2000 • Sekretaris .
1
• Personal assistant to CEO 1
1
• Junior secretary
10
• Administration staff
1
• Administrasi marketing
1
• Receptionist
13. 13Mei2000 • Staf Administrasi 12
• Sekretaris/Administrasi 3
8
• Sekretaris
1
• Office manager
1
• Receptionist
1
• HRD secretary 2
• Sekretaris direksi 3
• Executive secretarv
14. 14Mei2000 • Sekretaris eksekutif 2
• Staf administrasi 9
9
• Sekretaris
24
• Administrasi
15. 15Mei2000 • Sekretaris 8
• Staf administrasi 13
16. 16 Mei 2000 • Sekretaris junior 1
• Sekretaris 10
3
• Staf administrasi
17. 17Mei2000 • Sekretaris 7
• Clerks 1
14
• Staf administrasi
7
• Sekretaris eksekutif
1
• Receptionist
1
• Sekretaris junior 1
• Sekretaris direksi
18. 18Mei2000 • LIBUR
19. 19Mei2000 • Sekretaris 6
• Staf administrasi 15
1
• Receptionist
1
• Sekretaris junior
1
• Administrasi/sekretaris
1
• Staf administrasi senior
20. 20Mei2000 • Sekretaris direksi 4
• Sekretaris junior 2
10
• Sekretaris
• Staf administrasi 11
• Officer services
I
I
• Staf administrasi senior
I
• Assistant manager administration
I
• Assistant administration I
• Sekretaris/Administrasi 5
• Receptionist
21. 21Mei2000 • Documentation officer I
• Sekretaris direksi 2
46
• Administrasi
I
• Sekretaris
I
• Assistant administration
4
• Staf administrasi
22. 22Mei2000 • Supervisor administrasi I
• Staf administrasi 17
6
• Sekretaris
I
• Sekretaris direksi
I
• Sekretaris administrasi
23. 23Mei2000 • Sekretaris 7
• Staf administrasi 10
I
• Staffoffice
I
• Administrasi/Sekretaris
3
• Sekretaris direksi
I
• Sekretaris senior
24. 24Mei2000 • Sekretaris 5
• Staf administrasi II
I
• Junior secretary
I
• Administrasi penjualan
25. 25Mei2000 • Sekretaris 5
• Staf administrasi II
I
• Junior secretQI]I_
26. 26Mei2000 • Staf administrasi 7
• Sekretaris II
I
• Administrasi
I
• Administrasi eksekutif
I
• Kepala administrasi
27. 27Mei2000 . Administrasi di BUMN Perkebunan I
• Administrasi & staf personalia I
5
• Sekretaris
I
• Staf administrasi
I
Sekretaris direksi
I
•
• Junior secretary
28. 28Mei2000 • Sekretaris 14
• Clien service secretary I
48
• Staf administrasi
29. 29Mei2000
30. 30Mei2000 • Sekretaris 8
• Administrasi 8
• Sekretaris direksi
I
31. 31Mei2000 • Sekretaris 7
• Staf administrasi 7
• Sekretaris direksi
I
12
10
8
.1:.
i 8
�
4
0
2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30
����������������������������
Tanggal
PE = P + (I - E)/::::,. S
Keterangan:
PE =volume permintaan efektif yang ingin diketahui
P =volume produksi total dari usaha-usaha sejenis
I =volume impor produk yang sama dari negara lain
E = volume ekspor untuk produk yang sama
� S = selisih persediaan awal dan akhir produk
Proyeksi Permintaan
73
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
74
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK PASAR DAN PEMASARAN I
75
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
Rurnus:
Y = a + bX
Keterangan:
Y =Nilai variabel yang dihitung untuk diprediksi (variabel tidak
bebas)
a = Perpotongan surnbu Y di a (konstanta)
b =Kelandaian garis regresi
X = Variabel bebas
76
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK PASAR DAN PEMASARAN I
1 -5
2 -3
3 - 1
4 1
5 3
6 --
5
0
Contoh:
Perusahaan ABC, mempunyai data penjualan kuartalan tahun 2000----
2003 sebagai berikut:
Sales (uait)
Tabuu Kuartal
y X XY x'
4 85 -9 -765 81
I 84 -7 -588 81
2 88 -5 -440 25
2001
3 90 -3 -270 9
4 89 -I -89 I
I 86 I 86 I
2 91 2 273 9
2002
3 94 3 470 25
4 93 4 651 49
I 90 9 810 81
2 96 11 1056 121
2003
3 100 13 1300 169
4 97 15 1455 225
77
Ringkasan data:
Sales
Trend
(unit)
y X
80 -15 80,0
78 -13 81,2
83 -11 82,4
85 -9 83,6
84 -7 84,8
88 -5 86,0
90 -3 87,2
89 -1 88,4
86 1 89,6
91 2 90,2
94 3 90,8
93 4 91,4
90 9 94,4
96 11 95,6
100 13 96,8
97 15 98,0
16 98,6
150
100
50
-+-Sales
(Garis Observasi
0 Aktual)
KUARTAL -Trend
(WAKTU) / penjualan
WAKTU (Kuartalan) {Garis Lurus
Estimasi)
78
79
80
4 Pilih dan klik menu Insert, Function atau klik tombol too/bar paste
function, kotak dialogpastefunction akan ditampilkan:
5 Pada kotak da:ftar pilihan select a catagory, pilih dan klik statistical.
6 Pada kotak da:ftar pilihan select afunction, pilih dan klik FORECAST,
klikOK.
7 Lalu akan muncul kotak dialog Function Arguments.
81
8 Pada kotak isian 1 , isikan jum1ah data yang akan digunakan (misalnya
dalam contoh di atas ada 16 data), ketik angka 16;
9 Pada kotak isian 2, masukkan range data empiris dari nomor urut 1
sampai nomor 16.
10 Pada kotak isian 3, masuk:an range angka kode dari nomor urut 1
sampai 16.
11 Setelah kotak isian terisi semua, letakkan kursor pada sel kosong
untuk: mencetak basil perhitunganforecast ini, lalu klik OK.
82
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN I
Penawaran
83
Ilustrasi:
PT Hutama Prima, salah satu produsen aspal di Indonesia, merencanakan
akan membuka pabrik: baru di Sulawesi. Aspek marketing dalam studi
kelayakannya menganalisis permintaan dan penawaran produk aspal di
Indonesia. Untuk mengetahui kekuatan penawaran aspal di Indonesia,
data-data yang dikumpulkan dan dianalisis antara lain kuantitas produksi
aspal yang dihasilkan produsen di Indonesia dalam periode tertentu.
Produsen aspal di Indonesia saat ini adalah (a) Pertamina dan (2) PT
Sarana Karya.
1993 554.654
1994 546.222
1995 509.869
1996 623.865
1997 405.667
1998 405.241
1999 233.045
Peluang Pasar
Berdasarkan analisis permintaan dan penawaran, jumlah permintaan
dan jumlah penawaran pada periode tertentu akan mempunyai selisih
(excess). Jika jumlah permintaan lebih besar dibandingkan dengan
jumlah penawaran, disebut excess demand. Sebaliknya, jika jumlah
penawaran lebih besar dibandingkan jumlah permintaan, disebut excess
supply. Peluang pasar muncul apabila jumlah pennintaan lebih besar
dibandingkan jumlah penawaran atau terjadi excess demand.
Ilustrasl:
Sebagaimana data supply dan demand pada industri aspal di Indonesia,
berikut disajikan ilustrasi mengenai terjadinya excess demand.
84
Produk
Produk adalah basil yang diperoleh dari proses produksi baik berupa
barang maupun jasa. Produk yang akan ditawarkan ke calon konsumen
harus sudah melewati beberapa tahapan uji produk. Spesifikasi produk
ditentukan sebagai standar kualitas. Spesifikasi ini meliputi bahan
baku yang digunakan, proses pembuatan, ukuran (size), wama, rasa,
tekstur, model (bentuk), dan sebagainya. Untuk melengkapi penyusunan
studi kelayakan akan lebih baik jika gambar (foto) prototipe produk
dicantumkan dalam laporan. Produk jasa dapat dideskripsikan sebagai
bentuk pelayanan berupa sistem, operasi, dan prosedur (SOP).
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk, analis dapat
melakukan perbandingan dengan produk sejenis dari pesaing. Hasil per
bandingan ini selain berfimgsi untuk mengetahui kelemahan produk yang
akan di-launching juga untuk mempelajari product knowledge. Dengan
demikian, kekurangan dan kelemahan produk dapat dieliminasi seminim
mungkin, dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki dapat ditonjolk:an.
85
• Desain
·Volume
• Ukuran (Size)
-Wama
- Rasa
- Tekstur
HARGA
- Harga grosir
- Harga eceran
PROMOSI
- Iklan
- Promosi penjualan
- Penjualan pribadi
- Publikasi
LOKASI
- Pusat kerarnaian
DISTRIBUSI
- Jumlah penyalur
SLOGAN
CITRA KORPORASI
CITRA PRODUK
PELAYANAN
TEKNOLOGI
86
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK PAsAR DAN PEMASARAN I
Keterangan:
* pilihan masing-masing produk menggunakan kategori 1, 2, 3, 4,5.
** 1 = sangat jelek, 2 = jelek, 3 = ragu-ragu, 4 = bagus, 5 = sangat bagus
Segmentasi Pasar
2. Segmentasi Demografis
a) usia < 15 tahun, 16-35 tahun, 36---6
-6 tahun, > 65
tahun.
b) jumlah keluarga 2-3 orang, 4---6 orang, di atas 6 orang.
c) status lajang, kawin tanpa anak, kawin, dan lain
lain.
d) jenis kelamin laki-laki, perempuan.
e) pendapatan < Rp500 ribu, Rp500 ribu-2 juta, > Rp2 juta.
87
3 Segmentasi Psikografis
a) gaya hidup : pakaian ketat, rambut wama-wami, celana
jeans, dan lain-lain.
b) kepribadian ambisius, otoriter, tertutup, agresif, dan lain
lain.
4. Segmentasi Perilaku
a) manfaat kualitas, layanan, ekonomis, cepat.
b) status pembeli potential user,first user, regular user.
c) loyalitas tidak loyal, cukup loyal, sangat loyal.
d) kesempatan reguler (weekly, monthly, quarterly), dan lain
lain.
e) pemakaian pemakaian ringan, pemakaian sedang, pe
makaian berat, dan lain-lain.
f) sikap positif, antusias, fanatik, tak acuh terhadap
produk.
88
89
"SENI PERANG"
(Sun Tzu)
Jika Anda tidak kenai musuh Anda dan dtrl Anda sendirl, Anda bodoh dan
pastl akan kalah dalam setiap pertempuran.
Jika Anda kenai dirl Anda sendlri, tetapi tidak kenai musuh Anda,
dalam setiap pertempuran yang Anda menangkan, Anda akan menderita
kerugian.
Jika Anda kenai musuh Anda dan dirl Anda sendiri, Anda akan me-
. . '
90
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN I
Rangkuman
1. Aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu unsur critical point
dalam menentukan aspek-aspek lainnya. Apabila dari basil analisis
permintaan diperoleb trend yang menurun, sebaiknya rencana bisnis
tidak dilanjutkan karena basil itu mengindikasikan entitas bisnis
sudah jenuh. Kecuali perusahaan akan me-launching produk baru.
2. Materi-materi bahasan pada aspek ini sifatnya tidak mutlak untuk
dianalisis secara keseluruhan, namun disesuaikan dengan tingkat
kebutuhan dan skala usaha (nilai investasi yang akan ditanamkan).
3. Materi bahasan yang barus dianalisis untuk tiap studi dalam aspek
marketing adalah ( 1) aspek permintaan dan penawaran, (2) analisis
persaingan, dan (3) strategi marketing mix (produk, barga, distribusi,
dan promosi).
4. Urut-urutan materi babasan terkadang disesuaikan dengan keten
tuan user (pengguna). Sebagai contob, sistematika studi kelayakan
"Pendirian Program Studi Baru" di lingkungan perguruan tinggi bi
asanya disesuaikan dengan pedoman yang dikeluarkan Dikti.
5. Penggunaan alat bantu komputer untuk menyelesaikan kasus-kasus
perbitungan akan sangat membantu dalam menganalisis aspek pasar
dan pemasaran ini.
Contoh Kasus
Berikut ini contob analisis aspek pasar dan pemasaran yang disusun pada
tahun 1985.
A. Latar Belakang
PT Pupuk Kujang (persero) mendapat tugas mengembangkan pabrik
amonium nitrat. Amonium nitrat banyak digunakan baik untuk pupuk
maupun industri lainnya, misalnya sebagai bahan baku pembuatan bahan
peledak dan pembuatan nitrous oksida.
Usaha merintis perencanaan pabrik amonium nitrat telah dimu1ai se
jak tahun 1981. Dari basil survei penelitian dan studi lapangan, pemakaian
91
92
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK PASAR DAN PEMASARAN I
1. Industri Semen
Pada saat ini ada beberapa industri semen yang memerlukan ANFO
sebagai bahan pemecah batu kapur. Bahan baku pembuatan semen
adalah batu kapur. Sebagai bahan pemecah batu kapur, dibutuhkan
93
0, 165 ton ANFO untuk 1.000 ton batu kapur. Jadi, untuk membuat
1 ton semen diperlukan batu kapur sebanyak 1,25 ton. Hasil survei
dari industri-industri semen menunjukkan bahwa kebutuhan
Ammonium Nitrat pada tahun 1990 diperkirakan mencapai 6.094
ton.
2. Industri Pertambangan
Pertambangan yang menonjol dalam pemakaian ANFO adalah batu
bara. Untuk memproduksi 1.000 ton batu bara diperlukan kurang
lebih 0,45 ton ANFO.
Hasil survei dari industri pertambanganmenunjukkan bahwa kebutuh
an amonium nitrat pada tahun 1990 diperkirakan mencapai ± 7.528
ton.
3. Industri Lain
Industri-industri lain yang diperkirakan memakai ANFO adalah in
dustri pemecah batulquarry, PT IGI (PT Industrial Gases Indonesia),
dan lain-lain.
1981 371
1982 840
1983 11.000
1984 22.318
Sumber:BPS
Pada tahun 1983 dan 1984 terjadi lonjakan yang sangat besar. Ini
dimungkinkan karena selain industri semen dan batu bara meningkat,
juga disebabkan oleh meningkatnya pekerjaan konstruksi untuk waduk,
industri pemecah batu untuk keperluan konstruksi dan jalan.
Sejak bulan Maret 1984 telah dilakukan pula survei ke industri yang
diperkirakan sebagai pemakai langsung, untuk mendapatkan informasi
penakaran bahan peledak.
94
1975 -
3.700
1976 -
6.600
1977 -
10.000
1978 -
7.000
95
96
4. Singapura
Pada umumnya amonium nitrat yang diimpor Singapura adalah untuk
pupuk dan sebagian direekspor ke Malaysia Barat/Timur.
Saat ini besamya pasaran amonium nitrat di Singapura sekitar
500 ton/tahun. Dan dalam studi karena relative dem and- nya kecil,
tidak diperhitungkan.
5. Negara Lain di Luar Asean
Di samping kebutuhan amonium nitrat di Asean masih ada potensi
pasar, antara lain negara Yordania ( ± 10.000 ton/tahun).
Tabun Jumlab
1987 10.471
1988 11.666
1989 13.301
1990 14.599
1991 15.579
1975/1976 5.150 -
1977/1978 8.500 -
1979/1980 11.650 22.000
97
3. TDI 9
4. Adipic acid 8
5. Synthetic fiber 9
6. Dyestuff& intermediate-nya 5
8. Lain-lain 22
100
98
1984 2.171
Sumber:BPS
99
1998 6.847
100
H. Strategi Pemasaran
Berikut adalah langkah-langkah/strategi yang akan ditempuh yang
diharapkan dapat membuka jalan dalam meningkatk:an pemasaran dalam
negeri ataupun ekspor.
1. Sistem Distribusi
Karena amoniwn nitrat itu adalah bahan baku untuk pembuatan
ANFO dan bahan explosive lainnya, amoniwn nitrat dianggap
sebagai barang/produk strategis sehingga pemasarannya tidak akan
lepas dari pengawasan pemerintah.
Sesuai dengan Keppres No. 2711982 tentang pengadaan bahan
pe1edak, pemerintah menunjuk Perwn Dahana sebagai badan tunggal
untuk pengadaan, penyediaan, serta pendistribusian bahan peledak dan
yang sejenis dengan itu serta komponen-komponen yang berhubungan
dengan bahan peledak tersebut untuk seluruh wilayah Indonesia. De
ngan demikian, untuk kebutuhan ANFO dalam industri komersial di
Indonesia, pemasarannya dilaksanakan oleh Perwn Dahana.
Untuk keperluan ekspor, pelaksanaannya dilakukan oleh Divisi/
Biro Pemasaran PT Multi Nitro Kimia dan eksportir-eksportir yang
ditunjuk.
2. Promosi
Promosi diperlukan karena produk ini merupakan produk baru
yang pertama kali diproduksi di Indonesia. Langkah-langkah yang
ditempuh untuk memasarkan produk amoniwn nitrat ini direncanakan
sebagai berikut:
a. Melakukan pre-marketing.
1. Pre-marketing dilakukan sebelwn pabrik berproduksi secara
komersial, yaitu dengan memasarkan produk yang sama
dengan produk yang akan dihasilkan.
101
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
4. Pemasaran Ekspor
Langkah-langkah yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan
pemasaran ekspor adalah sebagai berikut:
Negara Asean
Adanya kerja sama ekonomi antarnegara Asean dapat dimanfaatkan
untuk menembus pemasaran amonium nitrat di negara-negara Asean.
Negara Asean yang telah memproduksi amonium nitrat adalah
Filipina. Namun, produknya tidak beredar di negara-negara Asean
karena dipakai terutama untuk menyuplai kebutuhan dalam negeri
dan untuk ekspor antara lain ke Papua Nugini dan Bangladesh.
Saat ini, produk amonium nitrat yang banyak dipakai di negara
negara Asean berasal dari Jepang dan negara-negara Eropa. Dengan
demikian, karena jarak Indonesia lebih dekat ke negara-negara
konsumen di Asean, harga jual CIF produk amonium nitrat Indonesia
dapat bersaing di pasaran.
Dengan keuntungan-keuntungan tersebut, potensi produk
amonium nitrat dari Indonesia diharapkan berpeluang besar untuk
memasuki pasaran Asean.
102
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN I
Negara-Negara Lain
Perlu juga dijajaki kemungkinan ekspor ke negara-negara lain,
seperti Papua Nugini dan Bangladesh. Pada saat ini negara tersebut
mengimpor amonium nitrat dari Filipina.
5. Kebijaksanaan Harga
Harga jual amonium nitrat ditentukan berdasarkan dua macam harga
jual, yaitu harga jual dalam negeri dan ekspor. Demikian juga dengan
harga jual asam nitrat. Harga jual dalam negeri ditentukan lebih tinggi
daripada harga ekspomya. Namun, tidak lebih tinggi daripada harga
rata-rata CIF Impor. Dengan demikian, struktur harga ini diharapkan
dapat lebih menarik karena secara relatif harganya lebih murah baik
di dalam negeri maupun di pasaran bebas luar negeri yang sangat
kompetitif.
Jika diperlukan, pelaksanaan kebijaksanaan harga ini dapat
ditinjau kernbali secara berkala.
103
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
Tea Pemahaman
104
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
Hasil rekomendasi aspek pasar dan pemasaran menjadi dasar dalam
melanjutkan studi kelayakan. Ada berbagai faktor pertimbangan dan
analisis yang menyatakan bahwa studi ini layak dilanjutkan. Pada inti
nya proyek harus marketable dan harus meliputi hal berikut:
Dari hasil riset pasar pada aspek sebelumnya diperoleh data tentang
produk yang dikehendaki pasar sasaran. Berkaitan dengan produk yang
akan dihasilkan/dijual ke pasar, pada tahap ini ditentukan beberapa hal,
yaitu:
( 1) Jenis produk
(2) Bentuk
(3) Warna
(4) Ukuran(size)
(5) Tekstur
(6) Bahan yang akan digunakan(material)
107
)� . ' .
I STUDI KElAYAKAN
108
BARANG A NILAI
Fasilitas perusahaan 3
Posisi persaingan 3
JUMLAH 41
BARANG B NILAI
Fasilitas perusahaan 3
Posisi persaingan 3
JUMLAH 36
109
Produk: itu sebenarnya lahir, hidup, dan kemudian mati. Produk yang
mati disingkirkan oleh perubahan yang terjadi di masyarakat. Kehidupan
produk dapat dibagi atas empat fase, yaitu perkenalan, pertumbuhan,
pendewasaan, dan penurunan.
Siklus hidup produk bisa beberapa jam (koran), beberapa bulan
(mode), beberapa tahun (video rekam Betamax), atau beberapa dekade
(VW). Tanpa melihat panjang-pendeknya umur produk, seorang manajer
operasi sebenarnya tetap mempunyai tugas sama, yaitu harus mendesain
sistem yang dapat membantu pengenalan produk baru dengan sukses.
110
I --.___ ,..
I
I
I
I
I
I I
I
-- �I �asn low
-- �I ----------------------
1
I
�
Introduction Growth ; Maturity Decline
c. Pengembangan produk
111
Few Successes
Number
2000
1500
1000
500
0
Development Stage
112
113
e. Desain jasa
Mendesain jasa untuk mendukung karakteristik yang unik merupakan
sesuatu yang menantang. Salah satu alasan mengapa peningkatan
produktivitas di industri jasa sangat rendah adalah karena desain dan
penyerahan produk jasa melibatkan interaksi dengan konsumen.
Spesifikasi desain jasa bisa dalam bentuk kontrak atau deskripsi,
seperti jasa cerita, jasa foto, jasa operasi plastik, atau jasa potong rambut.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan jasa
adalah:
I) Lini pelayanan yang ditawarkan.
2) Ketersediaan pelayanan.
3) Tingkat pelayanan.
llustrasi:
Contoh desain jasa pada kasus studi kelayakan "Pendirian Coffee Shop di
Jakarta" adalah sebagai berikut:
Ada sejumlah proses bisnis yang dilaksanakan The Coffee Shop. Pada
bagian ini akan dijelaskan secara rinci proses bisnis yang berlaku.
Pihak ekstemal yang terlibat dalam proses bisnis di The Coffee Shop
adalah:
1. Peianggan!Customer. Pelanggan Coffee Shop yang datang untuk
membeli produk dan mendapatkan pelayanan.
2. Pemasok!Supplier (bahan baku, perlengkapan, dan peralatan).
Perusahaan atau individu yang menyediakan bahan, peralatan, dan
barang-barang untuk diolah atau dipakai.
114
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK TEKNIS PRoouKsl DAN TEKNOLOGIS I
Pelanggan
Pemasok
115
Dari diagram pada Gambar 6.1, kegiatan Coffee Shop yang di
gambarkan Business Use Case adalah:
116
3. Membayar tagihan
117
Pihak
Pemasok
ekstemal
6. Mengambil pembayaran
118
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK TEKNIS PRODUKSI DAN TEKNOLOGIS I
Pengertian:
Kapasitas adalah hasil produksi (output) maksimal dari sistem pada peri
ode tertentu (Heizer). Menurut Tani Handoko, kapasitas adalah ukuran
kemampuan produktif suatu fasilitas. Kapasitas biasanya dinyatakan
dalam angka per satuan waktu, misalnya jumlah berton-ton baja yang
dapat diproduksi setiap minggu, setiap bulan, atau setiap tahun. Untuk
beberapa perusahaan, pengukuran kapasitas dapat dilakukan secara lang
sung. Ukuran kapasitasnya merupakan jumlah maksimal unit yang dapat
diproduksi pada jangka tertentu.
Kebanyakan organisasi mengoperasikan fasilitasnya pada tingkat
yang kurang dari kapasitas mereka. Mereka melakukan hal tersebut karena
sadar bahwa mereka dapat beroperasi secara lebih efisien bila sumber
daya mereka tidak dimanfaatkan sampai titik batas akhir. Oleh karena itu,
mereka beroperasi pada tingkat mungkin 92% kapasitas. Konsep tersebut
disebut kapasitas yang efektifatau utilisasi efektif.
120
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK TEKNIS PRODUKSI DAN TEKNOLOGIS I
llustrasi 1 :
Penghitungan Kapasitas
Sebuah universitas temama di Jakarta sedang menghitung kapasitas opti
mum untuk memprediksi berapa jumlah mahasiswa barn yang akan diteri
ma di universitas tersebut untuk tahun akademik 2004/2005. Universitas
ini mempunyai gedung berlantai 21, masing-masing lantai mempunyai 7
ruang kuliah. Tiap ruang kuliah tersedia 60 kursi kuliah, sedangkan rata
rata pemanfaatan kursi kuliah per ruang adalah 50 kursi. Universitas terse
but menerapkan 5 hari kerja dalam seminggu. Dalam satu hari terdapat 5
shift, masing-masing 2 jam per shift. Tingkat efisiensi kapasitas sebesar
85% (kapasitas efektif kapasitas yang diharapkanlkapasitas total). Ba
=
Penyelesaian:
Diketahui:
atau 26.460
121
Kesimpulan:
Rated Capacity gedung kuliah untuk: satu semester berjumlah 1 8.668
orang, sedangkanjumlah mahasiswa saat ini adalah 1 5.000 orang. Dengan
demikian, jumlah maksimal mahasiswa yang dapat diterima dalam tahun
akademik 2005/2006 adalah sebanyak 3.668 mahasiswa bam.
llustrasi 2:
Jadi, kapasitas produksi home industry pemilik dalam satu bulan adalah
sekitar 960 buah boneka.
Pengertian:
Linear Programming (LP) adalah cara untuk: menyelesaikan persoalan
pengalokasian sumber-sumber terbatas di antara beberapa aktivitas ber
saing, dengan cara terbaik yang mungkin dilakukan. Persoalan pengaloka
sian ini akan muncul manakala seseorang harus memilih tingkat aktivitas
aktivitas tertentu yang bersaing dalam hal penggunaan sumber daya yang
langka yang dibutuhkan untuk: melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut.
122
VariabeiKeputusan
Variabel Keputusan adalah variabel yang menguraikan secara lengkap
keputusan-keputusan yang akan dibuat. Dalam persoalan ini, variabel
keputusan akan menentukan berapa banyak jumlah produksi.
Misal:
X1 = banyaknya boneka yang barus dibuat setiap minggu.
X2 = banyaknya kereta api yang di buat setiap minggu.
Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan adalah fungsi variabel keputusan yang akan dimaksimum
kan (untuk pendapatan atau keuntungan) atau diminimumkan (untuk
ongkos) Untuk menyatakan nilai fungsi tujuan digunakan variabel Z.
.
Pembatas
Pembatas adalah kendala yang dihadapi sehingga kita tidak bisa menentu
kan harga-harga variabel keputusan secara sembarang. Koefisien variabel
keputusan pada pembatas disebut koefisien tekno/ogis, sedangkan bilang
an yang ada di sisi kanan setiap pembatas disebut ruas kanan pembatas.
Pembatas Tanda
Pembatas tanda adalah pembatas yang menjelaskan apakah variabel
keputusannya diasumsikan hanya berharga non-negatif atau variabel
keputusan tersebut boleh berharga positif boleh juga negatif (tidak
123
Contob:
PT Sayang Anak memproduksi dua jenis mainan yang terbuat dari kayu,
yang berupa boneka dan kereta api mainan. Boneka dijual dengan harga
Rp27 .000,-/lusin dan kereta api dijual dengan harga Rp21.000,-/lusin.
Boneka membutuhkan material kayu seharga Rp l O.OOO,- serta biaya
tenaga kerja sebesar Rp14.000,-, sementara kereta api membutuhkan
biaya material sebesar Rp9.000,- dan biaya tenaga kerja sebesar
Rp l O.OOO,-. Untuk membuat boneka dan kereta api diperlukan dua
kelompok tenaga kerja, yaitu tenaga perkayuan dan pemolesan.
124
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK TEKNIS PRODUKSI DAN TEKNOLOGIS I
Penyelesaian:
a. Tentukan variabel keputusan
X1=banyaknya boneka yang dibuat setiap minggu.
X2=banyak kereta api yang dibuat setiap minggu.
b. Buat fungsi tujuan
Tujuannya adalah memaksimalkan keuntungan.
Keuntungan=Pendapatan- (biaya material+biaya tenaga kerja+
biaya lain)
Pendapatan per minggu=27 X1 +21 X2
Ongkos material per minggu=10 XI +9 x2
Ongkos tenaga kerja/minggu=14 XI +10 x2
c. Tentukan pembatasnya
Pembatas adalah kendala yang dihadapi sehingga kita tidak bisa
menentukan harga-harga variabel keputusan secara sembarang. Pada
persoalan ini ada 3 batas yang kita hadapi, yaitu:
125
126
llustrasi 3:
127
....... l'lulpl! �
l:: .·
·�
\i ·
' ',
':l'" ' ' ./( ' !'. ,,,.,,,
(PenlatuiPeJ'Iea&bpaa)
Pompa air Sumber air untuk pencucian dan
perebusan ikan teri.
Timbangan Untuk menimbang ikan teri dan garam.
Ember Tempat ikan teri setelah ditimbang.
llustrasi 4:
BAKING
Useful for .t
Dough rounding dough
2 5 thn 16.000.000,00 16.000.000,00
Rounders for rolls and fresh
bread.
Useful for
sheeting dough
Dough for pastries,
3 5 thn 11.300.000,00 1 11.300.000,00
Sheeter bagels, and fresh
bread ready to
package or serve.
To weigh
Ingredients and
Scales for dough for those
5 3 thn 165.000,00 165.000,00
Baking large orders that
need to be
precise.
BEVERAGE
To make great
I
drinks to juice
Professional foods, make
6 Grade frozen treats, 3 thn 1.100.000,00 3 3.300.000,00
Blenders grind grain or
even knead
dough.
A great alternative
and time saver for
Drink
7 rustomers coming 5 thn 7.500.000,00 1 7.500.000,00
Dispensers
to the counter
just for water.
BEVERAGE
These are
(
machines
8 Drink Mixer specifically 3 thn 700.000,00 1 700.000,00
designed to
stir/mix drinks.
"Ieee", "slushes",
"slushies" are all
names that most
people
Ravored
experienced
11 Ice
growing up. Kids 5 thn 5.250.000,- 1 5.250.000,-
Machines&
would go to their
Dispensers
local convenience
store and pick up
their favorite
flavored Ice drinks
standard ice
aeam machines,
Ice Cream
12 shake machines
Machines& 5 thn 3.300.000,- 1 3.300.000,-
or equipment to
Dispensers
make "blizzard"
type treats
130
lEVERAGE
great shake
Shakes &
machines or
14 Blended
equipment to 3 thn 1.400.000,- 1.400.000,-
Treat
make �blizzard"
Machines
type treats
j
Commerdal cart type to the
16
Coffee full blown 3 thn 1.000.000,- 1.000.000,-
Grinders commerdal
grocery store
version
131
Premix
cappuccino the kind of
23
&Hot specialty drink 5 thn 3.400.000,- 1 3.400.000,-
Chocolate machines
Machines
SINKS. PLUMBING
Commercial
Standing The left
One drainboard allows
24
Compartme you to hold 5 thn 1.500.000,- 1.500.000,-
nt Sinks kitchen products
with left to wash
Orainboard
MERCHANDISING • SERVING
to exhibit food
items that aren't
Room
quickly perishable
25 Temperatur 5 ttm
to sell Items like 3.400.000,- 8.000.000,-
e Display
cookies, dough
cases
nuts, bagels and
muffins
selection of
Professional
32 utensils, knives,
Kitchen 5 thn n/a,- n/a 2.500.000,-
and cookware
Equipmet
small appliances
33 mesin untuk
Refrigerator 5 thn 10.000.000,- 1 10.000.000,-
mendinginkan
132
untuk menyimpan
34 bahan-bahan
Freezer 5 thn 6.000.000,- 1
yang butuh
dibekukan
untuk menjaga
35 Heated
makanan tetap 5 thn 8.000.000,-
Cabinet
hangat
alat untuk
37 Microwave
memanggang/ 5 thn 2.000.000,- 1 2.000.000,-
Oven
memanaskan
(lfl
alat untuk
38
>
39 untuk menyimpan
Kitchen rak 5 thn 3.500.000,- 3.500.000,-
peralatan
meja untuk
41 melakukan
WorkTable 5 thn 1.000.000,- 2 2.000.000,-
pekeljaan
memasak
133
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
Sektor Pertanian
Alat produksi yang diperlukan untuk: sektor ini dapat dibedakan menjadi
2 subsektor, yaitu tanaman musiman dan tanaman tahunan.
a. Tanaman musiman
1) Tanah; perhitungan mengenai investasi tanah ini akan muncul
jika tanah untuk: usaha tani ini diperoleh dengan cara menyewa
atau hak guna usaha (25 tahun) dengan konsekuensi diamortisasi
selama jangka waktu penyewaannya.
2) Pembuatan sertifikat tanah merupakan biaya yang dibebankan
sekali pada permulaan proyek dan tidak diamortisasi.
3) Konservasi tanah kering; untuk: mencegah erosi dan memper
tahankan kesuburan tanah. Biaya yang timbul akibat konservasi
tanah dibebankan sekali dan tidak disusutkan.
4) Pencetakan sawah.
5) Pembuatan sumur.
6) Pompa air dan pipa pengairan.
7) Alat pengolahan tanah.
8) Alat pemberantasan hama.
9) Alat panen dan pascapanen.
1 O)Alat angkut hasil panen.
b. Tanaman tahunan
Tanaman tahunan (perennial crops) yang termasuk tanaman pangan
antara lain asparagus, pisang, rumput gajah, mangga, rambutan,
dan pepaya. Termasuk tanaman perkebunan antara lain kopi,
kakao, kelapa sawit, dan sebagainya. Budi daya tanaman tersebut
memerlukan peralatan produksi yang sama dengan tanaman
musiman, namun biaya investasinya membutuhkan biaya tanaman
sebelum berproduksi, yaitu biaya-biaya pembibitan (pre-nursery),
penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan tenaga kerja.
Contoh:
PT Bangun Pusaka akan melaksanakan pilot project penanaman
padi hibrida di Bekasi. Berdasarkan uji coba di kebun percobaan,
diperoleh hasil analisis usaha tani per hektar sebagai berikut:
134
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
A sPEK TEKNIS PR0DuKs1 DAN TEKNOLOG 1s I
ANALISIS USAHA TANI PADI HIBRIDA PER HEKTAR
NO. KEGIATAN HARGA JUMLAH JUMLAH
(kg/pcs/I) (per ha) (dalam
Runiah)
A. SEWA LAHAN (1 Musim Tanam) 1.200.000 1.200.000
L Subtotal Sewa Laban 1.200.000
POS SARANA PRODUKSI
2.101 Benih Hibrida Pusaka (kg) 50.000 15 750.000
2.102 Pupuk Urea (kg) 1.180 250 295.000
2.103 NPK(kg) 1.600 150 240.000
2.104 KCL (Kg) 1.260 100 126.000
2.105 Bio P 2000 Z (liter) 70.000 3 210.000
2.107 Furadan (Kg) 7.800 20 156.000
2.108 Regent/Spontan (liter) 68 .000 2 136.000
2.109 Fungisida (SCORE) (liter) 310.000 0.25 77.500
2.100 Rodentisida
IL Subtotal Biaya Saprodi 540 1.990.500
B. TENAGA KERJA
3.101 Pompanisasi 300.000 1.269.000
3.102 Pengolahan tanah (sewa traktor) 350.000 1.480.500
3.103 Persemaian 25,000 5 125,000
3.104 Namping/mopok 25 .000 20 500.000
3.105 Meratakan tanah 25 .000 5 125.000
3.106 Penanaman 25 .000 25 625 .000
3.107 Pemupukan ( I/II/Ill ) 25 .000 20 500.000
3.108 Penyiangan I/II 20.000 21 420.000
3.109 Babad Galeng 20 .000 5 100.000
3.100 Pengendalian HPT (4X) 25 .000 10 250 .000
3.111 BiayaPanen l.000.000 1 1.000.000
Ill. Subtotal Biaya 112 5.125.500
Tena28 Keria
TOTAL BIAYA PRODUKSI 7.116.000
(I+ II+ Im
c. HASILPANEN 1.200 10.000 12.000.000
4.101 Biaya Administrasi 1.000.000
5.102 Komunikasi 100.000
5.103 Biaya Kos (Base camp) 400.000
IV. Subtotal Biaya Adm 1.500.000
E. TOTAL BIAYA 8.616.000
ll+II+m+M
F. BASIL P ANEN BERSIH 3.384.000
G. B/CRATIO
135
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
Sektor Peternakan
136
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK TEKNIS PRODUKSI DAN TEKNOLOGIS I
137
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KElAYAKAN
138
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK TEKNIS PRODUKSI DAN T EKNOLOGIS I
139
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
llustrasi 1:
140
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK TEKNIS PRODUKSI DAN TEKNOLOGIS I
SKOR
C) C)
E-<
C)
� �
�
C)
� �
�
0 C) C)
CCl
0
CCl
�
CCl � �
CCl
�
E-<
Total 1 70,35 68
141
llustrasi 2:
SKOR SKOR
PENUH TERTIMBANG
(100)
Faktor Bobot Jakarta Karawang Jakarta Karawang
Ketersediaan 0,30 70 75 21 22,5
tenaga kerja
dan attitude
Rasio orang 0,05 50 60 2,5 3
terhadap
angkutan
142
tetap serta membuat grafik kedua biaya ini untuk setiap lokasi, kita
dapat menentukan altematif mana yang berbiaya paling rendah.
Analasis titik impas ini dapat dilakukan secara matematis maupun
secara grafik. Pendekatan grafik mempunyai keuntungan dengan
memberikan kisaran jumlah yang membuat setiap lokasi dapat
dipilih.
Ada tiga tahap dalam analisis titik impas, yaitu:
(1) Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.
(2) Plot biaya untuk setiap lokasi dengan biaya pada garis vertikal dan
volume produksi tahunan pada garis horizontal di grafik itu.
(3) Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah untuk setiap volume
produksi yang diinginkan.
Contoh:
Sebuah perusahaan manufaktur karburator mobil sedang memper
timbangkan tiga lokasi, yaitu di Tegal, Tangerang, dan Bandung un
tuk pabrik baru. Studi biaya mengidentifikasikan bahwa biaya tetap
per tahun pada lokasi-lokasi itu berturut-turut adalah Rp30 juta, Rp60
juta, dan Rp110 juta, dan biaya variabel berturut-turut adalah Rp75
ribu per unit, Rp45 ribu per unit, dan Rp25 ribu per unit. Harga jual
yang diharapkan untuk produk karburator mobil itu adalah Rp120
ribu. Perusahaan itu ingin menemukan lokasi yang paling hemat
biaya untuk volume produksi 2.000 unit per tahun.
Penyelesaian:
Tegal
Biaya total= Rp30.000.000,- + Rp75.000,- x (2.000)
= Rp180.000.000,-
Tangerang
Biaya total= Rp60.000.000,- + Rp45.000,- x (2.000)
= Rp 150.000.000,-
Bandung
Biaya total= Rp110.000.000,- + Rp25.000,- x (2.000)
= Rp160.000.000,-
143
144
llustrasi:
Pemilihan
I
Bahan Baku
I Non-unggulan
I l
l Produk
Unggulan
l
Produk
Unggulan
l
Pengisian
Boneka
l
Penjahitan
I Reject
I
l
Sortir
l
Stok Gudang
l
Menyuplai
Produk
145
llustrasi:
Customer
Customer sales
representative
ltake order)
Prepress Department
(Prepare printing plates
negatives)
Information flow
•••• ·�
Material flow ...
............................
Studi Kasus
Tim analis studi kelayakan sedang menyusun aspek teknis dan teknologis
pada objek pendirian pabrik boneka. Dalam analisis aspek teknis dan
teknologis ini tim menghadapi dua masalah, yaitu (1) penentuan produk
unggulan, dan (2) pemilihan lokasi
Pemecahan Masalah
146
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK TEKNIS PRODUKSI DAN TEKNOLOGIS I
.......... Dog
147
Dari du��: produk ini akan dipilih salah satu sebagai karakter utama
produk yang akan diproduksi.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
SR R c T ST NILAI
Jumlah 45
Boneka binatang
SR R c T ST NILAI
148
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK TEKNIS PRoDuKsl DAN TEKNOLOGIS I
Posisi perang ./ 3
Jumlah 40
Karakter Hasil
Boneka Binatang 40
Problem 2: Lokasi
Kajian materi aspek teknis dan teknologis selanjutnya adalah masalah
penentuan lokasi. Dalam kasus ini, lokasi yang akan dipilih adalah antara
Jakarta dan Karawang. Dengan menggunakan metode pemeringkatan
faktor diperoleh basil sebagai berikut:
SKOR SKOR
PENUH TERTIMBANG
(100)
Faktor Bobot Jakarta Karawang Jakarta Karawang
149
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDIKELAYAKAN
Jakarta 70,85
Karawang 74,15
150
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
PENDAHULUAN I
Tes Pemahalnan
151
manajemen bisnisnya.
nya,
d. Proses seleksi,
f. Penempatan SDM,
g. Evaluasi, dan
h. Sistem kompensasi.
153
��· '\�JiR..:J.·'..!,•/-!t��}iK""'·��'l'/1• ':\ .r-.-;(• 1 """ �, ,��/ :.+.. ·� ���·�t�' " �'.. ""���,.*m>::{"�.�'""'�l�� ,.,':l�""llt.�•wt'' l''�i�r,.r.;r-•�:;w$7� :o;;;c�1t;.;'l"�'.t,:r����1,,... 'J
'''\tli -' ,,, '-', ' ,\, �:l!!
' :: ;�\ "' ; 1 ,'\' :_,; ,� , ' 1'1 t� , I'>,, ,, 1
� "
154
Tim Pengarah
Sekretaris
b. Pembagian Kerja
Tim kerja yang sudah terbentuk terbagi menjadi dua organ tim, yaitu
(1) tim pengarah dan (2) tim pelaksana. Tim pengarah merupakan
pemilik ide (gagasan), bisa dalam bentuk perorangan ataupWl
kelompok (perusahaan). Untuk perusahaan konsultan, tim pengarah
ini merupakan konsultan senior yang berpengalaman. Mereka bekerja
Wltuk menyiapkan studi kelayakan itu sendiri, yang meliputi:
a) Menyiapkan desain studi kelayakan, yang terdiri atas tim ahli
atau senior konsultan.
155
f) Biaya riset dan perolehan data, baik dari sumber primer maupun
sekunder.
e. Penyusunan Jadwal (scheduling)
Untuk menjamin tercapainya tujuan pembuatan studi kelayakan,
langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah membuat jadwal.
Beberapa bagian yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jadwal
adalah sebagai berikut:
156
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK MANAJEMEN DAN SuMBER DAYA MANUSIA I
Contoh:
1 Penyusunan tim
pelaksana
2 Pengurnpulan
data
3 Pengolahan data
4 Penganalisisan
data
5 Pernbuatan
laporan
Manajemen Proyek
Manajemen proyek dibentuk untuk merealisasikan kegiatan yang telah
direncanak:an dalam studi kelayak:an dengan batas wak:tu tertentu. Ke
giatan dalam manajemen proyek terkait dengan pembangunan di bidang
fisik sebelum aktivitas bisnis beroperasi. Pembangunan fisik dilak:ukan
untuk menyediak:an sarana dan prasarana (infrastruktur) operasional peru
sahaan yang ak:an didirikan/dikembangkan. Batasan wak:tu dalam pelak:
sanaan kegiatan pembangunan infrastruktur ini menjadi ciri khas suatu
proyek sebab berhubungan dengan anggaran dan jadwal kegiatan.
Struktur organisasi manajemen proyek disusun berdasarkan skala dan
kompleksitas proyek. Makin besar skala proyek, makin kompleks struk
turnya. Langkah-langkah dalam penyusunan struktur organisasi proyek
adalah sebagai berikut:
157
Manajemen Bisnis
Manajemen hisnis disusun untuk menjadi acuan hagi pelaksanaan ope
rasional perusahaan di waktu yang akan datang. Penyusunan manajemen
bisnis ini hampir sama dengan pembuatan business plan. Akan tetapi,
rangkaian studi kelayakan hanya fokus pada analisis organisasi dan sum
her daya manusia.
Beberapa aspek yang disusun dalam manajemen bisnis ini, antara lain:
a) Struktur organisasi
b) Tim manajemen
c) Personal plan
158
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA I
159
llustrasi:
161
162
TOTAL Rp31.280.080,-
163
Tes Pemahaman
164
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
Dalam aspek hukum dan legalitas ini, ada beberapa faktor yang
adalah:
Legalitas Usaha
167
'> • � '
�.. • j f �t - 'l;.; "Hanya di Scan untuk •Kulup Arridho" � "'7 � t��;<; �. �
'"��
r �,,
•' • .,
� . r � •- � ,. � .
'
> '
I STUDI KELAYAKAN
168
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK HuKuM DAN LEGALITAS I
169
(5) Surat izin operasional dokar yang lama hila akan dilakukan
perpanjangan.
(6) Waktu proses selama 1 hari.
170
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK HUKUM DAN LEGAUTAS I
171
Skala Usaha
172
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK HuKUM DAN LEGALITAS I
Rp200 juta (di luar tanah dan bangunan). Omzet (perputaran usaha)
dalam waktu 1 tahun maksimal sebesar Rp l miliar. Usaha kecil ini
rata-rata sudah memiliki izin usaha dengan bentuk badan hukum
usaha dagang (UD), perusahaan dagang (PD), dan sebagian telah
mempunyai organisasi yang lebih baik, seperti koperasi, persekutuan
komanditer (CV), dan sebagian kecil dalam bentuk perseroan
terbatas (PT).
(3) U saha Menengah
Skala usaha menengah belum mempunyai ketentuan baku tentang
batasan aset, namun dari penelitian berbagai perguruan tinggi yang
bekerja sama dengan instansi pemerintah telah didefinisikan bahwa
yang dimaksud dengan usaha menengah adalah usaha yang memiliki
kekayaan/aset antara Rp200 juta dan maksimal Rp500 juta (di luar
tanah dan bangunan). Bentuk badan hukum usaha menengah ini
sebagian besar sudah dalam bentuk CV, koperasi, dan perseroan
terbatas (PT).
(4) Usaha Besar
Skala usaha digolongkan termasuk besar bagi yang memiliki aset di
atas Rp500 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan). Usaha besar
sebagian besar bentuk badan hukumnya adalah peseroan terbatas
(PT).
173
174
175
Penentuan dan pemilihan bentuk badan hukum yang paling tepat dan
sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan dipengaruhi oleh 5 faktor,
yaitu:
176
Keterangan:
FR = Full Risk
Ltd. = Limited
ldentitas Investor
177
178
179
180
b. Jasa Pendidikan
1. Pendidikan Dasar
( 1) Rekomendasi dari kelurahan setempat.
(2) Rekomendasi dari camat setempat.
(3) Rekomendasi dari bupati/walikota setempat.
(4) Rekomendasi pendirian dari Kepala Kantor Dinas Pendidikan
setempat.
(5) Izin operasional dari Kepala Dinas Diknas setempat.
(6) Izin prinsip dari Mendiknas RI.
(7) Izin operasional dari Dirjen Diksar dan Menengah Depar
temen Pendidikan Nasional.
2. Pendidikan Tinggi
( 1) Rekomendasi dari kelurahan setempat.
(2) Rekomendasi dari camat setempat.
(3) Rekomendasi dari bupati/walikota setempat.
(4) Rekomendasi pendirian dari Kepala Kantor Kopertis Wilayah
setempat.
(5) Izin prinsip dari Menteri Pendidikan Nasional RI.
(6) Izin operasional dari Dirjen Dikti Departemen Pendidikan
Nasional RI.
3. Usaha Industri dan Perdagangan
(1) Izin gangguan (HO) dari kepala daerah.
(2) Izin lokasi berupa surat izin tempat usaha (SITU) dari kepala
daerah setempat.
(3) Tanda daftar rekanan (TDR), terutama untuk perusahaan
kontraktor yang dikeluarkan instansi terkait.
(4) Izin mendirikan bangunan (1MB) dan izin penggunaan
gedung.
4. Usaha Perkebunan, Pertambangan, dan Kehutanan
(1) Surat Izin Penggalian C.
(2) Surat izin di bidang perkebunan.
(3) Surat izin hak pemanfaatan hutan (HPH).
181
Legalitas Produk
Produk yang akan dihasilkan dari bisnis yang akan didirikan harus
memerhatikan legalitas sebagaimana disebutkan di atas. Mengabaikan
legalitas akan menimbulk:an risiko hukum berupa tuntutan hukum dari
dinas dan instansi berwenang. Jika hal ini terjadi, perkembangan dan
kemajuan usaha yang sudah dirintis dengan susah payah oleh para
pendirinya tentu akan terhambat.
Keterkaitan dengan analisis aspek sebelumnya, yaitu aspek teknis
dan teknologis, sangat signifikan. Kesalahan dalam analisis tersebut,
terutama pada seleksi produk, akan menimbulkan biaya yang sangat
besar. Kesalahan dalam pengambilan keputusan memilih produk utama
(main product) akan berdampak pada aspek-aspek lain dan ujung
ujungnya tentu akan mengakibatkan kerugian dan yang paling fatal adalah
kegagalan bisnis.
182
Legalitas Merek
I. Pengertian Umum
183
184
2. Lisensi
Lisensi adalah izin yang diberikan pemilik merek terdaftar kepada
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan
hukum untuk menggunakan merek tersebut, baik untuk seluruh
maupun sebagian jenis barang atau jasa yang didaftarkan.
185
186
Membuat akta notaris di notaris Membuat akta notaris. Membuat Membuat akta a. Fotokopi KTP pendiri.
yang bellcantor di wilayah akta notaris. b. Draf anggaran dasar yang
&etempat. notaris. sudah ditandatangani
Pendaftaran ke Dinas Didaftarkan ke pengadilan Didaftarkan ke pengadilan Didaftarkan Didaftarkan ke a. Akta notaris sudah
Perekonomian Pemda. negeri. negeri. ke pengadilan negeri. ditandatangani pendiri.
2 I pengadilan
negeri.
Permohonan menjadi wajib Wajib Pajak Badan Wajib Pajak Pribadi Wajib Pajak Wajib Pajak Badar a. Menyerahkan AKNO yang
3 I pajak di kantor pajak setempat (Perseorangan) Badan dilegalisasi pengadilan
untuk rnendapatkan NPWP. negeri setempat.
Pendaftaran ke Departemen Dinas Dinas Dinas Dinas a. Akta notaris yang sudah
4 I Teknis Perdagangan/Perindustrian Perdagangan/Perindustrian Koperasi Perdagangan/Perir dilegalisasi pengadilan
(Perdagangan/Koperasi). dustrian negeri setempat.
B. BENTUK PERIZINAN
Surat keterangan domisili dari Sural keterangan domisili Surat keterangan domisili dari Surat
kantor kelurahanlkecamatan dari kantor kantor kelurahanlkecamatan keterangan
setempat. kelurahanlkecamatan set empat. domisili dari
2 I setempat. kantor
kel./kec.
setempat.
I
3
4
lzin usaha SIUPITDPITDI SIUPITDPITDI SIUPITDP/ I SIUPITDPITDI
(perdaganganlindustri) TOI
5
1 lzin gangguan (HO) lzin gangguan (HO) l lzin gangguan
(HO)
Studi Kasus
Sebuah yayasan di Jakarta, yang berdiri sejak tahun 1983 dan bergerak
di bidang sosial, berencana mengembangkan usaha. Saat ini yayasan
tersebut mengelola sebuah panti asuhan dan panti jompo di Jakarta Utara.
Sekarang yayasan ingin mendirikan sekolah dasar di Bekasi Utara. Alasan
yayasan tersebut, antara lain:
1. Di lingkungan perumahan Pondok Ungu Sektor V, Bekasi Utara,
belurn ada taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
2. Ikut membantu masyarakat di lingkungan Perumahan Pondok Ungu
dan sekitarnya untuk mendapatkan kemudahan fasilitas pendidikan
yang lebih terjangkau baik jarak maupun biayanya.
3. Berpartisipasi dalam gerakan pemerintah mengentaskan pendidikan
wajib belajar 9 tahun.
Penyelesaian
a. Langkah pertama, lihat akta notaris yayasan. Dalam pasal-pasal
anggaran dasarnya ada yang menyebutkan bahwa kegiatan usaha
yayasan antara lain menyelenggarakan pendidikan. Jika sudah ada,
selanjutnya perhatikan apakah anggaran dasar sudah sesuai dengan
UU No. 16 tahun 2001, misalnya bentuk kepengurusan atau susunan
organisasi yayasan, sumber pendanaan, periode kepengurusan, dan
sebagainya.
b. Langkah kedua, adakan perubahan anggaran dasar jika temyata
isi pasal-pasalnya belum disesuaikan dengan keadaan saat ini.
Berdasarkan tahun pendirian, yayasan tersebut berdiri tahun 1983.
Jika selama ini belum ada perubahan, berarti harus disesuaikan.
c. Langkah ketiga, laporkan perubahan AD/ART ke instansi terkait dan
daftarkan yayasan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI untuk
mendapatkan pengesahan dan terdaftar di lembaran negara.
188
189
Tugas Mandiri
Ada 3 orang bersahabat yang dulu pemah kuliah di perguruan tinggi yang
sama. Sekarang mereka sudah mempunyai kesibukan sendiri-sendiri,
Anton bekerja di perusahaan asing yang berkantor di Jenderal Sudirman,
Jakarta; Hendra menjadi seorang konsultan temama di bidangfeasibility
study; dan Bayu menjadi seorang pengusaha pengembang (kontraktor)
yang sukses di Jawa Barat.
Ketiga sahabat ini ingin menjalin kembali keakraban dan persaha
batan dalam satu wadah bisnis. Hendra mengusulkan untuk mendirikan
usaha pasar swalayan di daerah kelahirannya, yang menurut analisisnya
sangat prospektif dan layak. Ketiga sahabat ini, karena memiliki peker
jaan yang berbeda dan membutuhkan konsentrasi dan perhatian tinggi,
beriktikad hanya mau menyetorkan modal dalam pendirian usaha bersa
ma ini. Masing-masing membatasi diri dalam hal risiko, yaitu hanya pada
modal yang disetor jika terjadi kerugian dan wanprestasi.
190
Pengertian
193
194
195
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
196
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK KEUANGAN DAN EKONOMI I
Kebutuhan lnvestasi
197
198
U.la
No. ..... Unit ....... Jumlah Ekononda DeDrilh
• b c d•bxc • f• die
A HARTA BERWUJUD
I. Tanah 1 2.000 1 .000 12.000.000 -
2. Bangunan -
5. Peralatan -
Jumlah 20.360.800
HARTATAK
B. BERWUJUD -
I. Biaya Praoperasi -
199
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
Modal Kerja
Selain investasi untuk harta tetap, dana yang tersedia juga dapat
digunakan untuk Modal Kerja bagi keperluan biaya operasional atau
biaya eksploitasi usaha seperti yang sudah dijelaskan di atas. Penentuan
jumlah kebutuhan modal kerja dalam suatu pengembangan usaha dapat
dilakukan dengan:
Menentukan kegiatan-kegiatan kerja atau proses produksi, yang
dimulai dari pengadaan bahan baku, bahan penolong, atau sarana
produksi lain, pengolahan hingga terciptanya barang jadi, dan
penjualan barang dagangan.
Menentukan kebutuhan tenaga kerja langsung dalam setiap proses
kegiatan.
Memastikan satuan harga beli setiap bahan baku, bahan penolong,
serta upah kerja langsung.
Menentukan besamya biaya operasional tak langsung untuk setiap
periode tertentu, biasanya dalam satuan bulan.
Menentukan lama periode perputaran uang tunailkas mulai dari
pengadaan bahan, pemrosesan barang dagangan hingga terjual
menjadi uang tunai kembali.
Menentukan besamya cadangan uang kas minimum.
Menghitung besamya kebutuhan modal kerja minimum, dengan
formula:
200
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK KEUANGAN DAN EKONOMI I
Contoh
1. Usaha industri konveksi Jaket Kaos
Untuk memproduksi 100 potong jaket kaos diperlukan bahan kaos
1 rol dengan harga beli Rp500.000,-/rol dan bahan lain (benang dan
aksesori) senilai Rp500,-/potong. Tenaga kerja atau penjahit yang
dimiliki 5 orang dan masing-masing bisa menjahit 10 potong dalam
sehari dengan upahRp500,-/potong, hari kerja 6 hari/minggu. Produk
ini dikirim ke toko-toko pakaian dan pengiriman biasanya dilakukan
setiap bulan dengan pembayaran sebulan berikutnya. Jika pelanggan
usaha ini 6 toko dan rata-rata setiap toko meminta 10 kodi jaket kaos
per bulan, berapa kebutuhan modal kerja minimum untuk pembelian
bahan dan upah langsung?
Jawab:
Penjualan per bulan = 6 toko x 10 kodi x 20 potong = 1.200 potong
Kapasitas produksi per bulan = 5 orang x 10 potong x 4 minggu x 6
hari = 1.200 potong.
Jadi, permintaan dan penawaran sudah sesuai. Jika secara rutin usaha
ini membeli bahan baku dan menerima uang tunai dari penjualan
dengan tepat waktu, periode perputaran uang kas usaha ini adalah:
untuk membeli bahan dan proses produksi = 1 bulan
penerimaan dari penjualan produk = 1 bulan
periode perputaran uang tunai = 2 bulan
Dengan demikian, kebutuhan modal kerjanya adalah:
Pembelian bahan baku
= (1.200 potong: 100 rol)x(2 xRp500.000,-)= Rp12.000.000,-
Pembelian benang dan lain-lain = 1.200x2xRp500,-
= Rp l .200.000,
Jumlah modal kerja untuk bahan dan upah = Rp 14.400.000,-
201
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
2. Usaha tani
Untuk setiap usaha tani, kebutuhan modal kerjanya harus memerhati
kan:
Musim tanam atau lamanya periode penanaman hingga panen.
Waktu untuk proses pascapanen hingga hasil produksi terjual.
Standar pemupukan dan pemeliharaan, termasuk tenaga kerjanya.
Proses pengolahan tanah menggunakan traktor, kerbau, atau
tenaga manusia.
Biaya hidup bagi keluarga petani selama proses produksi.
202
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK KEUANGAN DAN EKONOMI I
Contoh:
2,100 Rodentisida
203
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
Proyeksi arus kas merupakan salah satu perangkat penting dalam kajian
studi kelayakan khususnya aspek keuangan. Dengan proyeksi arus kas
ini, calon investor termasuk bank kreditor akan dapat melihat sejauh mana
kemampuan perusahaan dalam segi keuangan. Selain itu, sebagian besar
alat analisis keuangan berpedoman pada arus kas ini karena arus kas ini
menyajikan anggaran keuangan perusahaan untuk semua penerimaan
dan pengeluaran pada masa depan. Dengan arus kas ini calon investor
akan dapat melihat kemampuan usaha menciptakan surplus atau defisit
keuangan serta memberikan informasi mengenai sisa uang tunai (kas)
pada akhir periode. Calon investor juga dapat melihat kapan dia harus
menambah setoran kepada perusahaan untuk membayar kewajiban baik
berupa pokok dan bunga pinjaman maupun utang-utang kepada pemasok.
Mengingat sedemikian pentingnya alat ini, estimator atau perencana
keuangan perusahaan juga analis kredit harus jeli dan teliti dalam
memperkirakan semua penerimaan dan pengeluaran usaha.
Rencana penjualan produk yang tertuang dalam aspek pemasaran,
investasi barang modal serta produksi yang direncanakan dalam aspek
produksi serta semua rekayasa yang terkait dengan adanya pemulihan
dampak sosial ekonomi dan lingkungan akan terangkum dalam bentuk
nilai uang pada proyeksi arus kas. Bahkan, dalam arus kas juga dapat
ditambahkan rincian rencana pembayaran angsuran pokok dan bunga
pinjaman.
Untuk menyusun proyeksi arus kas, hal-hal yang perlu diperhatikan
serta tahapannya adalah:
1. Membuat asumsi dasar yang sesuai dengan aspek pasar dan aspek
teknik produksi, antara lain rencana besarnya volume penjualan baik
dalam unit maupun harga unit. Kemungkinan adanya kenaikan harga
unit, peningkatan biaya produksi, jumlah persediaan barang, dan
sebagainya. Contoh penyusunan beberapa asumsi kenaikan harga,
biaya, dan tingkat bunga yang berlaku dapat dilihat pada tabel di
halaman 207.
2. Memastikan bahwa semua barang modal dan sarana produksi bisa
diperoleh baik dalam jenis, harga, kuantitas maupun kualitasnya,
termasuk waktu untuk pengadaannya sesuai dengan rencana.
204
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK KEUANGAN DAN EKONOMI I
205
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
IV
0
0'1
I Kedal Kopl
I
I THE COFFEE SHOP I
I : '-'='fV§.,MiiMt:• : slf!P+.M.;«:: MQt!i3.T.Bt::J
800.255 103.438
1. Dana Lain
2. Modal Sendiri u/lnvestasi
n harga jualith =
Bunga KMK
n harga bahan/th =
Tahun K. lnvestasi
n upah/th =
1,1 1 Bunga K. lnvestasi
� . fildll@i.- : :: ::::::�1
jual rata-rata/unit Coffee & BeYerage 11.337 11.337 12.471 13.718 15.090 16.599
jual rata-rata/unit Cake 9.200 9.200 10.120 11.132 12.245 13.470
jual rata-rata/unit Sandwich 10.700 10.700 11.770 12.947 14.242 15.686
bahan baku Coffee & BeYerage 3.304 3.304 3.634 3.998 4.398 4.837
bahan baku Cake 2.804 2.604 2.864 3.151 3.466 3.81
3.450 3.450 3.795 4.175 4.592 5.051
100%
I
Pembeian Bahan baku % dari unit dijual 115.200 115.200 115.200 115.200 115.200
1 00%
IV
0 Pembeian Bahan baku % dari unit dijual 14.400 14.400 14.400 14.400 14.400
100%
-.,J
Pembeian Bahan baku % dari unit dijual 23.040 23.040 23.040 23.040 23.040
1 K&ciarKOp-
, -· -- 1
I THE COFFEE SHOP I
l:::riiii!RiuMQtti�.M!!:MO.Qg!!!BBiA Ll
URAl AN PERIODE UNIT RP/UNIT JLH. RPOOO
(unit/bulan)
A. Bahan Baku Coffee & Beverage 9.600 3.304 31.718
B. Bahan Baku Cake 2.604 3.125
C. Bahan Baku Sandwich r-�· .-,.- ..
. • -�3�:450· 6.624
D. Biaya Operasional
- Sewa Tempat 10.000
-Gaji Karyawan 31.200
- Transportasi Mobile Cafe 1.000
- Telepon 1.000
- Listrik 3.500
-Air 1.500
- Alat Tulis Kantor 200
- Biaya Pemasaran 5000
- Perbaikan & Perawatan Alat Produksi 300
Jumlah 95.167
IV
I KAS AKHIR 95.167 320.938 676.730 1.080.819 1.538.037 2.053.696 2.053.696
0
10
Totallnwstasi (895.422)
Penyusunan proyeksi arus kas untuk usaha kecil cukup mudah dan
sederhana, sedangkan untuk perusahaan dengan skala menengah atau
besar, karena rentang kegiatannya sangat luas dan kompleks, penyusunan
proyeksi arus kas harus menggunakan alat bantu yang lebih banyak.
Penyusunan proyeksi laba rugi akan lebih mudah jika dibandingkan
dengan penyusunan proyeksi arus kas karena sebagian pos/akun proyeksi
arus kas memang diadakan. Pos-pos tersebut adalah investasi, kas akhir,
kas awal, dan angsuran pokok kredit, sementara pos penyusutan harta
tetap atau barang modal akan menambah pos pengeluaran/biaya.
Dengan adanya proyeksi arus kas, penilaian kelayakan aspek
keuangan suatu rencana usaha dapat dilaksanakan.
210
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK MANAJEMEN DAN SuMBER DAvA MANUSIA I
Kelebihannya:
*
Mudah dalam penggunaan dan penghitungan.
*
Berguna untuk memilih proyek yang mempunyai masa pemulih
an tercepat.
*
Masa pemulihan modal dapat digunakan untuk alat prediksi
risiko ketidakpastian pada masa mendatang. Masa pemulihan
tercepat memiliki risiko lebih kecil dibandingkan dengan masa
pemulihan yang relatif lebih lama.
Kelemahannya:
*
Mengabaikan adanya perubahan nilai uang dari waktu ke waktu.
*
Mengabaikan arus kas setelah periode pemulihan modal dicapai.
*
Mengabaikan nilai sisa proses.
*
Sering menjebak analisator jika biaya modal atau bunga kredit
tidak diperhitungkan dalam arus kas yang menyebabkan usaha
tidak likuid.
211
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
Kriteria kelayakan:
*
Proyek dinilai layak jika Net Present Value (NPV) bemilai
positif, dan
*
Dinilai tidak layak dari aspek keuangan jika NPV bemilai
negatif.
Kelebihannya:
*
Memperhitungkan nilai uang karena faktor waktu sehingga lebih
realistis terhadap perubahan harga.
*
Memperhitungkan arus kas selama usia ekonomis proyek.
*
Memperhitungkan adanya nilai sisa proyek.
Kelemahannya:
*
Lebih sulit dalam penggunaan perhitungan.
*
Derajat kelayakan selain dipengaruhi arus kas juga oleh faktor
usia ekonomis proyek.
Kriteria Kelayakan:
*
Proyek dinilai layak jika IRR lebih besar dari persentase biaya
modal (bunga kredit) atau sesuai dengan persentase keuntungan
yang ditetapkan investor, sebaliknya
*
Dinilai tidak layak jika IRR lebih kecil dari biaya modal atau
lebih rendah dari keinginan investor.
Kelebihan:
*
Sudah memperhitungkan nilai uang yang disebabkan faktor
waktu.
212
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA I
*
Memperhitungkan usia ekonomis proyek.
*
Memperhitungkan adanya nilai sisa proyek.
*
Bank lebih mudah menentukan persentase tingkat suku bunga
maksimum yang bisa ditutup (covered) proyek.
Kekurangannya:
*
Lebih sulit dalam proses perhitungannya, namun dengan program
komputer, masalah perhitungan ini bisa diatasi.
4. Profitability Index
Indeks profitabilitas adalah rasio atau perbandingan antara jumlah
nilai sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran
awal proyek. Jumlah nilai sekarang arus kas selama umur ekonomis
hanya memperhitungkan arus kas pada tahun pertama hingga tahun
terakhir, dan tidak termasuk pengeluaran awal.
Kriteria Kelayakan:
*
Proyek dinilai layakjikaPI> atau = 1,00, sebaliknya
*
Dinilai tidak layakjikaPI < 1,00
Contoh Kasus 1
Pada tahun 2007 PT Gici Hutama Karya, Tbk., yang core business-nya
bidang properti dan konstruksi, berencana melakukan ekspansi dengan
membuka unit usaha baru berupa penyewaan alat-alat berat. Dari hasil
analisis kebutuhan modal diperoleh data sebagai berikut:
a. Pembelian mesin dan peralatan berat sebesar Rp1.500juta.
b. Biaya pengiriman dan ongkos angkut dari Jerman ke Indonesia
Rp100juta.
c. Biaya pembelian tanah sebesar Rp750juta.
d. Pembangunan kantor dan gudang sebesar Rp300juta.
e. Biaya pelatihan cal on operator dan perekrutannya sebesar Rp50juta.
f. Biaya tetap per tahun (modal kerja permanen) sebesar Rp350 juta,
yang terdiri atas biaya tunai tetap sebesar Rp100 juta dan total biaya
variabel sebesar Rp250juta.
213
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
Langkah-Langkah Penyelesaian
Langkah Pertama
Menyusun data investasi awal. Dari soal di atas diperoleh informasi
sebagai berikut:
214
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK MANAJEMEN DAN SuMBER DAvA MANUSIA I
Langkah Kedua
Menghitung depresiasi per tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Langkah Ketiga
Menghitung terminal outlay (nilai kas pada akhir masa ekonomis)
Terminal Outlay = nilai sisa aktiva tetap +modal kerja permanen + nilai
jual tanah
= Rp250 juta +Rp350juta +Rp l .OOO juta
Langkah Keempat
Menyusun Cash Flow
215
Langkah kelima
Menyelesaikan perhitungan:
3 1.161 3.203
4 1.266 4.469
5 1.382 5.851
6 3.108 8.959
JUMLAH 5.711
216
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MAN USIA I
NPV2 x (i2- i l )
IRR=i2- ------
(NPVl + NPV2)
Catatan:
1 = tingkat bunga atau biaya modal dalam persen i l lebih besar
dari i2
NPV2 = diperoleh hasil negatif
NPVl = diperoleh hasil positif
ANI
Tahun KM PVIF,30% PV,30% PVIF,35% PV,35%
lo 3.050
NPV30% 320 i1 = 30%
NPV35% (67) i2 = 35%
IRR= 34,13%
217
Keslmpulan:
Berdasarkan analisis NPV, PP, IRR, dan PI, dapat disimpulkan bahwa
218
I Asumsi Dasar
I
I Investasi
l I Modal Kerja
I
l HargaPokok
I
I Proyeksi Laba/Rugi
I
I Proyeksi Arus Kas
I
I Proyeksi Neraca I
I
II R. Keuangan
I
I Kelayakan
I
Prosesnya diawali dengan asumsi dasar yang terdiri atas:
1. Asumsi umum
Setiap usaha selalu dipengaruhi berbagai kondisi ekonomi baik makro
maupun mikro, antara lain kondisi ekonomi dunia, resesi, inflasi,
persaingan, kondisi keamanan negara, politik, peraturan pemerintah,
bencana alam, dan sebagainya yang biasanya sulit diperkirakan
kejadiannya. Oleh karena itu, dalam memprediksikan perkembangan
proyek usaha yang akan didanai, hal-hal yang dapat memengaruhi
suatu proyek harus diaswnsik:an dalam kondisi normal, artinya
tidak ada kejadian luar biasa sehingga dapat membuat suatu usaha
bangkrut. Meskipun demikian, apabila hal tersebut diperkirakan akan
terjadi, biasanya perhitungan aspek keuangan diantisipasi dengan
perhitungan sensitivitas proyek terhadap perubahan-perubahan
faktor ekonomi yang berdampak pada perubahan harga dan biaya
proyek. Misalnya, besarnya tingkat persaingan akan berpengaruh
terhadap penurunan omzet proyek. Untuk itu, dalam perhitungan,
omzet proyek bisa diturunkan sejumlah persentase tertentu.
219
2. Asumsi Pasar
Suatu proyek adakalanya memiliki sejumlah pasar yang pasti (captive
market). Artinya, produk yang dihasilkan bisa dipastikan akan
terserap pasar, misalnya produksi beras, kemudian produk usaha kecil
yang pasti dibeli oleh usaha besar dalam ikatan kerja sama kemitraan
usaha, produk jasa kontraktor yang mendapat order dari pemerintah,
dan sebagainya. Untuk usaha-usaha seperti itu, volume penjualannya
sudah bisa dipastikan sesuai dengan kesepakatannya. Sebaliknya,
untuk usaha dengan produk yang pasarnya bebas, rencana volume
penjualan menggunakan asumsi pasar yang wajar. Artinya, jangan
terlalu optimis dan jangan pula terlalu pesimis. Demikian pula dalam
hal penetapan harga jual produk, bisa dengan persentase tertentu
yang didasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya.
3. Asumsi Teknis
Asumsi dalam segi teknis produksi merupakan faktor yang tidak bisa
ditawar karena untuk bisa menghasilkan produk dengan kualitas dan
kuantitas tertentu harus disediakan sarana produksi yang telah baku.
Apabila sarana produksi berkurang, tingkat kualitas dan kuantitas
produk yang dihasilkan pasti akan menurun. Oleh karena itu, dalam
perhitungan aspek keuangan, penyediaan sarana produksi diasum
sikan lancar tanpa hambatan. Namun, jika ada perubahan dalam sa
rana produksi, misalnya dalam hal jenis, waktu penyediaan, kesulitan
transportasi, dan sebagainya, antisipasi akan dilakukan biasanya de
ngan menetapkan tingkat kenaikan harga atau biaya produksi.
Setelah menetapkan asumsi, proses berikutnya adalah meng
hitung nilai kebutuhan investasi harga tetap dan modal kerja untuk
operasional atau eksploitasi, sesuai dengan rencana yang ditetapkan
dalam aspek pasar, aspek produksi, aspek sosial ekonomi, dan ling
kungan.
Langkah selanjutnya adalah menyusun Proyeksi Laba Rugi,
Proyeksi Arus Kas, dan jika diperlukan, menyusun Proyeksi Neraca
proyek yang akan didanai.
Proyeksi Arus Kas dapat digunakan untuk menganalisis ke
layakan aspek keuangan yang berupa Net Present Value (NPV),
Internal Rate ofReturn (IRR), dan Profitabilty Index.
220
Contoh:
A B c D E F G
,
l�t������E.Jr.�iimtif.�r�:=::::::::::;�:::r!:!_:!t�:�:�:�x�:;).-;ir!B::�::!:_::;
.1�---�--"'·--� .. A... ;....·------�-- ... Jt ... - � -- ... .t .....�-- .. P......:.. ... -�- ... _;__ ...f .... L ...... ___ •
�;_!U R A I A N TH 0 TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH 5
> tPENERIMMN 7,000 8,000 9,000 9,500 9,500
��:PENGELUARAN 10,000 4 000 4,500 5,000 6500 7 000
• SURPLUSIOEFISIT 10,000 3,000 3,500 4,000 3,000 2,500
�- :AKUMULASI 10,000 7,000 3,500 500 3,500 6,000
221
Dari contoh proyeksi arus kas di atas, jika ingin mencari IRR
dengan program baku Microsof Excel, gunakan menu INSERT, pilih
FUNCTION. Lihat gambar berikut.
t:I!�1t��-�
-�:- -�
-:�- -;A�-��
�---�:�--:-:---�--==�o�=r=� ==����J:��f
Ell • X"' • : =
TH : =T H���3� • �=�
·; iPENERIMAAN 9,000 9,500
·; i PENGELUARAN 5,000 6,500
�- :suRPLUS/DEFISIT
F===�--!-==
-l--' · ::.·---,,;; -!ji-
'!- iii•••ll3
'1-;:,_,
,-;:::: ---i :*be
;:::: ii:
�UMd
�---jo.c.a.n,..
MlthllTrlg
St.tlltic..
JPfOIT
lAA
l5PMT
-
�.,_,_.
'""
MIUt
.....
""
�� .=j ::r
- ---
�.=='.::.--·.....,...,...the
·]��}_&L��TI��Jt:k�Ef����E'���:��:�=�:-:��::J:�:X_�Ii!:!!:�!�� =:.f":
.. !•
______ _____ ____:-----�--- -�-. ___ _____9...
)(../) •: · : • V.,plule
-
--- _c; � Q_ f_____ � �.L... P"cwlde hB�
L' • 1'«1, don't
-- -! ---------�-�-----------
2!U RA IAN TH 0 TH 1 TH 2 TH 3 TH4 TH 5 po'CWideh8�
I'B5:G5)
-
r·------�185:�--------------------------£�-.����.;;.· -1
1 .._ _ _________________________ _
<it.IIMI �- !
- -------- - ------ - ----------- - ---·
•0.181117'f9115
.......
. ... trfl¥1111�to-thltcartA!n ...... ,.lfiiHcf\)IDU 'l·
.....r:toCIIUilltat.rc.Niraflf'IUn.
.............�.. �� j
223
.
·jsA�t:::
-- (253):
:i . .
.
..
. ... ____ _ __ _______ _ ..... ____ . .
- -, : :
.... :. . . ; .. . . : . . ..
. .. .
--:-----------�----------, .......... ; . ....... . . ... ..
·- · - - -- - - - - - - -- - ---- -- - - ·· · --- -- .. .
-
- ·
- . -� - -- _ __- -.1' -_-_-_-----� ---_-_-_:_ -.-_--
. -_
-
. - --- .,. - - - . --
-
-- ,. -
-
. . -- ---
-
-·
-
-
-
.... :. ;
- -----�·_ -_--- -- - ---- � - .. ------t· . -_-_-_-__
-_-_-_-_i· .
- .. -- --�. -_-_·_·_-_-_-_-_-_.--- "'' - ..
- -. -- - ---- - � - . - - . ' .. .. :-- . ..
-
. .. -
-.-
. .
-
-
.
:- - .. - - -. - - .. � . - - - - --.. - - ..- ;
-
-- ---- - - .
- �- -
.
.
. . - ---- -�-- - -- --
- - :.. ·- -- .
. - -. .
. -
.. . .. , . � - .... . .
- - ' - - � .. - -
-- -
i- -----
-
--:----------·····- --- ····•··•·
Selain menggunakan cara di atas, ada juga teknik mengolah data lain
untuk menganalisis kelayakan keuangan berupa NPV dan IRR dengan
menggunakan formula NPV dan IRR. Caranya adalah sebagai berikut:
1. NPV. Ketiklah =NPV(0,2,b4:g4) kemudian tekan enter di keyboard.
Dari contoh ini akan diperoleh NPV = - Rp252,65 pada tingkat suku
bunga 20% per tahun. Kalau tingkat suku bunga = 15% per tahun,
angka 0.2 di atas diganti dengan 0.15 dan hasil NPV-nya=Rp733,45.
2. IRR. Ketiklah =IRR(b4:g4) kemudian tekan enter, basil IRR-nya =
18,59%.
3. B/C Ratio. Ketiklah =NPV(0.2,b4:g4)/(-b3) kemudian tekan enter,
diperoleh B/C ratio= 0,97
224
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK MANAJEMEN DAN SuMBER DAYA MANUSIA I
Contoh Kasus 2
Sebagai sebuah home industry yang bergerak di bidang pembuatan
boneka, pemilik menargetkan untuk mempunyai 12 orang karyawan
yang memproduksi boneka. Kedua belas orang karyawan tersebut bisa
membuat rata-rata 4 boneka dalam satu hari kerja dengan upah Rp5.000,
/boneka dan hari kerja 5 hari/minggu. Harga bahan baku untuk membuat
satu boneka ditaksir rata-rata Rp6.500,-/boneka. Boneka-boneka ini akan
dijual ke toko-toko dan dua buah outlet yang akan dibuka pemiliknya.
Pengiriman akan dilakukan setiap bulan dengan pembayaran satu bulan
berikutnya. Pelanggannya ada 27 toko dan rata-rata setiap toko meminta
30 boneka/bulan. Dua buah outlet pemilik rata-rata dalam satu bulan
menjual masing-masing 75 buah boneka.
Dari estimasi di atas, bisa dihitung besar modal kerjanya sebagai
berikut:
Penjualanlbulan=(27 toko x 30 boneka)+ (2 outlet x 75) = 960 boneka
Kapasitas produksi= 12 orang x 4 boneka x 4 minggu x 5 hari
=960 boneka
Jadi, permintaan dan penawaran sudah sesuai. Jika usaha ini membeli
bahan baku secara rutin dan menerima uang tunai penjualan dengan tepat
waktu, periode perputaran uang kas usaha ini adalah:
• Untuk membeli bahan dan proses produksi = 1 bulan
• Penerimaan dari penjualan produk = 1 bulan
• Periode perputaran uang tunai =2 bulan
225
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
Rp 12.400.000,-
2x
Rp 24.800.000,-
Harta tetap:
• Peralatan Mesin = Rp4.000.000x 12 = Rp 48.000.000,
• Kendaraan (Carry) = Rp 90.000.000,-
• Gedung + tanah = Rp300.000.000,- +
Rp438.000.000,
Rp 50.880.000,- +
Rp488.880.000,-
226
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
AsPEK MANAJEMEN DAN SuMBER DAvA MANUSIA I
Keterangan:
Dari tabel di atas terlihat bahwa semakin besar dana dari kredit
bank, semakin kecil laba bersih yang diperoleh. Namun, jika ditinjau dari
modalnya sendiri, rentabilitas usaha inijustru lebih besar.
227
Tes Pemahaman
228
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
Dalam pembahasan bab ini, pembaca akan mendapatkan wawas
Secara umum ada dua bentuk laporan studi kelayakan, yaitu ben
dan analisis pada aspek teknis dan teknologisnya. Sementara pada objek
studi jasa, aspek pemasaran memiliki kajian yang lebih komprehensif.
Berdasarkan pengguna hasil laporan studi kelayakan, format studi
kelayakan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2.2 Kualifikasi yang Dibutuhkan
3.3 Gambaran Jumlah Kebutuhan
4.4 Sumber Masukan
5.5 Keberlanjutan Program
6.6 Tujuan Pendirian Perguruan Tinggi
II. KURIKULUM
1.1 Tujuan Program Studi
2.2 Kemampuan Lulusan
3.3 Kompetensi Lu1usan
4.4 Kuriku1um
5.5 Pengembangan Kurikulum
6.6 Rujukan Program yang Digunakan
7.7 Silabus
232
IV. PENDANAAN
1.1 Sumber Dana Internal
2.2 Sumber Dana Ekstemal
V. MANAJEMEN AKADEMIS
1.1 Rencana Pengembangan Program
2.2 Manajemen Sumber Daya
3.3 Manajemen Mutu Akademis
4.4 Dukungan Kerja Sarna
5.5 Kesimpulan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
DAFTAR CALON DOSEN BESERTA BIODATANYA
LAMPIRAN2
SK PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI DARI YAYASAN
LAMPIRAN3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Alasan Pemindahan Alamat Kantor
C. Rencana Penyelesaian atau Pengalihan dan Kewajiban
233
D. Tujuan Analisis
E. Metode Analisis
IV. KESIMPULAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
ASUMSI PENDAPATAN, BIAYA, PERMODALAN
234
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
l.APORAN STUD! KELAYAKAN I
LAMPIRAN2
PROYEKSI ARUS KAS
LAMPIRAN3
PROYEKSI NERACA, NPL, ROA, ROE
LAMPIRAN4
PROYEKSI LABA RUG! DAN TITIK IMPAS (BEP)
LAMPIRANS
PERENCANAAN STANDARD OPERATING PROCEDURE
(SOP)
LAMPIRAN 6 DENAH LOKASI
LAMPIRAN7
STRUKTUR ORGANISASI (PENGURUS)
LAMPIRAN8
GAMBAR (FOTO) GEDUNG
LAMPIRAN9
LAYOUTKANTOR
Bentuk umum ini termasuk dalam kategori format laporan bebas. Format
laporan studi kelayakan secara umum tersusun dalam sebuah sistematika
sebagaimana berikut ini:
235
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup
C. Maksud dan Tujuan
D. Executive Agency
236
VII. KESIMPULAN
A. Hasil Analisis Aspek Kelayakan
B. Penutup
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENYUSUN (Curriculum Vitae)
237
238
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
lAPORAN STUDt KELAYAKAN I
(7) Tiap penulisan judul baik objek, judul gambar, judul tabel
ataupun bah ditulis dengan menggunakan 1 spasi.
CONTOH KASUS
Penyelesaian:
a. Langkah pertama; yayasan harus memerhatikan kembali akta
pendiriannya, apakah dalam akta tersebut tercantum pasal dan ayat
ayat yang menjelaskan bahwa kegiatan usaha yayasan juga di bidang
pendidikan. Jika ada, tinggal dilanjutkan ke langkah berikutnya.
Namun, jika belum ada, ubahlah lebih dahulu aktanya, karena dasar
pemberian izin dari pihak institusi berwenang, yaitu Diknas, dan
pengesahan secara hukum diakui.
b. Langkah kedua adalah mendapatkan informasi tentang cara pendirian
sekolah dasar (SD) di kantor Diknas setempat.
c. Persyaratan umum yang harus disiapkan adalah:
a) Bangunan sekolah yang didirikan mengacu pada SK Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidik
an dan Kebudayaan Nomor 480/C/K.ep/1/1992 dan 481/C/K.ep/
1/1992 tanggal 15 Desember 1992 tentang Pembakuan Tipe dan
Luas Ruang SD, SLTP, dan SMU.
b) Bangunan maksimal 60% dari luas tanah yang tersedia.
c) Luas tanah minimal untuk tipe A 3.000 m2, tipe B 2.000 m2, dan
tipe C 1 .000 m2•
d) Luas ruang belajar 7 x 8 m2 untuk jumlah siswa maksimal 40
orang.
d. Tata Persyaratan Pendirian SD:
a) Surat permohonan izin operasional.
b) Fotokopi akta tanah dan status tanah.
239
Togas:
Susunlah bentuk sistematika studi kelayakan berdasarkan data di atas.
240
241
Panduan ini bisa juga digunakan oleh para dosen untuk membimbing
mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Penyusunan Studi Kelayakan.
Disarankan tiap-tiap mahasiswa memegang buku ini sendiri-sendiri
sehingga dapat menjalankan tugas dan kewajibannya secara mandiri.
Apabila ada kesulitan dalam memahami atau mempraktikkan studi
kelayakan ini, Anda dapat mengunjungi alamat situs kami: http//www.
studikelayakan. com atau menghubungi penulis melalui e-mail: bas:J�o@
studikelayakan. com.
Untuk membantu para analis, praktisi, dan akademisi yang menekuni
studi kelayakan, saat ini penulis sedang menyusun software yang akan
membantu kita menyusun studi kelayakan dengan mudah dan cepat!
Mohon doa restunya!
Selamat Berkarya!
242
Judul: ................. .
Anggota Kelompok:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.
3.
A. LATAR BELAKANG
(Bagian ini menjelaskan tentang kronologis produk dan alasan
mengapa objek ini yang dipilih, serta kondisi pasar atas produk secara
umum.)
B. PERMINTAAN
(Berisi data tentang jumlah permintaan terhadap produk berdasarkan
data primer hasil survei "RISET PASAR" ataupun data sekunder
yang diperoleh dari sumber lain, misalnya data BPS, Lembaga Riset
Nasional, Laporan Publikasi, dan sebagainya.)
D. PENAWARAN
(Bagian ini menjelaskan tentang jumlah produk sejenis yang dita
warkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk sejenis yang ada di
pasaran. Selain itu juga bisa diketahui dari volume produksi perusa
haan-perusahaan sejenis. Sumber data lain yang dapat dimanfaatkan
adalah data dari pengguna produk sejenis.)
E. ANALISIS PELUANG
(Berdasarkan hasil analisis sebelumnya, yaitu permintaan dan
penawaran, dapat dilakukan analisis peluang, yaitu selisih antara
demand dan supply.)
F. PRODUK
(Bagian ini menjelaskan tentang kualitas, spesifikasi, kemasan,
bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk [brand]).
G. HARGA
(Menjelaskan tentang metode penetapan harga yang digunakan, dan
berapa harga yang ditetapkan untuk produk yang akan di-launching.)
H. DISTRIBUSI
(Menjelaskan tentang jalur distribusi yang akan dipergunakan dalam
menyalurkan barang dari pabrik [gudang] ke konsumen.)
I. PROMOSI
(Media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk,
berapa biayanya, dan dalam waktu berapa lama?)
J. STRATEGIPEMASARAN
(Dari beberapa strategi, kebijakan manakah yang akan diambil oleh
analis berdasarkan data-data sebelumnya?)
L. KEPUTUSAN STRATEGI
(Menentukan langkah dan strategi yang tepat sehingga produk dan
perusahaan dapat berhasil dalam persaingan.)
M. PENILAIAN KELAYAKAN
(Dalam bagian ini, analis akan menilai apakah objek studi
berdasarkan aspek pasar dan pemasaran ini dapat dinilai LAYAK
atau TIDAK.)
a. SELEKSI PRODUK
(Hasil analisis produk pada aspek pasar dan pemasaran akan dipilih
dan diseleksi mana yang akan dijadikan sebagai main produk atau
produk unggulan perusahaan, teknik seleksi dapat dilihat pada Modul
Studi Kelayakan.)
b. DESKRIPSI PRODUK
(Bagian ini menguraikan tentang pengungkapan secara tekstual produk
yang dipilih dari beberapa produk alternatif. Deskripsi tentang produk yang
fisik.)
e. PROSES PRODUKSI
(Proses produksi menguraikan tentang alur perjalanan bahan baku
menjadi bahan jadi "produk", tahapan-tahapan material diproses
dan memasuki satu mesin/alat ke mesinlalat lain, perubahan bentuk
material dari bahan baku, bahan setengah jadi, dan menjadi bahan
jadi.)
A. STRUKTUR ORGANISASI
(Menjelaskan bagaimana struktur organisasi perusahaan tersebut
akan dibentuk, organ-organ apa saja yang dibutuhkan untuk
menjalankan organisasi tersebut, span of control yang tergambar
dalam hagan organisasi dibuat dalam bentuk flat atau fungsional.)
E. PROG�PENGEMBANGANKARYAWAN
(Pelatihan dan pendidikan yang akan diterapkan dalam rangka
mengembangkan karyawan agar produktivitas meningkat.)
A. MODAL KERJA
(Penyusunan Modal Kerja berdasarkan pada analisis ASPEK sebe
lumnya, terutama pada Aspek Teknis dan Teknologis. Persediaan
material dan bahan pendukung untuk satu siklus produksi; biaya ope
rasional dan biaya-biaya tidak langsung dalam satu proses produksi.)
B. MODAL INVESTASI
(Perkiraan penggunaan alat dan mesin sesuai dengan kapasitas yang
diharapkan, biaya sewa kantor atau pembangunan kantor/pabrik,
biaya start-up pendirian, pembelian peralatan dan mesin yang
digunakan, peralatan kantor, kendaraan/armada, dan sebagainya.)
D. PENILAIAN INVESTASI
(Dari perkiraan dan proyeksi laporan keuangan yang disusun pada subbab
sebelumnya, kita akan melakukan penilaian investasi dengan menggunakan
beberapa metode yang paling populer dalam bidang keuangan, yaitu (1) Net
Rasio Profitabilitas.)
255
257
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
I STUDI KELAYAKAN
258
"Hanya di Scan untuk Kulup Arridho"
STUDI KELAYAKAN
Teori dan Aplikasi
Menguraikan secara lengkap teknik penyusunan Studi Kelayakan disertai contoh
kasus yang aplikatif untuk berbagai jenis industri baik jasa (pendidikan, perbankan ,
pariwisata , dan teknolog i industri) maupun barang (manufacturing, pengolahan, dan
perdagangan ritel ).
Buku ini akan membimbing Anda menyusun secara sistematis analisis kelayakan usaha ,
baik dalam pendirian usaha baru , pengembangan , maupun akuisisi usaha . Tiap
pembahasan disertai studi kasus yang akan memberikan pemahaman lebih mendalam
mengenai aspek yang dibahas dan tes pemahaman yang akan menguji daya serap atas
penguasaan konsep dan teori pada masing-masing bab.
Untuk kalangan Perbankan, terutama para analis kredit, buku "Studi Kelayakan" yang ditulis Saudara
Ahmad Subagyo ini sungguh sangat bermanfaat. Buku ini memberikan wawasan luas untuk menganalisis
usaha/proyek yang akan dibiayai bank.
Hiras Lumban lobing
Ketua Umum DPD Perbarindo OKI Jaya & Sekitarnya
Luar biasa! Sistematika buku ini sangat sistematis dan, menariknya, sampel-sampel pembuatan studi
kelayakan yang ada di.dalamnya juga dibuat secara sistematis. Buku ini akan menjadi tambahan referensi
buat kalangan akademisi dan semakin memperkaya pengembangan ilmu studi kelayakan.
Nurul Huda, SE, MM, MSi
Dekan FE-Universitas Yarsi, Jakarta
"... dapat dijadikan panduan untuk mengembangkan 'kewirausahaan' baik di kalangan perguruan tinggi
maupun masyarakat umum."
Suhenda Wiranata
Wakil SEKJEN MPP Asosiasi Dosen Indonesia
"... dapat memberikan tuntunan untuk merencanakan kegiatan usaha .... "
Prof. DR. Fathurrahman Djamil, MA
Dosen Seko/ah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
MANAJEMEN
ISBN978-979-27-0SJ6-9