Anda di halaman 1dari 20

DISTRIBUSI DATA DAN

JENIS UJI STATITISTIK


Definisi data
• Data merupakan bentuk jamak dari datum
• Data : kumpulan angka, fakta atau fenomena yang merupakan
hasil pengamatan, pengukuran, atau pencacahan
terhadap objek.
• Angka-angka tersebut dapat berupa:
• Penunjuk jumlah (frekuensi)
• Penunjuk nilai (harga)
Persyaratan data yang baik :
• Obyektif
• Representatif
• Kesalahan baku kecil
• Tepat waktu
• Relevan
Pengumpulan data

Hasil pengelompokan
nilai kadar gula darah
Kadar gula darah puasa 140 mg/dl puasa dari 200 orang
responden:
Variabel penelitian Data hasil • Normal: 122 orang
pengukuran • Tidak normal: 78 orang
Objek penelitian
(nilai)
Data hasil
penghitungan
(frekuensi)
Jenis data

Data

Kategorikal
Numerikal
(pengelompoka
(nilai)
n)

Nominal
Ordinal Diskrit Kontinu
(tidak ada (desimal)
(ada tingkatan) (bilangan bulat)
tingkatan)
Distribusi Data
1. Distribusi Tunggal
Dilakukan jika data penelitian bersifat sederhana dan jumlah data yang
sedikit

2. Distribusi Frekuensi
Pengelompokan data dalam beberapa kelas dan kemudian dihitung
banyaknya pengamatan yang masuk dalam setiap kelas. Atau Sesuatu yang
menjelaskan frekuensi anggota populasi yang didistribusikan menurut nilai
variabel yang diambilnya.Distribusi frekuensi digunakan apabila diperoleh
sekelompok data penelitian yang tidak memungkinkan disusun dalam bentuk
distribusi tunggal.
CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
• Penentuan skor tertinggi dan terendah
• Penentuan rentangan skor
• Penentuan banyak kelas interval
• Penentuan panjang kelas interval
• Penentuan ujung bawah dan ujung atas kelas interval
pertama serta kelas lainnya
• Penentuan banyak frekuensi untuk setiap kelas interval
Distribusi data

Frekuen
si
• Distribusi data adalah
suatu fungsi yang
menunjukkan semua
nilai dari data seluruh
responden/objek
penelitian yang
dikumpulkan oleh
peneliti.
• Grafik adalah
media untuk Contoh distribusi data Tekanan darah sistolik (mmHg)

menampilkan atau kategorikal dari variabel


kegiatan sehari-hari responden
memvisualisasikan Contoh distribusi data numerik
distribusi data. dari variabel tekanan darah
sistolik responden
Distribusi data numerik

Frekuen Frekuen
si si

Tekanan darah sistolik (mmHg) Tekanan darah sistolik (mmHg)

Data dengan kurva seperti ini


disebut dengan
data berdistribusi normal atau
Gaussian distribution
Data dengan distribusi normal

Varians data bersifat


homogen (tidak ada nilai
yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah)

Frekuensi nilai
ekstrim tinggi
Kurva berbentuk
sangat kecil
lonceng simetris

Frekuensi nilai
ekstrim rendah
Sebagian besar
sangat kecil
data berkisar
pada nilai rata-
rata
Distribusi data tidak normal
Distribusi data tidak normal
Distribusi data
• Distribusi data digunakan untuk menentukan jenis uji
statistik yang akan dilakukan

Distribusi normal Distribusi tidak normal


Nilai tengah yang digunakan: Nilai tengah yang digunakan:
Mean Median
Uji hipotesis: Uji hipotesis:
Uji parametrik Uji non-parametrik
Uji Parametrik dan Non-parametrik
Syarat uji parametrik
• Data numerik dalam bentuk data interval atau rasio
• Data berdistribusi normal
• Sampel diambil secara random
• Biasanya jumlah sampel lebih atau sama dengan 30
• Berdistribusi normal berdasarkan uji statitsik seperti Kolmogorov-Smirnov

Apabila asumsi uji parametrik tidak terpenuhi, maka:


• Apabila data memiliki distribusi tidak normal, maka dapat dilakukan transformasi data
sehingga uji parametrik tetap dapat dilakukan
• Lakukan uji non-parametrik
Uji parametrik dan non-parametrik

Uji Parametrik Uji Non-parametrik


1 sample t-test Sign test / Wilcoxon signed rank test
Paired t-test Sign test / Wilcoxon signed rank test
2 sample t-test Mann Whitney U test / Wilcoxon sum rank test
ANOVA Kruskal Wallis test
Pearson correlation Spearman rank
Transformasi Data
Transformasi data
• Merupakan upaya yang dilakukan untuk mengubah data pengukuran asli
menjadi bentuk lain sehingga data dapat memenuhi asumsi yang mendasari
penentuan jenis uji statistik yang akan dilakukan, seperti supaya
datadistribusi tidak normal menjadi berdistribusi normal.
• Sebelum melakukan transformasi data, peneliti dapat terlebih dahulu
mengecek apakah terdapat nilai outlier atau nilai-nilai ekstrim pada data yang
dapat mengubah distribusi data.
• Atau pada tahap rancangan penelitian, peneliti dapat memperbesar jumlah
sampel sehingga kemungkinan data tidak terdistribusi normal dapat
diminimalisir.
Jenis transformasi data berdasarkan bentuk
histogram

Bentuk Histogram Bentuk Transformasi


Moderate positive skewness Square root (x) atau akar kuadrat (x)
Substantial positive skewness Log10 (x)
Severe positive skewness ( L-shaped ) 1/x atau inverse
Moderate negative skewness Square root (k-x)
Substantial negative skewness Log10 (k-x)
Severe negative skewness ( J-shaped ) 1/(k-x)

• k adalah nilai maksimum data


• Apabila setelah dilakukan transformasi, data sudah berdistribusi normal, maka dapat dilakukan uji parametrik
• Apabila setelah dilakukan transformasi, data tetap berdistribusi tidak normal, maka lakukan uji non-parametrik
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai