Anda di halaman 1dari 33

RAPAT KOORDINASI

DITPAMOBVIT
DA SA
1.
RNOMOR 2 TAHUN 2 0 0 2 TTG KEPOLISIAN REPUBLIK
UUD 1 9 4 5 (PASAL 3 0 AYAT 4 )
UU
2.
INDONESIA
3.KEPPRES NO 6 3 TAHUN 2 0 0 4 , TTG PENGAMANAN OBJEK
VITAL NASIONAL
4. PERKAP NO. 6 TAHUN 2 0 1 7 TTG SOTK MABES POLRI
5. PERPOL NO. 1 4 TAHUN 2 0 1 8 TTG SOTK POLDA
6. PERPOL NO. 2 TAHUN 2 0 2 1 TTG SOTK POLRES
7. PERKAP NO. 11 TAHUN 2 0 1 6 TENTANG
PERATURANPEMBENTUKAN
KEPOLISIAN
8.PERKAP NO. 7 TAHUN 2 0 1 7 TTG NASKAH DINAS DI
LINGKUNGAN POLRI
9.PERMENPANRB NO. 3 5 TAHUN 2 0 1 2 TTG PEDOMAN
PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
10. DIPA DITPAMOBVIT POLDA SUMBAR THN 2 0 2 1
PERPOL NO. 1 4 TAHUN 2 0 1 8
Pasal 32 S/D P a s a l 3 3
TTG SOTK POLDA
LAMPIRAN XXII PERPOL NO 1 4 TAHUN 2 0 1 8 TTG
SOTK PADA TINGKAT KEPOLISIAN DAERAH
(PERPOL NO 1 4 THN 2 0 1 8 , HALAMAN 3 4 3 )
(1) Susunan organisasi Ditpamobvit Polda tipe A dan tipe
B meliputi:
a. Direktur Pamobvit (Dirpamobvit);
b. Wakil Dirpamobvit (Wadirpamobvit);
c. Subbagian Perencanaan dan Administrasi
(Subbagrenmin), terdiri atas:
1. Urusan Perencanaan (Urren);
2. Urusan Administrasi dan Tata Usaha (Urmintu);
dan
3. Urusan Keuangan (Urkeu);- 34 –
d. Bagian Pembinaan Operasional (Bagbinopsnal), terdiri
atas:
1. Subbagian Administrasi Operasional
(Subbagminopsnal); dan
2. Subbagian Analisis dan Evaluasi (Subbaganev);
e. Subdirektorat Kawasan Tertentu (Subditwaster),
terdiri atas beberapa Unit;
f. Subdirektorat Pariwisata (Subditwisata), terdiri atas
beberapa Unit;
STRUKTUR PERSONIL
DITPAMOBVIT

PAUR SUBBAG ANEV PAUR SUBBAG MINOPSNAL PAMIN PAMIN PAMIN DATA
DIAN ISNIDA, S.H, M.H. SOLVINA URREN ROY URMIN DWI AYU.N,
AKP NRP 78060058 PENDA. I FANDRA SUKARTINI AMD PENGTU I
AIPTU NRP PENDA I
BANIT/BANUM BANIT/BANUM 76050028
BANUM/BANUM PAMIN UR MINTU PAMIN URKEU
DONI RAMADANI DEBBIE NOVA RIZAL
BRIPKA NRP IPTU NRP
77081156 81110061
BANUM/BAMIN PAMIN AKUN

RIKA.A.A.Md
PENDA TK I

PAMIN GAJI
RAHAYU
DARWAMTI
PENGTU I

KASUBDIT AUDIT
ICHWAN, S.H
AKBP NRP 63120173

KANIT I KANIT II KANIT I KANIT II KANIT III KANIT I


KANIT
DASRIAL KANIT II KANIT I JEFRI.A, S.H, M.H. DASWATI EFDAR ROZA RACHMA II
T ERIYANTO
KP NRP 63120497 AKP NRP 74040012 KP NRP 63080451 KP NRP 72030462 AKP NRP 67070347 KP NRP 63040845

PANIT I PANIT II PANIT I PANIT I PANIT II PANIT PANIT I PANIT II YOSSA


IWAN ARIYADI,S.H HIJRUL ASWAD FITRI ERMITA PANIT II FERI ARJONI DONI HENDRIK III INDRA.K MAIRIJHON, S.H, M.H
HERLINA
AKP NRP 75020618
IPTU NRP 75030267 AKP NRP 68110411 AKP NRP 66100377 IPTU NRP 77060248 IPTU NRP 68090061 IPTU NRP 75030449 AKP NRP 76050625

BANUM/BAMIN BANUM/BAMIN BANUM/BAMIN BANUM/BAMIN BANUM/BAMIN BANUM/BAMIN BANUM/BAMIN BANUM/BAMIN BANUM/BAMIN


TUGAS DAN FUNGSI DITPAMOBVIT

menyelenggarakan kegiatan
p e n g a m a n a n terhadap objek
v i t al y a n g m el i p u t i
pengamanan kawasan
tertentu, p e n g a m a n a n
p a r i w i s a t a , p e n g a m a n a n VIP,
s er t a audit sistem
p e n g a m a n a n objek v i t al
n a s i o n a l d a n objek v i t a l
lainnya
TUPOKSI SUBBAGRENMIN
1. Penyusunan perencanaan jangka Panjang, sedang dan jangka
pendek, antara lain Renstra, Rancangan Renja, Renja, kebutuhan
sarana prasarana, personel dan Anggaran.
2. Pemeliharaan perawatan dan administrasi personel
3. Pengelolaan sarpras dan penyusunan laporan Simak BMN
4. Pelayanan fungsi keuangan yang meliputi pembiayaan,
pengendalian, pembukuan, akuntansi, penyusunan laporan SAI,
serta pertangung jawaban keuangan
5. Penyusunan LRA dan pembuatan akuntabilitas kinerja satker
dalam bentuk LAKIP
NO PANGKAT DSP THN 2021 KET

1 KOMBES 1 1 -
2 AKBP 6 5 -1
3 KOMPOL 11 9 -2
4 AKP 10 7 -3
5 IPTU 7
7 +1
6 IPDA 1
7 AIPTU 5
8 AIPDA 10
9 BRIPKA 31
70 +13
10 BRIGADIR 20
11 BRIPTU 16
12 BRIPDA 1

13 GOL IV - - -
14 GOL III 11 6 -5
15 GOL II/I 10 3 -7
JUMLAH TOTAL 126 122 -4
STRUKTUR ORGANISASI
SUBBAGRENMIN

PAMIN PAMIN PAMIN DATA


URREN ROY URMIN DWI AYU.N,
FANDRA SUKARTINI AMD PENGTU I
AIPTU NRP PENDA I
76050028 PAMIN UR MINTU PAMIN URKEU
BANUM/BAMIN DONI RAMADANI DEBBIE NOVA RIZAL
BRIPKA NRP IPTU NRP
77081156 81110061
PAMIN AKUN
BANUM/BAMIN
RIKA.A.A.Md
PENDA TK I
PAMIN GAJI
RAHAYU
DARWAMTI
PENGTU I
PERPOL NO. 2 TAHUN 2 0 2 1 TTG
SOTK POLRES
Pada Pasal 3 9 ttg Satuan Samapta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(3) h u r u f p , s u s u n a n o r g a n i s a s i po l re s b a g
K e s a t u a n S a b h a r a y g di pi mpi n ol e h K a S a t
S a b h a r a d i g a n t i m e n j a di K e s a t u a n
S a m a p t a y g di pimpi n o l e h K a
Sat Samapta. Pada Pasal 40
(1)Satuan Samapta sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 39, terdiri atas:
a. Urusan Pembinaan Operasional;
b. Urusan Administrasi dan
Ketatausahaan;
c.Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan,
dan Patroli;
d. Unit Pengamanan Objek Vital;
e. Unit Pengendalian Massa; dan
f. Unit Polisi Satwa.
SARANA DAN PRASARANA DIT
PAM OBVIT POLDA SUMBAR
A. Data ranmor d i p a m o b v i t p o l d a s u m b a r
NO JENIS BARANG MEREK JUMLAH KET
1. CAPTIVA (MMD) CHEVROLET 1 BAIK
2. NEW HILUX (MMCP) TOYOTA 2
3. AVANZA VELOZ TOYOTA 2 BAIK
4. DOUBLE CABIN MITSUBISHI 3
BAIK

BAIK

NO JENIS BARANG MEREK JUMLAH KET


1. GRAND VITARA SUZUKI 1 BAIK
2. ELANTRA HYUNDAI 1
3. TERIOS DAIHATSU 1 BAIK
4. RANMOR 2 BENELI 3
5. RANMOR 2 YAMAHA 3 BAIK

BAIK

BAIK
10
C. D a ta a l s u s d i p a m o b v i t p o l d a s u m b a r
NO JENIS BARANG MEREK JMLH KET
1 ROMPI ANTI PELURU 79 UNIT
2 HT MOTOROLL 25 UNIT
3 X – RAY A VIDISCO 2 UNIT
4 SECDOOR M-SCOPE / 6 UNIT
5 METAL CELL 43 UNIT
6 DETEKTOR SENSE 4 UNIT
7 IMPULSE GUNS GARRET 1 UNIT
8 MINI Z IFEX 8 UNIT
9 CAMERA POCKET - 9 UNIT
10 CHECKHED BAG - 10 UNIT
11 CAMERA SCAN - 2 UNIT
LE -
MOTOROLA RIK -
PORTABLE
D. Data S e n p i d a n Amunisi Ditpamobvit p o l d a
sumbar
NO JENIS BARANG MEREK JMLH KET
1 SENPI LARAS PANJANG SABARA V2 17 PCK
2 SENPI PISTOL SIG SAUER P 320 20 PCK
3 AMUNISI LARAS PINDAD 180 BTR TAJAM
PANJANG 300 BTR
4 PINDAD 300 BTR KARET
AMUNISI PISTOL 100 BTR
HAMP
A
E. PENGENALAN ALAT

1. X RAY
Digunakan sebagai alat
keamanan, bahkan alat
keamanan tingkat tinggi
untuk pemeriksaan orang
dan barang. Alat
keamanan xray ini biasa
kita lihat dibandara-
bandara dengan bentuk
seperti tabung
( 2 UNIT)
2. SECDOOR
SECURITY DOOR
digunakan sebagai alat
pemerikasaan orang
dan barang, serta
pendeteksi logam dan
senjata tajam.
( 6 UNIT)
3. CHECK BAGAGE X RAY
X RAY BAGAGE (6
UNIT) merupakan
peralatan
detector yang digunakan
untuk mendeteksi secara
visual semua barang
bawaan dgn cepat tanpa
membuka kemasan
barang tersebut
(4UNIT ,
SUDAH
DIDISTRIBUSIKAN KE
POLRESTA PADANG ,
POLRES PAYA KUMBUH,
POLRES BUKITTINGGI DAN
4. METAL DETECTOR
METAL DETECTOR adalah alat
yang mampu mendeteksi
keberadaan logam. Alat
detektor logam sangat
berguna atau biasa digunakan
oleh petugas keamanan
untuk memastikan setiap
orang yang akan memasuki
area tertentu bebas dari
benda berbahaya seperti
pistol, bom ataupun senjata
tajam
(43 UNIT)
5. CROWD DETECTION
Alat ini berfungsi untuk
mendeteksi jenis logam
berbahaya, senjata api,
pepedak/explosive metal
ataupun explosive non
metalic, dengan bantuan
teknologi micrometer wave
merupakan sensor kamera yg
terdiri dari 4 sensor kamera
masing² depan dan belakang
yg memungkinkan alat untuk
menangkap gambar serta men
scan wajah setiap
pengunjung yg melewati alat
tsb
(1 UNIT)
6. PATROL THERMAL
ENGINE CAMERA
Alat ini berfungsi untuk
pendekteksi panas tubuh di
kegelapan atau tempat gelap nol
cahaya
(1 UNIT)

7. PISTOL SIG SAUER


Sig sauer p320.. kal.
9x19mm..amunisi 17 butir.
semi otomatis, Kegunaan
senpi walpri, Buatan USA
(20 PUCUK)
8. PORTABLE EXPLOSIVE AND
DRUGS
Untuk pendeteksi bahan peledak
dan narkoba
(2 UNIT)

9. SCAN LE
Camera Pendeteksi panas tubuh
(1 UNIT)
10. MINI Z
Mini Z kegunaan mendeteksi
bahan peledak dan narkoba
(1 UNIT)

11. REPEATER PORTABLE


FungsiRepeater yg bisa
dibawa dan mempunyai
frekwensi khusus untuk giat
khusus pamobvit
12.High preasure compresor
Kegunaan : mesin compresor
yg berguna untuk pengisian
udara bertekanan tinggi ke
dalam tabung kusus impulse
gun- pengisian oksigen ke
tabung selam

13.Impulse gun
Kegunaan : penggunaan apa
bila terjadi kebakaran
berskala kecil saat terjadi
demo
(4 UNIT)
1. PERKAP NO. 11 TAHUN
2 0 1 6 TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN
a d a P a s a l 3 a y a t (3) h u r u f b , “ SOP
P KEPOLISIAN
yang bersifat Administratif, berupa
alur kegiatan dalam bentuk flowchart”

Pada Pasal 8 “Materi muatan yang diatur dalam


Peraturan Kasatfung tingkat Polda dan Peraturan
Kapolres berupa SOP yang bersifat administratif
yang berbentuk alur kegiatan pelaksanaan tugas
bidang masing-masing dengan menggunakan
flowchart.”

Apa Itu Flowchart ?


2 . PERMENPANRB NO. 3 5 TAHUN 2 0 1 2 TTG PEDOMAN
PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Diagram Alir (Flowcharts)
Flowcharts merupakan format yang biasa digunakan jika dalam SOP tersebut
diperlukan pengambilan keputusan yang banyak (kompleks) dan membutuhkan
opsi jawaban (alternatif jawaban) seperti: jawaban “ya” atau “tidak”,
“lengkap” atau “tidak”, “benar” atau “salah”, dsb. yang akan mempengaruhi
sub langkah berikutnya.
Rincian :
Penggunaan format ini melibatkan beberapa symbol, Simbol-simbol tersebut
memiliki fungsi yang bersifat khas (teknis dan khusus) yang pada dasarkan
dikembangkan dari simbol dasar flowcharts (basic symbols of flowcharts) yang
terdiri dari 4 (empat) simbol, yaitu simbol kapsul (terminator), simbol kotak
(process), simbol belah ketupat (decision) dan anak panah (arrow).
Format SOP dalam bentuk flowcharts ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:
Linear Flowcharts (diagram alir linier) dan Branching Flowcharts (diagram
alir bercabang).
*FORMAT SOP AP
Format SOP AP Format SOP AP yang dipersyaratkan dalam Kebijakan Reformasi
Birokrasi memiliki format yang telah distandarkan tidak seperti format SOP pada
umumnya. Format yang dipergunakan dalam SOP AP adalah format diagram alir
bercabang (branching flowcharts) dan tidak ada format lainnya yang dipakai.

Menggunakan hanya Lima Simbol Flowcharts, Simbol yang digunakan


dalam SOP AP hanya terdiri dari 5 (lima) simbol, yaitu: 4 (empat) simbol
dasar flowcharts (Basic Symbol of Flowcharts) dan 1 (satu) simbol
penghubung ganti halaman (Off-Page Conector).
Kelima simbol yang dipergunakan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Simbol Kapsul/Terminator ( ) untuk mendeskripsikan kegiatan mulai


dan berakhir;

2….
2) Simbol Kotak/Process ( ) untuk mendeskripsikan proses atau kegiatan
eksekusi;

3) Simbol Belah Ketupat/Decision ( ) untuk mendeskripsikan kegiatan


pengambilan keputusan;

4) Simbol Anak Panah/Panah/Arrow ( ) untuk mendeskrpsikan arah kegiatan


(arah proses kegiatan);

5) Simbol Segilima/Off-Page Connector ( ) untuk mendeskripsikan hubungan


antar simbol yang berbeda halama
Contoh Format SOP AP:
1. BAGIAN IDENTITAS SOP AP
Nomor SOP A. /SOP/DITPAMOBVIT
Tanggal Pembuatan Januari 2021
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif Januari 2021
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA BARAT DIREKTUR PENGAMANAN OBJEK VITAL POLDA
SUMATERA BARAT
DIREKTORAT PENGAMANAN OBJEK VITAL
Disahkan Oleh
AGUS KRISDIYANTO, S.H, M.B.A
KOMISARIS BESAR POLISI NRP 64110646
Pelaksanaan Urusan Administrasi
Nama SOP
Surat
Menyurat dan
Pengarsipan

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Undang – undang Nomor 2 2002 - Umum
tentang Tahun Kepolisian Negara Republik
Indonesia
2. Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2007 tanggal 17
Agustus 2007 tentang Naskah Dinas dilingkungan Polri
3. Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2007 tanggal 17
Agustus 2007 tentang Tata Naskah dilingkungan Polri
4. Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun tanggal 17
Agustus 2007 tentang Tata Kearsipan
Keterkaitan Peralatan dan Perlengkapan
1. Internal 1. Buku Regristrasi Surat Masuk
2. Lintas Sub Satker 2. Buku Registrasi Surat Keluar
3. 3. Lembar Disposisi
4. Laptop
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan
Tidak tercatatnya Surat Masuk/ Keluar dan pengarsipan akan
berakibat terhambatnya kegiatan Satker dan terhambatnya
proses penentuan kebijakan oleh Pimpinan Satker
2. BAGIAN FLOWCHART SOP AP
Penjelasan singkat penggunaan Sebagai sebuah dokumen yang menjadi
manual, maka dokumen SOP AP hendaknya memuat penjelasan bagaimana
membaca dan menggunakan dokumen tersebut. Isi dari bagian ini antara lain
mencakup: Ruang Lingkup, menjelaskan tujuan prosedur dibuat dan kebutuhan
organisasi; Ringkasan, memuat ringkasan singkat mengenai prosedur yang dibuat;
dan Definisi/Pengertian-pengertian umum, memuat beberapa definisi yang terkait
dengan prosedur yang distandarkan.

Unsur prosedur merupakan bagian inti dari dokumen SOP AP. Unsur ini dibagi
dalam dua bagian, yaitu Bagian Identitas dan Bagian Flowchart
A. Bagian Identitas
1. Logo dan Nama Instansi/Satuan Kerja/Unit Kerja,
2. Nomor SOP AP
3. Tanggal Pembuatan
4. Tanggal Revisi
5. Tanggal Efektif
6. Pengesahan oleh pejabat yang berkompeten pada tingkat satuan kerja
7. Judul SOP AP
8……
8. Dasar Hukum
9. Keterkaitan
10. Peringatan
11. Kualifikasi Pelaksana
12. Peralatan dan Perlengkapan
13. Pencatatan dan Pendataan

B. Bagian FLowchart
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA BARAT
NOMOR TAHUN 2020
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES HARMONISASI / SINKRONISASI PERATURAN DI
LINGKUNGAN POLDA SUMBAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA BARAT
Menimbang: a. bahwa dalam rangka menindak lanjuti progam Presisi Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia diperlukan berbagai produk hukum yang menjamin
pelaksanaan tugas Ditpamobvit Polda Sumbar, khususnya dalam hal Proses
Harmonisasi/ Sinkronisasi Peraturan di lingkungan Polda Sumbar;
b. bahwa kejelasan tugas dan tanggung jawab personel Subbagrenmin
Ditpamobvit Polda Sumbar dalam kegiatan proses Harmonisasi/ Sinkronisasi
Peraturan di Lingkungan Polda Sumbar yang merupakan perwujudan Tupoksi
Subbagrenmin Ditpamobvit Polda Sumbar;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b,
perlu menetapkan Peraturan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat tentang
Standar Operasional Prosedur Proses Harmonisasi/ Sinkronisasi Peraturan;

Mengingat: Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4168);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA BARAT
STANDAR TENTANG OPERASIONAL PROSEDUR PROSES HARMONISASI /
PERATURA SINKRONISASI
N DI LINGKUNGAN POLDA SUMBAR.
BAB III
PENUTUP
Dalam upaya pencegahan, penularan Pandemi Covid Corona Virus Disease 2019 (COVID 2019),
pelaksanaan SOP ini agar mempedomani protokol kesehatan yang meliputi sebagai berikut:
1.Melaksanakan Social dan Physical Distancing
2.Menyiapkan/membawa Hand Sanitizer
3.Menjaga kebersihan tempat/ruangan yang akan digunakan dan penyemprotan desinfektan
4.Memakai masker/Face Shield
5.Menjaga etika bersin dan batuk
6.Menhindari menyentuh mata, mulut dan hidung.

Demikian Standar Operating Prosedur ini dibuat untuk di jadikan sebagai pedoman bagi para personel
Ditpamobvit Polda Sumbar khususnya personel Subbag Renmin Ditpamobvit Polda Sumbar dalam
melaksanakan tugas , sehingga dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan arah yang telah di
tentunkan.
Ditetapkan di

Padang
pada tanggal

2021
DIREKTUR PENGAMANAN OBJEK
VITAL

AGUS KRISDIYANTO, S.H., M.B.A


KOMBES POL NRP 64110646
Drs.TONI HARMANTO, M.H
Disahkan di Padang
INSPEKTUR JENDERAL POLISI
pada tanggal
REGISTRASI SETUM POLRI NOMOR .... TAHUN .....
KEPALA
SEKIAN
&
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai