Anda di halaman 1dari 53

ANATOMI &

FISIOLOGI
SISTEM
PENCERNAAN

Lisa Larastuty,dr.
Digestive System
Organ Gastrointestinal

A. Mulut
Mengunyah : proses
pemecahan partikel besar
menjadi kecil
Kelenjar saliva
Sekresi mukus ke dalam mulut
Fungsi membasahi & melumas partikel makanan sebelum di
telan

Disekresi 3 kelenjar eksokrin


a. Parotis
b. Submandibularis
c. Sublingualis
Saliva
Mengandung enzim pencernaan
a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah
- Aktif di lambung, mencerna 30%
lemak makanan

b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva)


- Mencerna tepung, ph 6,7,
- Dihambat asam lambung
Kandungan saliva

Musin : bahan organik jika bercampur air


membentuk larutan kental ( viskous)
Mukus
Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat
1500 cc saliva / hari
99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
Fungsi saliva
Memudahkan proses menelan
Membasahi mulut, membantu proses bicara
Melarutkan molekul yang merangsang reseptor
kecap
Fungsi saliva

Anti bakteri
Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)
B. Faring & esofagus
Tidak ikut serta dalam proses pencernaan
Jalur masuk makanan & minuman ke
lambung
Motilitas segmen ini berkaitan dengan
proses menelan, karena perangsangan
reseptor dinding faring oleh bolus.
C. Lambung
Kantung muskuler terletak antara
esofagus & usus
Bagian korpus & fundus ( berdinding
tipis)
Sekresi mukus, asam HCL, proenzim
pepsinogen, faktor instrinsik
Bagian bawah
lambung :
antrum mempunyai
otot lebih tebal
Sekresi hormon
gastrin
HCl lambung
Memecah partikel makanan
Membentuk larutan molekul yang disebut
KIMUS
Tidak mampu memecah protein & lemak
Memusnahkan bakteri yang masuk
lambung ( tidak efektif 100%)
Fungsi lambung
Menyimpan , melarutkan & mencerna
parsial makanan yang masuk lambung.
Meneruskan makanan ke usus untuk di
absorbsi secara maksimal
Produksi enzim pepsin : memecah ikatan
peptida
Sel mukosa lambung ( PA)
D. Usus Halus
Internal Usus halus
Usus Halus
Diameter ± 4 cm
Mulai dari lambung sampai usus besar
Panjang ± 275 cm
3 segmen : duodenum, jejenum, ileum
Mempunyai banyak lipatan/ vili
Usus halus
Fungsi usus halus
Absorbsi bahan makanan
Berlangsung terutama di duodenum
& jejenum
Absorbsi cairan elektrolit
Vili usus
Vilus
Pusat vilus berisi pembuluh limfe
yang buntu
Lakteal, kapiler merupakan cabang
arteriola serta bermuara ke venula
Setiap 5 hari diganti
Absorbsi usus halus
Karbohidrat
Hasil akhir pencernaan : monosakarida
( glukosa,galaktosa, fruktosa)

Transport aktif
Tidak perlu insulin
Kelenjar usus halus
Mukosa usus halus terdapat kelenjar Brunner
( duodenum)
Hasilkan mukus
Melindungi mukosa duadenum dari iritasi HCl
& pepsin
Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh
Produksi enzim, cairan isotonik
1. Mukosa
Mulai dari lambung
Mukosa : sel epitel : sekresi mukus & hormon
Invaginasi jaringan epitel kedalamnya
membentuk kelenjar eksokrin
Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ion-
ion kedalam lumen
Sistem Pencernaan
Lamina Propia
Di bawah lapisan epitel
Jaringan ikat : dilalui pembuluh darah
kecil, serat saraf & saluran limfe

Lamina propria dipisahkan jaringan ikat di


bawahnya oleh suatu lapisan tipis otot
polos yaitu muskularis mukosa
2. Sub Mukosa

Jaringan ikat kedua dibawahnya


Lapisan ini dilalui pembuluh darah &
limfe lebih besar, cabangnya menembus
lapisan mukosa diatas & lapisan otot di
bawahnya
Terdapat jala saraf disebut pleksus sub
mukosa ( meissner)
3. Muskularis Eksterna
Jaringan otot polos
Kontraksinya menimbulkan gaya
mendorong & memindahkan isi saluran
GI
Terdiri 2 lapisan
a. Otot sirkuler :
sebelah dalam, tebal, kelilingi lumen, jika
kontraksi lumen menyempit

b.Otot longitudinal : sebelah luar , lebih


tipis, bila kontraksi saluran GI memendek
Diantara kedua otot polos terdapat
pleksus saraf lain yaitu:
a. Pleksus mienterikus (AUERBACH)
b. Pleksus sub mukosa
c. Pleksus mienterikus/ intramural
d. Neuron lain di Saluran GI
membentuk
sistem saraf enterik
4. Serosa
Selapis jaringan ikat , diliputi sel
gepeng mengelilingi permukaan luar
saluran GI
Sekresi cairan serosa, untuk membasahi
& mencegah gesekan dengan organ lain
Lembar jaringan ikat tipis
(Mesenterium), menghubungkan serosa
ke dinding abdomen, menopang segmen
GI ke rongga abdomen
Hati
Fungsi Hati
Sekresi empedu
Sekresi sel epitel saluran empedu
Kelenjar eksokrin GI
Kelenjar Saliva
Hati
Pankreas
HATI

HATI
SEL HATI
Kandung empedu
Kandung empedu
Liur pencernaan yang dialirkan ke usus halus

Liur Pankreas
Empedu
Liur usus halus
Kelenjar empedu
Kelenjar Pankreas
1500 cc / hari
Mengandung bikarbonat, elektrolit
(Na,K,Cl)dan enzim

Pengaturan sekresi melalui pengendalian


hormon
Empedu
Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen
empedu ( 0,2%), kolesterol, garam
anorganik, as. Lemak, lesitin, alkali
fosfatase
Fungsi memudahkan pencernaan &
absorbsi lemak
Aktikan lipase
Protein
Hasil akhir pencernaan protein :
Asam Amino
Transport aktif
Lemak
Hasil akhir pemecahan lemak:
asam lemak bebas,
gliserol,
monogliserioda
USUS besar

USUS BESAR
Fungsi Usus besar
Menyerap air & elektrolit
Menyimpan bahan feses saat defekasi
Usus besar
ANUS
Lateral
Ventral
Aktivitas sekresi dan mencerna
Kontrol sekresi dan komposisi cairan
Enzim pencernaan
Kontrol sekresi enzim
Faktor yang mempengaruhi aktivitas
enzim
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai