Anda di halaman 1dari 14

PEMASARAN PRODUK, STANDARISASI

DAN LEGALITAS USAHA UMKM

OLEH

DRS. TUNGGUL A.W


DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO
KABUPATEN KEDIRI
2019
KRITERIA UMKM
MENURUT UU NO.20 TAHUN 2008 KLASIFIKASI
UMKM ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1.MIKRO : KEKAYAAN 50JT – PENJUALAN 300JT
2.KECIL : KEKAYAAN 50JT S/D 500JT - PENJUALAN
300JT S/D 3,5M
3.MENENGAH : KEKAYAAN 500JT S/D 10M –
PENJUALAN 2,5M
S/D 50M
A. PENGELOMPOKAN JENIS USAHA
Tabel 1. Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Kriteria
Ukuran Usaha Asset Omset

Usaha Mikro Maksimal 50 juta Maksimal 300 juta

Usaha Kecil > 50 juta – 500 juta Maksimal 300 juta

Usaha Menengah > 500 juta – 10 milyar > 2,5 – 50 milyar

Sumber : UU No.20 tahun 2008


B. WIRAUSAHA PIKIRAN
(MINDSET)

PERASAAN
KUALITAS (SELF CONFIDENT)

KUANTITAS TINDAKAN
(DECISISION MAKING)
KONTINUITAS

SYARAT
WIRAUSAHA

PENGORGANISASIAN

MANDIRI
C. PERMASALAHAN UMKM
- MASALAH FINANSIAL
Kurangnya kesesuaian (terjadinya mismatch) antara dana yang
tersedia yang dapat diakses oleh UKM.
Tidak adanya pendekatan yang sistematis dalam pendanaan UKM
Biaya transaksi yang tinggi, yang disebabkan oleh prosedur kredit
yang cukup rumit sehingga menyita banyak waktu sementara
jumlah kredit yang dikucurkan kecil.
Kurangnya akses ke sumber dana yang formal, baik disebabkan
oleh ketiadaan bank di pelosok maupun tidak tersedianya
informasi yang memadai.
Bunga kredit untuk investasi maupun modal kerja yang cukup
tinggi
Banyak UKM yang belum bankable, baik disebabkan belum
adanya manajemen keuangan yang transparan maupun
kurangnya kemampuan manajerial dan finansial.
- MASALAH NON FINANSIAL

Kurangnya pengetahuan atas teknologi produksi dan quality control


yang disebabkan oleh minimnya kesempatan untuk mengikuti
perkembangan teknologi serta kurangnya pendidikan dan
pelatihan.
Kurangnya pengetahuan akses pemasaran, yang disebabkan oleb
terbatasnya informasi yang dapat dijangkau oleh UKM
mengenai pasar, selain karena keterbatasan kemampuan UKM
untuk menyediakan produk/ jasa yang sesuai dengan keinginan
pasar.
Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) serta kurangnya sumber
daya untuk mengembangkan SDM.
Kurangnya pemahaman mengenai keuangan dan akuntansi.
D.TUJUH PENYAKIT UMKM
1. Tuli (satu pembeli) : Sulit atau tidak mau mendengar informasi baru
sehingga mematikan usaha.
2. Mencret (menjual ceroboh dan teledor) : Penjual seringkali kurang
memperhatikan pembelinya, pelayanan tidak baik dan tidak jarang sering
mengecewakan pembeli.
3. Muntah (menjual mentah) : Penjual tidak melakukan nilai tambah apa-apa
terhadap barang yang dijual.
4. Kurap (kurang pemasok/ supplier) : Hanya memiliki satu pemasok karena
menganggapnya sebagai pelanggan.
5. Batuk (barang tunggal/ketinggalan model) : Perusahaan hanya memiliki satu
produk yang disaingi kompetitor.
6. Kutil (kurang terampil) : Memasuki bisnis tanpa memiliki keterampilan dan
enggan meningkatkan kemampuan berbisnis.
7. Campak (campuran usaha & keluarga) : Antara usaha dan keluarga
dicampur adukkan, baik dalam pengambilan keputusan maupun finansial.
PRODUK

Adalah barang / jasa yang dapat diperjual belikan,


dan sesuatu yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar,
dari bahan mentah dijual menjadi barang jadi
(peningkatan daya saing)
STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING
1. Inovasi
Penciptaan produk yang unik

2. Branding
Branding beda dengan merek/iklan (tidak hanya penciptaan logo & kemasan yang indah), talenta / jatidiri
dari ekspresi produk (kepercayaan & kesan pertama)

3. Marketing
a. Product,
Silsilah dan keuinikan produk (tidak mudah ditiru)
b. Price
Harga ditentukan dari premium dan mahal, kalau margin tipis lama-lama akan menggerus modal
c. Place
Distribusi sendiri / menggunakan jasa distributor
d. Promotion
Sosial media, getok tular agar pengalaman pertama berkesan
e. Positioning
UKM perlu mengenal sebagai dan seperti apa ingin dikenal
f. People
Mengenal siapa pembeli potensial yang wajib ditentukan oleh UKM
g. Packaging
Kemasan tampilan tempat, website dan bentuk kemasan
4, Management
Belajar manajemen, single fighter bertemu langsung dengan konsumen, masak, terima uang, terima order
dll
POAC (Planning, Organizing, Actuating,Controlling)

5. SDM
Terampil untuk merekrut karyawan (bukan suami, anak, ibu, sopir / PRT nya)
STANDARISASI
Proses penentuan & spesifikasi (penyesuaian) suatu
produk (ukuran, bentuk & karakteristik)

Manfaat standarisasi :
Mengupayakan pengembangan produk & jasa lebih
efisien, aman & bersih.

Persyaratan penting
Legalitas Usaha
PERSYARATAN PENGAJUAN P-IRT

1. Surat Keterangan domisili usaha dari Kecamatan / Desa


2. Pas photo pemohon ukuran 4 x 6 cm (2 lembar) berwarna
3. Foto copy KTP pemohon (3 lembar)
4. Surat keterangan sehat (pemohon) dari Puskesmas / Dokter
5. Denah lokasi dan denah bangunan usaha
6. Menyertakan rancangan label makanan minuman
7. Mengisi formulir permohonan
8. Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan
9. Melaksanakan uji lab air
MINIMAL INFORMASI DALAM LABEL :
1. Nama produk & merk
2. Komposisi
bahan yang digunakan diurutkan dari yang
paling
banyak sampai paling sedikit digunakan
3. Kode Produksi
4. Berat bersih
Isi Bersih
Isi
5. P-IRT No. …………
6. Baik digunakan sebelum
Tanggal kadaluarsa
7. Diproduksi oleh
Diisi nama dan alamat perusahaan
PERSYARATAN MERK
1. Mengunduh formulir (termasuk pernyataan) pendaftaran merek di web
ditjen KI : www.dgip.go.id (dicetak 2x dikertas F4 folio)
2. Surat Pernyataan kepemilikan merek, dicetak 1x dan bermaterai
Rp.6.000,-
3. Fotocopy KTP
4. Fotocopy Kuasa dan melampirkan surat Kuasa (apabila dikuasakan)
5. Fotocopy salinan Akta Pendirian (apabila PT, Yayasan, CV, firma, dll)
6. Surat Keterangan UMKM / UKM dari Dinas (bagi pemohon UMKM)
7. Label Merek / etiket ukuran min 2x2 cm, max ukuruan 9x9 cm
disesuaikan pada kolom etiket pada formulir sebanyak 10 (sepuluh)
potong
8. Pengecekan & penelusuran merk :
www.wipo.int

Anda mungkin juga menyukai