Anda di halaman 1dari 15

ASMA PADA ANAK

OLEH :
DWI OKTAVIANI
PENGERTIAN
• Asma merupakan penyakit dengan karateristik
meningkatnya reaksi trakea dan bronkus oleh berbagai
macam pencetus disertai dengan timbulnya
penyempitan luas saluran nafas bagian bawah yang
dapat berubah-ubah derajatnya secara spontan atau
dengan pengobatan.
• Serangan asma dapat berupa nafas ekspiratoir yang
paroksismal, berulang-ulang dengan mengi
(wheezing) dan batuk yang disebabkan oleh konstriksi
atau spasme otot bronkus, inflamasi mukosa bronkus
dan produksi lendir kental yang berlebihan.
ETIOLOGI
Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi
dan presipitasi timbulnya serangan asma bronkhial.
1. Faktor Predisposisi
a) Genetik
Yang diturunkan adalah bakat alergi meskipun
belum diketahui bagaimana cara penurunannya.
Penderita dengan penyakit alergi biasanya
mempunyai keluarga dekat yang juga menderita
penyakit alergi. Karena adanya bakat alergi ini,
penderita sangat mudah terkena penyakit asma
bronkhial jika terpapar dengan faktor pencetus.
Next...
2. Faktor Presipitasi
a) Alergen
Alergen dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
• Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan. Contoh:
debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri,
dan polusi.
• Ingestan, yang masuk melalui mulut. Contoh: makanan
dan obat-obatan.
• Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit.
Contoh: perhiasan, logam, dan jam tangan.
b) Perubahan cuaca
Cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering
mempengaruhi asma. Kadang-kadang serangan
berhubungan dengan musim, seperti musim hujan, musim
kemarau, musim bunga. Hal ini berhubungan dengan arah
angin, serbuk bunga, dan debu.
Next...
c) Stress
Stress/gangguan emosi dapat menjadi
pencetus asma dan memperberat serangan
asma yang sudah ada. Penderita diberikan
motivasi untuk menyelesaikan masalah
pribadinya karena jika stressnya belum diatasi
maka gejala asmanya belum bisa diobati.
d) Olah raga/aktivitas jasmani yang berat
Sebagian besar penderita akan mendapat
serangan jika melakukan aktivitas jasmani
atau olahraga yang berat.lari cepat paling
mudah menimbulkan serangan asma.
PATOFISIOLOGI
• asma ditandai 3 kelainan utama pada bronkus yaitu
bronkokonstriksi otot bronkus, inflamasi mukosa dan
bertambahnya sekret yang berada jalan nafas. Pada stadium
permulaan terlihat mukosa jalan nafas pucat. Terdapat edema dan
sekresi lendir bertambah. Lumen bronkus dan bronkiolus
menyempit akibat spasme. Terlihat kongesti pembuluh darah,
infiltrasi sel eosinofil bahkan juga dalam sekret di dalam lumen
saluran nafas. Bila serangan terjadi sering dan lama atau dalam
stadium lanjut, akan terlihat deskuamasi epitel, penebalan
membran hialin basal, hiperplasi serat elastin, hiperplasi dan
hipertrofi otot bronkus dan jumlah sel goblet bertambah. Kadang-
kadang pada asma menahun atau pada serangan yang berat
terdapat penyumbatan bronkus oleh mukus yang kental
mengandung esinofil
KLASIFIKASI
Berdasarkan penyebabnya, asma dapat
diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu :
1. Ekstrinsik (alergik)
ditandai dengan reaksi alergi yang
disebabkan oleh faktor pencetus yang
spesifik, seperti debu, serbuk bunga, bulu
binatang, obat-obatan dan spora jamur.
Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan
adanya suatu predisposisi genetik terhadap
alergi.
Next...
2. Intrinsik (non alergik)
ditandai dengan reaksi non alergi yang bereaksi
terhadap pencetus yang tidak spesifik atau
tidak diketahui, seperti udara dingin biasanya
disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan dan
emosi. Serangan asma ini menjadi lebih berat
dan sering sejalan dengan berlalunya waktu
dan dapat berkembang menjadi bronkhitis
kronis dan emfisema.
3. Asma gabungan
bentuk asma yang paling umum. Asma ini
mempunyai karateristik dari bentuk alergik dan
non alergik.
KOMPLIKASI
a. Status asmatikus adalah setiap serangan
asma berat yang kemudian menjadi berat
dan tidak memberikan respon adrenalin
dan atau aminofilin suntikan dapat dapat
digolongkan pada status asmatikus.
b. Atelektasis adalah pengerutan sebagian
atau seluruh paru-paru akibat
penyumbatan saluran udara (bronkus
maupun bronkiolus) akibat pernafasan
yang sangat dangkal.
Next...
c. Hipoksemia adalah tubuh kekurangan
oksigen.
d. Pneumotoraks adalah terdapatnya udara
pada rongga pleura yang menyebabkan
kolaps paru
e. Emfisema adalah penyakit yang gejala
utamanya adalah penyempitan (obstruksi)
saluran nafas karena kantung udara di
paru menggelembung secara berlebihan
dan mengalami kerusakan yang luas.
PENATALAKSANAAN
• Prinsip umum pengobatan asma bronkhial :
a. Menghilangkan obstruksi jalan nafas
dengan segera
b. Mengenal dan menghindari faktor-faktor
yang dapat mencetuskan serangan asma
c. Memberikan penerangan kepada keluarga
mengenai penyakit asama. Meliputi
pengobatan dan perjalanan penyakitnya.
Next...

• Pengobatan dapat terbagi 2, yaitu


1. Pengobatan non farmakologik
a. Memberikan penyuluhan
b. Menghindari faktor pencetus
c. Pemberian cairan
d. Fisioterapi
e. Beri O2 bila perlu
Next...

2. Pengobatan farmakologik
a. Bronkodilator : obat yang melebarkan
saluran nafas.
b. Kromalin : obat pencegah serangan
asma. Kromalin biasanya deberikan
bersama-sama obat anti asma yanglain
dan efeknya baru terlihat setelah
pemakaian 1 bulan
c. Ketolifen : mempunyai efek pencegahan
terhadap asma seperti kromalin.
Biasanya diberikan dosis 2 kali 1
mg/hari.
PENCEGAHAN SERANGAN
ASMA PADA ANAK
a. Penghindaran faktor-faktor pencetus
b. Obat-obat dan terapi imunologik
pengunaan obat-obatan atau tindakan
untuk mencegah dan meredakan atau
mengurangi reaksi-reaksi yang akan
dan atau sudah timbul oleh pencetus
tadi.

Anda mungkin juga menyukai