Anda di halaman 1dari 23

1

Hello!
Kami dari Kelompok 3
Lia Aprillia Herti Loylita Finisia A Vicky Diana

Tati Hartati Indriyani Valencia C


Adinda Dwi P Fahmi Abdul M
Akan mempresentasikan tentang:

• Konsep Kep. Kritis.


• Proses Keperawatan pada
area Kep. Kritis.
• Peran dan Fungsi Kep. Kritis.
• Isu end of life di Kep. Kritis.
1.
Konsep Kep. Kritis
4
Konsep Kep. Kritis

Keperawatan kritis adalah


keahlian khusus di dalam ilmu
Ilmu perawatan kritis adalah perawatan yang menghadapi secara
bidang keperawatan dengan suatu fokus rinci dengan manusia yang
pada penyakit yang kritis atau pasien bertanggung jawab atas masalah yang
yang tidak stabil. Perawat kritis dapat mengancam jiwa. Perawat kritis adalah
ditemukan bekerja pada lingkungan perawat profesional yang resmi yang
yang luas dan khusus, seperti bertanggung jawab untuk memastikan
departemen keadaan darurat dan unit pasien dengan sakit kritis dan
gawat darurat (Wikipedia, 2013). keluargakeluarga mereka menerima
kepedulian optimal (American
Association of CriticalCare Nurses).
5


Pasien kritis adalah pasien
dengan perburukan
patofisiologi yang cepat yang
dapat menyebabkan
kematian.
6

Ruangan untuk mengatasi pasien kritis

➜ UGD (Unit Gawat Darurat)


➜ ICU (Intensive Care Unit)
➜ ICCU (Intensive Care Coronary Unit)

Baik UGD, ICU, maupun ICCU adalah unit perawatan


pasien kritis dimana perburukan patofisiologi dapat terjadi
secara cepat yang dapat berakhir dengan kematian.
7

Kategori pasien kritis berdasarkan JFICMI( Join Faculty of Intensive


Care Medicine of Ireland), dan ICSI ( Intensive Care Society of Ireland )

Acute Level 0 Pasien dirawat di bangsal dengan


care manajemen klinik
Level 1 Perlu dilakukan observasi

Critical Level 2 Salah satu organ utama mengalami


care kegagalan fungsi
Level 3 Dua atau lebih organ utama mengalami
kegagalan fungsi
Level 3 s Memerlukan pelayanan reginal atau
nasional rujukan
8
Sedangkan menurut Cardinal
Kategori Clinical observation
pasien
Tampilan neurogical respiratory Cardiovascular
umum
No critical Normal Waspada Nafas normal, >8<20 HR 6-0-100 kali/menit,
ill kooperatif kali /menit SBP > 90 mmHg, UO >0,5
ml/kg/hr

Potential Berkeringat, Agitas, Bingung, Menggunakan otot HR >100 kali/menit, SBP <
critical Pucat, cemas mata membuka pernapasan , RR <8 90 mmHg, UO < 0,5
illness atau gelisah saat dipanggil kali /menit , RR 20-30 ml/kg/hr
kali/menit

Critical ill Abu-abu, biru, Tidak berespon Silent chest, RR HR<50 kali/menit, HR
kulait atau hanya <8>30 kali/menit, >150 kali/menit, SBP < 60
bercorang membuka mata agonal respirations mmHg, anuria
coreng dengan respon
nyeri
Cardiac arrest atau mati
9

2.
Proses Keperawatan Pada Area
Kep. Kritis
10

Proses keperawatan pada area


keperawatan kritis
Proses keperawatan pada area keperawatan kritis sebagai
berikut:

➜ Pengkajian
➜ Diagnosa
➜ Perencanaan
➜ Implementasi
➜ Evaluasi
11
Pengkajian

➜ Prearival assessment
Pengkajian diarea kritis ➜ Arrival quick check
berdasarkan American ➜ Comprehensive
Association of Critacal initial assessment
care Nurse (2008) ➜ Ongoing assessment
meliputi: (pengkajian
lanjutan)
12
Diagnosa
Diagnosa keperawatan atau masalah area keperawatan
kritis difokuskan pada kondisi fisiologis yang menjadi alasan
actual pasien dirawat atau mengancam. Kondisi yang
membutuhkan perawatan kritis adalah gangguan (patologis)
sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem neurologis, dan
sistem perkemiham.
13
Perencanaan

➜ Observasi /
Perencanaan tindakan motoring
mencangkup 4 unsur ➜ Terapi keperawatan
kegiatan: ➜ Pendidikan
➜ Terapi kolaboratif
14

Implementasi
Semua tindakan yang dilakukan dalam pemberian
askep dilakukan sesuai dengan rencana tindakan. Hal ini
penting untuk mencapai tujuan, tindakan keperawatan dapat
dalam bentuk observasi, tidakan prosedur tertentu, tindakan
kolaboratif, dan tindakan pendidikan kesehatan. Dalam
tindakan perlu ada pengawasan terus menerus terhadap
kondisi klien termasuk perilaku. Dokumentasisetiap
tindakan yang telah dilakukan sehingga menyakinkan
bahwa setiap tindakan telah terlaksana dengan benar.
Evaluasi 15

Evaluasi merupakan proses penentuan perbaikan kondisi


pasien terhadap pencapaian hasil yang diharapkan. Dilakukan
secara tepat, terus-menerus dan dalam waktu yang lama untuk
mencapai keefektifan masing-masing terapi atau tindakan, secara
terus-menerusmenilai kriteria hasil untuk mengetahui perubahan
setiap pasien. Proses evaluasi terdiri atas 3 jenis:

• Evaluasi progress : dilakukan terus menerus, untuk menilai


keberhasilan suatu tindakan. Perbaikan masalah langsung
dilakukan saat itu  juga
• Evaluasi intermitten : memiliki batas waktu dan indikator,
pelaporan dilakukan di akhir shift merupakan kesimpulan dari
evaluasi progres
• Evaluasi terminal : dilakukan pada saat pasien hendak
dipindahkan ke ruang, dirujuk, atau dipulangkan
16

3
PERAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN KRITIS
17

Perawat kritis diharapkan mampu berperan


sebagai mediator, fasilitator yang baik antara
pasien, keluarga, maupun tim kesehatan lain.
Perawat kritis bisa membela hak dan nilai pasien
dan keluarganya, mengkomunikasikan harapan
dan keinginan pasien dan keluarganya kepada
anggota tim kesehatan lainnya begitu pula
sebaliknya.
Peran Perawat Perawatan Kritis 18

Mendukung keputusan
dari pasien atau keluarga
Menghormati dan Menyediakan yang tentang pelayanan Bertindak sebagai
mendukung hak pasien pendidikan dan keperawatan yang akan penghubung antara
atau pengganti pasien Membantu pasien dukungan untuk diberikan ataupun proses pasien, keluarga
yang ditunjuk untuk mendapatkan membantu pasien perpindahan transfer ke pasien dan
pengambilan perawatan yang atau keluarga dalam RS lain yang memiliki profesional
keputusan otonom. diperlukan. membuat keputusan. kualitas yang sama. kesehatan lainnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ikut membantu Menghormati nilai- Memantau dan


Melakukan
pasien/ keluarga nilai, keyakinan dan menjaga kualitas
bimbingan spriritual
ketika dibutuhkan hak-hak pasien. perawatan pasien
untuk dan keluarga
demi kepentingan
dalam situasi yang
pasien.
memerlukan
tindakan segera.
4.
Isu of Life di Kep.
Kritis
20

PENGERTIAN
End of life merupakan salah satu End of life care adalah perawatan yang
tindakan yang membantu diberikan kepada orang-orang yang
meningkatkan kenyamanan seseorang berada di bulan atau tahun terakhir
yang mendekati akhir hidup (Ichikyo, kehidupan mereka (NHS Choice, 2015).
2016).

End of life akan membantu pasien meninggal dengan bermartabat. Pasien


yang berada dalam fase tersebut biasanya menginginkan perawatan yang
maksimal dan dapat meningkatkan kenyamanan pasien tersebut. End of life
merupakan bagian penting dari keperawatan paliatif yang diperuntukkan
bagi pasien yang mendekati akhir kehidupan.
21
PRINSIP-PRINSIP END OF LIFE

• Menghargai kehidupan dan perawatan dalam kematian


• Hak untuk mengetahui dan memilih
• Menahan dan menghentikan pengobatan
• Sebuah pendekatan kolaboratif dalam perawatan
• Menahan dan menghentikan pengobatan dalam
mempertahankan hidup
• Transparansi dan akuntabilitas
• Perawatan non diskriminatif
• Hak dan kewajiban tenaga kesehatan
• Perbaikan terus-menerus
22

Teori The
Peaceful End of
Teori Peacefull EOL ini berfokus kepada 5 Kriteria utama
dalam perawatan end of life pasien yaitu : Life (EOL)
• bebas nyeri,
• merasa nyaman,
• merasa berwibawa dan dihormati,
• damai,
• kedekatan dengan anggota keluarga dan pihak penting lainnya.
23

Arigatou!
Terimakasih!

Thanks!
Ada yang mau bertanya?

Anda mungkin juga menyukai