Hubungan Respon Time Dengan Luaran Keberhasilan Pada Penanganan Kasus Pendarahan
PostPartum Dalam Kegawatdaruratan Obstetri Di RSU Andi Makkasau Pare-Pare
2014
Pendahuluan :
Salah satu penyebab utama kematian ibu baik di dunia maupun Negara berkembang
adalah perdarahan postpartum (Homer et al., 2009). Hal ini dilihat dari kasus perdarahan
yang paling banyak ditemukan yaitu perdarahan postpartum sebesar 18,4%. Perdarahan
postpartum merupakan perdarahan yang melebihi 500 ml dalam 24 jam setelah bayi lahir.
Namun secara praktis tidak dapat digunakan sebagai standar penilaian karena sering pasien
datang dalam kondisi secara klinik presyok atau syok. Perdarahan dapat terjadi segera setelah
bayi lahir, selama pelepasan dan setelah plasenta lahir.
Rancangan Penelitian :
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan crossestional.
Studi ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon time
terhadap kegawatdaruratan obstetric
Dalam penelitian tersebut, peneliti melakukan identifikasi respon time, penentuan
kategori respon time dan analisis variable penelitian. Identifikasi ketepatan respon time dalam
penanganan kasus kegawatdaruratan obstetric adalah tahap untuk mengetahui lama waktu
tanggap/respon time petugas kesehatan pada pasien yang tiba di IGD.
Pengumpulan Data :
Pengumpulan data dilakukan melalui data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh secara langsung dilapangan /lokasi penelitian mencangkup data-data waktu
tanggap/respon Time. Data sekunder yaitu data yang diperoleh /dikumpulkan dari data yang
telah tersedia di rekam medik rumah sakit.