ABSTRAK
Perdarahan postpartum merupakan penyebab tersering dari keseluruhan kematian akibat perdarahan
obstetric. Komplikasi perdarahan pascapartum adalah syok hemoragi (hipovolemik) dan kematian dapat
terjadi akibat perdarahan yang tiba-tiba dan perdarahan yang berlebihan. Tujuan dari asuhan keperawatan ini
adalah mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan risiko syok hipovolemik pada kasus Hemorrhagia Post
Partum (HPP) di RSU Anwar Medika Sidoarjo. Desain penelitian ini adalah studi kasus. Partisipan dalam
studi kasus ini adalah Ny F dan Ny D dengan karakteristik mengalami atonia uteri atau sisa placenta dan
early HPP. Pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi.
Hasil dari asuhan keperawatan secara menyeluruh selama 3x24 jam pada klien, dalam pengkajian data dasar
ditemukan data subjektif dan data objektif yang menunjukkan kedua klien mengalami risiko syok
hipovolemik. Rencana asuhan sesuai dengan yang diimplementasikan dalam asuhan keperawatan. Perbedaan
hasil evaluasi pada klien 1 dan klien 2 disebabkan karena kadar hemoglobin dan hematokrit klien 1 lebih
rendah kadar hemoglobin dan hematokritnya karena perdarahan yang keluar juga lebih banyak pada klien 1
dimana klien 1 terdapat sisa placenta dan kontraksi uterus yang lembek sehingga tidak dapat menekan
pembuluh darah yang robek (vasokonstriksi) ditambah dengan sisa placenta sehingga memperbanyak darah
yang keluar sehingga jumlah eritrosit, kadar Hb dan Hct juga lebih rendah dibandingkan klien 2 yang tidak
mengalami sisa plasenta akan tetapi mengalami atonia uteri. Klien disarankan untuk melakukan kontrol
ulang, kunjungan nifas, dan mengkonsumsi makanan bergizi.
ABSTRACT
Postpartum hemorrhage is the most common cause of overall death from obstetric bleeding.
Complications of postpartum hemorrhage are hemorrhagic shock (hypovolemia) and death can occur due to
sudden bleeding and excessive bleeding. The aim of this nursing care is to be able to apply nursing care to
the risk of hypovolemic shock in cases of Hemorrhagia Post Partum (HPP) at Anwar Medika General
Hospital in Sidoarjo. The design of this study is a case study. Participants in this case study were Mrs. F and
Mrs. D with characteristics of experiencing uterine atony or residual placenta and early HPP. Data
collection techniques include interviews, observation, physical examination, and documentation studies. The
results of overall nursing care for 3x24 hours on the client, in the baseline data were found subjective data
and objective data that showed both clients were at risk of hypovolemic shock. Care plans are in accordance
with those implemented in nursing care. The difference in evaluation results on client 1 and client 2 is
because hemoglobin levels and client hematocrit 1 are lower in hemoglobin and hematocrit levels due to
more bleeding coming out on client 1 where client 1 has placental residue and softened uterine contractions
that cannot suppress blood vessels the tear (vasoconstriction) coupled with the remaining placenta so that
the amount of blood out so that the number of erythrocytes, Hb and Hct levels is also lower than client 2 who
does not have placental residue but experiences uterine atony. Clients are advised to re-control, postpartum
visits, and consume nutritious foods.