Zulfia Samiun
Alamat
Zulfia Samiun
Akademi Keperawatan Muhammadiyah Makassar
HP : 081242307303
Email : fhya.zulfia@yahoo.com
ABSTRAK
Salah satu penyebab kematian ibu melahirkan terbesar adalah Perdarahan. Kehilangan darah melebihi dari 500 ml
dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan, yang mengakibatkan kelemahan pada ibu, pucat, berkeringat dingin,
menggigil, pusing, gelisah, hiperpnea, sistolik <90 mmHg, nadi >100 x/mnt, kadar Hb <8%, sehingga dapat
menyebabkan syok hipovolemik yang ketika tidak tertangani dengan baik dan mendapat perawatan intensif maka
dapat berujung pada kematian. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada klien post
partum normal dengan perdarahan dalam pemenuhan kebutuhan cairan di RSIA Sitti Khadijah Makassar. Studi kasus
ini merupakan studi kasus deskriptif dengan mendeskripsikan dan menarasikan suatu keadaan pasien. Pengambilan
sampel dilakukan dengan melihat criteria inklusi dan criteria eksklusi. Instrumen yang digunakan berupa format
pengkajian. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa nafsu makan klien membaik, klien mengatakan tidak merasa
pusing dan lemah, klien tidak nampak lemas, elastisitas turgor kulit baik, membrane mukosa nampak lembab, TD
110/70 mmHg, Nadi 80 x/i, Suhu 36,50C, Pernapasan 20 x/i, Hb 10,9 g%. Studi kasus ini menyimpulkan bahwa
pemenuhan kebutuhan cairan pada Ny. S terpenuhi dengan kriteria tidak ada tanda-tanda dehidrasi, TTV dalam batas
normal, elastisitas turgor kulit baik, membrane mukosa lembab, konjungtiva tidak anemis.
HASIL
Evaluasi keperawatan dilakukan dengan cara mengevaluasi sejauh mana hasil dari
tindakan keperawatan yang dilakukan tercapai dengan mengacu pada tujuan dan kriteria hasil
yang telah ditetapkan. Setelah melakukan asuhan keperawatan, masalah kebutuhan cairan pada
Ny. S teratasi sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang ditetapkan yaitu klien tidak
menunjukan adanya tanda-tanda dehidrasi, TTV dalam batas normal, elastisitas turgor kulit baik,
membrane mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan.
PEMBAHASAN
Studi kasus mengenai penerapan asuhan keperawatan pada pasien post partum normal
dengan perdarahan dalam pemenuhan kebutuhan cairan pada Ny. S telah dilaksanakan di RSIA
Sitti Khadijah III Makassar sesuai kriteri inklusi yang telah ditetapkan.
Berdasarkan tinjauan teori dan kasus, maka penulis menemukan perbedaan. Dari
pemeriksaan pada Ny. S didapatkan keadaan umum lemah, pucat, konjungtiva anemis, nampak
lingkaran hitam pada mata, turgor kulit jelek, membrane mukosa nampak kering, tingkat
kesadaran Composmentis dengan TD : 70/60 mmHg, Nadi : 80 x/i, Suhu : 36 0C, Pernafasan : 10
x/i, Hemoglobin : 8,8 g%. Menurut Nurarif & Hardhi (2015), pada pasien perdarahan post partum
terjadi peningkatan jumlah pernapasan, peningkatan frekuensi nadi dan penurunan kadar Hb <8
g/dl. Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Budiman (2017), pada pemeriksaan
fisiknya didapatkan tanda-tanda syok pada pasien perdarahan post partum dini yaitu pasien
tampak lemah dan pucat, konjungtiva anemis, pernapasan menurun (12 x/i), tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 122 x/I, Hb 6,4 g/dl.
Berdasarkan data-data dari hasil pengkajian yang dilakukan pada Ny. S, diagnose
keperawatan yang muncul adalah kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan
cairan aktif (perdarahan post partum). Hal ini sesuai dengan teori menurut Amin dan Hardhi
(2015), bahwa diagnosa keperawatan yang berhubungan dengan masalah kebutuhan cairan pada
pasien perdarahan adalah: kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif (perdarahan).
Menurut Nurarif dan Hardhi (2015), ada 13 rencana tindakan yang dapat dilakukan untuk
diagnosa kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif (perdarahan
post partum). Dalam menetapkan rencana tindakan penulis merujuk pada teori yeng relevan dan
sesuai dengan situasi dan kondisi klien, dengan demikian penerapan antara tinjauan teori dan
kasus sesuai.
Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi yang telah ditetapkan. Pada Rencana
tindakan peneliti telah menetapkan 13 intervensi yang akan dilakukan sesuai dengan teori
menurut Nurarif dan Hardhi (2015). Namun pada pelaksanaannya, hanya 11 intervensi yang
peneliti implementasikan pada Ny.S, dua diantaranya yang tidak peneliti implementasikan adalah
1) Menimbang popok/pembalut, dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana, 2) Melakukan
Transfusi darah, dikarenakan berdasarkan tanda dan gejala yang muncul dan diagnosa dokter
maka transfusi darah belum perlu untuk dilakukan.
Evaluasi dilakukan berdasarkan teori yang ditentukan dari tujuan dan kriteria hasil yang
ingin dicapai sesuai dengan rencana keperawatan. Pada kasus Ny. S dengan Perdarahan Post
Partum setelah dilakukan evaluasi selama 3 hari, nafsu makan klien membaik, klien mengatakan
tidak merasa pusing dan lemah. Nafsu makan klien membaik. Klien juga mengatakan minum
±1800-2000 ml/hari (3-4 air aqua botol 600 ml). Klien tidak nampak lemas, elastisitas turgor
kulit baik, membrane mukosa nampak lembab, klien minum ±1.800-2000 ml/hari. TD 110/70
mmHg, Nadi 80 x/i, Suhu 36,50C, Pernapasan 20 x/i, Hb 10,9 g%. Sedangkan tujuan dan kriteria
hasil yang ingin dicapai berdasarkan teori adalah kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi, dengan
kriteria hasil : klien tidak menunjukan adanya tanda-tanda dehidrasi, TTV dalam batas normal,
elastisitas turgor kulit baik, membrane mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan.
Dengan demikian diagnosa keperawatan kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan aktif (perdarahan post partum) teratasi.
Hidayat, A, A.(2012). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Heriana, P. (2014). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Tangerang Selatan : Binarupa Aksara.
Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta : Unicef
Kementrian Kesehatan. (2016). Laporan Kinerja Kementrian Kesehatan Tahun 2015. Jakarta :
Kemenkes RI
Koriah, S., Suryani, S., Bahiyatun., & Ari, S. (2014). Pengaruh Pijat Endorphine Terhadap
Jumlah Pengeluaran Darah Pada Kala Empat Persalinan Normal Primi Para Di Bidan
Praktek Mandiri Kabupaten Indramayu Tahun 2013. Jurnal Kebidanan, 3(6), 33. Diakses
dari http://download.portalgaruda.org
Nurarif, A, H., & Hardhi, K. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis
Medis dan Nanda Nic-Noc : Edisi Revisi Jilid 3. Jogjakarta : Mediaction
Pitriani, R., & Rika, A. (2014). Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Normal (Askeb
III). Yogyakarta : Deepublish.
Rini, S., & Feti, K. (2016). Panduan Asuhan Nifas dan Evidance Based Practice. Yogyakarta :
Deepublish.
Sukarni, I., & Wahyu, P. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Dilengkapi Contoh ASKEP.
Yogyakarta : Nuha Medika.