Anda di halaman 1dari 14

PETA

By kelompok 2:
1. Azahra Sarah
2. Karina Laksono
3. M Nathan Adantya
4. Nabila Khoiriyatunnisa
5. Roby Aditya
Pengertian Peta
Gambaran permukaan bumi (dataran rendah, dataran tinggi,
gunung, rawa, laut dan sebagainya) yang dibuat dengan menggunakan
skala tertentu pada bidang datar (kertas). Adapun kumpulan peta yang
dibukukan disebut Atlas.
Jenis – Jenis Peta
Jenis-jenis peta dapat dikategorikan berdasarkan isi, bentuk dan skala
yang dimiliki. Berikut ini adalah penjelasannya:
a. Jenis Peta Berdasakan Isi
Terdapat 2 jenis peta berdasarkan isinya yaitu peta umum dan peta
khusus. Berikut adalah penjelasannya:
1. Peta Umum
Peta umum menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi
secara umum, baik kenampakan alam maupun buatan manusia. Peta umum
sendiri dapat dibedakan kembali menjadi tiga macam peta, yaitu Peta umum
dibagi menjadi 3 yaitu peta topografi, korografi, dan peta dunia.
1. Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief permukaan
bumi dengan menggunakan garis-garis kontur. Garis kontur
adalah garis yang
menghubungkan lokasi-lokasi berbeda yang berada pada ketinggian
yang sama. Contoh: peta pola aliran sungai.
2. Peta korografi
Adalah peta yang menjelaskan dan menggambarkan seluruh atau
sebagian permukaan. Misal peta kota Jawa Tengah.
3. Peta Dunia
Yaitu peta yang menggambarkan letak, bentuk, dan wilayah negara –
negara di dunia.
2. Peta Khusus/Tematik
Peta khusus ialah peta yang menggambarkan suatu aspek atau gejala –
gejala khusus di permukaan bumi. Peta khusus sering disebut juga dengan
peta tematik karena peta ini hanya memuat tema – tema khusus yang ada
muka bumi. Contoh dari peta khusus adalah peta persebaran flora, fauna,
peta persebaran hasil tambang, peta kepadatan penduduk, dan lain – lain.
b. Peta Berdasarkan Skalanya
Terdapat 4 macam peta apabila ditinjau dari skala yang dimilikinya
yaitu peta kadaster, skala besar, skala menengah, skala kecil, dan peta
geografis. Berikut adalah penjelasannya;
1. Peta kadaster
Peta kadaster memiliki uku-
ran skala antara 1:100 - 1:5.000.
biasanya digunakan untuk menun-
jukkan luas tanah yang ada di da-
lam sertifikat tanah
2. Peta Skala Besar
Peta yang skalanya berukuran antara 1:
5001 – 1 : 250.000, jenis peta ini biasanya
digunakan untuk menggambar daerah yang
wilayahnya sempit, seperti desa, kelurahan,
kecamatan, dusun.
3. Peta Skala Sedang
Peta ini memiliki ukuran skala antara
1:250.001 - 1:500.000. Peta ini digunakan untuk
menggambarkan dan menjelaskan peta dengan
wilayah yang agak luas, seperti peta Provinsi Jawa,
peta Provinsi Bali.
4. Peta Skala Kecil
Peta yang skalanya berukuran antara
1 : 500.001 – 1 : 1.000.000, jenis peta
ini biasanya digunakan untuk menggam-
bar daerah yang wilayahnya luas, contoh-
nya peta Indonesia, peta Malaysia.
5. Peta geografis
Peta yang skalnya lebih dari
1 : 1.000.000, peta jenis ini biasanya di
gunakan untuk menggambar kelompok
negara contohnya, peta negara-negara
Eropa, peta negara-negara Asia, peta
negara-negara Afrika, dll.
c. Peta Berdasarkan Bentuknya
Terdapat 3 macam peta apabila dilihat berdasarkan bentuknya. Yaitu
peta datar, peta timbul dan peta digital.
1. Peta datar
Peta datar merupakan sebuah peta yang dibuat di atas bidang datar,
seperti kain, kertas, kanvas, maupun triplek. Seperti pada peta-peta
pada umumnya, peta ini memiliki berbagai macam simbol yang
digambarkan dengan bentuk, dan warna yang berbeda – beda.
2. Peta timbul
Peta timbul adalah peta yang dibuat
secara 3 dimensi sehingga mirip dengan
bentuk permukaan bumi yang sebenarnya.
3. Peta Digital
Merupakan peta yang tidak nyata kare
na tidak bisa disentuh secara langsung oleh
tangan kita. Proses pembuatan peta digital
adalah dengan menggunakan komputer. Salah
satu contoh dari peta digital saat sekarang ini
adalah Google Mapas.
Fungsi Peta
1. Untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
2. Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan
bumi.
3. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara,
gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya
4. Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi
daerah yang akan diteliti.
5. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
6. Sebagai alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-
fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
Komponen Peta
Gambar disamping adalah
beberapa komponen peta,
terdapat juga beberapa
komponen yang tidak
tercantum digambar seperti:
1. Garis tepi
2. Sumber dan tahun
pembuatan
3. Warna peta
4. Garis intang dan bujur.

Anda mungkin juga menyukai