Anda di halaman 1dari 10

HUKUM FARADAY

Kelompok 3
• Anisa Fitani
• Muji Rahmiatul B
• Niken Aushaf N
• Shafi ra Salwa
• Rhavita Salvia
• Ummu Khalifatul U
PENEMU HUKUM
FARADAY
Michael Faraday
(1791-1867) dari
Inggris telah
menemukan
hubungan kuantitatif
antara massa zat
yang dibebaskan
pada elektrolisis
dengan jumlah listrik
yang digunakan.
Penemuannya itu
disimpulkan dalam
dua hukum Faraday
berikut:
HUKUM FARADAY 1
“Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G)
berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan
(Q).
G≈Q
Jumlah muatan listrik (Q) sama dengan hasil kali dari
kuat arus (i) dan waktu (t)
Q ≈ i × t ( coulomb)
Sehingga persamaan tersebut dapat dituliskan:
G=i×t
HUKUM FARADAY 2
“ Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G)
berbanding liris dengan massa ekivalen zat itu (ME)”.
G ≈ ME
Penggabungan hukum Faraday 1 dan 2 menghasilkan
persamaan sebagai berikut:
G = k × i × t × ME
( k = tetapan/pembanding)
k = 1/96.500
Sehingga persamaan di atas dapat dituliskan menjadi :
G = (i × t × ME) / 96.500
dengan :
G = massa zat yang dibebaskan ( gram )
i = kuat arus ( ampere )
t = waktu ( detik )
ME = massa ekivalen = Ar/perubahan biloks

Oleh karena itu, jika diberikan jumlah muatan listrik yang sama, maka
perbandingan massa zat-zat yang dihasilkan akan sama dengan
perbandingan massa ekivalennya masing-masing.
GA : GB = MekA : MekB
Secara sistematis, hubungan antara jumlah listrik yang dialirkan
dengan massa zat yang dihasilkan dalam elektrolisis dapat
dilihat pada skema berikut.
CONTOH SOAL
HUBUNGAN HUKUM FARADAY DENGAN SEL
ELEKTROKIMIA
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai