Anda di halaman 1dari 9

ANALYS CONTAC

MENU
IS T
Data ANALYSIS

hukum
FARADAY
KELOMPOK 4
ANALYS CONTAC
MENU
IS T

NAMA KELOMPOK :
Agil hafiludin 0 0 Ahmad masduki
(02522009) 1 2 (02522013

Fajar azhari 0 0 Andy setiawan


(02522041) 4 3 (02522024)
Gilang cahya 0 0 Julius jibrael topan
novriandi 5 6 kiuk (02522059)
(02522046)
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS

Penemu hukum
faraday
Hukum Faraday dirumuskan oleh ahli kimia dan
fisika asal Inggris, Michael Faraday. Pada 1833,
Faraday menjelaskan penemuan tentang aspek
kuantitatif dari elektrolisis yang akhirnya
menghasilkan dua hukum elektrolisis Faraday.
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS

Hukum faraday
Hukum Faraday adalah Hukum dasar Elektromagnetisme yang menjelaskan bagaimana arus listrik
menghasilkan medan magnet dan sebaliknya bagaimana medan magnet dapat menghasilkan arus listrik
pada sebuah konduktor. Hukum Faraday inilah yang kemudian menjadi dasar dari prinsip kerja Induktor,
Transformator, Solenoid, Generator listrik dan Motor Listrik. Hukum yang sering disebut dengan Hukum
Induksi Elektromagnetik Faraday ini pertama kali dikemukakan oleh seorang Fisikawan Inggris yang
bernama Michael Faraday pada tahun 1831.
Induksi Elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik (ggl) di dalam suatu kumparan bila
terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor pada kumparan tersebut atau bila konduktor
bergerak relatif melintasi medan magnet. Sedangkan yang dimaksud dengan Fluks banyaknya jumlah
garis gaya yang melewati luasan suatu bidang yang tegak lurus garis gaya magnetik.Dan hukum faraday di
bedakan menjadi dua yakni :
ANALYS CONTAC
MENU
IS T

Hukum faraday 1
Hukum Faraday I menyatakan jika suatu massa zat yang dilarutkan atau diendapkan akan
berbanding lurus dengan muatan yang dilewati dalam sel dan massa ekivalen dari zat
tersebut. Hukum Faraday I berbunyi sebagai berikut, massa zat yang didapat pada elektroda
ketika proses elektrolisis sebanding dengan jumlah muatan listrik yang mengalir.
Dari bunyi hukum di atas dapat dilihat bahwa massa produk yang disimbolkan dengan W,
diendapkan atau dilarutkan pada elektroda akan semakin banyak. Bertambah banyaknya
jumlah massa itu beriringan dengan peningkatan pada muatan listrik yang disimbolkan
dengan Q yang digunakan, sehingga dapat disimpulkan bahwa W = Q, rumus hukum Faraday
I adalah W = e . i . t/F.
• W adalah massa zat yang dihasilkan dengan ketentuan gram.
• e adalah ekuivalen.
• i adalah kuat arus dengan ketentuan ampere.
• t adalah waktu dengan ketentuan sekon.
• F adalah tetapan Faraday yakni 96.500 Coulomb/mol.
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS

Hukum faraday 2
Hukum Faraday II memiliki poin yang sangat menarik, di mana hukum ini berlaku pada dua sel
elektrolisis dengan kepemilikan zat berbeda. Adanya jumlah zet produk elektrolisis yang berbeda
sehingga memunculkan berbanding lurus dengan massa ekuivalen dari zat-zat yang ada tersebut, dalam
memahami hal ini sesuai dengan bunyi hukum Faraday II.
Bunyi hukum Faraday II adalah massa zat yang dihasilkan dalam suatu elektroda yang muncul selama
elektrolisis (W) berbanding lurus dengan massa ekuivalen (e) dari zat tersebut. Jika sebagian sel
elektrolisis disusun berdasarkan seri atau arus listrik dalam jumlah yang sama termasuk jumlah muatan
listrik yang sama juga.
Sehingga akan memunculkan perbandingan massa zat-zat yang diperoleh menjadi sama dengan
perbandingan massa ekuivalen masing-masing zat. Rumus hukum Faraday II adalah W1 / W2 = e1 / e3,
W1 adalah massa zat 1 (gram), W2 adalah massa zat 2 (gram), ei adalah ekuivalen zat 1 dan e2 adalah
ekuivalen zat 2.
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS

Rumus hukum
faraday
Keterangan :
ɛ = GGL induksi (volt)
ɛ = -N (ΔΦ/Δt)

N = Jumlah lilitan kumparan


ΔΦ = Perubahan fluks magnetik
(weber)
∆t = selang waktu (s)
Tanda negatif menandakan arah
gaya gerak listrik (ggl) induksi.
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS

Sebuah kumparan terdiri dari 50 lilitan, fluks


magnet dalam kumparan berubah sebesar 5 x
10-3 weber dalam selang waktu 10ms
(milidetik). Hitunglah Gaya Gerak Listrik atau
GGL induksi pada kumparan tersebut.
Penyelesaian
Diketahui :
Jumlah Lilitan (N) = 50
Selang waktu (Δt) = 10ms = 10 x 10-3 second
ΔΦ = 5 x 10-3 weber
GGL induksi (ɛ ) = ???
Jawaban :
ɛ = -N (ΔΦ/∆t)
ɛ = -50 (5 x 10-3 wb / 10 x 10-3)
ɛ = -50 (0,5)
ɛ = -25V

Contoh soal
terimakasihh

Anda mungkin juga menyukai