Anda di halaman 1dari 18

Hepatitis C

Muhammad Ezyra
Terminologi
• Viral Hepatitis C Adalah virus RNA yang digolongkan dalam Flavivirus
Bersama dengan virus hepatitis G,Yellow fever dan dengue.
• Ditemukan virus hepatitis C dengan Teknik molekuler di tahun 1989
• Saat ini VHC telah berhasil diidentifikasi memiliki 7 genotipe dengan 67
subtipe akan tetapi masih belum ada kesepakatan secara internasional
sehingga tetap menggunakan pembagian 6 genotipe dengan 50 subtipe
untuk memudahkan diagnosis dan tatalaksana
Bentuk virus

Virus ini memiliki partikel untuk menyelimuti untaian RNA yang


panjangnya 9.600 basa nukleotida. Genom VHC terdiri dari protein
struktural (C, E1 dan E2) dan protein non-struktural (NS1, NS2, NS3,
NS4A, NS4B, NS5A dan NS5B) yang terletak di dalam poliprotein 5'NTR
dan 3'NTR
Epidemiologi

• WHO Memperkirakan sekitar 170 juta jiwa di dunia dimana tiap tahunnya
bertambah 3-4 juta kasus baru
• Infeksi VHC menyebabkan kematian 350.000 jiwa setiap tahunnya
• Wilayah Asia Tengah,Asia Timur,Afrika utara dan Timur Tengah memiliki
prevelensi infeksi paling tinggi yaitu sekitar >3,5%
• Prevelensi kasus hepatitis C di Indonesia berdasarkan riset Kesehatan
dasar(Riskerdas) 2007 dari 12.715 laki laki dan 14.821 perempuan
didapatkan hasil anti-HCV positif sebesar 1,7% dan 2,4%
• Data juga menunjukkan dari jumlah sampel darah 5.064.341 didapatkan
anti HCV Poaitif pada 35.453 sampel(0,7%)
• Dari data juga golongan umur dengan kasus terbanyak didapatkan apda
golongan umur 20-29 tahun(30,94%) dengan perbandingan laki laki dan
perempuan 83%:17%
Patofisiologi
• 1. HCV masuk ke dalam hepatosit dengan mengikat suatu reseptor
permukaan sel yang spesifik. Reseptor ini belum teridentifikasi secara
jelas, namun protein permukaan sel CD81 (gambar) adalah suatu HCV
binding protein yang memainkan peranan dalam masuknya virus."
Salah satu protein khusus virus yang dikenal sebagai protein E2
menempel pada reseptor site di bagian luar hepatosit.
• 2. Kemudian protein inti dari virus menembus dinding sel dengan
suatu proses kimiawi, dimana selaput lemak bergabung dengan
dinding sel dan selanjutnya dinding sel akan melingkupi dan menelan
virus serta membawanya ke dalam hepatosit
• [Di dalam hepatosit, selaput virus (nukleokapsid) melarut dalam
sitoplasma dan keluarlah RNA virus (virus uncoating) yang selanjutnya
mengambil alih peran bagian dari ribosom hepatosit dalam membuat
bahan-bahan untuk proses reproduksi.
• 3. Virus dapat membuat sel hati memperlakukan RNA virus seperti
miliknya sendiri. Selama proses ini virus menutup fungsi normal
hepatosit atau membuat lebih'banyak lagi hepatosit yang terinfeksi.
Virus lalu membajak mekanisme sintesis protein hepatosit dalam
memproduksi protein yang dibutuhkannya untuk berfungsi dan
berkembang biak.
• 4. RNA virus dipergunakan sebagai cetakan (template) untuk produksi
masal poliprotein (proses translasi).
• 5. Poliprotein dipecah dalam unit-unit protein yang lebih kecil. Protein
ini ada 2 jenis yaitu protein struktural dan regulatori. Protein
regulatori memulai sintesis kopi virus RNA asli.
• 6. Sekarang RNA virus mengopi dirinya sendiri dalam jumlah besar
(miliaran kali) untuk menghasilkan bahan dalam membentuk virus baru.
Hasil kopi ini adalah bayangan cermin RNA orisinil dan dinamai RNA
negatif. RNA negatif lalu bertindak sebagai cetakan (template) untuk
memproduksi serta RNA positif yang sangat banyak yang merupakan kopi
identik materi genetik virus.
• 7. Proses ini berlangsung terus dan memberikan kesempatan untuk
terjadinya mutasi genetik yang menghasilkan RNA untuk strain baru virus
dan subtipe virus hepatitis C. Setiap kopi virus baru akan berinteraksi
dengan protein struktural, yang kemudian akan membentuk nukleokapsid
dan kemudian inti virus baru. Amplop protein kemudian akan melapisi inti
virus baru
• 8. Virus dewasa kemudian dikeluarkan dari dalam hepatosit menuju ke
pembuluh darah menembus membran sel.
Replikasi HCV dalam sehari sangatlah melimpah dan diperkirakan bahwa
seorang penderita dapat menghasilkan hingga 10 triliun virion per hari
(bahkan dalam fase infeksi kronik sekalipun).
Manifestasi klinis
• Masa Inkubasi berkisar antara 14-180 Hari(rata rata 45 hari)
• Asimptomatik 80% bergejala 20%
• Gejala klinis antara lain
• Malaise
• Letih
• Anoreksia
• Ikterik
• Hepatomegali
• Peningkatan ALT
Faktor resiko
Komplikasi
• Sirosis
• Hepatomegali
• Hepatocellular carcinoma
Pemeriksaan Laboratorium
Tata Laksana
Pencegahan
• Jangan menginjeksi narkoba
• menggunakan peralatan yang disterilkan, pisau cukur dan jarum yang
baru setiap kali.
• Jangan menggunakan barang kebersihan pribadi seperti pisau
cukur,sikat gigi secara bergantian.
Daftar Pustaka
• Buku ajar penyakit Hati
• Harrison Principles of internal medicine ed 20
• Konsensus nasional Penatalaksanaan Hepatitis C tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai