Keamanan dan Efek Samping

Pengobatan Herbal

dr. Yuliarni, M.Kes

SEHAT I I I I I I I I I I I SAKIT

Tujuan Terapi ??
1. Untuk mengobati, menekan atau mencegah
penyakit
2. Untuk meningkatkan kualitas hidup

 Quality of Life
Guide to Good Prescribing (WHO)
 GUIDE TO GOOD PRESCRIBING (WHO)

 STEP 1: Define the patient's problem

 STEP 2: Specify the therapeutic objective
.
 . Risk vs Benefit ??
 STEP 5: Give information, instructions and warnings
 STEP 6: Monitor (and stop?) the treatment
 Prosedur Medis

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis

IK
ST
LI
Terapi

HO
Evaluasi & Re-assessment
 The Diagnostic Problem

 DILEMA SUPERSPESIALIS
 TER-FRAGMENTASI
 MD Problem

 LEBIH FOKUS PADA PENYAKIT daripada

HOLISTIK PASIEN

 CENDERUNG MEMBERI RESEP OBAT

daripada NON-FARMAKOLOGIS

 Dokter SJ ??
 PILIHAN TERAPI
 Quality of Life (WHO)
 DOMAIN I - PHYSICAL DOMAIN
 DOMAIN II - PSYCHOLOGICAL
 DOMAIN III - LEVEL OF INDEPENDENCE
 DOMAIN IV - SOCIAL RELATIONSHIPS
 DOMAIN V - ENVIRONMENT
 DOMAIN VI -
SPIRITUALITY/RELIGION/PERSONAL
BELIEFS
 DOMAIN I - PHYSICAL DOMAIN
Drug JAMU Ketrampilan Supra Agama
Herba natural

1. Pain and X X X X X
discomfort

2. Energy and X X X X X
fatigue

3. Sleep and X X X X X
rest
 DOMAIN II - PSYCHOLOGICAL
Drug JAMU Ketrampilan Supra Agama
Herba natural
4. Positive feelings X X X X X
5. Thinking, learning, X X X X X
memory and
concentration

6. Self-esteem X X X X X
7. Body image and X X X X X
appearance

8. Negative feelings X X X X X
 Khasiat Herbal

 Dipengaruhi oleh :
- Dosis
- Jenis Tanaman Yg Di ramu
- Bagian Tanaman yg digunakan
- Lokasi Penanaman
- Bentuk Sediaan
- DLL PERLU
STANDARISA
SI
 KHASIAT Herbal
TIDAK SELALU MENGIKUTI
“DOSE EFFECT RELATIONSHIP”
SENYAWA EFEK DOSIS kecil sedang besar
3
• A • menurunkan • + • + • +
• B • menaikkan • 0 • 0 • +
• C • menurunkan • + • + • +
• D • menurunkan • 0 • + • +
• E • menaikkan • 0 • 0 • +
• F • menaikkan • 0 • 0 • +
 RASIONALITAS
PRODUK 1: PP kapsul 550mg
 KOMPOSISI :
Ekstrak Guazumae folium 412,5mg
Ekstrak Camellia sinensis folium 137,5mg

PRODUK 2: SP Kaplet 700mg

KOMPOSISI:
Guazumae folium extract 105 mg
Granati Pericarpium extract 35 mg
Curcumae domesticate rhizome extract 35 mg
Sennae folium extract 35 mg
 Adverse Events
 Adverse events disebabkan oleh:
 Efek yang unwanted / unexpected
 Kesalahan pada prescribing /
administration
 Pada umumnya preventable
 Unwanted effects

1. Adverse drug reactions (ADRs)

 = ESO
 Efek merugikan / tidak menyenangkan dari
suatu pengobatan
 Perlu pengurangan dosis atau dihentikan
 Hati-hati pada pemberian di masa y.a.d.
2. Side effects
 minor unwanted reactions  bisa ditolerir
3. Toxicity
 Kerja obat pada dosis tinggi
 Adverse drug reactions

2 tipe ADR
 predictable reactions (Type A)
 unpredictable reactions (Type B)
 Type A (predictable)
Sering terjadi dan dose-related
Rentan pada pasien dengan gangguan ginjal atau hati, anak2
dan manula
Penyebab:
1. Aksi farmakologik berlebihan
1. Overdosis
2. Peningkatan sensitivitas
2. Respons penghentian obat (withdrawal syndrome)
3. Efek lain obat yang tidak merupakan efek farmakologik
utama  Obat tidak selektif / spesifik
 Type A (predictable)

1. Aksi farmakologik berlebihan

 Jamu Antihipertensi  hipotensi
 Jamu Antidiabetis  hipoglikemia
 Ginko biloba  perdarahan
 Daun Jati Cina  diare
 Type A (predictable)

2. withdrawal syndrome

 Depresan SSP  agitasi, takikardia, konvulsi

 Jamu depresan SSP ??

 Steroid  krisis Addison akut

 Jamu fito-estrogen ??
 Type A (predictable)

3. Efek lain yang tidak merupakan efek

farmakologik utama

 Buah pala  mengantuk

 Temulawak  nafsu makan  cara preparasi
 Type B (unpredictable)
Jarang dan biasanya tidak dose-related
1. Reaksi alergi
2. Reaksi idiosinkrasi
3. Reaksi karena faktor genetik
 Reaksi alergi (hypersensitivity)
 Semua bahan berpotensi alergi
 Tidak berhubungan dengan aksi
farmakologi
 Timbul pada re-exposure, bahkan pada
jumlah obat sedikit
 Termasuk di dalamnya: reaksi anaphylaxis
 Type B (unpredictable)
1. Reaksi alergi

 Tipe 1. reaksi anafilaksis

 Tipe 2. reaksi sitotoksis  anemi hemolitik
 Tipe 3. reaksi imun-kompleks  serum sickness
 Tipe 4. reaksi dengan mediasi sel (reaksi tipe
lambat)
 Strategi mengurangi resiko ESO
 Selalu
 Anamnesis riwayat pemakaian obat /herba/jamu
 Hanya
 Menggunakan obat /herba/jamu hanya bila ada
indikasi jelas
 Stop
 Obat/herba/jamu yang sudah tidak diperlukan
 Check
 dose and response, terutama pada anak, manula,
penderita gangguan ginjal, hepar ataupun jantung
INTERAKSI JAMU/OBAT/MAKANAN
 Herb-Drug interactions
 Efek obat/herba berubah karena adanya:
 Obat/herba lain, makanan atau minuman
 Outcome
 Merugikan, menguntungkan atau tidak
bermakna secara klinis
 Interakasi Pharmacokinetic
 Mempengaruhi absorbsi, distribusi,
metabolisme or ekskresi
 Interaksi Pharmacodynamic
 Mempengaruhi efek obat pada pada tempat
kerja (site of action)
 WASPADA INTERAKSI OBAT

 Obat dengan Index  Obat yang rentan

Terapi sempit dalam farmakokinetik
 warfarin, digoxin,  oral contraceptive
lithium, phenytoin,  oral hypoglycaemics
theophylline,
gentamicin
 beta-blockers
 alcohol
 Enzyme inhibitors
dan inducers
 cimetidine,
erythromycin
 rifampicin, phenytoin
 KEY POINT

 Gunakan ramuan jamu (obat tradisional asli

Indonesia)  teruji safety & efikasi di masy.
 Kunyit – Asam
 Beras – Kencur
 Babakan - Pule

 Ramuan “BARU” 
Harus lolos uji safety & efikasi
RAMUAN ANTI HIPERTENSI

R/ Daun Seledri 5 g  Vasodilator, sedatif,

antihiperlipidemia, anti-inflamasi,
abortifasien (biji)
Daun Kumis kucing 3 g  Diuretika, hipokalemia, antidiabetis
Daun Pegagan 3 g  Penurun Tek. Darah, antiplatelet,
infertilitas, daya ingat, sedatif, antikanker,
anti-inflamasi
Daun Meniran 3 g  Imunomodulator, saluran kemih, obat
luka
Rimpang Temulawak 3 g  Penyegar badan, anti-inflamasi,
hepatoprotektor
Rimpang Kunyit 3 g  Pelancar pencernaan , anti-inflamasi,
hepatoprotektor, anti-hiperlipidemia,
antibakteri/parasit