Anda di halaman 1dari 45

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BA DAN PENGEMBANGAN INF RASTRUK TUR WIL AYAH


PUSAT PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR WILAYAH III

BAHAN INFORMASI
DPP BARU TELUK
CENDRAWASIH
DISIAPKAN OLEH:
BIDANG PENGEMBANGAN
I N F R A S T R U K T U R W I L AYA H I I I C
OUTLINE
1 ARAHAN PENGEMBANGAN
RPJMN 2020 – 2020

2 PROFIL DAN KETERKAITAN WILAYAH


DPP TELUK CENDRAWASIH

3 RENCANA PENGEMBANGAN
DPP TELUK CENDRAWASIH

DUKUNGAN INFRASTRUKTUR
4 RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN
DI DPP BIAK – TELUK CENDRAWASIH
1
ARAHAN PENGEMBANGAN
RPJMN 2020 – 2020
VISI MISI PRESIDEN
P e r p r e s N o m o r 1 8 Ta h u n 2 0 2 0 Te n t a n g R P J M N 2 0 2 0 - 2 0 2 4

“ Terwujudnya Indonesia Maju yang


Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan


Gotong Royong
MISI
• Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
• Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya
Saing
• Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
• Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
• Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
• Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat,
dan Terpercaya
• Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa
Aman pada Seluruh Warga
• Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan
Terpercaya
ARAHAN PRESIDEN RI R a p a t K a b i n e t Te r b a t a s
Jakarta, 11 Maret 2020
Papua Development Summit,
17 Desember 2019 Evaluasi secara menyeluruh terkait
1) Perlunya menjaga keberlanjutan dengan tata kelola dan efektifitas
pelaksanaan Inpres 9/2017; penyaluran dana Otonomi Khusus

2) Pemerintah dalam lima tahun ke Perlunya sebuah semangat baru,


depan menargetkan lima program sebuah paradigma baru, sebuah
pembangunan di Papua. Prof. Mahfud cara kerja baru. Kita harus bangun
menyebut program itu tidak bisa sebuah sistem dan desain baru,
dilakukan sendirian namun harus ada cara kerja yang lebih efektif agar
kerja terpadu atau holistik antara
mampu menghasilkan lompatan
Kementerian dan Lembaga.
kemajuan kesejahteraan bagi
rakyat Papua dan Papua Barat.

Kebijakan otonomi khusus Papua


5 BIDANG STRATEGIS : dan Papua Barat ini
dikonsultasikan dengan seluruh
1. Pelayanan dasar bidang pendidikan komponen masyarakat yang ada
2. Pelayanan dasar bidang kesehatan di Papua maupun Papua Barat.
3. Pengembangan ekonomi lokal Sehingga kita rumuskan sebuah
4. Infrastruktur dasar dan infrastruktur kebijakan yang terbaik, yang
digital, konektivitas akan membuat Papua dan Papua
5. Tata kelola kelembagaan Barat semakin maju dan
sejahtera
RPJMN DAN RENSTRA PUPR 2020 - 2024 Papua Barat:
Gugusan Kepulauan Raja Ampat

ARAHAN PENGEMBANGAN Papua Barat (1): Papua:


4 P. Moff (Raja Ampat), P. Fanildo (Raja Ampat), P.
Miossu (Raja Ampat), P. Bras (Raja Ampat)

PAPUA 3 Kab. Kaimana,


Papua (2) :
Kab. Jayapura, Kab. Nabire
3 PLBN Sota,
PLBN Yatetkun,
PLBN Skouw
Kawasan Perbatasan Prioritas
Perbatasan Darat dan laut

9
Papua Barat(2) : Manokwari, Sorong,

JALAN, AKSES DAN


5 Papua(3):
Tanahmerah, Jayapura, Biak Numfor 137
Daerah
18
PLBN
Kab.Rajaampat, Tambrauw,Biak Numfor, Supiori, Mimika,
Sarmi, Keerom, Peg.Bintang, Bouven Digul, Asmat,
Merauke

Papua Barat ( 2 ) : Papua Barat (8):


KONEKTIFITAS
Teluk Wondama, 18 111 Sorong, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Sorong Selatan,
1.Trans Papua
2.Paralel Perbatasan
3.Lintas Utara Papua
4 Fak Fak,
Papua (2) :
PKSN Rawan
Air
PPKT Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan
Arfak,

4.Lintas Selatan Papua

PELABUHAN
Papua Barat:
Keerom, Merauke

USULAN ARAHAN
PENGEMBANGAN PKSN,
63
KTM
62
DDT 28 Papua (20) :
Boven Digoel, Supiori, Nabire, Asmat, Jayawijaya,
Paniai, Puncak Jaya, Mappi, Yahukimo, Tolikara,
Waropen, Mamberamo Raya, Nduga, Lanny Jaya,
KPPN, LOKPRI PERBATASAN
Sorong, 9 Membramo Tengah, Yalimo, Puncak, Dogiyai, Intan
Papua:Nabire
NEGARA, KOTA KECIL, PPKT,
DAERAH TERTINGGAL, 222 Kota
Jaya, Deiyai

PELABUHA
KAWASAN RANSMIGRASI ,
DAN DAERAH RAWAN AIR
Lokasi Kecil
Prioritas
N DAN
SANITASI TAHUN 2020-2024
DUKUNGAN Rata-rata Kota Kecil
dan Perdesaan
PERIKANAN INFRASTRUKTUR
SKPT Biak, Konektivitas
Multi moda PUPR 62
Mimika,Merauke Papua Barat (2)
KPPN
PELABUHAN ASDP
Papua Barat :Manokwari,
Sorong, Papua Barat
4 KPPN Raja Ampat (Misol), KPPN Manokwari,
Papua: (2)
KPPN Jayapura (Arso), KPPN Merauke
Papua : Biak, Fak-Fak,
Mappi
2 KI Teluk Bintuni,
KEK Sorong
20 KI & 7 TN
10 KEK 10 KKPN
3
Papua :
BANDARA Taman Nasional Lorentz,
Teluk Cendrawasih, Wasur
Papua Barat :Damine 10
12
Eduard Osok, Rendani
Bandara Perintis disetiap
kabupaten
2 Papua :
Biak, Raja Ampat
KSPN 18
Provinsi
Lumbung
13
Kota
Baru
Kawasan
Metropolitan Lokpri : Lokasi Prioritas Nasional
PKSN : Pusat Kegiatan Strategis Nasional
Pangan PLBN : Pos Lintas Batas Negara
DDT : Desa dan Daerah Terisolir
WILAYAH ADAT Papua : PPKT : Pulau-Pulau Kecil Terluar

2
7
Mappi KPPN : Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional

2
Papua Barat :Domberai dan Papua Barat: Sorong,
Bomberai. Merauke Papua : Jayapura KSPN : Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Papua : Mamta, Saereri, Anim KEK : Kawasan Ekonomi Khusus
Ha, La Lago, dan Mee Pago KI : Kawasan Industri
KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024
DPP TELUK
CENDRAWASIH
Pembangunan Jalan Trans pada Pulau Tertinggal,
Terluar, dan Terdepan:
Pulau Biak

Pengembangan 8 destinasi pariwisata yang


difokuskan pada peningkatan kesiapannya
untuk menampung peningkatan kunjungan
wisatawan

Penyediaan air baku di Kawasan strategis DPP


Teluk Cenderawasih
Rp 9,75 Milyar di Kabupaten Biak
2
PROFIL
DAN KETERKAITAN WILAYAH
DPP TELUK CENDRAWASIH
PROFIL
DPP TELUK
CENDRAWASIH

Berada dalam wilayah 6 Taman Nasional Laut Kawasan laut Teluk Cenderawasih
kabupaten, yaitu: Teluk Cenderawasih memiliki keanekaragaman flora dan
Kab.Teluk Wondama Keputusan Menteri Kehutanan Nomor fauna yang tersebar baik di darat, di
Kab. Nabire 472/Kpts-II/1993 tanggal 2 September pulau-pulau maupun di perairan laut
Kab.Biak Numfor 1993 sekitarnya.
Kab.Waropen Cagar alam laut
Kab.Supiori
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
Kab. Yapen 58/Kpts-II/1990 tanggal 3 Februari 1990
PROFIL
Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih (TNTC)

Luas 1.453.500 Ha
Taman Nasional Laut terluas
Terletak di Kabupaten Teluk
Wondama Kabupaten Nabire • Membentang dari Kepulauan Auri
dari arah timur Tanjung Kwatisore
1° 43"- 3°22" LS di sebelah selatan sampai ke utara
134°06" – 135°10" BT DPP BIAK - TELUK CENDRAWASIH di atas Pulau Rumberpon
• 500 Km garis pantai Pulau Induk
Papua
• Terdiri dari 18 pulau (zona inti,
zona pelindung dan zona
pemanfaatan terbatas):
Pulau Nuburi, Pepaya, Nutabari,
Kumbur, Anggromeos, Kabuoi,
Daratan 68.200 Ha, terdiri dari: Rorado, Kuwom, Matas, Rouw,
Pesisir Pantai = 12.400 Ha (0,9%) Perairan/laut 1.385.300 Ha, terdiri dari: Iwaru, Rumarakon, Nusambier,
Daratan Pulau-pulau = 55.800 Ha (3,8%) Terumbu Karang = 80.000 Ha (5,5%) Maransabadi, Nukup, Paison,
Laut = 1.305.300 Ha (89,8%) Numerai, dan Wairundi
FUNGSI DAN TUJUAN
Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih (TNTC)
Tujuan
memelihara dan melestarikan fungsi kawasan dan untuk
mengawetkan keanekaragaman jenis flora dan fauna serta
ekosistemnya yang terdapat di kawasan tersebut
Fungsi
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, untuk
menunjang pemanfaatan lestari sumberdaya alam hayati
dan ekosistemnya, serta untuk dimanfaatkan bagi
kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan dan
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

Keputusan Menteri Kehutanan No.185/Kpts-II/1997


organisasi pengelola TNTC adalah Balai Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BTNTC)
Keputusan Menteri Kehutanan No. 6186/Kpts-II/2002
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai Taman Nasional.
EKOSISTEM
Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih (TNTC)
Tipe-tipe ekosistem: ekosistem hutan tropis daratan pulau, ekosistem pantai, dan ekosistem perairan laut yang
terdiri dari terumbu karang, padang lamun dan dataran dangkal yang kurang dari 20 meter

Ekosistem pesisir pantai didapati hutan/vegetasi mangrove, antara lain: Rhizophora sp. (Bakau bakau),
Sonneratia sp. (Tancang), Avicennia sp. (Api-api), Ceriops sp. (Tingi), Bruguiera sp., Xylocarpus sp., dan
Heritiera sp. Kelompok vegetasi demikian ini merupakan habitat yang baik untuk pemijahan jenis, ikan dan
udang serta berbagai plankton dan ikan-ikan kecil lainnya

Tipe ekosistem perairan laut dikelompokkan dalam lima bentuk pokok hamparan, yaitu: terumbu karang yang
berbentuk potongan-potongan (Patch Reef), terumbu karang pantai (Fringging Reef), terumbu karang
penghalang (Barrier Reef), terumbu karang berbentuk cincin (Atol), dan terumbu karang perairan dangkal
(Shallow Water Reef). Terumbu karang tersebut terdiri dari sekitar 67 genera dan sub genera, mencakup 145
jenis karang Scleractinia yang terdapat sampai pada kedalaman 35 meter

Prosentase penutupan karang hidup bervariasi antara 30,40 % sampai 65,64 %.


Variasi ini dipengaruhi antara lain oleh tingkat intervensi masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya alam.
FLORA FAUNA
Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih (TNTC)
Keanekaragaman ekosistem di kawasan Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih
menjadi habitat berbagai jenis flora dan fauna, baik yang dilindungi maupun yang
tidak dilindungi.

Jenis vegetasi daratan pulau yang diketahui sebanyak 64 jenis, mulai dari jenis-jenis
vegetasi hutan pantai sampai vegetasi hutan pegunungan daratan pulau (ketinggian
467 m dpl). Dari 64 jenis tersebut 14 jenis diantaranya dilindungi.

Keanekaragaman fauna antara lain: terumbu karang sebanyak 200 jenis, ikan 209
jenis, moluska 196 jenis, reptil 5 jenis, mamalia air 3 jenis, burung (Aves) 37 jenis,
dan fauna darat 183 jenis.

Jenis-jenis penyu yang sering dijumpai, antara lain: Penyu Sisik (Eretmochelys
imbricata), Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik Semu/Lekang (Lephidochelys
olivaceae), dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea).
PROFIL
K A B U PAT E N T E L U K W O N D A M A
Topografi
Secara astronomis, Kabupaten Teluk Wondama terletak pada 0 0,15’’ hingga 30,25” Lintang Selatan
dan 1320,35’’ hingga 1340,45’’ Bujur Timur. Kabupaten Teluk Wondama memiliki batas-batas:
Utara : Kabupaten Manokwari dan Teluk Cenderawasih
Selatan : Kabupaten Nabire
Barat : Kabupaten Teluk Bintuni
Timur : Kabupaten Nabire dan Teluk Cenderawasih

Luas wilayah
Luas wilayah Kabupaten Teluk Wondama adalah 14.953,8 km 2, dibagi menjadi 13 distrik yang terdiri
dari 76 kampung/kelurahan.

Kependudukan
Jumlah penduduk Teluk Wondama adalah sebanyak 54.148 jiwa dengan tingkat kepadatan
penduduks sebesar 4 Jiwa / Km2. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan
Wasior sebanyak 26.061 jiwa dan jumlah penduduk terendah Kecamatan Wamesa sebanyak 1.051
Jiwa.

Ekonomi
PDRB Kab Teluk Wondama tertinggi berasal dari Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar
509,79 M dan terkecil berasal dari Sektor Pengadaan Listrik dan gas sebesar 0,21 M.
Laju PDRB : 4,31%
Jumlah Penduduk Miskin : 10.480 jiwa
IPM : 59,82
PROFIL
K A B U PAT E N B I A K N U M F O R
2 PulauReligius,
Besar, Pulau Biak dan Pulau Numfor
Berkarakter, Berbudaya
2601,99 Km Luas wilayah
2

19 Distrik
145.425 Jiwa Jumlah Penduduk
55,89 Jiwa/ Km 2

75,21% Penduduk beragama Kristen


Distrik Kabupaten Biak Numfor : Pelabuhan Bandara Frans
Biak Kaisiepo, Biak
1. Distrik Bondifuar 11. Distrik Biak Utara
2. Distrik Yawosi 12. Distrik Warsa Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
3. Distrik Andey 13. Distrik Biak Barat PDRB 4.526,12 5.052,00 4.991,92 5.183,88 5.476,00
(Rp Miliar)
4. Distrik Swandiwe 14. Distrik Numfor Barat
5. Distrik Bruyadori 15. Distrik Numfor Timur Lapangan usaha yang berkontribusi besar Tahun 2019 :
6. Distrik Biak Kota 16. Distrik Orkeri 1. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Sosial Wajib (Rp 1068,50 M)
7. Distrik Samofa 17. Distrik Poiru 2. Pertanian Kehutanan dan Perikanan (Rp. 1021,34 M)
8. Distrik Yendidori 18. Distrik Aimando 3. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (Rp.
9. Distrik Biak Timur 19. Distrik Oridek 1006,68)
10. Distrik Padaido
Sumber : Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka, 2020
ROFIL
PROFILKABUPATEN SUPIORI
K A B U PAT E N S U P R I O R I
Topografi
Kabupaten Supiori terletak pada 134°67' - 136°48' BT dan 0°55' - 1°31' LS dan berbatasan dengan:
Samudera Pasifik di utara; Selat Yapen di selatan; Selat Aruri di barat; serta Kabupaten Biak Numfor di timur.
Luas wilayah
Luas wilayah Kabupaten Supiori 634,24 km2, dibagi menjadi 5 distrik yang terdiri dari 38 desa.
Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Supiori adalah sebanyak 21.118 jiwa, dengan kepadatan penduduk sebesar 33 orang/km2
dengan laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2019 mencapai hingga 3,46%. Jumlah penduduk terbesar di Distrik
Supiori Timur sejumlah 6.536 jiwa atau 30,85% dari penduduk Supiori. Rasio jenis kelamin di Kabupaten Supiori sebesar
117. Jumlah angkatan kerja sebanyak 9.276 angkatan kerja yang terdiri dari 6.175 laki-laki dan 3.101 perempuan.
Sosial
Kabupaten Supiori memiliki 37 Sekolah Dasar, 12 Sekolah Menengah Pertama, 7 Sekolah Menengah Atas, dan 1 Sekolah
Menengah Kejuruan serta 1 Perguruan Tinggi. Fasilitas Kesehatan 36 fasilitascyang ada berupa 1 Rumah Sakit, 5 Puskesmas,
25 Puskesmas Pembantu dan 5 fasilitas lainnnya. terkait kebencanaan terdapat riwayat bencana berupa banjir pada tahun
2014 di 6 desa di Supiori.
Pertanian
Cabai merupakan tanaman sayuran dengan produksi tertinggi sebanyak 62,00 kuintal dengan luas lahan mencapai 5 hektar. Sedangkan untuk produksi tanaman biofarmaka
yang banyak dihasilkan di Kabupaten Supiori adalah kunyit. Dimana total produksi tanaman tersebut adalah sebesar 435,00 kg dengan luas lahan panen seluas 340,00 m2.
Buah Mangga merupakan tanaman buah-buahan dengan produksi tertinggi pada tahun 2018 yang mencapai 228,00 kuintal. Dengan Supiori Barat menghasilkan 216,00
kuintal dan Supiori Selatan 12 kuintal.

Ekonomi Tahun 2015 2016 2017 2018 2019


PDRB Kab. Fakfak tertinggi berasal dari Sektor Konstruksi sebesar 287,77 M dan terkecil PDRB 766,77 830,43 893,20 946,84 1.005,76
(Rp Miliar)
berasal dari Sektor Pengadaaan Air; Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang sebesar 0
M . Laju PDRB : 4,34 sedangkan IPM : 62,30
Sumber : Kab. Supiori dalam angka 2020
GAMBARAN
PROFIL UMUM
K A B U PAT E N WA R O P E N
Topografi
Berdasarkan letak astronomis, Kabupaten Waropen terletak pada posisi 1350 93’ 00” – 137 0 42’ 00”BT
dan 30 35’ 00” – 20 12’ 00” LS, Kabupaten Waropen memiliki batas-batas:
Utara : Kabupaten Kepulauan Yapen
Selatan : Kab. Puncak Jaya dan Paniai
Barat : Kabupaten Nabire
Timur : Kabupaten Mamberamo Raya
Luas wilayah
Luas wilayah Kabupaten Waropen 10.847,91 km2, dibagi menjadi 12 distrik yang terdiri dari 117
kampung/kelurahan.
Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Waropen adalah sebanyak 30.612 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduks sebesar 3 Jiwa / Km2. Kecamatan dengan jumlah
penduduk terbanyak adalah Kecamatan Urei Faisei sebanyak 4.487 jiwa dan jumlah penduduk terendah Kecamatan Wapoga sebanyak 1.294 Jiwa.
Sosial
Kabupaten Waropen tahun 2020 yang memeluk Islam yakni 28,1%, kemudian Kristen sebanyak 78,9. Suku-suku yang populasinya relatif besar antara lain suku
Baudi di Kecamatan Waropen Atas serta suku Demisa dan suku Wairate di Kecamatan Waropen Bawah
Pertanian
Rata-rata produksi padi Kabupaten Waropen sebesar 3,4 ton/ha. Dengan rumah tangga terbanyak di Distrik Inggerus
dan Urei Faisei (dengan rata-rata produksi 3,4 ton/ha). Sedangkan rata-rata produksi jagung dan kacang tanah di
Kabupaten Waropen sebanyak 1.90 ton/ha dan 1,06 ton/ha. Kelapa merupakan pohon yang paling banyak ditanam
masyarakat Waropen. Hal ini dapat dilihat dari hasil produksinya yaitu 435 ton
Ekonomi
PDRB Kab. Waropen tertinggi berasal dari Sektor Konstruksi sebesar 634.241,3 M dan terkecil berasal dari Sektor Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
Sumber : Laju PDRB : 5,43%
Kab. Waropen dalam angka 2020 Jumlah Penduduk Miskin : 9.260 jiwa
Dokumentasi Google IPM : 65,34 17
ROFIL
PROFILKABUPATEN SUPIORI
K A B U PAT E N N A B I R E
Geografis:
keberadaan Nabire yang strategis di tengah Provinsi Papua, akan menjadi simpul bagi wilayah yang
berada di sekitarnya, yaitu Paniai, Dogiyai, Diyai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Waropen,
Wondama dan Kaimana

Transportasi
Bandara Douw Aturure yang baru akan menjadi bandara besar dan penghubung antar kabupaten karena.
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan membangun terminal penumpang
seluas 8.000 meter persegi. Pada tahap berikutnya dikembangkan menjadi 15.000 meter persegi

Selain bandar udara, Kepala Negara juga akan memperbaiki dan memperbesar Pelabuhan Nabire, Papua.
Perluasan tersebut akan membuat Pelabuhan Nabire sebagai penghubung bagi enam kabupaten di sekitarnya

Pariwisata:
Air Terjun Bihewa
Kwatisore
Pantai Gedo
Pantai Pulau Ahe
Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Lapangan usaha yang berkontribusi besar Tahun


Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2019 :
PDRB 7707,04 8617,07 9483,99 10349,89 11009,38 1. Pertambangan dan Penggalian (Rp 2097,8 M)
(Rp Miliar) 2. Perdagangan Besar dan Eceran (Rp. 2078,01 M)
3. Pertanian, Kehutanan, Perikanan (Rp. 1830,69 M)
ROFIL
PROFILKABUPATEN SUPIORI
K A B U PAT E N K E P U L A U A N YA P E N
14 Distrik
2.432,49 Km Luas wilayah
2

97.412 Jiwa Jumlah Penduduk (2018)


40,05 Jiwa/ Km 2

87,55% Penduduk beragama Kristen


Distrik Kab. Kepulauan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku,
Yapen : (juta rupiah), 2014–2018 Lapangan usaha yang berkontribusi besar Tahun
Yapen Timur Yapen Selatan 2018 :
Pantura Yapen Kosiwo 1. Pertanian Kehutanan dan Perikanan (Rp.
Teluk Ampimoi Yapen Barat 958,85 M)
Raimbawi Wonawa 2. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Pulau Kurudu Pulau Yerui Mobil dan Sepeda Motor (Rp. 626,11 M)
Angkaisera Poom 3. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan
Kepulauan Ambai Windesi
Sosial Wajib (Rp 539,04 M)
4. Transportasi dan Pergudangan (Rp. 409,21 M)
3
RENCANA PENGEMBANGAN
DPP BIAK – TELUK CENDRAWASIH
T E R K A I TA N A N TA R W I L AYA H
D P P T E L U K C E N D R AWA S I H
Pemanfaatan

Pemanfaatan
Potensi
Wilayah
Kab. Supiori
Kab. Teluk Wondama Potensi
Wilayah Kawasan Perairan
DPP Biak – Tel.Cendrawasih

Akses Konektifiktas Kab. Biak Numfor


Antar Wilayah Kabupaten/Kota

Kab. Nabire

Akses Konektifiktas
Kab. Waropen Antar Wilayah Kabupaten/Kota

Konsep Pengembangan:
1. Pengembangan Kewilayahan
Pengembangan Potensi Wilayah
2. Indikator Makro, akses dan konektifitas Pesisir dan Kepulauan Kecil
3. Pelayanan Infrastruktur dasar
A N A L I S A R E G I O N A L R E N C A N A P U S AT P E RT U M B U H A N B A R U
MAMEH – WINDESI DAN WONDAMA -
NABIRE
• Salah satu sektor unggulan Teluk Wondama adalah pariwisata
yaitu Teluk Cenderawasih.
• Secara administrasi TN Teluk Cenderawasih terletak di Kab.
Teluk Wondama dan Kab. Nabire.
• Akses menuju TN Teluk Cenderawasih dapat dilakukan melalui
tiga gerbang yaitu melalui Manokwari Selatan, Teluk Wondama
dan Nabire
• Dengan adanya ruas Jalan Maruni – Mameh – Wasior – Bts.
Teluk
Provinsi Papua Barat – Papua diharapkan dapat memicu Cenderawasih

pertumbuhan ekonomi kewilayahan karena letak rencana pusat


pertumbuhan baru Mameh yang sangat strategis yaitu terletak PKW
di daerah yang menghubungkan Provinsi Papua Barat dan
Nabire
Provinsi Papua PKW

• Selain sebagai koridor pariwisata, pusat pertumbuhan baru juga


dapat meningkatkan aktivitas di pusat pertumbuhan yang sudah
ada seperti pusat Kab. Teluk Bintuni, Kaimana, Manokwari
Selatan dan Pegunungan Arfak Pusat Pertumbuhan Eksisting
Koridor Pariwisata Teluk Cendrawasih

Rencana Pusat Pertumbuhan Baru


S T R AT E G I P E N G E M B A N G A N K AWA S A N
D P P T E L U K C E N D E R AWA S I H
KOMPONEN PARIWISATA

SARANA DAN
TRANSPORTASI/ KETERLIBATAN
DESTINASI WISATA PRASARANA
AKSESIBILITAS STAKEHOLDER
WISATA
Taman Nasional Teluk
Cendrawasih RESORT/HOTEL/ BANDARA INTERNASIONAL
(Wondama - Nabire) CAFE/RESTAURANT FRANS KAISEPO Masyarakat Adat
Aimando – Padaido Asosiasi Pengusaha
Biak Numfor PUSAT INFORMASI Bandara Serui
Pariwisata
Pulau Ambai Pemerintah Daerah /
Kepulauan Yapen AIR BERSIH Pelabuhan Biak
Provinsi
Pulau Nau Jalan trans Biak, Jalan
Waropen TPST/ TPA Pemerintah Pusat
Trans Yapen
S T R AT E G I P E N G E M B A N G A N K AWA S A N
D P P T E L U K C E N D E R AWA S I H
Taman Nasional Teluk Cendrawasih
(Wondama - Nabire)
Dasar Hukum
SK Menteri Kehutanan Nomor : 8009/Kpts-II/2002
tanggal 29 Agustus 2002.

ATRAKSI
Menyelam bersama hiu paus yang merupakan fauna
yang bermigrasi (Mei - Oktober) & Birdwatching Tempo.com
Lama Tinggal Wisatawan
5-7 hari

Aksesibilitas I
Mendarat di Biak – terbang ke Nabire (± 1 Jam) – Jalur
Laut (± 6 jam) – Teluk Cendrawasih
jalanindonesiakita.wordpress.com Kapal Pesiar Alila Purnama
Aksesibilitas II
Mendarat di Manokwari – Perjalanan Darat ke Ransiki, Aksesibilitas III
Manokwari Selatan (± 3 Jam) – Jalur Laut ke Teluk Mendarat di Jayapura – Terbang ke Nabire (± 2,5 Jam) – Jalur Laut (± 6 jam)
Cendrawasih (± 2,5 Jam) – Teluk Cendrawasih
S T R AT E G I P E N G E M B A N G A N K AWA S A N
D P P T E L U K C E N D E R AWA S I H

STRATEGI PENGEMBANGAN
AKSESIBILITAS
1. Pengembangan akses jalan darat
ke destinasi wisata
2. Kerjasama antara
TNTC
kementerian/lembaga dalam
pengembangan aksesibilitas
3. Pengembangan/penataan
kawasan di infrastruktur
perhubungan

Akses dan konektifitas jalur darat dan penyediaan BANDARA INTERNASIONAL Bandara Serui
infrastruktur dasar serta infrastruktur pendukung pada FRANS KAISEPO & &
kawasan perikanan, pesisir dan pariwisata di 5 Kabupaten PELABUHAN BIAK Pelabuhan Serui

TNTC : Taman Nasional Teluk Cendrawasih


S T R AT E G I P E N G E M B A N G A N K AWA S A N
D P P T E L U K C E N D E R AWA S I H

STRATEGI PENGEMBANGAN
SARANA DAN PRASARANA

1. Pembangunan infrastruktur
yang ramah lingkungan
2. Pembangunan sarana dan
prasarana yang melibatkan
masyarakat
3. Pemenuhan sesuai SPM dan
kebutuhan pariwisata

AIR BERSIH IPAL


S T R AT E G I P E N G E M B A N G A N D E S T I N A S I PA R I W I S ATA
D P P T E L U K C E N D E R AWA S I H

STRATEGI PENGEMBANGAN
DESTINASI WISATA

1. Pemberdayaan masyarakat OAP


sebagai pelaku industri wisata
2. Mengedepankan pengembangan
atraksi wisata yang berkelanjutan
3. Menambah kapasitas tampungan
wisatawan

Taman Nasional Teluk


Pulau Nau Pulau Ambai Aimando – Padaido
Cendrawasih
(Wondama - Nabire) Waropen Kepulauan Yapen Biak Numfor
S T R AT E G I K E T E R L I B ATA N M A S YA R A K AT
D P P T E L U K C E N D E R AWA S I H

1. Pembentukan kelembagaan yang bekerja sama dengan masyarakat adat


STRATEGI 2.
sebagai pengelola tiap objek wisata
Kerjasama dengan asosiasi pengusaha lokal pariwisata
3. Pelatihan ataupun pendampingan terkait pengelolaan bisnis/objek wisata
4
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR
RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN
DI DPP BIAK – TELUK CENDRAWASIH
DRAFT RENCANA AKSI
K A B U PAT E N T E L U K W O N D A M A
DRAFT RENCANA AKSI
K A B U PAT E N B I A K N U M F O R
DRAFT RENCANA AKSI
K A B U PAT E N N A B I R E
DRAFT RENCANA AKSI
DRAFT RENCANA AKSI
K A B U PAT E N K E P U L A U A N YA P E N
DRAFT RENCANA AKSI
DRAFT RENCANA AKSI
K A B U PAT E N WA R O P E N
D R A F T RENCANA
RAFT R E N C A N A A KAKSI
SI
K A B U PAT E N S U P I O R I
TERIMA K ASIH
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi
yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan
rekreasi. Sistem zonasi terdiri dari zona inti, zona pemanfaatan, dan zona lain sesuai dengan keperluan. (UU No. 5
Tahun 1990).

Pembagian zonasi sebagai berikut:


- Zona Inti
Merupakan zona perlindungan yang ketat, yang berfungsi melindungi jenis-jenis dan daerah-daerah dengan nilai
pelestarian tinggi, seperti habitat dan species langka atau terancam kerusakan atau terancam punah; habitat peka
yang lemah terhadap gangguan; daerah-daerah yang digunakan untuk melindungi stok perkembangbiakan dari
jenis yang boleh dimanfaatkan, dan contoh-contoh yang masih baik/utuh dari tipe-tipe habitat alamiah.
- Zona Pelindung
Letak zona pelindung mengelilingi zona inti. Maksudnya adalah untuk melindungi zona inti dan merupakan
penyangga dari kegiatan-kegiatan pada zona-zona lainnya sehingga tidak berdampak langsung pada zona inti.
- Zona Pemanfaatan Terbatas
Merupakan daerah pemanfaatan sumberdaya alam oleh penduduk setempat secara tradisional untuk kepentingan
hidup sehari-hari maupun oleh pengunjung/pendatang tetapi dengan pengawasan dan pembatasan-pembatasan
tertentu sehingga tidak merusak habitat atau mengambil jenis yang dilindungi, langka atau terancam punah.
- Zona Penyangga
Merupakan daerah di luar zona-zona tersebut di atas dan diperuntukkan untuk pengamanan dan kegiatan-
kegiatan lainnya.
RASTRUKTUR YANG TELAH DIBANGUN
D P P T E L U K C E N D R AWA S I H – K A B . B I A K N U M F O R

2015 - 2017 2018-2020 2021-2024


• Pembangunan Penyediaan Air Baku • Penyediaan air baku di daerah 3T
• Preservasi Jalan Ruas Pulau Biak
Distrik Numfor Timur Kab Biak Numfor ( (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal); 3
(Rehabilitasi Minor); 4,5 Km; Rp. 11,5 M l/dt; 5,75 M
Tahap Akhir ); 8,4 l/dt; Rp. 4.13 M

• Pembangunan Jalan Trans Pulau Biak;


• Optimalisasi SPAM Distrik Biak Timur di 84 Km; 1054,36 M
• Preservasi Rekonstruksi Jalan Kota Kabupaten Biak Numfor; 1 Kws; Rp.0,4 • Pembangunan Jalan Junction Wardo,
Biak (Rekonstruksi); 1 Km; Rp. 5.8 M M
• Preservasi Rekonstruksi Jalan Biak Biak Barat Swandiwe; 1 Paket; 101 M
• Pembangunan Jalan Tanjung Barari
(Rehab Mayor); 5,93 Km; Rp. 29,13 M
• Preservasi Rekonstruksi Jalan Biak Korem; 7 Km; 42 M
• Pembangunan Rumah Khusus Papua
(Rekonstruksi); 2 Km; Rp. 14,75 M
#12; 10 Unit;10 Unit ; Rp. 2,4 m • Penyediaan Air Bersih SPAM di
• Pembangunan Rumah Khusus Papua Aimando, Padaido; 4 Unit; 100 M
#13; 10 Unit; 10 Unit; Rp 2,4 M • Penataan kawasan Marina Tip Top, Biak
• Penataan Bangunan Kws. Strategis
Kota; 1 Lokasi ; 6,70 M
Kws. Biak-Bosnik Kab. Biak Numfor;
10.000 m2; Rp. 2,75 M • Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya
Kab. Biak Numfor; 2.600; 39 M
• Pembangunan rumah khusus; 25 Unit;
3,3 M
ERMASALAHAN
K A B U PAT E N T E L U K W O N D A M A

Kurangnya pemanfaatan lahan pertanian menyebabkan hasil pertanian tidak


maksimal
Masih banyak terdapat lahan yang tidak diusahakan (lahan tidur) yang berpotensi
dimanfaatkan untuk menjadi lahan pertanian

Jumlah penduduk miskin yang masih tinggi yaitu sebanyak 10.480 jiwa dari total
jumlah penduduk 54.418 jiwa atau sekitar 19,25%

Kepadatan penduduk yang masih sangat rendah menyulitkan pembangunan


infrastruktur yang mudah diakses secara merata oleh masyarakat

Perlu peningkatan infrastruktur untuk mendukung potensi wisata yang ada


HAN P ENGEM BA NGAN KA B/KOTA P ROV PA P UA BARAT
TELUK WONDAMA
No. Kab/Kota Arahan Pengembangan Koridor dalam RPJM 2020-2024

1 Fakfak Wil. Adat Bomberai, Sentra Pariwisata, Sentra Perkebunan Koridor Pemerataan
2 Kaimana Wil. Adat Bomberai, Sentra Perkebunan -
3 Manokwari Wil. Adat Domberay; Sentra Tanaman Pangan; Sentra Perkebunan Koridor Pemerataan

4 Manokwari Selatan Wil. Adat Domberay; Sentra Tanaman Pangan; Sentra Perkebunan Koridor Pemerataan

5 Maybrat Wil. Adat Domberay Koridor Pemerataan


6 Pegunungan Arfak Wil. Adat Domberay; Sentra Perkebunan Koridor Pemerataan

7 Raja Ampat Wil. Adat Domberay; Sentra Pariwisata Koridor Pemerataan

8 Sorong Wil. Adat Domberay; KEK Sorong; Kota Baru Sorong Koridor Pemerataan
9 Sorong Selatan Wil. Adat Domberay; Sentra Perkebunan Koridor Pemerataan

10 Tambrauw Wil. Adat Domberay Koridor Pemerataan


11 Teluk Bintuni Wil. Adat Domberay; KI Bintuni Koridor Pemerataan

12 Teluk Wondama Wil. Adat Domberay; Sentra Pariwisata Koridor Pemerataan

13 Kota Sorong Wil. Adat Domberay; KEK Sorong; Kota Baru Sorong Koridor Pemerataan
FRASTRUKTUR YANG TELAH DIBANGUN
D P P T E L U K C E N D R AWA S I H – K A B . S U P I O R I

2015 - 2017 2018-2020


• Pembangunan Jalan Lingkar Supiori; 3 Km; 12,71 M • SPAM Perdesaan Padat Karya Kampung Amyas
(2015) dan Mapia Kecamatan Supiori Barat 2 desa; 750
• Pembangunan Jalan Lingkar Supiori; 3 Km; 14,19 M juta (2019)
(2016) • SPAM Perdesaan Padat Karya Kampung Duber,
Waryesi, Wafor, Sauyas, Sorendoderi, Marsram,
• Penataan Bangunan Kws Strategis Gereja Korido
Wombonda Kecamatan Supiori Timur; 7 desa; 2,55
Kabupaten Supiori; 10.000m2; 2,75 M (2017) M (2019)
• SPAM Perdesaan Padat Karya Kampung Rayori
• Pembangunan Rumah Khusus Papua I; 19 unit; 5,19 M KecamatanKepulauan Aururi; 1 desa; 350 juta
(2017) (2019)
• Pembangunan Sanitasi Perdesaan Padat Karya
Kab. Supiori; 500 KK; 3,5 M (2020)
• Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana
Sekolah Kabupaten Kep. Yapen dan Waropen; 6
sekolah; 13,53 M (2020)

Catatan : Program yang ditampilkan merupakan program prioritas


UKUNGAN KEMENTERIAN PUPR T.A 2015-2020
K A B U PAT E N WA R O P E N

2015 - 2017 2018-2020


• Pembangunan Pengaman Pantai Kabupaten Waropen ; 0,20 Km; • Pembangunan Embung di Distrik Botawa 1 bh; 19,25 M
Rp. 3,8 M (2015) (2019)
• PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI WAROPEN KABUPATEN • Pembangunan Embung di Distrik Botawa; 1 bh; 24,5 M (2020)
WAROPEN; KABUPATEN WAROPEN; PAPUA ; 0,15 Km; Rp. 3,9 M • Pembangunan Jaringan Air Baku Botawa Kabupaten
(2017) Waropen;Kab. Waropen;Papua;5.75 km;0.02 m3/detik; 8,27
M (2020)
• Pembangunan Jalan Gesa - Barapasi - Waropen (Apbn-p Pa1);
• Pembangunan Jalan Nabire - Waropen ( Sp3 Demisa -
4 Km; Rp. 17,78 M (2015)
Botawa ) Pn 048; 3,61 Km; 18,48 M (2020)
• Pembangunan Jalan Botawa - Wapoga; 1,5 Km;rp 7,4 M (2015)
• Pembangunan Jembatan Ruas Nabire - Waropen ( Jembatan
• Pembangunan Jembatan Botawa Cs Tahap Ii; 11 M; Rp. 5,3 M
Botawa (Tahap I)) Pn; 12 M; 5,94 M (2020)
(2015)
• Pembangunan Jembatan Ruas Nabire - Waropen ( Jembatan
Simde (Tuntas)) Pn; 30 M; 16,16 M (2020)
• Optimalisasi SPAM Distrik Waropen Bawah Kabupaten
Waropen; 1 Kws; Rp. 1,5 M (2018)
• Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana Sekolah Kab.
Puncak, Kep. Yapen, Waropen, Nabire, Dogiyai, dan Paniai; 67
ruang; 15,6 M (2019)

• Pembangunan Rumah Khusus Papua 16 17; 20 unit; 5,05 M


(2019)

Catatan : Program yang ditampilkan merupakan program prioritas


44
SU STRATEGIS
D P P T E L U K C E N D R AWA S I H
ISU PENGEMBANGAN WILAYAH
1. Termasuk dalam Major Project RPJMN.
2. Pengembangan Bandar Udara Internasional Frans
Kaisepo sebagai Hub Internasional.
3. Pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan
Terpadu (SKPT) di Pulau Biak

ISU STRATEGIS PER SEKTOR PKSN


DPP Baru
1. SDA : Pemenuhan Air Baku di kawasan Strategis SKPT
2. BM : Pembangunan Jalan Trans pada pulau 3T
3. CK : Pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi sesuai dengan Sumber : RPJMN 2020-2024
SPM
4. PNP : Pemenuhan angka backlog perumahan

ARAHAN DAN REKOMENDASI (PEMERINTAH PUSAT) ARAHAN DAN REKOMENDASI (PEMERINTAH DAERAH)
Pengembangan daerah irigasi, penyediaan air baku dan pengelolaan embung. Dukungan aksesibilitas, peningkatan kapasitas jalan arteri, jalan kolektor (PKW ke PKL) dan
pengembangan jaringan jalan antar desa/distrik

Pembangunan jalan trans Pulau Biak sebagai infrastruktur pemerataan Penyiapan lahan serta dokumen perencanaan dan readiness criteria

Penyediaan air baku, Penyediaan sistem pengolahan air bersih dan perpipaan, khususnya Sosialisasi rencana pembangunan dan koordinasi dengan masyarakat adat
pada daerah yang belum terlayani air bersih
Pembangunan dan Peningkatan kualitas rumah swadaya

Anda mungkin juga menyukai