BAHAN INFORMASI
DPP BARU TELUK
CENDRAWASIH
DISIAPKAN OLEH:
BIDANG PENGEMBANGAN
I N F R A S T R U K T U R W I L AYA H I I I C
OUTLINE
1 ARAHAN PENGEMBANGAN
RPJMN 2020 – 2020
3 RENCANA PENGEMBANGAN
DPP TELUK CENDRAWASIH
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR
4 RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN
DI DPP BIAK – TELUK CENDRAWASIH
1
ARAHAN PENGEMBANGAN
RPJMN 2020 – 2020
VISI MISI PRESIDEN
P e r p r e s N o m o r 1 8 Ta h u n 2 0 2 0 Te n t a n g R P J M N 2 0 2 0 - 2 0 2 4
”
Gotong Royong
MISI
• Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
• Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya
Saing
• Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
• Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
• Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
• Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat,
dan Terpercaya
• Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa
Aman pada Seluruh Warga
• Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan
Terpercaya
ARAHAN PRESIDEN RI R a p a t K a b i n e t Te r b a t a s
Jakarta, 11 Maret 2020
Papua Development Summit,
17 Desember 2019 Evaluasi secara menyeluruh terkait
1) Perlunya menjaga keberlanjutan dengan tata kelola dan efektifitas
pelaksanaan Inpres 9/2017; penyaluran dana Otonomi Khusus
9
Papua Barat(2) : Manokwari, Sorong,
PELABUHAN
Papua Barat:
Keerom, Merauke
USULAN ARAHAN
PENGEMBANGAN PKSN,
63
KTM
62
DDT 28 Papua (20) :
Boven Digoel, Supiori, Nabire, Asmat, Jayawijaya,
Paniai, Puncak Jaya, Mappi, Yahukimo, Tolikara,
Waropen, Mamberamo Raya, Nduga, Lanny Jaya,
KPPN, LOKPRI PERBATASAN
Sorong, 9 Membramo Tengah, Yalimo, Puncak, Dogiyai, Intan
Papua:Nabire
NEGARA, KOTA KECIL, PPKT,
DAERAH TERTINGGAL, 222 Kota
Jaya, Deiyai
PELABUHA
KAWASAN RANSMIGRASI ,
DAN DAERAH RAWAN AIR
Lokasi Kecil
Prioritas
N DAN
SANITASI TAHUN 2020-2024
DUKUNGAN Rata-rata Kota Kecil
dan Perdesaan
PERIKANAN INFRASTRUKTUR
SKPT Biak, Konektivitas
Multi moda PUPR 62
Mimika,Merauke Papua Barat (2)
KPPN
PELABUHAN ASDP
Papua Barat :Manokwari,
Sorong, Papua Barat
4 KPPN Raja Ampat (Misol), KPPN Manokwari,
Papua: (2)
KPPN Jayapura (Arso), KPPN Merauke
Papua : Biak, Fak-Fak,
Mappi
2 KI Teluk Bintuni,
KEK Sorong
20 KI & 7 TN
10 KEK 10 KKPN
3
Papua :
BANDARA Taman Nasional Lorentz,
Teluk Cendrawasih, Wasur
Papua Barat :Damine 10
12
Eduard Osok, Rendani
Bandara Perintis disetiap
kabupaten
2 Papua :
Biak, Raja Ampat
KSPN 18
Provinsi
Lumbung
13
Kota
Baru
Kawasan
Metropolitan Lokpri : Lokasi Prioritas Nasional
PKSN : Pusat Kegiatan Strategis Nasional
Pangan PLBN : Pos Lintas Batas Negara
DDT : Desa dan Daerah Terisolir
WILAYAH ADAT Papua : PPKT : Pulau-Pulau Kecil Terluar
2
7
Mappi KPPN : Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional
2
Papua Barat :Domberai dan Papua Barat: Sorong,
Bomberai. Merauke Papua : Jayapura KSPN : Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Papua : Mamta, Saereri, Anim KEK : Kawasan Ekonomi Khusus
Ha, La Lago, dan Mee Pago KI : Kawasan Industri
KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024
DPP TELUK
CENDRAWASIH
Pembangunan Jalan Trans pada Pulau Tertinggal,
Terluar, dan Terdepan:
Pulau Biak
Berada dalam wilayah 6 Taman Nasional Laut Kawasan laut Teluk Cenderawasih
kabupaten, yaitu: Teluk Cenderawasih memiliki keanekaragaman flora dan
Kab.Teluk Wondama Keputusan Menteri Kehutanan Nomor fauna yang tersebar baik di darat, di
Kab. Nabire 472/Kpts-II/1993 tanggal 2 September pulau-pulau maupun di perairan laut
Kab.Biak Numfor 1993 sekitarnya.
Kab.Waropen Cagar alam laut
Kab.Supiori
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
Kab. Yapen 58/Kpts-II/1990 tanggal 3 Februari 1990
PROFIL
Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih (TNTC)
Luas 1.453.500 Ha
Taman Nasional Laut terluas
Terletak di Kabupaten Teluk
Wondama Kabupaten Nabire • Membentang dari Kepulauan Auri
dari arah timur Tanjung Kwatisore
1° 43"- 3°22" LS di sebelah selatan sampai ke utara
134°06" – 135°10" BT DPP BIAK - TELUK CENDRAWASIH di atas Pulau Rumberpon
• 500 Km garis pantai Pulau Induk
Papua
• Terdiri dari 18 pulau (zona inti,
zona pelindung dan zona
pemanfaatan terbatas):
Pulau Nuburi, Pepaya, Nutabari,
Kumbur, Anggromeos, Kabuoi,
Daratan 68.200 Ha, terdiri dari: Rorado, Kuwom, Matas, Rouw,
Pesisir Pantai = 12.400 Ha (0,9%) Perairan/laut 1.385.300 Ha, terdiri dari: Iwaru, Rumarakon, Nusambier,
Daratan Pulau-pulau = 55.800 Ha (3,8%) Terumbu Karang = 80.000 Ha (5,5%) Maransabadi, Nukup, Paison,
Laut = 1.305.300 Ha (89,8%) Numerai, dan Wairundi
FUNGSI DAN TUJUAN
Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih (TNTC)
Tujuan
memelihara dan melestarikan fungsi kawasan dan untuk
mengawetkan keanekaragaman jenis flora dan fauna serta
ekosistemnya yang terdapat di kawasan tersebut
Fungsi
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, untuk
menunjang pemanfaatan lestari sumberdaya alam hayati
dan ekosistemnya, serta untuk dimanfaatkan bagi
kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan dan
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Ekosistem pesisir pantai didapati hutan/vegetasi mangrove, antara lain: Rhizophora sp. (Bakau bakau),
Sonneratia sp. (Tancang), Avicennia sp. (Api-api), Ceriops sp. (Tingi), Bruguiera sp., Xylocarpus sp., dan
Heritiera sp. Kelompok vegetasi demikian ini merupakan habitat yang baik untuk pemijahan jenis, ikan dan
udang serta berbagai plankton dan ikan-ikan kecil lainnya
Tipe ekosistem perairan laut dikelompokkan dalam lima bentuk pokok hamparan, yaitu: terumbu karang yang
berbentuk potongan-potongan (Patch Reef), terumbu karang pantai (Fringging Reef), terumbu karang
penghalang (Barrier Reef), terumbu karang berbentuk cincin (Atol), dan terumbu karang perairan dangkal
(Shallow Water Reef). Terumbu karang tersebut terdiri dari sekitar 67 genera dan sub genera, mencakup 145
jenis karang Scleractinia yang terdapat sampai pada kedalaman 35 meter
Jenis vegetasi daratan pulau yang diketahui sebanyak 64 jenis, mulai dari jenis-jenis
vegetasi hutan pantai sampai vegetasi hutan pegunungan daratan pulau (ketinggian
467 m dpl). Dari 64 jenis tersebut 14 jenis diantaranya dilindungi.
Keanekaragaman fauna antara lain: terumbu karang sebanyak 200 jenis, ikan 209
jenis, moluska 196 jenis, reptil 5 jenis, mamalia air 3 jenis, burung (Aves) 37 jenis,
dan fauna darat 183 jenis.
Jenis-jenis penyu yang sering dijumpai, antara lain: Penyu Sisik (Eretmochelys
imbricata), Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik Semu/Lekang (Lephidochelys
olivaceae), dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea).
PROFIL
K A B U PAT E N T E L U K W O N D A M A
Topografi
Secara astronomis, Kabupaten Teluk Wondama terletak pada 0 0,15’’ hingga 30,25” Lintang Selatan
dan 1320,35’’ hingga 1340,45’’ Bujur Timur. Kabupaten Teluk Wondama memiliki batas-batas:
Utara : Kabupaten Manokwari dan Teluk Cenderawasih
Selatan : Kabupaten Nabire
Barat : Kabupaten Teluk Bintuni
Timur : Kabupaten Nabire dan Teluk Cenderawasih
Luas wilayah
Luas wilayah Kabupaten Teluk Wondama adalah 14.953,8 km 2, dibagi menjadi 13 distrik yang terdiri
dari 76 kampung/kelurahan.
Kependudukan
Jumlah penduduk Teluk Wondama adalah sebanyak 54.148 jiwa dengan tingkat kepadatan
penduduks sebesar 4 Jiwa / Km2. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan
Wasior sebanyak 26.061 jiwa dan jumlah penduduk terendah Kecamatan Wamesa sebanyak 1.051
Jiwa.
Ekonomi
PDRB Kab Teluk Wondama tertinggi berasal dari Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar
509,79 M dan terkecil berasal dari Sektor Pengadaan Listrik dan gas sebesar 0,21 M.
Laju PDRB : 4,31%
Jumlah Penduduk Miskin : 10.480 jiwa
IPM : 59,82
PROFIL
K A B U PAT E N B I A K N U M F O R
2 PulauReligius,
Besar, Pulau Biak dan Pulau Numfor
Berkarakter, Berbudaya
2601,99 Km Luas wilayah
2
19 Distrik
145.425 Jiwa Jumlah Penduduk
55,89 Jiwa/ Km 2
Transportasi
Bandara Douw Aturure yang baru akan menjadi bandara besar dan penghubung antar kabupaten karena.
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan membangun terminal penumpang
seluas 8.000 meter persegi. Pada tahap berikutnya dikembangkan menjadi 15.000 meter persegi
Selain bandar udara, Kepala Negara juga akan memperbaiki dan memperbesar Pelabuhan Nabire, Papua.
Perluasan tersebut akan membuat Pelabuhan Nabire sebagai penghubung bagi enam kabupaten di sekitarnya
Pariwisata:
Air Terjun Bihewa
Kwatisore
Pantai Gedo
Pantai Pulau Ahe
Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Pemanfaatan
Potensi
Wilayah
Kab. Supiori
Kab. Teluk Wondama Potensi
Wilayah Kawasan Perairan
DPP Biak – Tel.Cendrawasih
Kab. Nabire
Akses Konektifiktas
Kab. Waropen Antar Wilayah Kabupaten/Kota
Konsep Pengembangan:
1. Pengembangan Kewilayahan
Pengembangan Potensi Wilayah
2. Indikator Makro, akses dan konektifitas Pesisir dan Kepulauan Kecil
3. Pelayanan Infrastruktur dasar
A N A L I S A R E G I O N A L R E N C A N A P U S AT P E RT U M B U H A N B A R U
MAMEH – WINDESI DAN WONDAMA -
NABIRE
• Salah satu sektor unggulan Teluk Wondama adalah pariwisata
yaitu Teluk Cenderawasih.
• Secara administrasi TN Teluk Cenderawasih terletak di Kab.
Teluk Wondama dan Kab. Nabire.
• Akses menuju TN Teluk Cenderawasih dapat dilakukan melalui
tiga gerbang yaitu melalui Manokwari Selatan, Teluk Wondama
dan Nabire
• Dengan adanya ruas Jalan Maruni – Mameh – Wasior – Bts.
Teluk
Provinsi Papua Barat – Papua diharapkan dapat memicu Cenderawasih
SARANA DAN
TRANSPORTASI/ KETERLIBATAN
DESTINASI WISATA PRASARANA
AKSESIBILITAS STAKEHOLDER
WISATA
Taman Nasional Teluk
Cendrawasih RESORT/HOTEL/ BANDARA INTERNASIONAL
(Wondama - Nabire) CAFE/RESTAURANT FRANS KAISEPO Masyarakat Adat
Aimando – Padaido Asosiasi Pengusaha
Biak Numfor PUSAT INFORMASI Bandara Serui
Pariwisata
Pulau Ambai Pemerintah Daerah /
Kepulauan Yapen AIR BERSIH Pelabuhan Biak
Provinsi
Pulau Nau Jalan trans Biak, Jalan
Waropen TPST/ TPA Pemerintah Pusat
Trans Yapen
S T R AT E G I P E N G E M B A N G A N K AWA S A N
D P P T E L U K C E N D E R AWA S I H
Taman Nasional Teluk Cendrawasih
(Wondama - Nabire)
Dasar Hukum
SK Menteri Kehutanan Nomor : 8009/Kpts-II/2002
tanggal 29 Agustus 2002.
ATRAKSI
Menyelam bersama hiu paus yang merupakan fauna
yang bermigrasi (Mei - Oktober) & Birdwatching Tempo.com
Lama Tinggal Wisatawan
5-7 hari
Aksesibilitas I
Mendarat di Biak – terbang ke Nabire (± 1 Jam) – Jalur
Laut (± 6 jam) – Teluk Cendrawasih
jalanindonesiakita.wordpress.com Kapal Pesiar Alila Purnama
Aksesibilitas II
Mendarat di Manokwari – Perjalanan Darat ke Ransiki, Aksesibilitas III
Manokwari Selatan (± 3 Jam) – Jalur Laut ke Teluk Mendarat di Jayapura – Terbang ke Nabire (± 2,5 Jam) – Jalur Laut (± 6 jam)
Cendrawasih (± 2,5 Jam) – Teluk Cendrawasih
S T R AT E G I P E N G E M B A N G A N K AWA S A N
D P P T E L U K C E N D E R AWA S I H
STRATEGI PENGEMBANGAN
AKSESIBILITAS
1. Pengembangan akses jalan darat
ke destinasi wisata
2. Kerjasama antara
TNTC
kementerian/lembaga dalam
pengembangan aksesibilitas
3. Pengembangan/penataan
kawasan di infrastruktur
perhubungan
Akses dan konektifitas jalur darat dan penyediaan BANDARA INTERNASIONAL Bandara Serui
infrastruktur dasar serta infrastruktur pendukung pada FRANS KAISEPO & &
kawasan perikanan, pesisir dan pariwisata di 5 Kabupaten PELABUHAN BIAK Pelabuhan Serui
STRATEGI PENGEMBANGAN
SARANA DAN PRASARANA
1. Pembangunan infrastruktur
yang ramah lingkungan
2. Pembangunan sarana dan
prasarana yang melibatkan
masyarakat
3. Pemenuhan sesuai SPM dan
kebutuhan pariwisata
STRATEGI PENGEMBANGAN
DESTINASI WISATA
Jumlah penduduk miskin yang masih tinggi yaitu sebanyak 10.480 jiwa dari total
jumlah penduduk 54.418 jiwa atau sekitar 19,25%
1 Fakfak Wil. Adat Bomberai, Sentra Pariwisata, Sentra Perkebunan Koridor Pemerataan
2 Kaimana Wil. Adat Bomberai, Sentra Perkebunan -
3 Manokwari Wil. Adat Domberay; Sentra Tanaman Pangan; Sentra Perkebunan Koridor Pemerataan
4 Manokwari Selatan Wil. Adat Domberay; Sentra Tanaman Pangan; Sentra Perkebunan Koridor Pemerataan
8 Sorong Wil. Adat Domberay; KEK Sorong; Kota Baru Sorong Koridor Pemerataan
9 Sorong Selatan Wil. Adat Domberay; Sentra Perkebunan Koridor Pemerataan
13 Kota Sorong Wil. Adat Domberay; KEK Sorong; Kota Baru Sorong Koridor Pemerataan
FRASTRUKTUR YANG TELAH DIBANGUN
D P P T E L U K C E N D R AWA S I H – K A B . S U P I O R I
ARAHAN DAN REKOMENDASI (PEMERINTAH PUSAT) ARAHAN DAN REKOMENDASI (PEMERINTAH DAERAH)
Pengembangan daerah irigasi, penyediaan air baku dan pengelolaan embung. Dukungan aksesibilitas, peningkatan kapasitas jalan arteri, jalan kolektor (PKW ke PKL) dan
pengembangan jaringan jalan antar desa/distrik
Pembangunan jalan trans Pulau Biak sebagai infrastruktur pemerataan Penyiapan lahan serta dokumen perencanaan dan readiness criteria
Penyediaan air baku, Penyediaan sistem pengolahan air bersih dan perpipaan, khususnya Sosialisasi rencana pembangunan dan koordinasi dengan masyarakat adat
pada daerah yang belum terlayani air bersih
Pembangunan dan Peningkatan kualitas rumah swadaya