Anda di halaman 1dari 20

JOURNAL READING

EFFECT OF DEFOCUS INCORPORATED MULTIPLE


SEGMENTS SPECTACLE LENS WEAR ON VISUAL
FUNCTION IN MYOPIC CHINESE CHILDREN
-CENTRE FOR MYOPIA RESEARCH, SCHOOL OF OPTOMETRY, THE HONG KONG POLYTECHNIC UNIVERSITY,
HUNG HOM, KOWLOON, HONG KONG
-TECHNICAL RESEARCH AND DEVELOPMENT DEPARTMENT, VISION CARE SECTION, HOYA CORPORATION,
TOKYO, JAPAN
-FACULTY OF BIOLOGY, MEDICINE AND HEALTH, UNIVERSITY OF MANCHESTER, MANCHESTER, UK

Ery Lione Nanulaitta - 112019043


PENDAHULUAN
• PREVALENSI
• 70-80% DEWASA MUDA DARI TOTAL POPULASI MENGALAMI MIOPIA DI NEGARA-NEGARA ASEAN
• 20% PASIEN MIOPIA PADA ANAK-ANAK MENGALAMI MIOPIA TINGGI YAITU LEBIH DARI -6D
• PROGNOSIS
• SEMAKIN TINGGI MIOPIA SEMAKIN MALAM PROGNOSIS
• DEGERASI RETINA DAN GLAUKOMA SERING TERJADI PADA MIOPIA TINGGI
• TERAPI
• LENSA KONTAK
• KACA MATA
• PHARMACOLOGI : LOW (0.01%) ATAU HIGH (1%) DOSE ATROPIN
PENDAHULUAN

• DIMS dirancang untuk kontrol miopia masa kanak-kanak.


• Lensa DIMS tersedia komersial  miyosmart.
• Telah digunakan oleh dokter untuk menangani perkembangan miopia pada anak kecil di negara-
negara asia, seperti hong kong, cina, dan singapura. 
KACAMATA DEFOCUS INCOPURATED MULTIPLE
SEGMENTS

• TERDAPAT SATU ZONA SENTRAL DENGAN DIAMETER


9MM
• UNTUK MENGKOREKSI EROR REFRAKSI JAUH

• TERDAPAT ZONA FOKAL ANNULAR DENGAN SEGMENT


MULTIPEL DI PERIFER YANG BERDIAMETER 33MM
DENGAN DAYA KACAMATA +3.50D

• SETIAP SATU SEGMENT BERDIAMETER 1.03MM


METODE PENELITIAN
• TUJUANPENELITIAN : UNTUK MEMBANDINGKAN FUNGSI VISUAL ANAK-ANAK RABUN YANG
TELAH MEMAKAI LENSA KACAMATA MULTI SEGMEN (DIMS) DEFOKUS ATAU LENSA KACAMATA
PENGLIHATAN TUNGGAL (SV) SELAMA DUA TAHUN.

Populasi Penelitian Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

• Semua pasien • 8-13 tahun • Strabismus


miopia dari • SER:-1.00 sampai -5.00 • Abnormalitas
Agustus 2014 • Astigmatisme dan sistemik dan okular
sampai Juli 2015 anisometropia kurang dari yang lain
di Centre of 1.50D • Pernah mengikuti
Miopia Research, • Monocular best corrected kontrol miopia
Hong Kong visual acuity (VA) of 0.00
logMAR (6/6)
• Pasien yang setuju dengan
peraturan trial
METODE PENELITIAN
Design Cara Menjadikan
Sampel
Penelitian Perserta Random
• 183 orang • Prospektif • Pendataan
peserta • Randomise Microsoft Excel
• 90% • Double blinded
perwakilan
populasi
• a = 0.01
DESIGN PENELITIAN
• Anak-anak direkrut secara acak ditugaskan untuk memakai lensa kacamata DIMS atau lensa kacamata SV biasa
selama 2 tahun. 

• Semua anak menjalani pemeriksaan mata yang komprehensif di mana kesalahan refraksi dan panjang aksial mereka
diukur dan dipantau pada awal dan setiap 6 bulan selama 2 tahun.

• Persetujuan tertulis dan informed consent diperoleh dari anak-anak dan orang tua mereka sebelum bergabung dalam
penelitian ini. 

• Anak-anak, orang tua, dan peneliti yang melakukan pengukuran tidak mengetahui alokasi kelompok lensa kacamata.
• Anak-anak tersebut secara acak ditugaskan untuk memakai lensa dims atau lensa kacamata sv secara penuh selama
minimal 10 jam per hari selama uji coba.
PROSEDUR
FOLLOW UP MONITORING
Pengukuran Fungsi Visual

Ketajaman Visual

Binokularitas & Akomodasi


PENGUKURAN FUNGSI
VISUAL
• Setiap peserta (DIMS & SV) mengenakan koreksi jarak penuh dalam bingkai percobaan menggunakan lensa
percobaan apertur penuh untuk semua pengukuran berikut: jarak dan dekat VA, menara horizontal, amplitudo
akomodasi (AA), keterlambatan akomodasi, dan stereopsis.

• Koreksi jarak didasarkan pada refraksi subyektif noncycloplegic yang ditentukan oleh ahli optometri bertopeng. 
• Untuk pengukuran monokuler, penutup aperture penuh disisipkan di depan mata nonviewing. 
• Peserta mengenakan koreksi SV untuk tes ini karena peneliti ingin menentukan apakah pemakaian lensa DIMS
dalam jangka panjang memengaruhi fungsi visual, bukan apakah pemakaian lensa DIMS saat ini mengubah
fungsi visual. 
KETAJAMAN VISUAL

• Baik jarak dan dekat koreksi terbaik VA diukur secara monokuler di bawah kondisi fotopik (85
cd / m 2).

•  Mata kanan diuji terlebih dahulu dan kemudian mata kiri. 


• Anak-anak diminta membaca hingga baris terkecil yang dapat mereka baca. 
KETAJAMAN VISUAL
• Pengujian dihentikan ketika 3 atau >5 huruf per baris dibaca tidak benar. 
• VA direkam dalam logaritma huruf demi huruf dari notasi sudut resolusi minimum (logmar),
setiap huruf dalam grafik mewakili skor 0,02. 

• HCVA dan LCVA pada jarak dekat diukur pada 40 cm menggunakan mixed contrast european-
wide near vision card (precision vision inc.).
BINOKULARITAS DAN AKOMODASI

• Jarak dan dekat phoria diukur dalam ruang nyata menggunakan kartu howell phoria distance dan
near yang ditempatkan pada 3 m dan 33 cm. Besarnya (ke 0,5 Δ terdekat) dan arah phoria dicatat.

•  Esoforia dan eksoforia masing-masing diwakili oleh nilai positif dan negatif. 
• AA monokuler dan teropong diukur dengan metode push-up menggunakan aturan royal air
force. 

• Penguji perlahan-lahan menggerakkan bagan ke arah peserta, yang diinstruksikan untuk mencoba
menjaga kata-kata yang dilihat tetap jelas dan melaporkan saat blur pertama kali terlihat. 
BINOKULARITAS DAN AKOMODASI
• Nilai rata-rata dari tiga pengukuran (dalam dioptri) digunakan untuk analisis data.
• Respon akomodasi dievaluasi menggunakan autorefractor lapangan terbuka (shin-nippon nvision-
k5001, ajinomoto trading inc., Tokyo, japan) sementara anak-anak sedang melihat target huruf
berukuran 33 cm dengan ukuran cetakan 20/30 secara teropong. 

• Lag akomodasi dihitung sebagai selisih antara respon akomodatif yang diukur dan permintaan
akomodatif aktual (3 D). 

• Stereoacuity (detik busur) dinilai pada 40 cm menggunakan randot stereotest dengan kacamata
polaroid dan tes dihentikan setelah kesalahan pertama berturut-turut. 
ANALISA STATISTIK
• HANYA DATA DARI MATA KANAN DIGUNAKAN
• HASIL YANG DIPEROLEH DINYATAKAN SEBAGAI RATA-RATA ± STANDAR DEVIASI
DAN DIEVALUASI DENGAN KORELASI PEARSON

• UJI
T (UNPAIRED) DAN KORELASI MANN WHITNEY U DIGUNAKAN UNTUK
VARIABEL KUANTITATIF

• UJI CHI-SQUARE DITERAPKAN UNTUK VARIABEL KUALITATIF


• NILAI P KURANG DARI 0,05 DIANGGAP SIGNIFIKAN
HASIL PENELITIAN
• DATA BASE LINE
HASIL PENELITIAN
• DATA PERKEMBANGAN
PER 6 BULAN
DISKUSI
Tujuan penelitian : untuk membandingkan fungsi visual anak-anak rabun yang telah memakai lensa kacamata multi segmen (DIMS) defokus atau
lensa kacamata penglihatan tunggal (SV) selama dua tahun.

• Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik dalam perubahan fungsi visual selama 2 tahun antara kelompok DIMS dan SV (analisis
pengukuran berulang dari varians dengan kelompok sebagai faktor; p > 0,05). 

• Peningkatan signifikan secara statistik pada jarak koreksi tinggi kontras tinggi va (p <0,001) dan skor stereoacuity ( p <0,001) ditemukan setelah
pemakaian lensa dims selama 2 tahun. 

• Temuan serupa diamati setelah memakai lensa kacamata sv. 


• Untuk kelompok DIMS dan SV, terdapat penurunan yang signifikan secara statistik pada keterlambatan akomodatif, amplitudo monokuler dan
binokuler akomodasi setelah dua tahun ( P <0,01), tetapi tidak pada perubahan jarak kontras rendah VA, kontras dekat tinggi dekat, VA kontras
rendah, atau phoria.
KESIMPULAN PENELITIAN

• Meskipun perubahan dalam beberapa fungsi visual ditunjukkan selama 2 tahun pemakaian lensa
DIMS, perubahan serupa ditemukan pada keausan lensa SV.

•  Pemakaian lensa kacamata DIMS selama 2 tahun tidak mempengaruhi fungsi visual utama saat
anak-anak kembali ke koreksi SV.

Anda mungkin juga menyukai