KELOMPOK 1

ATHALA ZAIDAN FIROOS

MAGENTA GANDI GUMELAR

MUHAMMAD IQBAL NAVIS ALVIANNUR

NABILA FIRDA ALFANI

SHAVA AURVYA AUDINA

 LATAR
SEJARAH BELAKANG
DAN PRINSIP
ASEAN
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara (Perbara) atau lebih populer
dengan sebutan Association of Southeast
Asian Nations (ASEAN) merupakan
sebuah organisasi geo-politik dan
ekonomi dari negara-negara di kawasan
Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok,
8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi
Bangkok.
KONTRIBUSI
TUJUAN
INDONESIA
 SEJARAH Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Brunei
Darussalam Laos dan Myanmar Kamboja
bergabung bergabung bergabung
8 AGUSTUS 1967 (7 Januari 1984) (23 Juli 1997) (30 April 1999)
DEKLARASI BANGKOK

Deklarasi Bangkok yang dihadiri oleh 5 negara

Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Hingga kini terdapat 10 negara
Filipina, Singapura dan Thailand. Kelima Vietnam anggota ASEAN. Hanya 1
negara ini lah yang menandatangani Deklarasi negara di kawasan Asia
Bangkok di kota Bangkok, Thailand. Adam Malik Tun Abdul Razak bergabung pada
(Indonesia) (Malaysia)
(28 Juli 1995) Tenggara yang masih belum
bergabung secara resmi
dengan ASEAN, yakni Timor
Leste. Status Timor Leste
masih menjadi negara
Narsisco Ramos S. Rajaratnam Thanat Khoman pengamat saja.
(Filipina) (Singapura) (Thailand)
 LATAR BELAKANG Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)

4. Persamaan Kepentingan di
Berbagai Bidang
Adanya kepentingan di
2.Persamaan Dasar berbagai bidang seperti
Kebudayaan 3. Persamaan Nasib bidang ekonomi, sosial
Di Asia Tenggara, setiap Negara di Asia Tenggara budaya, keamanan, politik
1. Persamaan Letak Geografis negara mempunyai dasar pernah dijajah oleh bangsa menjadi latar belakang
Semua negara di Asia Tenggara kebudayaan, bahasa, tata Barat, kecuali Thailand. Hal berdirinya ASEAN. Tempat
terletak di antara 2 benua yaitu kehidupan, dan pergaulan inilah yang memunculkan rasa yang menjadi pintu gerbang
Benua Asia dan Benua yang hampir serupa. Wajar “setia kawan” negara-negara perdagangan dunia juga
Australia. Dan berada di antara saja, karena semua negara di Asia Tenggara. terdapat di Asia Tenggara,
2 samudera yaitu Samudra umumnya menjadi pewaris yaitu Selat Mala dan Selat
Hindia dan Samudra Pasifik. peradaban rumpun Melayu Sunda.
Austronesia.
 PRINSIP ASEAN
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah
nasional, dan identitas nasional setiap negara.
2. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas
daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar.
3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota.
4. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai.
5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan.
6. Kerja sama efektif antara anggota
TUJUAN Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)

•Mempercepat pertumbuhan ekonomi.

•Menjadikan Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
•Meningkatkan kerjasama yang aktif di semua bidang.
•Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
•Bekerjasama secara lebih efektif.
•Saling memberi bantuan.
•Memajukan Asia Tenggara
KONTRIBUSI INDONESIA
Doktrin SEANWFZ
pakatan di antara negara-negara 
Asia Tenggara yang terdiri dari 
Brunei Darussalam, Kamboja,  KTT ASEAN di Kuala Lumpur tgl
Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar 27 November 1971. Malaysia
, Filipina, Singapura, Thailand, dan  mengusulkan konsep ZOPFAN
Vietnam untuk mengamankan
kawasan Asean dari nuklir.

traktat SEANWFZ ditanda tangani

oleh kepala pemerintahan dari 10
negara anggota Asean di Bangkok
 pada tanggal 15 Desember 1995
DOKTRIN KUANTAN
• RRC mendukung Komunis (Uni Soviet) dan menginvasi Vietnam.
• Untuk membuat stabilitas politik regional ASEAN, doktrin Kuantan
muncul
• RRC mendukung Komunis (Uni Soviet) dan menginvasi Vietnam. • Vietnam harus menarik diri dari sekutunya Uni Soviet dengan juga
bantuan dari negara ASEAN supaya tercipta stabilitas politik.
• Untuk membuat stabilitas politik regional ASEAN, doktrin Kuantan muncul
• Vietnam harus menarik diri dari sekutunya Uni Soviet dengan juga bantuan dari negara ASEAN
supaya tercipta stabilitas politik.

Diharapkan secara bertahap Vietnam akan menarik diri dari sekutunya, yaitu Uni Soviet, sehingga
stabilitas politik regional di Asia Tenggara bisa tercapai.
Konflik pemerintah Filipina dan MNLF
• MNLF merupakan kelompok induk perlawanan bangsa Moro yang bertujuan untuk melawan
pemerintah Filipina guna membuat negara sendiri, yaitu Negara Islam di Mindanao. 

• Peran Indonesia dalam mendamaikan Filipana dengan MNLF itu terjadi pada tahun 1980,
dimana presiden Filipina saat itu Ferdinand Marcos mencari bantuan untuk menyelesaikan
konflik tersebut.

• Klimaksnya, pada 30 Agustus 1996 kedua pihak yang bertikai mencapai perjanjian damai.

• Sebagai imbalan, penguasa di Manila memberi otonomi khusus kepada

masyarakat Moro yang mayoritas beragama Islam dan mendiami Kepulauan
Mindanao beserta gugusannya di Filipina selatan.
PENYELESAIAN KONFLIK DI KAMBOJA
• 1953 : Norodom Sihanouk menjadi Raja Kamboja
• 1970 : kudeta terhadap kekuasaan Narodom
Sihanouk oleh jenderal Lon Nol
• 17 April 1975 : Khamer Merah pimpinan pol pot
menumbangkan pemerintahan
• 17 Januari 1979 : pemerintah pol pot digulingkan
oleh Front "persatuan penyelamat rakyat“
• 1982 : tiga fraksi yang masih bertahan di Kamboja
membentuk koalisi pemerintahan Coalition
Government of Demokratic Kampuchea (CGDK)
• Juli 1981 : PBB menggelar International Conference
on Kampuchea (ICK)
• 25-28 Juli 1988 : Jakarta Informal Meeting I (JIM I)
di Bogor
• 19-21 Februari 1989 : JIM II
• 21 Januari 1989 : pertemuan tingkat menteri
ASEAN di Bandar Seri Begawan
• 1991 : Perancis menyelenggarakan Konferensi
Internasional
• 1998 : Hun Sen terpilih menjadi Perdana Menteri
Kamboja yang baru
Peran indonesia dilakukan melalui JIM I dan JIM II (Jkarta
Informal Meeting) diselenggarakan di Bogor 1 juli
1998.Pesertanyaadalah pihak yang bertikai di
Kamboja.Agenda yang dibahas antara lain :
o Membahas keterlibatan Negara-negara besar
o Mencegah kembalinya rezim Pol pot
o Perlunya mengedepankan kepentingan bersama dan
menjahui kepentingan kelompok
JIM II dilaksanakan pada tanggal 19-21 februari 1989
dijakarta.Hasilnya antara lain menegaskan fungsi ICM
(International Control Mecanism ) dan menyerukan
penarikan tentara Vietnam dari kamboja .Fungsi ICM
yaitu :
o Memantau penarikan tentara Vietnam
o Mengawasi penarikan tentara Vietnam
o Memeriksa penerikan tentara Vietnam
o Mengawasi Jalannya pemilu
PENYELESAIAN KONFLIK THAILAND-KAMBOJA
Terjadi karena sengketa perbatasan antara kedua
negara
Kamboja memenangkan kasus karena keyakinan akan
letak kuil Prah Vihear yang diperkuat juga oleh peta
yang dibuat pejabat Perancis.
Thailand tidak terima dan tetap menempatkan Pasukan
di wilayah sengketa
• 17 Juli 2008 : Pengakuan UNESCO bahwa kuil Prah
Vihear di Kamboja termasuk daftar warisan
kekayaan dunia memicu konflik perbatasan kembali
memanas
• 21 Juli 2008 : Thailand-Kamboja General Border
Committee (GBC)
Kontak senjata yang sering terjadi menyebabkan
Kamboja membawa masaah ini ke Dewan Keamanan
PBB.
Menteri Luar Negeri Indonesia langsung
mengadakan pertemuan dengan menteri luar
• 4-6 Februari 2011 : puncak konflik perebutan
perbatasan yang menewaskan sedikitnya 8 orang
• 7 februari 2011 : Menteri Luar Negeri RI Marty
Natalegawa menemui Menlu Kamboja di Phnom
Penh dan Menlu Thailand di Bangkok untuk
mendapatkan informasi dari pihak pertama
Bersama mereka, marty ke new york untuk
memberikan pertimbangan dan masukan mengenal
peran ASEAN dalam menyelesaikan konflik internal di
kawasan.
• 22 Februari 2011 : di Jakarta di gelar informasi
ASEAN Foreign Minister's Meeting
KONFLIK LAUT CINA SELATAN

Terdapat sejumlah negara yang memposisikan keberadaan

laut cina selatan sebagai bagian dari wilayah perairan dan
kepulauan negaranya. Seperti Republik Rakyat Tiongkok,
Taiwan, , Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, dan
lain-lain.
• 18 Juli 2012 pagi : Menlu RI bertemu menlu Filipina di
Manila
• 18 Juli 2012 sore : menlu RI bertemu menlu Vietnam di
Hanoi
• 10 Juli 2012 sore : melu RI bertemu menlu Singapura
• 20 Juli 2012 : Peace Palace