Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 3

UTILITAS PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
ANNISA HALIMATUS SA’DIYAH (1706104350)
HANS (1606871404)
JELITA NINDA QORINA (1606892844)
ZUMROH DESTY ANGGRAENI (1606907751)
INDUSTRI PLTU
 PLTU : Pembangkit listrik yang
menggunakan uap sebagai fluida kerjanya
untuk memutar turbin.
 Bahan bakar : Batu bara, minyak bakar
dan MFO
 Batubara : batuan sedimen yang dapat
terbakar, terbentuk dari endapan organik
utama yaitu sisa-sisa tumbuhan dan
terbentuk melalui proses pembatubaraan.
 Tingginya pertumbuhan penduduk
mengakibatkan penambahaan PLTU
(Pacitan, Teluk Sirih, dll)
PRINSIP UMUM PLTU
 Siklus PLTU mengikuti siklus Rankine dengan siklus tertutup.

 Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :

1. Air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas


permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan
dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan
udara sehingga berubah menjadi uap.
2. Uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur
tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga
menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
3. Generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar
menghasilkan energi listrik  sebagai hasil dari perputaran
medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin
berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator
4. Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan
dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang
disebut air kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap
kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.
SIKLUS UTAMA PLTU
Air demin dari Hotwell dialirkan Di Dearator air akan mengalami
menuju Condensate Pump kemudian proses pelepasan ion-ion mineral yang
dipompakan menuju LP Heater untuk masih tersisa di air dan tidak
dipanaskan dan masuk ke Deaerator. diperlukan (seperti oksigen dll)

Air kembali ke Ground Floor


kemudian dipompakan oleh Boiler
Feed Pump/BFP (pompa air pengisi)
menuju HP Heater untuk dipanaskan
dan masuk ke Boiler

Di Boiler, air dipanaskan menjadi uap


dengan menggunakan batubara dari
Turbin diputar dengan uap jenuh yang
Fuel oil Pump sebagai bahan dasar
dikeringkan di superheater supaya
pembakaran dibantu oleh udara dari FD
tidak mengikis sudu-sudu turbin
Fan (Force Draft Fan) dan pelumas
yang berasal dari Fuel Oil tank
Komponen Penunjang Utilitas PLTU
 Desalination Plant: Peralatan ini berfungsi untuk mengubah air laut (brine) menjadi air tawar (fresh water) dengan
metode penyulingan (kombinasi evaporasi dan kondensasi). Hal ini dikarenakan sifat air laut yang korosif, sehingga jika
air laut tersebut dibiarkan langsung masuk ke dalam unit utama, maka dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan
PLTU.

 Reverse Osmosis: Mempunyai fungsi yang sama seperti desalination plant namun metode yang digunakan berbeda.

Pada peralatan ini digunakan membran semi permeable yang dapat menyaring garam-garam yang terkandung pada air
laut, sehingga dapat dihasilkan air tawar

 Hidrogen Plant: Pada PLTU digunakan hydrogen (H2) sebagai pendingin Generator.

 Auxiliary Boiler : Pada umumnya merupakan boiler berbahan bakar minyak (fuel oil), yang berfungsi untuk

menghasilkan uap (steam) yang digunakan pada saat boiler utama start up maupun sebagai uap bantu (auxiliary steam).
Komponen Penunjang Utilitas PLTU (Cont’d)
 Chlorination Plant (Unit Chlorin) : untuk menghasilkan senyawa natrium hipoclorit (NaOCl) yang digunakan

untuk mematikan sementara mikro organisme laut pada area water intake. Hal ini dimaksudkan untuk

menghindari terjadinya pengerakkan (scaling) pada pipa-pipa kondensor maupun unit desal akibat

perkembangbiakan mikro organisme laut tersebut.

 Coal Handling (Unit Pelayanan Batubara) : Merupakan unit yang melayani pengolahan batubara yaitu dari

proses bongkar muat kapal (ship unloading) di dermaga, penyaluran ke coalyard sampai penyaluran ke coal

bunker.

 Ash Handling : Merupakan unit yang melayani pengolahan abu baik itu abu jatuh (bottom ash) maupun abu

terbang (fly ash) dari Electrostatic Precipitator hopper dan SDCC (Submerged Drag Chain Conveyor) pada unit

utama sampai ke tempat penampungan abu (ash valley/ash yard)


a. Unit Penyediaan dan Pengolahan Air

Kebutuhan Umum Proses Air Pendingin Air Umpan Boiler Air Hidran

Kebutuhan air Air pendingin diolah di Dengan adanya fasilitas ini,


● ●
● ●
Hal-hal yang perlu
diharapkan keselamatan kerja
cooling tower dengan diperhatikan dalam
umum/air domestik di pabrik meningkat.
proses pendinginan air penanganan air umpan Pengolahan air meliputi
meliputi kebutuhan dari temperatur 45oC boiler :

Air ini dibutuhkan pengolahan secara fisik dan
air untuk karyawan yang berasal dari ●
Zat penyebab korosi, kimia. Pengolahan secara fisik
pada unit proses sirkulasi area proses yaitu larutan asam dan gas- antara lain :
kantor, Memisahkan dari padatan yang
yang mana syarat gas terlarut, seperti O2,

hingga ke temperatur 30
kebersihan,dll CO2, H2S, NH3.
besar (coarse solid)
air proses oC.
Zat penyebab foaming,

Memisahkan dari padatan yang

Bahan baku mutu Pengolahan air pada

tersuspensi dan yang terapung
mengacu pada

menyebabkan foam (busa) Sedangkan pengolahan secara
air tentunya harus

cooling tower dilakukan pada boiler. Karena adanya


peraturan dengan menginjeksikan
kimia antara lain :
memenuhi standar zat-zat organik, anorganik, ●
Mengendapkan zat-zat terlarut
pemerintahan. zat kimia yaitu dan zat-zat yang tidak oleh koagulan. Menghilangkan
yang telah terlarut dalam jumlah besar zat beracun dan bakteri-bakteri
corrosion inhibitor,
ditetapkan oleh scale inhibitor, dan ●
Zat yang menyebabkan ●
pada airbakteri dalam air.
Menghilangkan bau serta rasa
pemerintah. penetral pH scale foaming pada air.
b. Unit Penyediaan dan Pengolahan Steam

 Unit ini bertugas menyediakan steam untuk kebutuhan proses.

 Boiler: Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan

untuk mengalirkan panas kesuatu proses. Sistem boiler terdiri dari:

sistem air umpan

sistem steam

sistem bahan bakar.

 Kondensor: untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap yang

telah digunakan untuk memutar turbin).

 Hal ini diperlukan untuk menghemat sumber air yang ada di sekitarnya

serta menjamin kemurnian air yang digunakan dalam sistem turbin uap

agar tidak terjadi pengendapan maupun kotoran-kotoran yang dapat


c. Unit Penyedia Udara Tekan
 Unit ini bertugas menyediakan udara tekan yang dipakai dalam sistem instrumentasi .

 Pada perancangan pabrik ini, unit penyediaan udara tekan digunakan untuk menjalankan instrumentasi dan
udara plant di peralatan proses, seperti untuk menggerakkan control valve serta untuk pembersihan peralatan
pabrik.

d. Unit Penyedia Bahan Bakar


 Unit penyediaan bahan bakar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pada generator dan boiler.
Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar solar yang diperoleh dari PT. Pertamina (persero) atau
distribusinya. Pemilihan didasarkan pada pertimbangan bahan bakar cair:
 Mudah didapat

 Kesinambungannya terjamin

 Mudah dalam penyimpanannya

e. Unit Penyedia Listrik


 Unit ini bertugas untuk menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak untuk peralatan proses, menjalankan
infrastruktur dan perlengkapan kantor maupun untuk penerangan.
 Listrik disuplai dari PLTU itu sendiri dan generator sebagai cadangan bila listrik dari PLTU mengalami gangguan

 Contoh generator yang digunakan dalam PLTU yaitu generator sinkron. Generator sinkron sering digunakan
pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik (dengan kapasitas yang relatif besar).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai