Anda di halaman 1dari 3

Possibilities of Water-Tube Boiler Leakage:

Adnyana, D.N. (2007). Penelitian Kerusakan Pada Sebuah Pipa Ketel Uap. Tangerang: BPPT

1. Short term localized overheating.


a. The failure investigation was carried out by performing a number of examinations
including: macroscopy, metallography, hardness test and scanning electron
microscopy (SEM) equipped with EDS (energy dispersive spectroscopy).
b. The overheating temperature was estimated to have reached about 700 - 850°C.
This was indicated by the formation of bainite and/or martensite microstructure in
some location of the ruptured tube material
c. Informations:
i. Pipa boiler: Baja karbon rendah dengan specs St 35,8 III
ii. Diameter pipa: luar 76,1 mm serta tebal 5 mm.
iii. Terpasang di bagian front rear walls pada posisi horizontal/mendatar yang
beroperasional pada tekanan uap 60 bar dan dengan T uap 275 °C.
d. Foto:

i. Akibat deformasi plastis akibat kondisi overload (akibat tekanan fluida di


dalam & kekuatan baja menurun)
ii. Permukaan luar dari bagian pipa yang pecah sama sekali tidak
memperlihatkan perubahan vvarna yang mencolok sebagai tanda-tanda
terjadinya oksidasi akibat pengaruh jilatan nyala api dari burner yang
mungkin langsung mengenai permukaan pipa yang pecah tersebut.
iii. Faktor penyebab terjadinya short term localized overheating tersebut
diperkirakan bukan disebabkan oleh terbentuknya endapan/kerak di dalam
dinding pipa ketel uap tersebut dan bukan pula disebabkan oleh efek jilatan
nyala api langsung dari burner, melainkan yang paling memungkinkan
adalah karena faktor rendahnya level air di bagian pipa yang pecah itu
iv. Dugaan rendahnya level air di bagian pipa yang pecah itu juga dapat
diperkuat dengan kondisi struktur mikro dan nilai kekerasan material pipa di
bagian bawah dari bagian pipa yang pecah itu yang ternyata masih
memperlihatkan struktur mikro yang normal yaitu terdiri dari ferit + perlit
e. T overheating: ±450-700°C  Long term overheating  ditandai terbentuknya
struktur sperodisasi karbida dan/atau grafit serta pembentukan sejumlah creep
cavitations
T >700°C  Short-term overheating  transformasi menjadi campuran ferit dan
austenite (⇓ Kekuatan Baja)
i. T transformasi baja karbon: 723°C.
ii. 723<T<850°  Struktur mikro baja yang semula terdiri dari ferit + perlit
akan berubah menjadi ferit + austenit
iii. Pembentukan grafit biasanya terjadi pada baja karbon yang dioperasikan
untuk jangka waktu yang cukup lama pada suhu sekitar 300 - 450 °C
f. Pecahnya pipa ketel uap, mengakibatkan uap yang bercampur air akan menyembur
keluar dan langsung membasahi/ mendinginkan bagian pipa yang sebelumnya
pernah mencapai suhu 700 - 850 °C sehingga fasa austenit akan bertransformasi
menjadi struktur bainit dan/atau martensit yang memiliki nilai kekerasan yang jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan struktur campuran ferit dan perlit

Wicaksono, R. & Ilham, M. (2018). Investigasi Kebocoran Pipa Boiler Pembangkit Listrik Tenaga
Uap 65 MW

2. Korosi Oksidasi
a. Pencegahan:
i. Pengaturan excess air,
ii. Cek dan kalibrasi sensor temperatur di boiler
iii. Cek kondisi pipa boiler saat overhaul
b. Retubing perlu segera dilakukan karena diprediksi pada tahun 2019 ketebalan pipa
waterwall boiler tinggal 71% dari ukuran desain awal pipa tersebut

c. Komposisi kimia pipa waterwall boilermasuk kriteria pipa SA210 grade A1 karena
prosentase unsur-unsurnya berada dalam standar pipa SA210 grade A1. Material
SA210 gradeA1 biasanya dibuat dalam bentuk pipa tanpa sambungan las
(seamless) yang banyak digunakan untuk pipa boiler

d. Gas buang hasil pembakaran mengalami kontak dengan permukaan luar pipa
waterwall boiler. Reaksi kimia antara material pipa dengan gas hasil
pembakaran/gas buang mempengaruhi terjadinya korosi pada dinding luar pipa
waterwall boiler.
e. Permukaan dinding pipa waterwall bagian luar terlihat berwarna oranye. Fenomena
yang terjadi pada dinding pipa fire sideadalah terjadinya korosi temperatur
tinggi atau korosi oksidasi. Warna oranye pada pipa merupakan produk korosi
(karat). Produk korosi menempel pada permukaan dinding pipa waterwall bagian
luar
f. Cekungan akibat terlepasnya butiran material oleh produk korosi yang
menempel di permukaan. Lepasnya butiran pada bagian permukaan dinding
pipa dapat disebabkan oleh oksidasi. Hal tersebut ditunjukkan pada hasil uji
kekerasan dan struktur mikro. Oksidasi dimulai dari lepasnya Fe menjadi Fe 2+
karena bereaksi dengan lingkungan. Ion elektron 2e - bereaksi dengan oksigen
sehingga membentuk ion O 2-. Lalu Fe2+ akan beroksidasi dengan O 2- membentuk
senyawa FeO (lapisan pertama oksidasi). Selanjutnya FeO akan berekasi dengan
oksigen maka akan menjadi Fe 3O4 (lapisan kedua oksidasi) dan Fe 2O3 (lapisan ketiga
oksidasi).
3. s
4. s

Anda mungkin juga menyukai