Anda di halaman 1dari 5

I SIFAT MATERIAL DAN PROSES PEMBUATAN BAJA TM/MR

II 13 FEBRUARI 2019

ASYA RIZKY ILA UTAMI (1707210056)

B-1 PAGI
STRUKUTUR BAJA DASAR

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN AJARAN 2017-2018
1. Sebutkan sifat material dari material baja!
2. Jelaskan proses dari pembuaran baja!

JAWABAN

1. Baja adalah suatu logam yang terdiri dari berbagai jenis unsur dan elemen dan dapat
membentuk dua bentuk kristal, yaitu Body Center Cubic (BCC) dan Face Center
Cubic (FCC). Di dalam baja juga terdapat karbon sebagai unsur pengeras untuk
menghindari dislokasi bergeser pada kisi kristal dari atom penyusun besi.

Baja dapat dikatakan unggul apabila ditinjau dari kemampuan baja menerima beban,
tetapi ketika didiamkan tanpa perawatan khusus akan terlihat lemahnya. Baja juga
memiliki sifat homogen dan konsistn dibandingkan dengan material yang lainnya.
Baja juga memiliki kelemahan, yaitu mudah terjadinya korosi (pengkaratan).

Pembuatan baja yang dilakukan oleh pabrik atau laboratorium harus memiliki
beberapa standart ASTM (American Society of Testing and Material). Untuk struktur
canai-panas, pelat, dan batang tulangan pengujian harus sesuai dengan ASTM A6/6M.
Lembaran harus sesuai dengan ASTAM A568/A568M. Penampang tulang dan pipa
harus sesuai dengan produk produk tersebut.
2. Kandungan senyawa silikon, nitrogen, sulfur, fosfor, dan karbon dalam proses
pembuatan baja dikeluarkan dari besi mentah agar kandungan besi semakin murni dan
atom besi semakin kuat. Penambahan elemen nikel, kromium, mangan, vanadium
dapat ditambahkan untuk menghasilkan hasil yang berbeda.

Proses pembuatan baja adalah:


A. Pembuatan Besi Kasar
Besi kasar adalah proses awal dari pengelolaan biji besi melalui beberapa proses
untuk mengurangi senyawa-senyawa dan zat yang terkandung dalam biji besi
dengan tahapan:
a. Dibersihkan.
b. Dipecahkan dan digiling sampai halus, dan partikel besi dipisahkan dari bahan
yang tidak diperlukan.
c. Dibentuk menjadi bulatan kecil dengan diameter ± 14mm.
Proses pada dapur tinggi adalah dengan cara meniupkan udara panas ke dalam
dapur tinggi yang berfungsi untuk membakar kokas dengan temperatur
+2000°C. Besi kasar merupakan cairan besi dan terak yang turun dari dapur
tinggi secara perlahan dan dimasukkan ke dalam kereta khusus. Selanjutnya
besi kasar dapat diproses lebih lanjut.

B. Proses Pembuatan Baja


Hasil dari besi kasar tadi dapat diproses lebih lanjut dan dijadikan berbagai jenis
baja. Proses merubah besi kasar menjadi baja, adalah:
1. Dapur Baja Oksigen (Proses Bassemer)
Proses ini dilakukan dengan cara membuang sebagian besar karbon dan
kotoran yang masih terkandung dalam besi kasar. Dengan oksigen yang
didinginkan dan kecepatan tinggi ditiupkan ke cairan logam dapat
menimbulkan reaksi dengan cepat antara karbon dan kotoran lain yang akan
membentuk terak yang mengapung pada permukaan cairan.
2. Dapur Baja Terbuka (Siemens Martin)
Dapur ini dapat menampung baja cair sebanyak 100ton dengan pencapaian
temperatur +1600°C. Proses ini merupakan proses oksidasi kotoran pada biji
besi yang membuat terak yang mengapung pada permukaan baja cair dan
oksigen dapat disalurkan kedalam cairan logam melalui tutup atas.
3. Dapur Baja Listrik
Pencairan baja berasal dari arus listrik yang disalurkan dengan tiga buah
elektroda karbon dan dimasukkan/diturunkan mendekati dasar dapur.
Penggunaan arus listrik ini tidak mempengaruhi cairan logam dan merupakan
proses terbaik untuk menghasilkan baja berkualitas tinggi dan baja tahan karat
(stainless steel). Bahan yang dimasukkan adalah bahan yang benar-benar
diperlukan dari besi bekas. Setelah dimasukkan, elektroda listrik akan
memanaskan bahan dengan panas yang sangat tinggi yaitu +7000°C sehingga
bahan yang dimasukkan cepat mencair.

C. Proses Pembentukan dan Bentuk Produk Baja


1. Proses Pengerolan Awal
Proses ini dilakukan dengan cara melewatkan baja batangan diantara rol-rol
yang berputar sehingga besi batangan tersebut menjadi lebih tipis dan
memanjang. Proses ini bertujuan untuk struktur logam agar menjadi merata,
lebih kuat dan liat, membentuk sesuai keinginan.
2. Proses Pengerolan Lanjut
Proses ini digunakan untuk merubah bentuk dasar pelat tebal, batangan
menjadi bentuk lembaran, besi konstruksi (profil), kanal, ataupun rel. Tiga
jenis pengerolan, adalah;
a. Pengerolan bentuk struktur/konstruksi.
b. Pengerolan bentuk besi beton, strip, dan profil.
c. Pengerolan bentuk (pelat).

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Baja

http://belajartekniksipill.blogspot.com/2015/02/material-propertis-dan-sifat-baja.html

https://junaidarrasyid.files.wordpress.com/2010/10/lrfd-stell-design1.pdf

SNI, 2015, Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural, Jakarta, Bandan
Standardisasi Nasional

https://goodminds.id/proses-pembuatan-baja/

http://rzsduniatekniksipil.blogspot.com/2013/07/proses-pembuatan-baja.html

Anda mungkin juga menyukai