Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PERSYARAFAN

SITTI ARISTA RAMADHANI


182432031
DEFINISI
 Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang
menyusun sistem koordinasi yang bertugas
menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan
ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan
respons terhadap rangsangan tersebut.
Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh
alat indera. Pengolah rangsangan dilakukan oleh
saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk
menanggapi rangsangan yang datang dilakukan
oleh sistem saraf dan alat indera.
PENGKAJIAN
 Anamnesa
Perlu ditanyakan keluhan utama pasien. Pada setiap keluhan
ditanyakan

 Pemeriksaan Tingkat Kesadaran


Prinsip :
Untuk Mengikuti perkembangan tingkat kesadaran dapat
digunakan skala koma glasgow yang memperhatikan
tanggapan / respon pasien terhadap rangsang dan memberikan
nilai pada respon tersebut. Tanggapan atau respon pasien yang
perlu diperhatikan ialah : Respon Membuka mata (Eye), Respon
verbal (V), dan respon motorik (M).
PEMERIKSAAN RANGSANGAN MENINGEAL

Bila ada peradangan selaput otak atau di


rongga sub arachnoid terdapat benda asing
seperti darah, maka dapat merangsang
selaput otak
 Kaku kuduk
 Tanda laseque
 Tanda Kerniq
 Tanda Brudzinsky I
 Tanda Brudzinsky II
PEMERIKSAAN KEKUATAN MOTORIK

Inpeksi Palpasi

Pemeriksaan
gerakan
aktif

Pemeriksaan Koordinasi
gerakan Gerak
pasif
PEMERIKSAAN SENSORIK
1. Pemeriksaan sensibilitas : Pemeriksaan rasa
raba, Pemeriksaan rasa nyeri, Pemeriksaan
rasa suhu
2. Pemeriksaan rasa gerak dan rasa sikap
3. Pemeriksaan rasa getar
4. Pemeriksaan rasa tekan
5. Pemeriksaan rasa interoseptif : perasaan
tentang organ dalam
6. Nyeri rujukan
PEMERIKSAAN NERVUS CRANIALIS

 Pemeriksaan N. I Olfaktorius
 Pemeriksaan N. II Optikus
Pemeriksaan N. III Okulomotorius

 Pemeriksaan N. IV Trokhlearis
 Pemeriksaan N. V Trigeminus
 Pemeriksaan N. VI Abdusen
 Pemeriksaan N. VII Fasialis
 Pemeriksaan N. VIII Akustikus
 Pemeriksaan N. IX Glossofaringeus
 Pemeriksaan N. X Vagus
 Pemeriksaan N. XI aksesorius
 Pemeriksaan N. XII Hipoglosus
PEMERIKSAAN REFLEK FISIOLOGIS
Reflek tendon dalam (bisep dan trisep)
Derajatnya : 0 = absen reflek
1=Menurun
2 = Normal
3 = Hiperreflek
4 = Hiperreflek dengan klonus
Reflek superficial
 Reflek kulit perut
 Kremaster ( L 1-2)

 Reflek anus ( S3-4-5)


 Reflek bulbokavernosus
 Reflek Plantar ( L 5, S 1-5)
PEMERIKSAAN REFLEK PATOLOGIS
• Babinski
 Telapak kaki digores dari tumit menyusur bagian lateral menuju pangkal ibu jari,
timbul dorso fleksi ibu jari dan pemekaran jari-jari lainnya.
• Chadock
 Tanda babinski akan timbul dengan menggores punggung kaki dari arah lateral ke
depan
• Openheim
 Mengurut tibia dengan ibu jari, jario telunjuk, jari tengah dari lutut menyusur
kebawah (+ = babinski)
• Gordon
 Otot gastroknemius ditekan (+ sama dengan Babinski)
• Scahaefer
 Tanda babinski timbul dengan memijit tendon Achiles
• Rosollimo
 Mengetok bagian basis telapak jari kaki (+) fleksi jari-jari kaki
• Mendel Rechterew
 Mengetok bagian dorsal basis jari kaki. (+) fleksi jari kaki
• Hoffman –Trommer
 Positif timbul gerakan mencengkram pada petikan kuku jari telunjuk atau jari tengah

Anda mungkin juga menyukai