EFEKTIVAS SENTRA INDUSTRI KECIL MENENGAH (SIKM) MEKONGGA DALAM
PENGEMBANGAN INDUSTRI TENUN ADAT DI KABUPATEN KOLAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan SIKM merupakan amanat
Undang-Undang No. 3 tahun 2014 tentang
Perindustrian Pada pasal 14 ayat 3
Percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan
industri dilakukan dengan strategi perwilayahan industri
melalui:
a. Pengembangan wilayah pusat pertumbuhan industri;
b. Pengembangan kawasan peruntukan industri;
c. Pembangunan kawasan industri; dan
d. Pengembangan SIKM
Pemda. Kab. Kolaka ikut melaksnakan
percepatan pengembangan ekonomi
kerakyatan dengan memanfaatkan
potensi industri yang ada di Kab.
Kolaka sesuai dengan Visi dan Misi
yang tertuang dalam 9 program SMS
Berjaya pada poin ke tiga, yaitu
“perbaikan struktur ekonomi
kerakyatan”
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
• Pengertian efektifitas
• Pendekatan efektivitas
• Ukuran efektivitas
3 Anggun Efektivitas program Untuk meneliti Sama-sama melakukan Hanya lebih focus pada
Farantina pengembangan sejauh mana penelitian tentang industri tertentu
industri kecil dan efektivitas program pengembangan IKM
menengah (IKM) oleh pengembangan
Dinas Perindustrian , industri kecil dan
Perdagangan dan menengah (IKM)
Koperasi Kota oleh Dinas
Tanggerang (study Perindustrian ,
pengembangan Perdagangan dan
industri kerajinan Koperasi Kota
tangan / 2015 Tanggerang dalam
pengembangn
industri kerajinan
tangan
Kerangka Pikir
Ukuran Efektivitas
Duncan dalam Richard M. Steers Efektivitas Sentra Industri
1985:53: Kecil dan Menengah
Mekongga dalam
1. Pencapaian Tujuan Pengembangan Industri
Tenun Adat di Kabupaten
2. Integrasi Kolaka
3. Adaptasi
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di Jalan by pass Mekongga
Indah Kelurahan Tahoa, Kecamatan Kolaka Kabupaten
Kolaka.
Informan Penelitian
- Dinas Perindag. Kab. Kolaka
- Pelaku IKM
- Pencapaian
Tujuan
- Integrasi
- Adaptasi
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
1 Kantor UPT 1
2 Ruang Produksi 24
3 Showroom 1
4 Pendopo 1
5 Mushollah 1
6 Kantin 1
Jumlah Bangunan 29
Jenis IKM pada Sentra IKM Mekongga
3 IKM Kerajinan 5
Jumlah 18
Industri Tenun di Sentra IKM Mekongga
Karakteristik Informan
- Umur Informan
Informan yang berumur 15-54 tahun berjumlah 5 orang
- Jenis Kelamin Informan
Perempuan 4 orang
Laki-laki 1 orang
- Pendidikan Informan
SMA 2 orang
D3 1 orang
S1 2 orang
Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator efektivitas yang dikemukakan oleh
Duncan (dalam Zulkarnain 2012;32) mengemukakan bahwa
ada tiga indikator yang mempengaruhi pencapaian
efektivitas yaitu :
Pencapaian Tujuan
Integrasi
Adaptasi
Pembahasan
- Pencapaian Tujuan
Dari indikator pencapaian tujuan, SIKM
Mekongga dalam pengembangan IKM
Tenun Adat belum tercapai.
- Banyaknya keluhan dari pelaku IKM
pada Sentra
- Dialih fungsikan sebagai ruang isolasi
Covid-19
Integrasi
Dari indikator integrasi, belum juga dapat dikatakan efektiv Pemerintah
Kab. Kolaka juga bisa memberikan mamfaat yang konkret kepada
pelaku IKM, hal itu dikarenakan :
Belum ada regulasi dibuat dalam pengelolaam Sentra
Belum di bentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Masih digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19
Adaptasi
- Peningkatan kemampuan
Pemda Kolaka belum melakukan pelatihan bagi IKM seiring dengan
kemajuan teknologi
- Sarana dan prasarana
Pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarana yaitu gedung dan
peralatan, namun belum ada regulasi dalam pengelolaan Sentra
BAB VI
PENUTUP
Simpulan
Dari 3 indikator
yaitu : Sentra Industri Kecil Menengah
• Pencapaian Mekongga Belum Efektiv dalam
Tujuan Pengembangan Industri Tenun Adat di
Kab. Kolaka
• Integrasi
• Adaptasi
Saran