Anda di halaman 1dari 21

HASIL PENELITIAN

 
EFEKTIVAS SENTRA INDUSTRI KECIL MENENGAH (SIKM) MEKONGGA DALAM
PENGEMBANGAN INDUSTRI TENUN ADAT DI KABUPATEN KOLAKA

WAYAN ARDIPA SASTRAWAN


16100863
 
  
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER
KOLAKA
 
2021

 
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pembangunan SIKM merupakan amanat
Undang-Undang No. 3 tahun 2014 tentang
Perindustrian Pada pasal 14 ayat 3
Percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan
industri dilakukan dengan strategi perwilayahan industri
melalui:
a. Pengembangan wilayah pusat pertumbuhan industri;
b. Pengembangan kawasan peruntukan industri;
c. Pembangunan kawasan industri; dan
d. Pengembangan SIKM
Pemda. Kab. Kolaka ikut melaksnakan
percepatan pengembangan ekonomi
kerakyatan dengan memanfaatkan
potensi industri yang ada di Kab.
Kolaka sesuai dengan Visi dan Misi
yang tertuang dalam 9 program SMS
Berjaya pada poin ke tiga, yaitu
“perbaikan struktur ekonomi
kerakyatan”
 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan


diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Bagaimana efektivitas Sentra Industri Kecil Menengah
dalam pengembangan Industri Tenun Adat di Kabupaten
Kolaka.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi


tujuan dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui dan
mendeskripsikan efektivitas Sentra Industri Kecil
Menengah dalam pengembangan Industri Tenun Adat di
Kabupaten Kolaka.
 Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis
Dapat menambah wawasan dan dapat memberikan
sumbangan pemikiran untuk peneliti lain serta sebagai
dokumen ilmiah untuk bahan penelitian selanjutnya.
Manfaat praktis
dapat berguna sebagai bahan masukan bagi instansi dan
pihak-pihak terkait
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 Konsep Efektivitas

• Pengertian efektifitas
• Pendekatan efektivitas
• Ukuran efektivitas

 Konsep Pemerintah Daerah


• Pengertian Pemerintah Daerah
• Kewenangan Pemerintah Daerah dalam
pembangunan sentra

 Konsep Sentra Industri Kecil dan Menengah

Pengertian Industri Kecil dan Menengah


Peneliti Terdahulu
Tujuan Penelitian
No Nama Judul/Tahun Persamaan Perbedaan
Terdahulu
1 Ria Harmonis Efektivitas Home Mengetahui Sama-sama melakukan Perbedaannya teori
Industri dalam bagaiman efektivitas penelitian tentang penelitian terdahulu lebih
meningkatkan home industri dalam efektivitas fokus tentang satu jenis
pendapatan keluarga peningkatan pengembangan IKM IKM
2021 pendapatan keluarga
 
 

2 Miswardi Efektivitas Dinas mengetahui Sama-sama melakukan Perbedaannya teori


Perindustrian dan bagaimana penelitian tentang penelitian terdahulu lebih
Perdagangan Kota efektivitas Dinas pengembangan dan fokus tentang satu jenis
Pekan Baru dalam Perindag. Kota pembinaan industri IKM
pelaksanaan Pekan Baru dalam kecil menengah
pembinaan Industri pembinaan industri
Kecil menengah / 2015 kecil menengah

 
3 Anggun Efektivitas program Untuk meneliti Sama-sama melakukan Hanya lebih focus pada
Farantina pengembangan sejauh mana penelitian tentang industri tertentu
industri kecil dan efektivitas program pengembangan IKM
menengah (IKM) oleh pengembangan
Dinas Perindustrian , industri kecil dan
Perdagangan dan menengah (IKM)
Koperasi Kota oleh Dinas
Tanggerang (study Perindustrian ,
pengembangan Perdagangan dan
industri kerajinan Koperasi Kota
tangan / 2015 Tanggerang dalam
pengembangn
 
industri kerajinan
  tangan

 
Kerangka Pikir

Ukuran Efektivitas
Duncan dalam Richard M. Steers Efektivitas Sentra Industri
1985:53: Kecil dan Menengah
Mekongga dalam
1. Pencapaian Tujuan Pengembangan Industri
Tenun Adat di Kabupaten
2. Integrasi Kolaka

3. Adaptasi
BAB III
METODE PENELITIAN
 Jenis Penelitian

Penelitian deskriptif dengan


menggunakan pendekatan kualitatif.

 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di Jalan by pass Mekongga
Indah Kelurahan Tahoa, Kecamatan Kolaka Kabupaten
Kolaka.
 Informan Penelitian
- Dinas Perindag. Kab. Kolaka
- Pelaku IKM

 Jenis dan Sumber Data


- Data Primer
- Data Skunder
 Teknik Pengumpulan Data

Observasi Wawancara Dokumentasi

 Teknik Analisis Data


Kesimpulan,
Reduksi data Penyajian Data Penarikan atau
Verifikasi
 Fokus Penelitian

- Pencapaian
Tujuan
- Integrasi
- Adaptasi
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

 Profil Sentra IKM Mekongga

Sentra IKM tersebut dibangun pada tahun 2017


melalui Dana Alokasi Khusus Pemda Kolaka dan
dioprasikan tahun 2019 dan merupakan upaya
Pemda. Kolaka untuk mengembangkan IKM yang
ada di Kolaka dengan menyediakan sarana dan
prasarananya. Serta untuk mewujudkan visi dan
misi pembangunan Bupati Kolaka, yaitu :
“ Meningkatkan kinerja Ekonomi Kerakyatan”
 Daftar bangunan pada SIKM Mekongga

No Nama Bangunan Jumlah Unit

1 Kantor UPT 1

2 Ruang Produksi 24

3 Showroom 1

4 Pendopo 1

5 Mushollah 1

6 Kantin 1

   Jumlah Bangunan 29
 Jenis IKM pada Sentra IKM Mekongga

No` Jenis IKM Jumlah

1 IKM Tenun Adat 2

2 IKM Percetakan dan Digital Print 1

3 IKM Kerajinan 5

4 IKM Tekstil & Konveksi 1

5 IKM Makanan & Minuman 9

 
Jumlah 18
 Industri Tenun di Sentra IKM Mekongga

NO Nama IKM Nama Pemilik

1 Mantik Sangia Muh. Aliyansi

2 Sorume Kartika Darmawati


BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

 Karakteristik Informan
- Umur Informan
Informan yang berumur 15-54 tahun berjumlah 5 orang
- Jenis Kelamin Informan
Perempuan 4 orang
Laki-laki 1 orang
- Pendidikan Informan
SMA 2 orang
D3 1 orang
S1 2 orang
 Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator efektivitas yang dikemukakan oleh
Duncan (dalam Zulkarnain 2012;32) mengemukakan bahwa
ada tiga indikator yang mempengaruhi pencapaian
efektivitas yaitu :
 Pencapaian Tujuan

 Integrasi

 Adaptasi
 Pembahasan

- Pencapaian Tujuan
Dari indikator pencapaian tujuan, SIKM
Mekongga dalam pengembangan IKM
Tenun Adat belum tercapai.
- Banyaknya keluhan dari pelaku IKM
pada Sentra
- Dialih fungsikan sebagai ruang isolasi
Covid-19
Integrasi
Dari indikator integrasi, belum juga dapat dikatakan efektiv Pemerintah
Kab. Kolaka juga bisa memberikan mamfaat yang konkret kepada
pelaku IKM, hal itu dikarenakan :
Belum ada regulasi dibuat dalam pengelolaam Sentra
Belum di bentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Masih digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19

Adaptasi

- Peningkatan kemampuan
Pemda Kolaka belum melakukan pelatihan bagi IKM seiring dengan
kemajuan teknologi
- Sarana dan prasarana
Pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarana yaitu gedung dan
peralatan, namun belum ada regulasi dalam pengelolaan Sentra
BAB VI
PENUTUP

 Simpulan

Dari 3 indikator
yaitu : Sentra Industri Kecil Menengah
• Pencapaian Mekongga Belum Efektiv dalam
Tujuan Pengembangan Industri Tenun Adat di
Kab. Kolaka
• Integrasi
• Adaptasi
 Saran

1. Pemda. Kab. Kolaka wajib membuat


regulasi tentang pengelolaan Sentra IKM
Mekongga ;
2. Pemda. Kab. Kolaka harus membentuk
UPT sesuai dengan Juknis ;
3. Peningkatan SDM
4. Pelaku IKM selalu mengembangkan usaha
seiring perkembangan zaman.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai