Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA SURAT KETERANGAN


DOMISILI DI KANTOR DESA SUKAMANAH

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian


Kompetensi Keahlian (Ujikom) dan Ujian Sekolah (US)

SMK DARUL HIDAYAH


Oleh
BOJONGNANGKA :
CIGALONTANG

Nama : Fajri Gilang Romadhon

NIS :

Kompetensi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

YAYASAN ALHIDAYAH ASH-SHOMADIYAH

SMK DAARUL HIDAYAH

Alamat : Kp. Bojongnangka Ds. Nanggerang Kec. Cigalontang

Telp. (0265)547235 email smkdaarulhidayah6@gmail.com Tasikmalaya


46463

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


Lembar Pengesahan I

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PROSEDUR PEMBUATAN SURAT KETERANGN DOMISILI DI


KANTOR DESA SUKAMANAH

Kepala Desa Sukamanah Pembimbing Eksternal

Drs. Tototng Ahmad Abdul hamid


NIP. NIP.

i
Lembar Pengesahan II

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PROSEDUR PEMBUATAN SURAT KETERANGN DOMISILI DI


KANTOR DESA SUKAMANAH

Ka.Prog RPL Pembimbing Internal

Risa Reina Svitri Nurul Muliawati , S.Pd


NUPTK. NUTK.

Mengetahui,

Kepala SMK Daarul Hidayah

Wiwi Widaningsih,S.Pd

NUPTK

ii
Lembar Pengujian

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PROSEDUR PEMBUATAN SURAT KETERANGN DOMISILI DI


KANTOR DESA SUKAMANAH

Laporan ini telah diuji didepan Tim Penguji

Pada Tanggal

Penguji I Pembimbing Internal

________________ ___________________
NUPTK. NUTK.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Alloh SWT, karena


karunia-Nya penyusun dapat menyusun laporan yang berjudul
PROSEDUR PEMBUATAN SURAT KETERANGAN DOMISILI DI
KANTOR DESA SUKAMANAH tepat pada waktunya, sholawat
beserta salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta sahabat dan para sahabatnya.

Prosedur adalah serangkaian tata cara kerja atau tahapan


kegiatan yag saling berhubungan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan urutan waktu dan cara tertentu yang melibatkan beberapa
orang dalam suatu aktivitas kantor untuk melaksanakan pekerjaan
yang harus diselesaikan. Laporan ini dapat terselesaikan atas
bantuan dan bimbingan dari semua pihak, untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu
dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada :

1. Wiwi Widaningsih, S.Pd Selaku Kepala Sekolah


2. Drs. Totong Ahmad selaku Kepala Desa Sukamanah
3. Abdul Hamid selaku pembimbing Eksternal
4. Nurul Muliawati,S.Pd Selaku pembimbing Internal
5. Risa Reina Savitri,S.Pd selaku kepala program RPL
6. Serta pihak yang terlibat dalam proses penyusunan laporan ini.

Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk


mengikuti ujian kompetensi keahlian (Ujikom), dan ujian sekolah (US)
tahun pelajaran 2021/2022 serta sebagai bukti bahwa telah
melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL).

iv
Demikian penyusunan laporan ini semoga bermanfaat dan
sekali lagi penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENESAHAN I.......................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN II...................................................................................

LEMBAR PENGUJIAN.........................................................................................

KATA PENGANTAR................................................................................... iv

DAFTAR ISI..........................................................................................................

DAFTAR GAMBAR............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................

1.1.1 Pengertian Praktek Kerja Industri ..............................................

1.1.2 Sejarah Kantor Desa Sukamanah..............................................

1.1.3 Struktur Organisasi Desa Sukamanah......................................

1.1.4 Visi dan Misi Desa Sukamanah................................................


1.1.5 Waktu dan Tempat PKL............................................................

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem.........................................................................

2.1.1 Pengertian Sistem .....................................................................

2.1.2 Krakteristik Sistem......................................................................

2.1.3 Klasifikasi Sitem.......................................................................

2.1.4 Pengertian Informasi...............................................................

vi
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi....................................................

2.2 Teori Pendukung................................................................................

2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)..........................................

2.2.2 Logical Record Sructure (LRS).................................................

2.2.3 Pengertian Basis Data..............................................................

2.2.4 Pengertian Surat.......................................................................

2.2.5 Pengertian Domisili...................................................................

2.2.6 Fungsi Surat Domisili................................................................

vii
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1 ..................................................................................................
2. Gambar 2 ....................................................................................................

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai manusia yang memiliki visi misi , tujuan, strategi,


dan wawasan kedepan, hendaknya tidak melupakan perkembangan
teknologi yang mempunyai arti penting dalam suatu pekerjaan,
karena hal tersebut menuntut kita untuk mengikuti perkembangan
zaman agar tidak ketinggalan dengan informasi yang ada. Untuk itu
perlu terwujudnya generasi yang memiliki mutu yang ahli dibidangnya
dengan sebuah pembekalan yang unggul.

Dalam Pendidikan merupakan salah satu wadah terwujudnya


generasi terdidik yang terus berkembang dan menggali sebuah
pengetahuan dengan berbagai macam problematika. Dengan sebuah
program yang handal, Pendidikan ahli professional SMK DAARUL
HIDAYAH menguji seluruh siswa kelas XII untuk melaksanakan
Praktik Kerja Industri (Prakerin) guna memadukan sistemtika dan
sikronisasi antara program Pendidikan di sekolah dan penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung
dengan dunia kerja secara terarah, untuk membentuk keahlian dari
melatih mental siswa agar pada saat lulus dari SMK DAARUL
HIDAYAH siap terjun dalam dunia pekerjaan.

1
2

1.1.1 Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Praktik keja industry adalah suatu bentuk penyelenggaraan


Pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara
sistematik sinkroisasi program Pendidikan di sekolah dan program
penguasaha keahlian yang diperoleh melalui kerja langsung didunia kerja,
terarah untuk suatu tingkat professional tertentu.

Dalam pengertian lain, praktik kerja industry adalahsuatu cara


penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan kejuruan khususnya pada
sekolah SMK DAARUL HIDAYAH bojongnangka yang memadukan
kegiatan belajar di sekolah dan kegiatan belajar melalui bekerja langsung
di bidangnya serta suasana yang sesungguhnya dan relevan didunia kerja
nya.

Dalam pengertian tersebut mengandung arti tersirat bahwa ada


kedua pihak yaitu : Lembaga Pendidikan dan pelatihan lapangan kerja
dunia usaha atau dunia industri yang Bersama sama menyelenggarakan
suatu program Pendidikan pelatihan kejuruan, kedua belah pihak secara
sungguh sungguh terlibat secara bertanggungjawab mulai dari tahap
perencanaan program, tahap peyelenggaraan sampai tahap evaluasi dan
kelulusan peserta didik serta upaya upaya serta pemasaran tamatannya.
3

1.1.2 Sejarah Kantor Desa Sukamanah

Pada tahun 1900 Desa Sukamanah telah berdiri, namun pada


tahun tersebut masih merupakan satu desa yang tertinggal dan jauh dari
keramaian. Namun seiring dengan kemajuan zaman, maka pada tahun
1945 terdiri dari 27 RT, 8 RW dan 3 Kedusunan.

Pada awalnya nama pertama kali bukan desa sukamanah tetapi


terbagi atas nama 2 desa yaitu desa samende dan desa sukabirus.
Namun, untuk menjaga kestabilan maka atas kesepakatan bersma nama
yang terbagi atas 2 desa tersebut disatukan menjadi 1 nama desa yaitu
Desa Sukamanah.

1.1.3 Struktur Organisasi Desa Sukamanah

KPALA DESA
Drs.TOTONG AHAD

SEKRETARIS DESA
MUKHLIS HIDAYAT

KAUR TATA USAHA & UMUM KAUR KEUANGAN KAUR PERENCANAN


JAJANG FAHMI DEDE HAKIM YANA SURYANA

KASI PEMERINTAHAN KASI PELAYANAN


ABDUL HAMID ENANG BAHRUL HUDA

KEPALA KEWILAYAHAN 1 KEPALA KEWILAYAHAN 2 KEPALA KEWILAYAHAN 3


AJID SAEPUDIN MAMAN SUPARMAN USEP SAEPUL MALIK
4

1.1.4 Visi dan Misi Desa Sukamanah

a. Visi Desa Sukamanah


 Terwujudnya Desa yang tentram, maju, Makmur, adil
dan berakhlakul karimah.

b. Misi Desa Sukamanah


 Melanutkan program yang telah dilaksanakan oleh
pemerintah desa sukamanah periode lalu, sebagai
tercantum dalam dokumen RPJMDes.

 Memberdayakan semua potensi yang ada di masyarakat


meliputi : pemberdayaan SDM dan pemberdayaan SDA

 Optimalisasin penyelenggaraan pemerintah Desa


Sukamanah yang meliputi : penyelenggaraan pemerintah
yang transfaran.

1.1.5 Tujuan PKL (Praktik Kerja Industri)


Praktik Kerja Industri (PKL) adalah salah satu bentuk kegiatan
dimana para Siswa ditempatkan langsung dilingkungan kerja,
Beberapa tujuan dari PKL yaitu :

 Tujuan PKL yang pertama adalah menjadi jembatan antara


keilmuan teoritis dan terapan.

 Menghasilkan insan akademis yang dapat menerapkan teori


yang telah dipelajari di kelas dalam kepentingan pekerjaan
yang sebenarnya.
5

 Menghasilkan tenaga kerja dengan keahlian profesional dan


memiliki etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan.

 Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga


kerja Tujuan yang berkualitas

 kegiatan PKL adalah untuk melatih siswa berkomunikasi dan


berinteraksi secara profesional. Hal ini dimaksudkan agar siswa
memiliki kepercayaan diri untuk berkomunikasi secara
profesional dalam dunia kerja yang sebenarnya.

 Tujuan kegiatan PKL berikutnya adalah untuk membentuk etos


kerja yang baik bagi siswa dengan mengikuti praktik kerja
industri (prakerin).

 Membina mentalitas dan profesionalitas siswa yang sejalan


dengan disiplin keilmuan dari bidang studi atau jurusan yang
diambilnya.

 Selain melatih kemampuan berkomunikasi, tujuan PKL


mahasiswa maupun siswa SMK adalah melatih kemampuan
manajerial yang penting dikuasai dalam dunia profesional.

 Membentuk pola pikir yang konstruktif bagi para siswa sebagai


bekal untuk menghadapi dunia kerja di masa mendatang.

 Terakhir, tujuan PKL bagi sekolah yaitu menjalin kerja sama


yang baik antara sekolah dengan dunia usaha atau industri.

1.1.6 Waktu dan Tempat Praktik Kerja Industri (PKL)


1.1.1. Waktu Praktik Kerja Industri (PKL)
Waktu Praktik Kerja Lapngan (PKL) yitu pada tanggal 26 mei
2021 s/d 09 agustus 2021, dilaksanakan setiap hari senin
sampai sabtu dimulai pikul 08.00 s/d 14.00 WIB, lamanya 2,5
Bulan.
6

1.1.2 Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Kantor Desa Sukamanah Jl. Sukabirus RT 001 RW 001

Gambar 1. Desa sukamana


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

“Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,


komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain, dan terpadu untuk mencapai tujuan tertentu”
(MAGALINE, MAHAMUDU, & HO, 2019). Jerry Fith Gerald
mengemukakan bahwa “Dalam suatu jaringan kerja dari prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu” (Subhan Ra
smudin, 2017).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem


adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan satu sama lain
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Sistem memiliki karakteristik sebagai berikut (Lestari, 2019):

1. Komponen sistem (system components)

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berhubungan


sehingga membentuk satu kesatuan. Sistem selalu memuat
komponen-komponen atau juga disebut subsistem yang memiliki
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Apabila sistem memiliki subsistem yang tidak
berjalan sebagaimana mestinya maka sistem tidak akan berjalan
mulus sehingga tujuan sistem tidak akan tercapai.

2. Batas Sistem (boundary)

7
8

Dalam karakteristik sistem terdapat batas sistem yang merupakan


daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
memungkinkan sistem dilihat sebagai satu kesatuan. Batas sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (system environments)

Lingkungan sistem merupakan apapun di luar batas dari sistem


yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan sistem dapat
bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan yang
menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya
lingkungan yang merugikan harus dikendalikan, karena dapat
mengganggu unjuk kerja sistem lingkungan sistem

4. Penghubung sistem (system interface)

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antar


subsistem, dan memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu
subsistem dapat menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya
melalui penghubung, di samping sebagai penghubung untuk
mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

5. Masukan sistem (system input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam


sistem, yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input).

Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya


sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah
energi yang diproses untuk memperoleh keluaran. Contohnya
dalam sistem komputer, program merupakan masukan perawatan
yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah
9

masukan sinyal untuk diolah menjadi keluaran yang berupa


informasi.

6. Keluaran sistem (system output)

Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah dan


diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan yang tidak
berguna berupa sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain, Misalnya untuk sistem komputer,
panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan
merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah
keluaran yang berguna atau dibutuhkan.

7. Pengolah sistem (system process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan


mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi
akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan- bahan
lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan
mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan
laporan-l aporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran


(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada gunanya .Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem mempunyai klasifikasi sebagai berikut (Subhan Rasmudin,


2017):

1. Sistem abstrak dan sistem fisik


10

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau


ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia),
sedangkan sistem fisika adalah sistem yang ada secara
fisik seperti sistem komputer, sistem akuntansi, sistem
produksi, dan lain-lain.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses


alam, seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, dan lain-
lain. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia
dengan mesin disebut human machine system.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu


(probabilistic system)
4. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat
diramalkan, seperti sistem komputer. Sedangkan sistem tak
tentu adalah sistem ya ng kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
5. Sistem tertutup (close system) dan system terbuka (open
system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
terhubung dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.1.4. Pengertian Informasi
“Dalam suatu sumber informasi tentunya kita akan
mendapatakan sebuah informasi. Informasi yang didapat akan diolah
11

menjadi bentuk yang berguna atau berarti bagi penerimanya.


Informasi yang ada disini berupa data-data. Data –data yang ada
menggambar kan suatu kejadian kejadian yang terjadi pada saat
tertentu” (Rafidah, 2016).

“Dalam suatu informasi disana terdapat nilai yang berharga


yang mana sebelumnya sudah diproses yang akan bermanfaat dalam
setiap pengambilan keputusan” (Journal & Engineering, 2016).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa


pengertian informasi adalah suatu data yang berguna atau berarti
bagi penerimanya dalam setiap pengambilan keputusan.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Robert A. Leitch mengemukakan bahwa “dalam suatu


organisasi terdapat suatu sistem informasi, yang mana sistem
informasi ini mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi sistem, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar dengan
laporanlaporan yang diperlukan” (Subhan Rasmudin, 2017).

Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi


dimana berfungsi mempertemukan sebuah kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi tersebut
yang bersifat tersusun dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk menyediakan kepada pihak luar dengan informasi yang diperlukan
untuk suatu pengambilan keputusan (Oktaviani, 2019).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa


sistem informasi adalah suatu sistem yang terdapat dalam suatu
organisasi untuk mempertemukan sebuah kebutuhan pengolahan
transaksi harian untuk mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat tersusun untuk pengambilan keputusan.
12

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

“ERD ( Entity Relationship Diagram ) adalah suatu model teknik


pendekatan yang mana menyatakan atau menggambarkan hubungan
suatu model. Dalam hubungan tersebut menunjukkan objek data
(entity) dan hubungan (relationship)

yang ada pada entity berikutnya” (Gardner, 2016).

ERD memiliki beberapa komponen sebagai berikut (Aplikasi &


Perpustakaan, 2016) :

1. Entitas

Entitas adalah sesuatu atau obyek di dunia yang dapat dibedakan


dari sesuatu atau obyek lainnya.

2. Atribut

Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap


anggota dari himpunan entitas.

3. Hubungan Antar Relasi (Relationship)

Hubungan antar relasi adalah hubungan antara suatu himpunan


entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Pada
penggambaran model ERD, relasi adalah perekat yang
menghubungkan suatu entitas dengan entitas yang lainnya.

4. Kardinalitas Relasi

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang


dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
Kardinalitas relasi terjadi antara kedua himpunan entitas dapat
berupa:

a. Satu ke satu (One to one)


13

Satu ke satu (One to one) adalah Setiap entitas pada himpunan


entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas
pada himpunan entitas B, begitu sebaliknya.

b. Satu ke banyak (One to many)

Satu kebanyak (One to many) adalah Setiap entitas pada


himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak pada
entitas himpunan B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas
pada himpunan entitas berhubungan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke satu ( many to one)

Setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak


dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya
dengan entitas B.

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan


dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

“Logical Record Structure (LRS) berasal dari setiap entity


yang kemudian diubah ke dalam bentuk sebuah kotak dengan nama
entity dan ini berada di luar kotak, sedangkan atribut berada di dalam
kotak” (Deni, 2017). Cara membentuk skema database atau LRS
(Logical Record Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram
(Gardner, 2016):
14

a. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada


salah satu dari dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas
tersebut.

b. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada


entitas Many.

c. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang


berisi dua foreign key yang berasal dari kedua entitas.

2.2.3. Pengertian Basis Data

“Basis data merupakan suatu kumpulan dari beberapa item


data, saling berhubungan antara yang lainnya, kemudian
diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu,
yang kemudian disimpan di hardware komputer dan dengan adanya
software tertentu akan melakukan manipulasi untuk menghasilkan
suatu kegunaan tertentu” (Le, 2016).

2.2.4. Pengertian Surat

“Surat adalah alat komunikasi untuk menyampaikan informasi


tertulis oleh satu pihak kepada pihak lain dan berfungsi sebagai alat
pengingat” (Haris Fitrianda & Sihotang, 2018).

2.2.5. Pengertian Domisili

“Setiap warga negara berhak untuk hidup, dan tentunya


harus mempunyai tempat tinggal. Menurut hukum yang ada di
Indonesia, tiap -tiap orang atau badan hukum harus mempunyai tempat
tinggal (domisili), yaitu tempat untuk berdiam dan berada, dan dianggap
selalu ada dalam melakukan hak-hak serta pemenuhan kewajibannya”
(Modul, I, Pendidikan, Pelatihan, & Indonesia, 2019) .
15

Undang-undang Republik Indonesia Nomor Nomor 23 Tentang


Adiministrasi Kependudukan yang telah menghapus Bagian Kedua
(tentang nama-nama, perubahan nama-nama dan perubahan nama-
nama depan), dan Bab Ketiga (tentang tempat tinggal atau domisili)
dari Buku Kesatu KUHPerdata, serta menghapus Undang-undang
Nomor 4/1961 tentang Perubahan atau Penambahan Nama Keluarga
(Undang-undang ini menyatakan Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, 9 dan Pasal
10 KUHPerdata tidak berlaku lagi) (Modul et al., 2019).

2.2.6 Fungsi Surat Domisili

Sebagai dokumen yang penting, SKD tentunya memiliki berbagai


fungsi dan manfaat. Sehingga tidak heran jika dokumen satu ini menjadi
sangat penting bagi yang membutuhkannya.

1. Berguna untuk Pembuatan Rekening Bank dengan SKD, kamu


bisa membuat rekening bank. Bank memiliki persyaratan yang
mungkin berbeda dari satu ke yang lainnya bagai nasabah yang
hendak membuat rekening baru. Jika salah satu persyaratannya
adalah SKD baik sebagai pelengkap atau pengganti KTP, maka
nasabah harus membawa dokumen tersebut agar permohonan
segera diproses.
2. Surat Keterangan Domisili untuk mengurus pernikahan mereka
yang mengurus pernikahan juga bisa jadi membutuhkan Surat
Keterangan Domisili (SKD) terlebih jika alamat tempat tinggal
berbeda dengan alamat KTP. Atau dokumen ini juga bisa menjadi
pengganti kartu identitas agar pernikahan bisa berjalan sesuai
rencana dan sah secara negara.
3. Sebagai syarat melamar pekerjaan manfaat lain dari SKD yang bisa
kamu rasakan adalah membantu memenuhi persyaratan saat
16

hendak melamar pekerjaan. Ada beberapa perusahaan yang


menjadikan dokumen identitas diri ini sebagai salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pelamar kerja jika
mereka tidak memiliki KTP. Dengan kata lain, dokumen ini bisa
menjadi pengganti sehingga para pelamar kerja yang belum
memiliki atau kehilangan KTP masih tetap bisa melamar pekerjaan
di posisi yang dipilih.
BAB III

RANCANGAN SITEM USULAN

4.1. Tahapan Perancangan Sistem


Pada tahapan perancangan sistem ini yang penulis susun ialah solusi
untuk mempermudah, menambah, dan memperbaharui sistem yang lama
dengan segala bentuk kekurangannya. Pada dasarnya pnnsip
penggambaran rancangan sistemnya yang secara keseluruhan prosedur,
lumayan mengubah sistemnya dari yangterdahulu.
4.1.1. Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil dari proses riset pada Kantor Desa Sukamanah
Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Masih memiliki beberapa
bentuk kekurangan pada proses administrasi berlangsung, sistem
informasi tersebut dikelola oleh dua User yaitu Pemohon dan bagian
administrasi atau admin.

Prosedur tahapan analisis kebutuhannya ini. antara lain :


1. Prosedur Analisa Pemohon :
a. Kebutuhan Pengguna
Pemohon yang akan membuat surat keterangan Desa, diharuskan
untuk meminta surat pengantar dan RT (Rukun Tetangga) setempat,
untuk menyatakan bahwa seseorang tersebut akan mengajukan
permohonan pembuatan surat keterangan Desa.
b. Kebutuhan Sistem
1. Pemohon diharapkan secara mandri melakukan administrasi online
pembuatan surat menyurat, dengan mencari kolom atau laman di
internet
2. Mengakses menu utama website.

17
18

3. Mengakses menu pembuatan surat Desa.


4. Mengisi format pengisian surat dengan baik dan benar.
5. Pemohon yang sudah sukses melakukan administrasi online
menutup laman website untuk mengakhiri registrasi.
6. Selelahnya pemohon harap segera datang ke Kantor Desa
Sukamanah untuk pengambilan hasil print out (surat), serta
membawa surat pengantar dari RT (Rukun Tetangga»
2. Prosedur Analisa Administrui Desa
a. Kebutuhan Pengguna Bagian administrasi Desa hanya menerima
hasil input pengisian format surat dari pemoho

b. Kebutuhan Sitem

1. Membuka Laman Website


2. Melakukan Login dengan memasukan username dan password
3. Mengakses menu penerimaan surat
4. Mencetak surat keterangan Desa tersebut
5. Menyerahkan surat kepada Kepala Desa atau Sekretaris desa
untuk meminta tanda tangan dan cap stempel
6. Menyerahkan surai kepada nemohon.
7. Membuat laporan surat menyurat kepada sekertarts desa, dan
menyimpansurat pengatar dari RT (Rukun Tetangga)

4.1.2 Rancangan Diagram Use Case

Pemodelan use case diagram yang berkaitan dengan sistem


administrasi pada Kantor Desa Sukamanah Kecamatan Cigalontang
Kabupaten Tasikmalaya. Pemodelan use case diagram usulan sekaligus
pembaharuan ini dapat digambarkan dengan use case diagram.
19

Use Case Diagram Surat Keterangan Domisili

Menyerahkan Surat
Pengantar RT

Akses menu pembuatan Login


surat keterangan domisili Extend

Extend Logout
Mengisi form pengisian
surat Mngakses input
pembuatan surat Extend
keterangan domisili
PEMOHON ADMIN

Mencetak surat

Extend Include
Ttd. Sekdes
&
Cap Stempel

Sekretaris Desa
Upload Berkas Mencetak bukti
Persyaratan Surat Persyaratan dan
Pengantar RT Dan bawa Pas Foto
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan

4.1.1 Simpulan Laporan

Dalam pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) yang


telah saya laksanakan selama jangka waktu kurang lebih 2,5 buan
dikantor desa sukamanah salah satunya yaitu : “prosedur pembuatan
surat keterangan domisili di kantor desa sukamanah”

Dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah serangakaian tatacara


kerja atau tahapan kegiatan yang saling berhubungan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan cara tertentu yang
melibatkan beberapa orang dalam suatu aktivitas kantor untuk
melaksanakan pekerjaan yang harus diselesaikan.

4.2 Saran

4.2.1 Saran untuk sekolah diantaranya :

 Memberikan Teori Prakerin untuk lebih memantapkan


pengetahun siswa lebih dalam tentang dunia kerja.
 Sekolah harus menjadi motivator para siswa
 Demi tercapainya tujuab dan prakerin ini, pihak sekolah harus
lebih meningkatkan sarana dan prasarana belajar anak
didiknya terutama dibidang informatika yang terus berkembang.
 Sebelum pelaksanaan prakerin, siswa harus diberi pengarahan
terklebih dahulu agar siswa bisa mempersiapkan materi,
mental, dan juga fisik merka sehingga mereka lebih siap
menghadapi prakerin
4.2.2 Saran Untuk Perusahaan/Kantor/Instansi diantarnayPerlu adanya
penataan ruang yang lebih sempurna agar tercipta suasana kerja yang
aman, tenang, dan terlihat indah.
21

 Dapat menjadi instansi yang lebih maju dengan mengutamakan


kedisipinan dan kerjasama.
 Dalam peralatan yang digunakan harus lebih lengkap lagi agar
mudah dalam pengguanaan
 Selama prakerin berlangsung diharapkan pembimbing dari
instansi benar benar memperhatikan tata kerja peserta orakerin
tersebut, juga memperhatikan hal hal yang lainnya.
 Penulis mengharapkan agar pihak kantor desa sukamanah selalu
memberikan kesempatan kepada siswa/siswi untuk melaksanakan
prakerin di kantor desa sukamanah.
Semoga saran diatas dapat bermanfaat dan dapat diterima oleh kedua
belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai