Anda di halaman 1dari 32

DESAIN PONDASI 1

(SOAL DAN PEMBAHASAN DINDING PENAHAN TANAH


TIPE GRAVITASI)
OLEH :
ADITIA RESHI DISTA ANGELINA DHINI ULI
ARDINI YULIASTRI P M. DAEKA FERDI A
DEVIE ARISANDY S DONI PRAMANDA
EFRI DWIYANTO SELLA ANGGRAINI
ISMAWAN DEWANSYAH ALVIO RINI
LINTANG KURNIA A FAKHRIYAH PUTRI
HARDIANTO W RENI SEPTIA KURNIA S
OKTARIO EKO HIDAYAT IBNU TUHU PANGESTU

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
1. Pendahuluan
Tanah merupakan aspek penting dalam
perencanaan konstruksi, oleh karena itu daya
dukung tanah merupakan faktor yang
menentukan kestabilan, kelayakan dan umur
suatu konstruksi. Beberapa teknik pengendalian
tanah diantaranya perencanaan dinding penahan
tanah sehingga dapat meminimalisir terhadap
dampak yang timbul terutama pada daerah
pemukiman dengan kondisi tanah yang berbeda
ketinggian antara titik satu dengan yang lain.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Dinding penahan tanah
Dinding penahan tanah atau juga biasa disebut
tembok penahan adalah suatu konstruksi yang
dibangun untuk menahan tanah atau mencegah
keruntuhan tanah yang curam atau lereng yang
dibangun di tempat, kemantapannya tidak dapat
dijamin oleh lereng tanah itu sendiri, serta untuk
mendapatkan bidang yang tegak. Bangunan dinding
penahan tanah digunakan untuk menahan tekanan
tanah lateral yang ditimbulkan oleh tanah urugan
atau tanah asli yang labil. Hal ini dipengaruhi oleh
kondisi gambaran topografi tempat itu bila
dilakukan pekerjaan tanah seperti penanggulan atau
pemotongan tanah.
2.2 Dinding Penahan Tanah Tipe Gravitasi
Dinding gravitasi, adalah dinding penahan
yang dibuat dari beton tak bertulang atau
pasangan batu. Sedikit tulangan beton
kadang-kadang diberikan pada permukaan
dinding untuk mencegah retakan permukaan
dinding akibat perubahan temperatur. Dalam
perencanaan tembok penahan jenis ini perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut
• Pada umumnya lebar plat lantai B diambil 0.5
– 0.7 H
• Lebar bagian puncak diambil lebih dari 0.3 –
H/12
• Tebal kaki dan tumit (H/8 – H/6)
• Lebar kaki dan tumit (0,5 – 1)d (d = tebal
kaki)
2.3 Teori Rankine
Teori rankine (1857) dalam hardiyatmo (2006),
dalam analisis tekanan lateral dilakukan dengan
asumsi-asumsi sebagai berikut :
1) Tanah dalam kedudukan keseimbangan
plastis, yaitu sembarang elemen tanah dalam
kondisi tepat akan runtuh.
2) Tanah urugan tidak berkohesi (c = 0)
3) Gesekan antara dinding dan urugan diabaikan
atau permukaan dinding dianggap licin
sempurna ( = 0)
3. PEMBAHASAN
Soal
Diketahui suatu  struktur dinding penahan
dan batu kali ( gravity wall ) dengan
pembebanan dan profil lapisan tanah seperti
pada gambar di bawah ini sebagai salah satu
solusi untu keadaan sebenarnya di lapangan
di bawah ini.
KETENTUAN :
 H1        = 3,00 m          B1       = 2,50 m                    

  Tanah I ( urug)           Tanah II ( asli)


 H2       = 4,00 m       B2        = 0,50 m                    

  c1        = 0 kN/m        c2    = 10 kN/m


 H3       = 1,50 m          B3        = 0,50 m                     
Ø1      = 30º           Ø2        = 30º
 H4       = 3,00 m          B4        = 1,50 m                     
γ1        = 20 kN/m3       γ2        = 18 kN/m3
q          = 10 kN/m2
DIMINTA :
Analisis konstruksi tersebut terhadap :
 Stabilitas Geser
 Stabilitas Guling, dan
 Stabilitas daya dukung tanah
Berat Dinding Penahan Tanah dan Beton di
atasnya
 Bidang 1

Diambil berat jenis beton = 25 kN/m3


W1     = ½ . a . t . γ
= ½ . 0,50 . 7,00 . 25
= 43,75 kN/m
 Bidang 2

Diambil berat jenis beton = 25 kN/m3


W2     = p . l . γ
= 7,00 . 0,50 . 25
= 87,5 kN/m
 Bidang 3
Diambil berat jenis beton = 25 kN/m3
W3     = p . l . γ
= 5,00 . 1,50 . 25
= 187,5 kN/m
 Bidang 4

W4     = p . l . γ
= 3,00 . 2,50 . 20
= 150 kN/m
 Bidang 5

W5     = p . l . ( γ1 – γw )


= 4,00 . 2,50 . ( 20 – 10 )
= 100 kN/m
 Beban Akibat Beban Merata
W      =q.L
= 10 kN/m2 x 2,50 m
= 25 KN/m
Jarak Beban Terhadap Ujung Dinding Penahan
( di titik O )
x1   = ( ⅔ . 0,50 ) + 1,50  = 1,833 m
x2    = ( ½ . 0,50 ) + 0,50 + 1,50 = 2,25 m
x3    = ( ½ . 5,00 )     = 2,50 m
x4    = ( ½ . 2,50 ) + 0,50 + 0,50 + 1,50\
= 3,75 m
x5    = ( ½ . 2,50 ) + 0,50 + 0,50 + 1,50   
= 3,75 m
x      = ( ½ . 2,50 ) + 0,50 + 0,50 + 1,50  
= 3,75 m
Momen Terhadap Ujung Dinding Penahan ( Titik O)

M1    = W1 . x1
= 43,75 . 1,833 = 80,19375 kN
M2    = W2 . x2
= 87,5 . 2,25 = 196,875 kN
M3    = W3 . X3
= 187,5 . 2,50 = 468,75 kN
M4     = W4 . X4
= 150 . 3,75 = 562,5 kN
M5     = W5 . X5
= 100 . 3,75 = 375 kN
M6     = W6 . x6
= 25 . 3,75 = 93,75 kN
Tabel 1.1 Hasil Perhitungan Momen Akibat
Gaya Vertikal
 Koefisien Tekanan Aktif ( Ka )

 Koefisien Tekanan Tanah Pasif ( Kp )


Tekanan Tanah Aktif ( Pa )
Pa1  = Ka . q . H
= ⅓ . 10 8,50 = 28,333 kN
Pa2  = Ka . γ1 . H1 . ( H2 + H3 )
= ⅓ . 20 . 3,00 . ( 4,00 + 1,50 ) = 120 kN
Pa3 = ½ . Ka . γ’ . ( H2 + H3 )2
= ½ . ⅓ . ( 20 – 10 ) . ( 4,00 + 1,50 )2
= 50,4167 kN
Pa4 = ½ . γw . ( H2 + H3 )2
= ½ . 10 . ( 4,00 + 1,50 )2 = 151,25 kN
Pa5 = ½ . Ka . γ1 . ( H1 )2
= ½ . ⅓ . 20 . ( 3,00 )2 = 30 kN
Σ Pa     = Pa1 + Pa2 + Pa3 + Pa4 + Pa5
= 28,333 + 120 + 50,4167 + 151,25 + 30
= 379,9997 Kn

Tekanan Tanah Pasif ( Pp )


Pp   = ½ . Kp . γ . ( H4 )2
= ½ . 3. 20 . ( 3,00 )2
= 270 kN
Jarak  l  Lengan Terhadap Titik  O
L1 = ½ . H = ½ . 8,50 = 4,25 m
l2      = ½ . ( H2 + H3 )   = ½ . 4,00 . 1,50       
= 3,00 m
l3      = ⅓ . (H2 + H3 )  = ⅓ . 4,00 . 1,50
= 2,00 m
l4      = ⅓ . (H2 + H3 )   = ⅓ . 4,00 . 1,50
= 2,00 m
l5      = ( ⅓ . H1 ) + H2 + H3 =( ⅓ . 3,00 ) + 4,00+1,50 
= 6,50 m
l6     = ⅓ . H4    = ⅓ . 3,00
= 1,00 m
Tabel 1.2 Gaya – Gaya Horizontal & Perhitungan
Momen

Tabel 1.3 Gaya Horizontal Akibat Tekanan Pasif


Jumlah Gaya – Gaya Horizontal
Σ Ph       = Σ Pa – Σ Pp
= 379,9997 – 270,0
= 109,9997 kN
Momen yang Mengakibatkan Penggulingan
Σ Mg       = Σ Ma – Σ Mp
= 1078,749 – 270,0
= 808,749 kN
Menghitung Stabilitas Terhadap Penggeseran
Tahanan geser pada dinding sepanjang B = 5,00 m,
dihitung dengan menganggap dasar dinding sangat
kasar. Sehingga sudut geser δb = ϕ2 dan adhesi cd =
c2.
Untuk tanah c – ϕ ( ϕ > 0 , dan c > 0 )
Σ Rh = cd . B + W tan δb
Dengan   
Σ Rh = tahanan dinding penahan tanah terhadap
penggeseran
cd = adhesi antara tanah dan dasar dinding
B         = lebar pondasi ( m )
W        = berat total dinding penahan dan tanah
diatas plat pondasi
δb         = sudut geser antara tanah dan dasar pondasi
Σ Rh = cd . B + W tan δb
= ( 10 kN/m . 5,00 m ) + 593,75 kN/m . tan 30º
= 50 kN/m + 342,8017 kN/m
= 392,8017 kN/m

Faktor aman terhadap penggeseran

= 3,5709 ≥ 1,5  ( dimensi tidak perlu diperbesar )


Menghitung Stabilitas Terhadap Penggulingan
Tekanan tanah lateral yang diakibatkan oleh tanah
dibelakang dinding penahan, cenderung menggulingkan
dinding, dengan pusat rotasi terletak pada ujung kaki
depan dinding penahan tanah.

= 1,647 ≥ 1,5 ( dimensi tidak perlu diperbesar )


Dimana :         
Fgl       = Faktor aman terhadap penggulingan
Σ Mw  = Jumlah momen yang melawan penggulingan
Σ Ma    = Jumlah momen yang menyebabkan penggulingan
Stabilitas Terhadap Keruntuhan Kapasitas Daya
Dukung Tanah
Dalam hal ini akan digunakan persamaan
Hansen pada perhitungan, dengan
menganggap pondasi terletak di permukaan.
Eksentrisitas ( e )

Lebar Efektif ( B’ )   = B – 2e


= 5,00 – ( 2 x 1,324 ) m
= 2,352 m
A’        = B’ x 1
= 2,352 x 1
= 2,352 m2
Gaya – Gaya yang ada pada dinding
 Gaya horizontal           = 1078,749 kN/m
 Gaya vertikal               = 593,75 kN/m

Faktor Kemiringan Beban

= 0,707
Berdasarkan tabel : ( untuk ϕ = 30º )
 Nc       = 30,14
 Nq       = 18,40
 Nγ       = 15,07

= 0,690
= 0,718
Kapasitas Dukung Ultimit untuk Pondasi di permukaan
menurut Hansen :
 Df        = 0
 dc        = dq     = dγ
 Sc        = Sq     = Sγ

Didapat :
qu        = iq . C . Nc + iy . 0,5 . B’ . γ2 . Nγ
= 0,707 . 10 . 30,14 + 0,718 . 0,5 . 2,352 . 18 .
15,07
= 213,0898 + 229,043
= 442,1328 kN/m2
Bila dihitung berdasarkan lebar pondasi efektif, yaitu
tekanan pondasi ke tanah dasar terbagi rata secara
sama, maka

Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas daya


dukung tanah :

Atau dapat pula dihitung dengan kapasitas berdasar


distribusi tekanan kontak antara tanah dasar pondasi
dianggap linear.
4. KESIMPULAN
Dari hasil pehitungan Analisis konstruksi
terhadap :
 Stabilitas Geser
 Stabilitas Guling, dan
 Stabilitas daya dukung tanah

Dan kesemua analisa konstruksi tersebut


memenuhi syarat, maka dimensi konstruksi
dinding penahan tanah tersebut cocok
digunakan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai