Anda di halaman 1dari 10

51.

LIMFANGIOMA

Deskripsi Limfangioma merupakan tumor jinak pada pembuluh


limfe

Gamb. simptomatik atau asimptomatik tergantung letak, masa


Klinis lunak, transluminasi mengkilap
diagnosa

Etiologi penyebab pasti tidak diketahui, malformasi limfatik

Dapat diberikan terapi non bedah sambil dilakukan pengawasan jika


Penatalaksanaan limfangioma tidak mengganggu, karena lebih dari 15% dari lesi ini
akan mengecil dengan sendirinya. Namun jika lesi tidak mengecil
spontan pada usia 5 tahun, intervensi bedah diperlukan.
52 LINEA ALBA
Suatu variasi anatomi umum dari rongga mulut, yang biasanya terdapat pada
Deskripsi kedua sisi bukal, bentuk umum dari hyperkeratosis fisiologis  penebalan
pada epitel mukosa

Gamb. Klinis simptomatik, garis putih keabuan menonjol uni atau


diagnosa bilateral dari komisura ke molar, lunak, batas tidak bisa
ditentukan

 Akibat tekanan yaitu musculus buccinators menekan mukosa


Etiologi
 Akibat trauma friksional dan penyebab iritasi lainnya  hyperkeratosis

Penatalaksanaan menghilangkan factor penyebab seperti mengurangi


kebiasaan yang dapat memperparah lesi melakukan
observasi
54.Linear gingiva erythema (LGE)

Merupakan manifestasi klinis di rongga mulut penderita HIV/AIDS. Menyerupai


Deskripsi gingivitis yang ditandai dengan garis yang bersambung berwarna merah menyala yang
terletak disepanjang margin gingiva dan terbatas dengan jaringan lunak periodonsium

Gamb. biasanya di hubungkan dengan penderita HIV/AIDS


Klinis
pemeriksaan klinis ditemukan plak dan kalkulus, kemerahan, seperti pita sekitar 2-3 mm
sepanjang seluruh tepi gusi atau sebagian dan menyebar sampai attached gingival dan
Etiologi oral mucos, warna merah menyala, Biopsi dan test darah bisa dilakukan apabila pasien
resisten terhadap terapi dan pembersihan karang gigi

Apabila lesi LGE dicurigai


Penatalaksanaan
berhubungan dengan HIV dapat
dirujuk ke dokter spesialis
penyakit dalam untuk
pemeriksaan lebih lanjut
55. Makroglossia/Mikroglossia
Makroglosia Mikroglosia

Deskripsi Makroglosia secara umum merupakan ukuran lidah Mikroglosia merupakan kelainan yang
yang lebih besar dari ukuran normal menunjukkan lidah yang kecil dari ukuran
normal.

Etiologi
biasanya terdapat garis ditemukan lidah ukuran
atau cetakan gigi lebih kecil, posisi lidah yang
(identetion marking) pada jauh lebih ke posterior,
Lidah tepi lidah, papilla sehingga mengurangi daerah
fungiformis yang lintasan udara pada saluran
membersar pernafasan bagian atas

Gambaran Makroglosia kongenital dapat disebabkan oleh


Klinis hipertrofi otot-otot idiopatik, hemihipertrofi otot- Makroglosia kongenital dapat disebabkan oleh
otot, tumor jinak, hamartoma atau kista. Faktor hipertrofi otot-otot idiopatik, hemihipertrofi
predisposisi kehilangan banyak gigi pada RB otot-otot, tumor jinak, hamartoma atau kista.

Penatalaks terapi : observasi – bedah Terapi : tindakan bedah


aan
56.Median rhomboid glossitis (MRG)

Median rhomboid glossitis merupakan suatu kondisi abnormal pada


Deskripsi pertengahan dorsum lidah. Kondisi ini juga dikenal sebagai central papillary
atrophy.

Asimptomatik, ditemukan lesi pada central belakang lidah, ¾ inci atau 2 cm, Papila
Gamb. klinis
yang atrofi pada area tersebut menyebabkan lidah tampak lebih halus dari daerah
Diagnosa
sekitar, berbatas jelas, tampak merah beberapa memiliki bintik kuning atau putih

Atrofi papilla sentral adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya daerah
Etiologi kemerahan dan hilangnya papilla lingual, terletak pada dorsum lidah pada daerah
sirkumvalata, disebabkan infeksi jamur candida

sarankan untuk menjaga kebersihan rongga mulut dan disarankan berkumur


Penatalaksanaan dengan antiseptic, dan observasi untuk melihat perkembangan lesi, apabila ada
jamur berkumur dengan clorhexidine glukonat 0.25%

Diagnosa
Geographic tongue, kandidiasis Eritematous
Banding
57. Morsicatio Buccarum
Morsicatio berasal dari bahasa latin yang berarti gigitan. Morsicato
Deskripsi buccarum atau menggigit pipi adalah kebiasaan umum yang membuat
meningkatnya perubahan-perubahan mukosa

Gamb. Klinis keluhan permukaan pipi atau bibir yang kasar atau
Diagnosa bergelombang kadang menyebabkan rasa sakit.
Pemeriksaan klinis ditemukan plak-plak dan lipatan-
lipatan putih sedikit menimbul, tampak dalam pola difus
menutupi daerah-daerah trauma, apabila cedera
menetap  ulserasi erythema
Etiologi kebiasaan menggigit-gigit pipi bagian dalam akibat stress
atau memiliki tingkat kecemasan yang tinggi, ginding
teeth

Tidak dibutuhkan penatalaksanaan khusus untuk lesi ini


Penatalaksanaan
perlu untuk menghentikan kebiasaan buruk pasien, dan
observasi,
58 Muara duktus prominent

Deskripsi Ductus stensen adalah ductus yang dibentuk oleh


glandula parotis. Ductus itu sendiri biasa disebut sebagai
"pipa" yang membawa air liur dari kelenjar
parotismuara di daerah bukal setinggi m2

Secara Klinis lipatan kecil dari mukosa ini berwarna


Gamb. Kinis merah muda kebiruan, seperti pada sekitar mukosa
bukal. Apabila duktus tersebut mengalami peradangan,
maka muncul warna kemerahan di sekitar duktus

Belum diketahui secara pasti, bisa dari sumbatan lendir, atau sariawan yang berada
Etiologi didekat atau diatas dari muara duktus stensen yang menyebabkan dilatasi dan infeksi

Biasanya lesi hilang dengan sendirinya, diberikan anti


Penatalaksanaan
inflamasi, antibiotic dan larutan kumur chlorhexidine
bermanfaat dalam mengurangi rasa sakit
59. Mukositis terkait radio/ kemoterapi
Mukositis oral merupakan inflamasi akut pada mukosa oral akibat nekrosis
Deskripsi dari lapisan basalis dari mukosa oral, yang ditandai dengan adanya eritema
dan atau ulserasi pada mukosa oral

Seringkali tidak hanya berupa rasa tidak nyaman,


Gamb. Klinis namun juga dapat sangat mengganggu bila disertai
Diagnosa dengan terbentuk. Manifestasi klinis yang sering
muncul antara lain ulserasi berukuran 0,5-4 cm,
eritema yang ditutupi garis kuning atau fibrin
berwarna putih yang disebut sebagai
pseudomembrantuknya ulserasi mukosa

Gamb. Klinis Lesi


berdasarkan
Tingkat
Toksisitas
Mukositis disebabkan oleh Efek samping kemoterapi,
Etiologi kemoterapi yang dilakukan terus menerus dapat merusak
sel-sel yang mempunyai aktivitas proliferasi berlebih

Farmakologis : farmakologis dapat dilakukan


melalui empat tindakan, yaitu debridemen oral,
dekontaminasi oral, manajemen topikal, dan
mengontrol peradarahan
Penatalaksanaan

non farmakologis dapat dilakukan dengan


berbagai upaya, antara lain perawatan mulut,
pengaturan diet, dan pencegahan infeksi
60. Mumps/Parotitis epidemica
Parotitis epidemika adalah penyakit virus akut dan menular
Deskripsi yang biasanya ditandai oleh pembesaran kelenjar ludah
terutama kelenjar parotis. Virus tersebut termasuk dalam
genus Paramyxo virus
Pada anamnesis didapatkan keluhan yaitu demam, nafsu
makan, sakit kepala, muntah, sakit waktu menelan dan
Gamb. Klinis
nyeri otot, pembengkakan pipi dan daerah kelenjar
parotis , nyeri spontan maupun perabaan. Pemeriksaan
laboratorium tidak selalu diperlukan

Etiologi kontak langsung, percikan ludah (terccemar saliva), dapat diisolasi di saliva
6-9 hari , 2-6 hari di faring dan 1-14 hari setelah pembesaran kelenjar

Istirahat, pemberian obat pereda panas ( antipiretik, analgesic, kompres es pada


Penatalaksanaan testis apabila mengalami pembengkakan, dapat diberikan kortikosteroid untuk
mencegah orkitis (peradangan pada testis)
pada anak anak lebih cepat
Prognosis
pulih

Anda mungkin juga menyukai