DISIPLIN DAN
HUKUM ANTARA
DOKTER-PASIEN
JELITA SIHOMBING
102011027
SKENARIO
Dr. P adalah seorang dokter spesialis obgin yang berpengalaman.
Beliau baru saja akan menyelesaikan tugas jaga malamnya
disebuah rumah sakit ketika seorang wanita muda datang dengan
ditemani oleh ibunya untuk berobat. Namun ibunya tersebut
langsung pergi lagi setelah berbicara dengan suster jaga dengan
alasan harus menjaga anak-anaknya yang lain. Pasien lalu
menceritakan keluhannya yaitu mengalami perdarahan per vaginam
dan sangat kesakitan. Dr.P kemudian melakukan pemeriksaan dan
menduga bahwa kemungkinan pasien mengalami keguguran atau
mencoba melakukan aborsi. Dr.P segera melakukan dilatasi dan
curettage dan mengatakan kepada suster untuk menanyakan
kepada pasien apakah dia bersedia diopname di RS sampai
keadaannya benar-benar baik. Tidak lama kemudian dr.Q datang
untuk menggantikan dr.P yang langsung pulang tanpa berbicara
kepada pasien.
Komunikasi Dokter-Pasien
Sikap profesionalisme
1. Dealing with task
2. Dealing with one-self
3. Dealing with others
2. Aspek disiplin
Penggantian dokter yang bertanggung jawab atas satu pasien
tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada pasien yang
ditangani merupakan salah satu dari 28 bentuk pelanggaran
kode disiplin yang telah dibahas di atas. Dengan cukup jelas
dicantumkan bahwa ketidakhadiran dokter atau dokter gigi
bersangkutan dan kehadiran dokter atau dokter gigi pengganti
pada saat dokter atau dokter gigi berhalangan praktik, harus
diinformasikan kepada pasien secara lisan ataupun tertulis di
tempat praktik dokter.
Tinjauan Skenario dari segi etika, disiplin dan hukum
3. Aspek hukum
Kode disiplin tersebut di atas didasarkan pada UU
Nomor 29 Tahun 2004 pasal 40 ayat (1) yang
mengatakan bahwa dokter atau dokter gigi yang
berhalangan menyelenggarakan praktik kedokteran
harus membuat pemberitahuan atau menunjuk
dokter atau dokter gigi pengganti.
Tinjauan Skenario dari segi etika, disiplin dan hukum
2. Aspek hukum
Berdasarkan hak dasar manusia yang melandasi transaksi
terapeutik (penyembuhan). Pasien perlu diberi tahu
tentang penyakitnya dan tindakan-tindakan apa yang
dapat dilakukan dokter terhadap tubuhnya untuk menolong
dirinya serta segala risiko yang mungkin timbul kemudian.