Jantung
BASUKI RAHMAT, S.T, M.T
TEKNIK BIOMEDIKA
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Pokok Bahasan :
Rapat Spektral Daya (PSD) Pxx(ro) dari sinyal suara jantung xn. d idefinisikan
sebagai berikut:
Salah satu cara estimasi densitas spektrum daya (PSD) adalah dengan menghitung DFT (discrete
Fourier Transform) atas runtun xn dan kemudian mengambil magnitude kuadrat dari hasil DFT
tersebut
Komputasi PSD (Power Spectral Density) menjadi sebagai berikut:
Akuisisi Sinyal Suara Jantung
Sinyal suara jantung yang dihasilkan oleh unit akuisisi didigitalkan dengan
mencuplik sinyal dengan laiu pencuplikan yang lebih tinggi dari dua kali
frekuensi tertinggi sinyal yaitu 1 kHz, Dalam penelitian ini laju
pencuplikan dipilih l0 kHz agar diperoleh resolusi waktu yang cukup. Hasil
akuisisi terlihat Pada gambar berikut.
Pengolahan dan Analisis dalam Domain Waktu
Sinyal x(n) dilewatkan pada detektor ambang untuk menghapus sinyal yang
amplitudenya di bawah ambang seperti derau dan memberikan keluaran y1(n)
sebagai berikut:
Y1 (n) = 1 bila |x(n)| ≥ th
= 0 bila |x(n) |< th
Dengan th adalah nilai ambang yang dipilih. Dalam kasus ini dipilih th = 0.1
Suatu lendela waktu dengan panjang N digerakkan sepanjang sinyal untuk
mencari rerata dari sinyal di dalam jendela:
Sinyal suara jantung hasil akuisisi kemudian diolah dengan transformasi Fourier
Diskret (2) untuk mencari Rapat Spektral Dayanya (PSD) nya. Pxx : Abs(FFT
(x))'z (s.1 0)
Hasil PSD yang diperoleh dengan menggunakan algoritma Welch terlihat pada
Cambar 5.8. Dari analisis spektral diperoleh lebar-bidang frekuensi sinyal suara
jantung tersebut adalah 'l 95,31 2 Hz yang masih dalam batas normal.
Analisis menggunakan Transformasi Wavelet
Sinyal suara jantung hasil akuisisi dikenai transformasi wavelet (5.5) dengan
menggunakan wavelet penganalisis tipe Morlet berikut: F ( p osis i, skalal = j 7
g1r1p o sisi, skala, t)dt (s.11)
Penggunaan tipe ini dapat memberikan nilai koefisien paket wavelet yang besar,
sehingga dapat untuk mendeteksi pola waktu-frekuensi sinyal.
Gambar 5.9 menunjukkan spektrum (skala) menyebar menurut waktu. Suara
jantung S, menyebar dalam rentang skala kira-ki ra 192-512 atau dalam rentang
frekuensi (frekuensi pencuplikan l0kHz dibagi skala) kira-kira 19,53-52,0 Hz.
Sedangkan suara jantung S, dalam rentang skala kira-kira 512-256 atau frekuensi
kira-kira 19,53-104 Hz. Interval suara jantung S, dan S, kurang dari 0,'l detik dan
periode detak (I) kira-kira 0,7 detik.
Hasil analisis untuk sampel A, B, dan C adalah sebagai berikut :