Namun secara secara elektronik didesain dengan amplitudo pancaran gelombang yang
stabil, perhitungan waktu yang lebih akuran dan berbagai menu dan software tambahan.
Contoh scientific echosounders adalah jenis-jenis Simrad EK 400, EK 500, CE 33 yang
umumnya bersifat permanen (mounted) di kapal.
Penggunaan frekwensi sonar untuk di wilayah yang
dangkal, misalnya untuk observasi plankton dan
ikan-ikan kecil umumnya/normalnya menggunakan
frekwensi tinggi berkisar 100-400 kHz.
Penggunaan frekwensi sonar untuk yang wilayah
laut lebih dalam lebih cocok menngunakan
frekwensi rendah berkisar 20-50 kHz.
Kegunaan
- Menentukan kedalaman perairan
- Menentukan karakteristik jenis dasar perairan
- Menentukan keberadaan obyek bawah air, misal
ikan
- Menentukan kelimpahan ikan
- Menentukan ukuran ikan, untuk seleksi
penangkapan
Kegunaan echosounder menjadi lebih banyak karena
dikombinasikan GPS dan digital thermometer, sehingga
disamping bisa menentukan 5 hal di atas, juga bisa
untuk menentukan temperatur air, posisi sampling,
kecepatan dan arah perjalanan sampling.
15
3. 50 k Hz 46
4. 120 kHz
5. 200 kHz 10
6. 400 kHz 5
Lebar dari sudut pancaran sonar proporsional dengan
frekwensi bunyi yang digunakan, sebagai contoh: 400
kHz sudut pancaran 5, 40 kHz sudut pancaran 15.
Karakteristik
50 kHz
200 kHz
46
2. Resolusi
tinggi
rendah
3. Pengaruh gelembung
bisa
10
kurang bisa
diminimalisir
kurang
berpengaruh
pd tampilan
kontur dasar
diminimalisir
berpengaruh
pd tampilan
kontur dasar
Prinsip Kerja
Gelombang ultrasonik dipancarkan ke dalam air dengan
kecepatan konstan.
Ketika gelombang bunyi mengenai obyek bawah air, sebagian
gelombang bunyi akan dipantulkan balik ke sumber bunyi.
Dengan cara mengitung perbedaan waktu antara pemancaran
gelombang bunyi dan penerimaan gelombang bunyi yang
dipantulkan maka kedalaman obyek dapat ditentukan.
Dimana d = kedalaman
c = Kecepatan bunyi dalam air
t = selang waktu
1
P 2
C
2
0
2
t
2
: Tekanan
: Kecepatan bunyi
: Operator lapalace
: Waktu
(2.1)
Dimana
Bentuk kelengkungan arah pembelokan bunyi,
ditentukan dengan gradien kcepatannya
C
g
D
Keterangan:
g
C
CD
: selisih kedalaman pada
C0
dan
C
R
gCos
g = gradien kecepatan bunyi
R = jari-jari kelengkungan kurva arah rambat
gelombang
= sudut depresi
Z 2 dari
dapat dihitung
sin koefisien
sin
A1
Z1
i
t
refleksi:
B1,A1
berturut-turut
menyatakan
amplitudo gelombang yang direfleksikan
dan yang datang, Z2/Z1 menyatakan
perbandingan impedansi dasar laut dan
air laut. Z2 bergantung pada jenis dasar
laut, apakah terdiri dari Lumpur, pasir,
kerikil
atau
batu.
Kehilangan
daya
20 log 10 R
.2 GELOMBANG BUNYI
2
C f
P=pcv
P: Tekanan
: Densitas air
C: Kecepatan bunyi dalam air
V : Kecepatan partikel kaitannya dengan kecepatan bunyi
Target Strength
Dunia perikanan paling banyak menggunakan
satu tranduser yang mempunyai fungsi ganda
yaitu yang bisa mengirimkan pulsa bunyi dan
menerima gema dari target.
Dalam kasus di atas hanya gelombang bunyi
yang dihamburkan balik ke tranduser yang punya
peran penting.
Target strength adalah ukuran logaritmik dari
proporsi energi yang ditransmisikan dengan
energi yang dihamburkan oleh target.