Anda di halaman 1dari 5

Praktek Minggu 11

GELOMBANG SEISMIK/SUARA

A. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. memahami komponen-komponen gelombang seismik (suara)
2. melakukan perhitungan berdasarkan persamaan-persamaan besaran komponen
seismik

B. Alat dan Bahan Praktikum


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini:
 Komputer (PC)
 Modul praktikum
 Software Microsoft Excel
 Alat tulis

C. Teori Singkat
C.1 Pengertian Gelombang Suara
Akustik kelautan adalah teori tentang gelombang suara dan perambatannya pada
medium air laut. Apabila sebuah gong dibunyikan kita akan mendengar sebuah suara.
Terdengarnya suara tersebut disebabkan oleh getaran (vibrasi) dari gong dipancarkan
ke partikel-partikel di sekitarnya dan suara ini kemudian berjalan melewati udara. Jika
kualitas suara cukup baik, maka kita akan mendengar hanya satu nada, kurva tekanan
akan teratur dan jarak antara sembarang dua puncak yang berdekatan sama. Jarak ini
disebut sebagai panjang gelombang (wave length). Gelombang suara merupakan gejala
yang disebabkan oleh perubahan tekanan. Pada partikel-partikel padat, tekanan udara
bertambah, partikel-partikel jarang, tekanan berkurang. Suara berpindah atau bergerak
dengan kecepatan tertentu. Jika kita menghitung jumlah puncak yang melewati titik
tertentu selama satu detik, maka kita mendapatkan frekuensi suara.

Gelombang suara termasuk gelombang longitudinal yaitu memiliki arah getaran yang
sama dengan arah rambatan. Artinya arah gerakan medium gelombang sama atau
berlawanan arah dengan perambatan gelombang. Gelombang longitudinal mekanis juga
disebut sebagai gelombang mampatan atau gelombang kompresi. Contoh-contoh
gelombang longitudinal adalah gelombang suara dan gelombang-P seismik yang
disebabkan oleh gempa dan ledakan.

Gambar 1. Perambatan gelombang suara

 Panjang gelombang menunjukkan jarak antara rapatan yang berurutan atau


renggangan yang berurutan.
 Frekuensi adalah jumlah tekanan yang melewati satu titik tertentu per sekon.
 Kecepatan, yaitu setiap rapatan tampak bergerak, yang mempunyai bentuk hampir
sama dengan kecepatan gelombang transversal pada tali.

By. Sudra Irawan & Luthfiya Ratna Sari


1
 Amplitudo, adalah keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang, satuan
amplitudo adalah decibel (db). Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat
volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat
hancur gendang telinga.

C.2 Frekuensi Suara


Frekuensi suara adalah perubahan tekanan dalam perambatan suara secara periodik
yang
menghasilkan siklus dalam satuan waktu tertentu. Frekuensi tersebut menggambarkan
jumlah gelombang perdetik. Satuan satu gelombang perdetik adalah Hertz (Hz);
 1 cycle per second (c/s) = 1 Hz
 1 kilocycle per second (kc/s) = 1 kHz.
Banyaknya periode dalam 1 detik, satuan: Hertz (Hz) atau cycles per second (cps).
Panjang gelombang suara/wavelength (λ) dirumuskan = c/f dengan c = kecepatan rambat
bunyi, f = frekuensi. Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi:
 Infrasound 0Hz – 20 Hz
 Pendengaran manusia 20Hz – 20 KHz
 Ultrasound 20KHz – 1 GHz
 Hypersound 1GHz – 10 THz
Manusia dapat mengindera suara yang berfrekuensi 20 Hz hingga 20 kHz. Suara yang
tersusun dari frekuensi di atas kisaran tersebut disebut supersonic atau ultrasonic.

C.3 Kecepatan Suara


Kecepatan suara adalah jarak yang ditempuh suara dalam satu meter perdetik. Pada
udara yang bersuhu 0o C kecepatan suara adalah 322 m/detik dan pada udara kering
dengan suhu 20 °C (68°F) kecepatan rambat suara sekitar 343 m/s. Kecepatan suara
akan meningkat pada suhu yang lebih tinggi. Pada air yang bersuhu 15o C kecepatan
suara adalah 1500 m/detik dan akan meningkat pada suhu yang lebih tinggi dan pada
salinitas yang lebih tinggi.

C.4 Panjang Gelombang Suara



Panjang gelombang (λ) suara adalah jarak antara titik-titik maksimum dan minimum.
λ ditentukan oleh f dan c

Satuan (marine unit)


 Jarak : nautical mile (nmi)  1 nmi = 1852 m
 Kecepatan: knot  1 knot = 1 nmi/hour = 1852 m/hour

C.5 Parameter yang Mempengaruhi Gelombang Suara


Perubahan suhu 1°C akan merubah 4.0 m/sec kecepatan suara, bila terjasi perubahan
salinitas 1 ppt maka dapat merubah 1.4 m/sec kecepatan suara, demikian pula dengan
perubahan kedalaman 100 m (10 tekanan atm) dapat merubah 1.7 m/sec kecepatan
suara.

 Salinity
Secara umum, kisaran salinitas di laut adalah 32-38 parts per thousand (ppt). Perubahan
salinitas akan mempengaruhi densitas, sebagai akibat dari perubahan kecepatan suara.
Perubahan salinitas 1 ppt. dapat merubah kecepatan suara 1.4m/sec. Beberapa hal
yang
mempengaruhi konsentrasi salinitas di laut adalah :
a. Evaporation (penguapan),

By. Sudra Irawan & Luthfiya Ratna Sari


2
b. Precipitation (pengendapan),
c. Freshwater influx from rivers (masuknya air tawar dari sungai),
d. Tidal effects (salt wedges) (pasang surut).

Gambar 2. Sound velocity profile

 Temperature
Temperature adalah faktor utama yang mempengaruhi kecepatan suara di air.
Perubahan 1°C dapat mempengaruhi rata-rata 4m/sec kecepatan suara. Perubahan
temperatur di laut terjadi pada saat terjadi perubahan tekanan. Komponen yang
mempengaruhi temperature terhadap kecepatan suara adalah:
a. Solar heating (pemanasan matahari),
b. Night time cooling (pendinginan waktu malam),
c. Rain / run off (hujan/berkurangnya air),
d. Upwelling

 Refraction Errors
Pada saat pulsa akustik melewati kolom air, kecepatan gelombang pulsa akan bervariasi
berdasarkan kecepatan suara; ini disebut refraksi. kesalahan refraksi terjadi karena profil
kecepatan suara yang salah diterapkan pada data. Representasi yang sebenarnya
adalah bahwa soundings yang dihasilkan terlalu dangkal atau terlalu dalam.
Pada sudut 45° di kedalaman 10 meters, ±10 m/s kecepatan suara akan mengakibatkan
error kedalaman 4.6 cm. Convex (smiley face) = Profil kecepatan suara yang digunakan
lebih tinggi dari profil yang nyata, Concave (frown face) = Profil kecepatan suara yang
digunakan lebih rendah dari profil yang nyata.

By. Sudra Irawan & Luthfiya Ratna Sari


3
Gambar 3. Refraction Error indication

D. Kegiatan
Berdasarkan teori yang telah dijelaskan dan sumber lain yang Anda cari sendiri, jawablah
pertanyaan berikut:
1. Berapa km/hour dari kecepatan 10 knot?
2. Jika frekuensi suara adalah 15 kHz, berapa panjang gelombang suara tersebut di
dalam air?
3. Transduser dari sebuah kapal sedang mengirimkan gelombang ke dasar laut. Kalau
perbedaan waktu antara gelombang yang dikirim dan gelombang yang diterima 1/15
menit dan cepat rambat gelombang dalam air 1,500 m/detik, berapa meter
kedalaman laut?
4. Berapakah panjang gelombang untuk gelombang suara yang memiliki kecepatan
rambat 343 m/s dan frekuensi 20 kHz?
5. Sebuah benda bergetar 50 kali dalam waktu 2 sekon. Berapakah frekuensi dan
periode benda tersebut?
6. Lengkapilah Tabel berikut:

Panjang Kecepatan Waktu


Frekuensi Kedalaman
Gelombang Suara Tempuh
(Hz) (meter)
(meter) (m/s) (second)
150 1500 1
1.5 1500 2
0.15 1500 3
0.015 1500 4
0.0075 1500 5
0.03 10000 4
0.03 38000 4
0.03 50000 4
0.03 120000 4
0.03 200000 4
0.03 300 6000
0.06 1140 6000
0.09 1500 6000
0.12 3600 6000
0.3 6000 6000

Berdasarkan data pada Tabel, jelaskan:


a. Hubungan antara panjang gelombang dan frekuensi
b. Hubungan antara suhu dan kecepatan suara.
c. Hubungan antara kecepatan suara dan salinitas.
d. Hubungan antara kecepatan suara dan waktu tempuh.
e. Buatlah grafik pada soal a, b, c, d, kemudian jelaskan hubungan yang terjadi
pada masing-masing grafik.

E. Daftar Pustaka

Burczynski, J. 1982. Introduction to the use of sonar systems for estimating fish biomass.
Food And Agriculture Organization Of The United Nations FAO Fisheries Technical
paper.

By. Sudra Irawan & Luthfiya Ratna Sari


4
Brennan C.W. 2009. Basic Acoustic Theory. R2Sonic LLC Multibeam Training, Chief
Hydrographic Engineer‐R2Sonic.

Robert J. Urick, “Principles of Underwater Sound”, McGraw-Hill Book Company. USA.


Peninsula Publishing, California, 1975.

By. Sudra Irawan & Luthfiya Ratna Sari


5

Anda mungkin juga menyukai