GELOMBANG SEISMIK/SUARA
A. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. memahami komponen-komponen gelombang seismik (suara)
2. melakukan perhitungan berdasarkan persamaan-persamaan besaran komponen
seismik
C. Teori Singkat
C.1 Pengertian Gelombang Suara
Akustik kelautan adalah teori tentang gelombang suara dan perambatannya pada
medium air laut. Apabila sebuah gong dibunyikan kita akan mendengar sebuah suara.
Terdengarnya suara tersebut disebabkan oleh getaran (vibrasi) dari gong dipancarkan
ke partikel-partikel di sekitarnya dan suara ini kemudian berjalan melewati udara. Jika
kualitas suara cukup baik, maka kita akan mendengar hanya satu nada, kurva tekanan
akan teratur dan jarak antara sembarang dua puncak yang berdekatan sama. Jarak ini
disebut sebagai panjang gelombang (wave length). Gelombang suara merupakan gejala
yang disebabkan oleh perubahan tekanan. Pada partikel-partikel padat, tekanan udara
bertambah, partikel-partikel jarang, tekanan berkurang. Suara berpindah atau bergerak
dengan kecepatan tertentu. Jika kita menghitung jumlah puncak yang melewati titik
tertentu selama satu detik, maka kita mendapatkan frekuensi suara.
Gelombang suara termasuk gelombang longitudinal yaitu memiliki arah getaran yang
sama dengan arah rambatan. Artinya arah gerakan medium gelombang sama atau
berlawanan arah dengan perambatan gelombang. Gelombang longitudinal mekanis juga
disebut sebagai gelombang mampatan atau gelombang kompresi. Contoh-contoh
gelombang longitudinal adalah gelombang suara dan gelombang-P seismik yang
disebabkan oleh gempa dan ledakan.
Salinity
Secara umum, kisaran salinitas di laut adalah 32-38 parts per thousand (ppt). Perubahan
salinitas akan mempengaruhi densitas, sebagai akibat dari perubahan kecepatan suara.
Perubahan salinitas 1 ppt. dapat merubah kecepatan suara 1.4m/sec. Beberapa hal
yang
mempengaruhi konsentrasi salinitas di laut adalah :
a. Evaporation (penguapan),
Temperature
Temperature adalah faktor utama yang mempengaruhi kecepatan suara di air.
Perubahan 1°C dapat mempengaruhi rata-rata 4m/sec kecepatan suara. Perubahan
temperatur di laut terjadi pada saat terjadi perubahan tekanan. Komponen yang
mempengaruhi temperature terhadap kecepatan suara adalah:
a. Solar heating (pemanasan matahari),
b. Night time cooling (pendinginan waktu malam),
c. Rain / run off (hujan/berkurangnya air),
d. Upwelling
Refraction Errors
Pada saat pulsa akustik melewati kolom air, kecepatan gelombang pulsa akan bervariasi
berdasarkan kecepatan suara; ini disebut refraksi. kesalahan refraksi terjadi karena profil
kecepatan suara yang salah diterapkan pada data. Representasi yang sebenarnya
adalah bahwa soundings yang dihasilkan terlalu dangkal atau terlalu dalam.
Pada sudut 45° di kedalaman 10 meters, ±10 m/s kecepatan suara akan mengakibatkan
error kedalaman 4.6 cm. Convex (smiley face) = Profil kecepatan suara yang digunakan
lebih tinggi dari profil yang nyata, Concave (frown face) = Profil kecepatan suara yang
digunakan lebih rendah dari profil yang nyata.
D. Kegiatan
Berdasarkan teori yang telah dijelaskan dan sumber lain yang Anda cari sendiri, jawablah
pertanyaan berikut:
1. Berapa km/hour dari kecepatan 10 knot?
2. Jika frekuensi suara adalah 15 kHz, berapa panjang gelombang suara tersebut di
dalam air?
3. Transduser dari sebuah kapal sedang mengirimkan gelombang ke dasar laut. Kalau
perbedaan waktu antara gelombang yang dikirim dan gelombang yang diterima 1/15
menit dan cepat rambat gelombang dalam air 1,500 m/detik, berapa meter
kedalaman laut?
4. Berapakah panjang gelombang untuk gelombang suara yang memiliki kecepatan
rambat 343 m/s dan frekuensi 20 kHz?
5. Sebuah benda bergetar 50 kali dalam waktu 2 sekon. Berapakah frekuensi dan
periode benda tersebut?
6. Lengkapilah Tabel berikut:
E. Daftar Pustaka
Burczynski, J. 1982. Introduction to the use of sonar systems for estimating fish biomass.
Food And Agriculture Organization Of The United Nations FAO Fisheries Technical
paper.