Transportasi
By
Aci purwanto
Nurhidayanti
Stabilisasi dan Transportasi
PENGERTIAN STABILISASI
Adalah proses untuk menjaga kondisi dan posisi penderita/ pasien agar tetap stabil selama
pertolongan pertama
TRANSPORTASI
Adalah proses usaha untuk memindahkan dari tempat satu ke tempat lain tanpa atau
mempergunakan alat. Tergantung situasi dan kondisi di lapangan
Menjaga korban supaya tidak banyak bergerak sehubungan dengan keadaan yang dialami
Menjaga korban agar pernafasannya tetap stabil
Menjaga agar posisi patah tulang yang telah dipasang
bidai tidak berubah
Menjaga agar perdarahan tidak bertambah
Menjaga agar tingkat kesadaran korban tidak jatuh pada keadaan yang lebih buruk lagi
Persiapan Transportasi
● Penderita/Pasien
● Tempat Tujuan
● Sarana Alat
● Personil/Petugas
● Penilaian Layak Pindah:
o A – Airway
o B – Breathing
o C – Circulation
o D – Disability
Metode Transportasi
Transportasi darat
Transportasi darat ambulans merupakan metode yang efisien dan tepat untuk trasnportasi
sebagian besar pasien sakit dan terluka di negara ini. Jumlah angkutan darat meningkat
setiap tahun dan kelayakan dari transportasi tidak perlu diragukan lagi. Namun, ada kasus
di mana transportasi darat berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Kondisi cuaca
buruk dapat mempengaruhi kemampuan kendaraan untuk melintasi medan tertentu.
Transportasi udara
Helikopter merupakan transportasi yang cepat untuk point-to- point transfer. Helikopter
mampu menjangkau sebagian besar wilayah dan dapat melewati medan yang sulit.
Stabilisasi untuk Transportasi
Stabilisasi Airway dan Breathing
Airway patensi semasa pengangkutan adalah penting. Potensi kompromi saluran pernafasan mesti dijangkakan sebelum
pengangkutan supaya tindakan yang betul boleh diambil untuk memastikan bahawa saluran udara dilindungi.
Stabilisasi Hemodinamik
Penyenggaraan tanda-tanda vital dan status sirkulasi adalah matlamat penstabilan hemodynamic. Pada mulanya, kawalan
pendarahan mesti dimulakan oleh resusitasi volume. Bergantung kepada status pesakit