Anda di halaman 1dari 22

TEORI PERMAINAN

TEORI PERMAINAN
•• Pengertian
Pengertian
Teori permainan
Teori permainan adalah
adalah suatusuatu pendekatan
pendekatan
matematis untuk
matematis untuk merumuskan
merumuskan situasisituasi dan
dan
pertentangan(konfleks)
pertentangan (konfleks)antar
antarberbagai
berbagaikepentingan.
kepentingan.
Teori ini
Teori ini dikembangkan
dikembangkan untuk
untuk meng-analisis
meng-analisis proses
proses
pengambil keputusan
pengambil keputusan dalam
dalam kondisi
kondisi pertentangan
pertentangan
yangmelibatkan
yang melibatkandua duaatau
ataulebih
lebihkepentingan.
kepentingan.
•• Jenis
JenisTeori
TeoriPermainan
Permainan
1.Berdasarkan
1. Berdasarkanjumlah
jumlahpemain
pemain::
1.1. Permainan
1.1. Permainandengan
denganduaduapemain
pemain
1.2. Permainan
1.2. Permainandengan
denganNNpemain
pemain
2.Berdasarkan
2. Berdasarkanjumlah
jumlahkeuntungan
keuntungandan
dankerugian.
kerugian.
2.1. Permainan
2.1. Permainandengan
denganjumlah
jumlahnol
nol
2.2. Permainan
2.2. Permainandengan
denganjumlah
jumlahtidak
tidaknol.
nol.
•• Unsur-unsur
Unsur-unsurPermainan
Permainan
1. Pemain
1. Pemain
2. Aturan
2. Aturan
3.Hasil
3. Hasilkeluaran
keluaran(outcomes)
(outcomes)
4.Variabel-variabel
4. Variabel-variabel
5.Kondisi
5. Kondisiinformasi
informasi
6.Pemberian
6. Pemberiannilai
nilai
• Permainan Dua Pemain dengan jumlah nol
Permainan dua pemain dengan jumlah nol adalah model
pertentangan yang paling umum dalam dunia bisnis.
Permainan ini dimainkan oleh dua pemain/orang atau dua
organisasi yang secara langsung mempunyai kepentingan
yang berhadapan. Ada dua tipe permainan dua pemain
dengan jumlah nol, yaitu :
1. Permainan strategi murni (pure strategy games),
yaitu setiap pemain mempergunakan strategi tunggal
2. Permainan strategi campuran (mixed strategy
games), yaitu kedua pemain memakai campuran dari
beberapa strategi yang berbeda-beda.
1. Permainan Strategi Murni (Pure Strategy Games)
Dalam permainan strategi murni, pemain baris meng-
identifikasikan strategi optimalnya melalui aplikasi kriteria
maksimin, sedangkan pemain kolom menggunakan kriteria
minimaks untuk meng-identifikasikan strategi optimalnya.
Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimaks
baris dan minimum dari dari maksimin kolom, Pada kasus
terse-but suatu titik equibrilium telah tercapai dan titik ini
disebut titik pelana (saddle point).
Bila nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks, titik
pelana tidak dapat dicapai, sehingga permainan tidak dapat
diselesaikan dengan mempergunakan strategi murni, tetapi
dengan strategi campuran.
Contoh :
Dua perusahaan sedang dalam proses penentuan stra-tegi
periklanannya. Anggaplah bahwa perusahaan A mempunyai
dua strategi dan perusahaan B mempunyai tiga strategi.
Strategi tersebut dan pay off (misalnya kenaikan market
share) disusun dalam bentuk permain-an dua pemain dengan
jumlah nol sebagai berikut :

Perusahaan B
Perusahaan A
B1 B2 B3

A1 1 9 2
8 5 4
A2
Penyelesaian :
Perusahaan B Minimum
Perusahaan A Maksimin
B1 B2 B3 Baris

A1 1 9 2 1

8 5 4
A2 4 4

Maksimum Titik
8 9 4 4
Kolom Pelana

Minimaks 4

Nilai maksimin = nilai minimaks = 4, maka nilai strategi murni


dengan titik pelana = 4.
2. Permainan Strategi Campuran
Permainan strategi campuran terjadi apabila nilai maksimin
tidak sama dengan nilai minimaks (titik pelana tidak tercapai).

Perusahaan B Minimum
Perusahaan A Maksimin
B1 B2 Baris

A1 1 5 1

3 2
A2 2 2

Maksimum
3 5 Maksimin ≠ Minimaks
Kolom

Minimaks 3
Penyelesain Strategi Campuran :
Perusahaan B
Perusahaan A
B1 B2

A1 (X1) H(1,1) H(1,2)


H(2,1) H(2,2)
A2 (X2=1-X1)

Perusahaan A :
f1 = X1.H(1,1) + X2.H(2,1) = X1.H(1,1) + (1-X1).H(2,1)
f2 = X1.H(1,2) + X2.H(2,2) = X1.H(1,2) + (1-X1).H(2,2)
f1= f2 = X1.H(1,1) + (1-X1).H(2,1) = X1.H(1,2) + (1-X1).H(2,2)
X1.H(1,1) + H(2,1) - X1.H(2,1) = X1.H(1,2) + H(2,2) – X1H(2,2)
X1{H(1,1) - H(2,1)} + H(2,1) = X1{H(1,2) - H(2,2)} + H(2,2)
X1{H(1,1) - H(2,1)} - X1{H(1,2) - H(2,2)} = H(2,2) -H(2,1)
X1{H(1,1) - H(2,1) - H(1,2) + H(2,2)} = H(2,2) -H(2,1)

H(2,2)
H(2,2) --H(1,2)
H(1,2)
XX11 
H(1,1)H(2,2)
H(1,1) H(2,2)--H(1,2)
H(1,2)--H(2,1)
H(2,1)
XX22 11XX11
Perusahaan B :
Dengan cara yang sama untuk perusahaan B kita peroleh :
H(2,2)
H(2,2) --H(1,2)
H(1,2)
YY11 
H(1,1)H(2,2)
H(1,1) H(2,2)--H(1,2)
H(1,2)--H(2,1)
H(2,1)
YY22 11YY11

Jadi : Nilai Permainan = X1.Y1.H(1,1)+X1.Y2.H(1,2)+


X2.Y1.H(2,1)+X2.Y2.H(2,2)
Penyelesain :

Perusahaan B
Perusahaan A
B1 =3/5 B2=2/5

A1=1/5 1 5

3 2
A2 =4/5

Perusahaan A :
H(2,2) - H(1,2) 2-3 1
X1   
H(1,1)  H(2,2) - H(1,2) - H(2,1) 1  2 - 3 - 5 5
1 4
X 2  1  X1  1  
5 5
Perusahaan B :
H(2,2) - H(1,2) 25 3
Y1   
H(1,1)  H(2,2) - H(1,2) - H(2,1) 1  2  3  5 5
3 2
Y2  1  Y1  1  
5 5

Nilai Permainan = (1/5)(3/5)(1)+(1/5)(2/5)(5)+(4/5)(3/5)


(3)+(4/5)(2/5)(2)=65/25
3. Dominasi
adalah teknik penyelesaian permainan yang lebih besar (lebih
besar dari matriks 2 x 2). Tekniknya adalah dengan
mengurangi atau memperkecil ukuran permain-an
(mengurangi baris dan/atau kolom).
Contoh :
Perusahaan B
Perusahaan A
B1 B2 B3

A1 2 5 7

-1 2 4
A2

A3 6 1 9
Penyelesaian :

Perusahaan B Minimum
Perusahaan A Maksimin
B1 B2 B3 Baris

A1 2 5 7 2 2

-1 2 4
A2 -1

A3 6 1 9 1

Maksimum
6 5 9 Maksimin ≠ Minimaks
Kolom

Minimaks 5
Kita perhatikan perusahaan A : baris A1 mendominasi A2 (2>1,
5>2, dan 7>4) sehingga A2 keluar dari matriks. Matriks strategi
dominasi menjadi :
Perusahaan B Minimum
Perusahaan A Maksimin
B1 B2 B3 Baris

A1 2 5 7 2 2

A3 6 1 9 1

Maksimum
6 5 9 Maksimin ≠ Minimaks
Kolom

Minimaks 5
Kita perhatikan perusahaan B : baris B3 mendominasi B2 (7>5,
dan 9>1) sehingga B3 keluar dari matriks. Matriks strategi
dominasi menjadi :
Perusahaan B Minimum
Perusahaan A Maksimin
B1 B2 Baris

A1 2 5 2 2

A3 6 1 1

Maksimum
6 5 Maksimin ≠ Minimaks
Kolom

Minimaks 5
Perusahaan B
Perusahaan A
B1 =3/5 B2=2/5

A1=5/8 2 5

6 1
A2 =3/8

Perusahaan A :
H(2,2)
H(2,2)--H(1,2)
H(1,2) 11--66 55
XX1   
1 H(1,1)  H(2,2) - H(1,2) - H(2,1) 1  2 - 5 - 6 8
H(1,1)  H(2,2) - H(1,2) - H(2,1) 1  2 - 5 - 6 8
5 3
XX2 11XX1 11 5 3
2 1 88 88
Perusahaan B :
H(2,2) - H(1,2) 1 5 1
Y1   
H(1,1)  H(2,2) - H(1,2) - H(2,1) 2  1  5  6 2
1 1
Y2  1  Y1  1  
2 2

Nilai Permainan = (5/8)(1/2)(2)+(5/8)(1/2)(5)+(5/8)(0)(7)


+(3/8)(0)(7)+(3/8)(1/2)(1)+(3/8)(0)(9)=56/16 = 3 ½
Program Linear :

Pemain II

Pemain I B1=Y1 B2=Y2 B3=Y3


A1=X1 8 4 2
A2=X2 2 8 4
A3=X3 1 2 8

Pemain I :
Fungsi Tujuan : Minimumkan Z = X1 + X2 + X3
Fungsi Pembatas :
8X1 + 2X2 + X3 ≥ 1
4X1 + 8X2 + 2X3 ≥ 1
2X1 + 4X2 + 8X3 ≥ 1
X1,X2,X3 ≥ 1
Pemain II :
Fungsi Tujuan : Maksimumkan G = Y1 + Y2 + Y3
Fungsi Pembatas :
8Y1 + 4Y2 + 2Y3 ≤ 1
2Y1 + 8Y2 + 4Y3 ≤ 1
Y1 + 2Y2 + 8Y3 ≤ 1
X1,X2,X3 ≥ 1

1
Nilai Permainan  V 
G
Solusi Optimum :
Var
Y1 Y2 Y3 S1 S2 S3 NK
Dasar

G 0 0 0 5/49 11/196 1/14 45/196

Y1 1 0 0 1/7 -1/14 0 1/14

Y2 0 1 0 -3/98 31/196 -1/4 11/196

Y3 0 0 1 -1/98 -31/98 1/7 5/49

Nilai Permainan = V = 1/G = 196/45

Anda mungkin juga menyukai