Anda di halaman 1dari 53

Game Theory

(Teori Permainan)

Pertemuan 13- Analisa Keputusan


Pokok Bahasan
• Defenisi • Unsur-unsur Dasar
• Manfaat • 2 Person Zero Sum
• Praktek di lapangan Game
• Asumsi • Pure Strategy Game
• Sejarah • Mixed Strategy Game
• Klasifikasi • Solving Mixed
Strategy Game
Defenisi
Game Theory adalah suatu pendekatan
matematis untuk merumuskan situasi
persaingan dan konflik antara berbagai
kepentingan
– Proses pengambilan keputusan pihak-pihak yang
berlawanan.
– Situasi persaingan yang berbeda-beda
– Melibatkan dua atau lebih kepentingan
– Hasil akhir tergantung pada kombinasi strategi
yang dipilih oleh masing-masing pihak
Asumsi

Setiap pemain (individu atau kelompok)


mempunyai kemampuan untuk mengambil
keputusan secara bebas (independent) dan
rasional.
Manfaat
• Mengembangkan suatu kerangka untuk analisis
pengambilan keputusan dalam situasi-situasi
persaingan (dan kadang-kadang kerjasama)
• Menguraikan suatu metode kuantitatif yang sistematis
yang memungkinkan para pemain yang terlibat
persaingan untuk memilih strategi-strategi yang
rasional dalam pencapaian tujuan mereka.
• Memberikan gambaran dan penjelasan fenomena
situasi-situasi persaingan atau konflik, seperti tawar
menawar dan perumusan koalisi
Praktek di Lapangan

• Para manajer pemasaran bersaing dalam


memperebutkan marketshare.
• Para jenderal tentara yang ditugaskan dalam
perencanaan dan pelaksanaan perang.
• Semua pihak yang terlibat dalam usaha
untuk memenangkan permainan
Asumsi

• Setiap pemain (individual atau kelompok)


mempunyai kemampuan untuk mengambil
keputusan secara bebas dan rasional
• Matriks Payoff diketahui oleh masing-
masing pemain
Sejarah

• Mula-mula dikemukakan oleh seorang ahli


matematika Prancis yang bernama Emile
Borel tahun 1921.
• John Von Neumann dan Oscar Morgenstern
mengembangkan lebih jauh sebagai alat utk
merumuskan perilaku ekonomi yg bersaing
KONSEP PEMBOBOTAN

Metoda Eckenrode
Klasifikasi

• Jumlah pemain (2 pemain atau N pemain)


• Jumlah keuntungan dan kerugian (Zero sum
game atau jumlah konstan, serta Non zero
sum game)
• Jumlah strategi (2 atau lebih)
Unsur-unsur Dasar

Pemain B

B1 B2 B3
Pemain A

A1 6 9 2

A2 8 5 4
Unsur… (lanjutan)
• Angka dalam matriks • Suatu strategi tidak
menunjukkan Payoff (hasil) dapat dirusak oleh para
yang berbeda-beda dengan
pesaing atau faktor
ukuran efektivitas : uang,
persentase marketshare dan lain.
kegunaan. • Para pemain harus
Bilangan positif--- memilih strategi-
keuntungan bagi pemain strategi mereka secara
baris (maximizing player) simultan dan
dan kerugian bagi pemain permainan adalah
kolom (minimizing player)
berulang
Unsur… (lanjutan)
• Permainan dikatakan • Strategi Optimal
Fair, jika jumlahnya adalah rencana yang
nol menyeluruh sehingga
• Aturan dominan seorang pemain berada
digunakan untuk dalam posisi yang
mengurangi ukuran paling menguntungkan
matriks payoff dan • Untuk
upaya perhitungan mengidentifikasi
strategi optimal setiap
pemain
2-person Zero Sum Game

• Model konflik yang paling umum dalam


dunia bisnis
• dimainkan oleh 2 orang atau 2 kelompok
atau 2 organisasi yang mempunyai
kepentingan yang berhadapan
• Ada 2 tipe permainan :
– pure-strategy game
– mixed strategy game
Pure Strategy Game
• UJI DOMINAN :bila suatu strategi didominasi oleh
strategi lain Strategi yang didominasi dieliminer

ATURAN:

1. Baris : eliminer baris A bila setiap elemennya < elemen yang


sesuai dari baris lain

2. Kolom : eliminer kolom B bila setiap elemennya > elemen yang


sesuai dari kolom lain
Contoh 1
Dua perusahaan sedang bersaing dalam penjualan produk di
suatu kota. Perusahaan A menggunakan 2 alternatif strategi dan
perusahaan B menggunakan 3 alternatif strategi. Bila
perusahaan A menggunakan strategi I, maka akan meningkat
penjualan 2 kali. Akan tetapi bila perusahaan B menggunakan
strategi I, akan mengalami penurunan penjualan 2 kalinya. Bila
perusahaan A menggunakan strategi I dan B strategi II, maka
perusahaan A dapat meningkat penjualan 1 kali penjualan saat
ini. Sedang penjualan B menurun 1 kali saat ini. Hasil perolehan
dari setiap strategi selengkapnya, dapat dilihat sbb:

Perusahaan B
Strategi I II III
Perusahaan A I 2 1 4
II 2 0 1
CONTOH: matrik perolehan A
B
I II III Optimal

I 2 1 4
A
II 2 0 1 Didominasi I
(dieliminer)

• Untuk perusahaan A, strategi I mendominasi strategi II ( 1>


0, 4>1), maka strategi II dieliminer
• Untuk perusahaan B, strategi II mendominasi strategi I dan
III ( 1< 2 dan 1< 4), maka strategi I dan III dieliminer.
Kesimpulan:
1. Strategi optimum bagi A adalah I
2. Strategi optimum bagi B adalah II
3. Nilai permainan = 1
UJI SADDLE POINT

• Bila tidak ada strategi yang mendominasi,


maka digunakan metode maximin dan
minimax
• Strategi optimal pemain baris --MAXIMIN
• Strategi optimal pemain kolom -MINIMAX
Maximin = Minimax

Titik Pelana (Saddle Point)


Pure Strategy Game… (lanjutan)
Minimum Baris
Perusahaan B
B1 B2 B3
Perusa A1 1 9 2 1
haan A
A2 8 5 4 maximin

Maksimum
kolom
8 9 4
minimax

Perusahaan A menggunakan metode maximin: pilih strategi A2


Perusahaan B menggunakan metode minimax: pilih strategi B3
Maximin=minimax= titik pelana= 4⇒perusahan A dan B
adalah seimbang
Mixed Strategy Game (Strategi campuran)

• Digunakan untuk memecahkan permainan


yang tidak memiliki Saddle Point
• Solusi optimal diperoleh dengan
menggunakan:
• Solusi grafis untuk matrik payoff (2 X N) dan (M
X 2)
• Simplex untuk matrik payoff (M X N)
Unstable Game tanpa Saddle Point
Perusahaan B Row
strateg 1 2 3 4 Min
i
1 5 –10 9 0 –10

Perusa- 2 6 7 8 2 2
haan A 3 8 5 4 15 4 Maximin
Value
4 7 4 –1 3 –1
Column 8 7 9 15
Max
Minimax Value
Minimax value = 7 > Maximin value = 4  sub-optimal
(solusi tidak stabil, sehingga pemain ingin mengubah
strategi mereka)
Penyelesaian Mixed Strategy Game
2  N game
• 2  N game:
– Perusahaan A memiliki 2 strategi
– Perusahaan B memiliki N ( 2) strategi

B
strategi y1 y2 … yn
x1 a11 a12 … a1n
A
x2 = 1 – x1 a21 a22 … a2n
2  N game

Strategi murni B Ekspektasi Payoff A


1 (a11 – a21)x1 + a21
2 (a12 – a22)x1 + a22
… …
n (a1n – a2n)x1 + a2n
2  N game: contoh

B
y1 y2 y3 y4
x1 2 (a11) 2(a21) 3(a331) –1(a41)

A
x2 4 (a21) 3(a22) 2(a23) 6(a24)
2  N game
Strategi murni B Ekspektasi Payoff A
1 – 2x1 + 4
2 – x1 + 3
3 x1 + 2
4 –7 x1 + 6

Solusi optimum: solusi Grafik


Solusi Grafik x1 = 0 dan x1 = 1 = x2
6

5
Maximin
1
4

3
2
2

1 4

x1 = 0 x*1 =1/2 x1 = 1

-1
Solusi optimal untuk perusahaan A
• Intersep antara baris (2), (3) dan (4)
(x1* = ½, x2*= ½)
(2) – x1 + 3 = – ½ + 3 = 5/2
v- (3) x1 + 2 = ½ + 2 = 5/2
(4) –7x1 + 6 = – 7/2 + 6 = 5/2

• V- adalah nilai maximin B


• perusahaan B dapat mengkombinasikan ke 3 strategi
• perusahaan A menang = 5/2
Solusi optimal untuk perusahaan B

Kombinasi (2), (3), dan (4):


• (2,3)  y1 dan y4 = 0, y3 = y2 –1 (y2* = y3*)
• (2,4)  y1 dan y3 = 0, y4 = y2 –1 (y2* = y4*)
• (3,4)  y1 dan y2 = 0, y4 = y3 –1 (y3* = y4*)
Solusi optimal untuk perusahaan B
Kombinasi strategi (2,3)  y1 dan y4 = 0, y3 = y2 –1 (y2* = y3*)

Strategi murni B Ekspektasi Payoff A


2 – y2 + 3
3 y2 + 2
V+ (2) = -1/2+3 = 5/2
– y2 + 3 = y2 + 2 V+ (3) = 1/2+2 = 5/2
– 2 y2 = – 1
V+ adalah nilai minimax A
y2* = 1/2 dan y3* = 1/2
Perusahaan B kalah = 5/2
Solusi optimal untuk perusahaan B

Kombinasi strategi (2,4)  y1 dan d y3 = 0, y4 = y2 –1 (y2* = y4*)

Strategi murni B Ekspektasi Payoff A


2 – y2 + 3
4 – 7y2 + 6
V+ (2) = -1/2+3 = 5/2
– y2 + 3 = –7y2 + 6 V+ (4) = -7(1/2)+6 = 5/2
6 y2 = 3
Perusahaan B kalah = 5/2
y2* = 1/2 dan y4* = 1/2
Solusi optimal untuk Perusahaan B
Kombinasi strategi (3,4)  y1 dan y2 = 0, y4 = y3 –1 (y3* = y4*)

Strategy Murni A Ekspektasi Payoff B


3 y3 + 2
4 – 7y3 + 6

Nilai Kerugian B = 5/2


y3 + 2 = –7y3 + 6
8 y3 = 4 Nilai V- = V+ =5/2
y3* = 1/2 dan y4* = 1/2
Solusi sudah stabil
M  2 game
• M 2 game:
– Perusahaan A mempunyai M ( 2) strategi
– Perusahaan B mempunyai 2 strategi

B
y1 y2= 1 – y1
x1 a11 a12
A
x2 a21 a22
… … …
xm am1 am2
M  2 game

Strategy Murni A Ekspektasi Payoff B


1 (a11 – a12)y1 + a12
2 (a21 – a22)y1 + a22
… …
m (am1 – am2)y1 + am2
M 2 game: contoh

B
y1 y2
x1 2 4

A x2 3 2
x3 –2 6
M  2 game

Strategy Murni A Ekspektasi Payoff B


1 – 2 y1 + 4
2 y1 + 2
3 – 8 y1 + 6

Solusi optimum dengan metode Grafis


Solusi grafik y1 = 0 dan y1 = 1 = y2

6
Minimax
5
3
4
2
3
1
2
y1 = 1
1

y1 = 0
-1 y1* = y3* = 1/3 y1 = 1

-2
Solusi Optimum untuk Perusahaan B
• Intersep di antara baris (1) dan (3)
(y1* = 1/3, y3*= 1/3)

(1) – 2y1 + 4 = – 2/3 + 4 = 10/3


v* (3) – 8y1 + 6 = – 8/3 + 6 = 10/3

• Perusahaan B dapat mengkombinasikan 2 macam strategi


• Perusahaan B rugi = 10/3
Solusi Optimum untuk perusahaan A

• kombinasi (1) dan (3):


• (1,3)  x2 dan x4 = 0, x3 = x1 –1 (x1* = x3*)
Solusi Optimum untuk perusahaan A
(1,3)  x2 dan x4 = 0, x3 = x1 –1 (x1* = x3*)

Strategi murni A Expektasi Payoff A

1 – 2x1 + 4
3 – 8x1 +6

–2x1 + 4 = – 8x1 +6
6 x1 = 2 A menang = 10/3

x1* = 1/3 dan x3* = 1/3


M  N Games: Simplex

• Fokus pada baris (Perusahaan A)


• dualitas masalah
• Tujuan Fungsi: memaksimalkan
w = Y1 + Y2 + . . . Yn
M  N Games: Simplex
 Terhadap (Constraints / kendala):
a11 Y1 + a12 Y2 + . . . + a1nYn  1
a21 Y1 + a22 Y2 + . . . + a2nYn  1
… … …
am1 Y1 + am2 Y2 + . . . + amnYn  1
Y1, Y2, . . . , Yn  0
 w = 1/v  v* = 1/w
 Yj = Yi /v, j = 1,2,. . . , n
M  N Games: Simplex

• Pastikan tabel tidak berisi nilai nol dan negatif


• Gunakan K (nilai konstan) memastikan bahwa tabel
tidak berisi nilai nol dan negatif
• K> negatif dari nilai maksimin
• K> negatif dari nilai paling negatif
M  N Games: Simplex

• Jika K adalah digunakan dalam tabel ,


v* = 1/w – K
• z=w
• X1* = X1/z, X2* = X2/z, . . . , Xm* = Xm/z
M  N Games: contoh
B Row
1 2 3 Min
A 1 3 –1 –3 –3
2 –3 3 –1 –3
3 –4 –3 3 –4
Column Max 3 3 3

K=5
Tambahkan nilai K=5 dengan nilai setiap sel pada
tabel sehingga tidak ada nilai yang negatif, sbb:
B Row
1 2 3 Min
A 1 8 4 2 2
2 2 8 4 2
3 1 2 8 1
Column Max 8 8 8

Fungsi Tujuan

Maximize: w = Y1 + Y2 + Y3
B Row
1 2 3 Min
A 1 8 4 2 2
2 2 8 4 2
3 1 2 8 1
Column Max 8 8 8
Sesuai dengan : 8Y1 + 4Y2 + 2Y3  1
2Y1 + 8Y2 + 4Y3  1
1Y1 + 2Y2 + 8Y3  1
Y1, Y2,Y3  0
Sesuai dengan :
8Y1 + 4Y2 + 2Y3  1  8Y1 + 4Y2 + 2Y3 + S1 = 1

2Y1 + 8Y2 + 4Y3  1  2Y1 + 8Y2 + 4Y3 + S2 = 1

1Y1 + 2Y2 + 8Y3  1 1Y1 + 2Y2 + 8Y3 + S3 = 1

Y1, Y2,Y3  0

Fungsi Tujuan :
Maximize: w = Y1 + Y2 + Y3 + S1+S2+S3
Basic Y1 Y2 Y3 S1 S2 S3 Solution
w -1 -1 -1 0 0 0 0
S1 8 4 2 1 0 0 1
S2 2 8 4 0 1 0 1
S3 1 2 8 0 0 1 1
Tabel Optimal (Akhir)

Basic Y1 Y2 Y3 S1 S2 S3 Solution
w 0 0 0 5/49 11/196 1/14 45/196
Y1 1 0 0 1/7 -1/14 0 1/14
Y2 0 1 0 -3/98 31/196 -1/14 11/96
Y3 0 0 1 -1/98 -3/98 1/7 5/49
Solusi optimal untuk B

• w = 45/196
• v* = 1/w – K = 196/45 – 225/45 = –29/45
• y1* = Y1/w = (1/14)/(45/196) = 14/45
• y2* = Y2/w = (11/196)/(45/196) = 11/45
• y3* = Y3/w = (5/49)/(45/196) = 20/45
Solusi untuk A

 z = w = 45/196
 X1 = 5/49
 X2 = 11/196
 X3 = 1/14
 x1* = X1/z = (5/49)/(45/196) = 20/45
 x2* = X2/z = (11/196)/(45/196) = 11/45
 x3* = X3/z = (1/14)/(45/196) = 14/45
Solving with Computer

• Digunakan Program AB : QM
• Mampu mengerjakan sampai 50 strategi
perusahaan A dan 50 strategi perusahaan B
(matriks payoff 50 x 50)
Reference
M. Bazaraa & J. Jarvis, Linear Programming and Network
Flows, John Willey & Sons, New York, 1977
Frederick S. Hillier % Gerald J. Lieberman, Introduction to
Operations Research, edisi ketiga, Holden Day, Inc. San
Fransisco, 1981
N.K. Kwak & Stephen A. Delurgio, QuantitativeModels for
Business Decisions, Duxbury Press, Wadsworth,Inc.
California, 1980

Anda mungkin juga menyukai