PENCEGAHAN,
PEMBATASAN TINDAK
PIDANA KORUPSI DAN
PUNGUTAN LIAR
KEJAKSAAN
TINGGI LAMPUNG
Lampung, 26 APRIL
2021
Curriculum Vitae
NAMA : ANDRIE WAHYU SETIAWAN. SH.S.Sos.MH
PEKERJAAN : ASN /JAKSA
PANGKAT : JAKSA MADYA/ Gol IV a
JABATAN : KEPALA SEKSI PENERANGAN
HUKUM PADA ASISTEN INTELEJEN
KEJAKSAAN TINGGI LAMPUNG
TTL/UMUR : JAKARTA/40 TAHUN
STATUS : MENIKAH
PENDIDIKAN : -S-1 HUKUM, UNIV BHAYANGKARA
JAKARTA (2002), S-1 FISIP JURNALISTIK,
UPN VETERAN JAKARTA (2002)
-S-2 MAGISTER HUKUM, UNIVERSITAS
LAMPUNG (2010)
-MAHASISWA PROGRAM STUDI DOKTOR
PADA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS
LAMPUNG SEJAK TAHUN 2019
PENDIDIKAN INDONESIA
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
45 berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
yang bertujuan untuk mengembangkan potensi masyrakat khusunya peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi WNI yang demokratis
serta bertanggungjawab.
Akhir-akhir ini menjadi trend berita yang sangat negatif dalam penyelenggaraan pelayanan
pendidikan di tingkat sekolah baik itu SD, SMP, SMA, SMK yaitu dalam hal pungutan
sekolah yang memberatkan orang tua murid hingga kemudian menjadi trend pengaduan di
masyarakat kepada lembaga Ombudsman dan juga kepada Aparat Penegak Hukum di
wilayah provinsi dalam hal ini adalah Kejaksaan Tingggi Lampung
Bahkan dalam beberapa kasus terjadi, Komite Sekolah`paling sering dijadikan alasan utama
mereka dalam menjalankan perbuatan nya untuk mencari keuntungan pribadi yang merugikan
masyarakat umum khususnya wali murid di sekolah
Padahal, Komite Sekolah tersebut telah diatur didalam peraturan perundangan undangan yaitu
Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah
Dalam Hal ini Komite sekolah adalah Lembaga mandiri yang
beranggotakan orang tua/wali , peserta didik, komunitas
sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli Pendidikan.
200
180
160
JUMLAH PUNGLI
140
120
100
80
60
40
20
0
2011 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
TAHUN
Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan pungutan liar Muchlisin Riadi,
(2016), yaitu:
02 Faktor mental, karakter atau kelakuan dari pada seseorang dalam bertindak dan
mengontrol dirinya sendiri.
Faktor ekonomi, penghasilan yang bisa dikatakan tidak mencukupi kebutuhan
03 hidup tidak sebanding dengan tugas/jabatan yang diemban membuat seseorang
terdorong untuk melakukan pungli.
Faktor kultural & Budaya Organisasi, budaya yang terbentuk di suatu lembaga
04 yang berjalan terus menerus terhadap pungutan liar dan penyuapan dapat
menyebabkan pungutan liar sebagai hal biasa.
05 Terbatasnya sumber daya manusia, lemahnya sistem kontrol dan pengawasan oleh
atasan
MODUS OPERANDI
1. MAKASAR, SULAWESI SELATAN
- Nama Terdakwa Muhammad Yusran
- Kasus Posisi:
• Bahwa pelaku, Muhammad Azhar merupakan Kepala Sekolah SMA 5 Makasar, menarik
pungutan liar penerimaan siswa baru pada tahun ajaran 2016, terdakwa hanya
melaporkan 12 kelas dengan kapasitas 36 orang siswa pada tiap kelas kepada operator
telkom. Namun fakta dilapangan ditemukan tambhan tiga kelas dengan jumlah siswa
masng-masing kelas sebanyak 36 siswa didaftar secara offline.
2. PEKANBARU, RIAU
- Nama Terdakwa Rosmawati
- Kasus Posisi:
• Bahwa terdakwa Rosmawati merupakan Kepala Sekolah SMPN 5 Mandau pada tahun
2019, memungut iuran biaya seragam sekolah sebesar Rp. 1..400.000 kepada seluruh
murid di SMP N 5 Mandau.
- Pasal yang disangkakan Pasal 12 huruf jo Pasal 12 b Undang-Undang RI No 20 Tahun
2001 tentang pemberantasan tpikor.
- Masa hukuman 4 (Empat) tahun penjara dan denda Rp. 200.000.000
1. 2. 3. 4. 5.